Nov 20, 2021

Tip's Memperkuat Akar dalam Berbisnis



Sehabis shalat dzuhur tadi siang SettiaBlog rebahan, udara hari ini cukup dingin karena seharian gerimis kecil. Bagi yang punya gendhakan (pacar/pasangan) enak, kalau bagi yang belum punya pasangan kayak SettiaBlog ya sumpek. Baru beberapa saat rebahan SettiaBlog ingat Incaran bakal bonsai yang mau SettiaBlog ambil. Di tepi kuburan itu ada pohon saga (mirip pohon flamboyan tapi bunganya kuning keci-kecil). SettiaBlog bergegas pergi ke sana. Di tengah jalan dekat car wash SettiaBlog di panggil seorang teman, SettiaBlog ngobrol sebentar lalu pergi mengambil bakalan bonsai itu. Kebetulan batangnya baru sebesar lengan jadi mudah mengambilnya. Sampai di rumah langsung SettiaBlog grounding di belakang rumah. Untuk membentuk akar, lebih cepat di grounding. Akar bagi tanaman memang sangat penting. Dalam dunia bisnis juga sama, harus memperkuat akar. Karena dalam berbisnis Anda akan selalu dihadapkan pada beberapa pilihan yang sulit. Seperti lagu "trouble is a friend" di atas. Meski begitu, Anda tetap dituntut untuk selalu menghasilkan keputusan yang tepat dalam waktu yang singkat.

Akar dalam berbisnis adalah ketepatan langkah pengambilan keputusan. Di bawah ini SettiaBlog ada beberapa tip's agar tepat mengambil keputusan.

• Mengidentifikasi Masalah



Hal paling penting sebelum melakukan pengambilan keputusan adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bisnis Anda yang butuh diselesaikan/ diputuskan penyelesaiannya. Jika Anda salah dalam mengidentifikasi masalah, bukan tidak mungkin jika keputusan yang Anda ambil nantinya tidak menjawab permasalahan yang Anda miliki. Dalam pengambilan keputusan, penting sekali bagi kita untuk mengidentifikasi akar masalah (root/core problem). Bukan hanya sekedar dampak langsung dari akar masalah. Sebagai contoh, jika terdapat masalah dalam bisnis Anda berupa menurunnya tingkat penjualan. Perlu diketahui bahwa menurunnya tingkat penjualan bukan merupakan akar masalah, melainkan hanya dampak langsung dari akar masalah.

Setelah melalui proses identifikasi, ternyata Anda menemukan bahwa menurunnya penjualan disebabkan oleh perubahan tren atau selera masyarakat. Nah, hal inilah yang menjadi akar masalah dari usaha Anda. Dari situ, Anda baru bisa melaksanakan langkah pengambilan keputusan yang kedua untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan usaha Anda. Beberapa metode sistematis juga bisa Anda lakukan untuk membantu Anda mengidentifikasi masalah, diantaranya adalah metode tulang ikan (fishbone) dan metode akar penyebab (root cause).

• Mengumpulkan Informasi

Setelah Anda yakin bahwa Anda telah menemukan akar permasalahan, Anda bisa mulai mengumpulkan informasi-informasi yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu Anda dalam proses pengambilan keputusan. Perlu diketahui bahwa dalam mengumpulkan informasi, Anda tidak boleh setengah-setengah. Artinya, setiap informasi yang Anda kumpulkan harus bisa dielaborasi secara lebih mendalam agar Anda mendapatkan informasi yang sangat detil. Hal ini dapat mencegah Anda untuk mengambil keputusan yang salah dikarenakan data atau informasi sebagai acuan pengambilan keputusan tidak lengkap. Sebagai contoh, pada saat penjualan usaha Anda menurun karena adanya perubahan tren, Anda bisa mulai mencari informasi-informasi untuk menyelesaikan masalah bisnis Anda.

Diantara informasi yang bisa Anda cari misalnya memperdetil lagi mengapa tren dan selera masyarakat berubah, ke arah mana perubahannya, apa yang disarankan oleh para ahli dalam menghadapi kondisi seperti ini. Selain itu, Anda juga bisa berdiskusi dengan partner atau karyawan dalam bisnis Anda. Diskusi untuk pengumpulan informasi baiknya dilakukan dengan cara brainstorming, dimana semua anggota diskusi bebas memberikan ide dan gagasan tanpa disanggah secara langsung oleh anggota yang lain. Dengan menggunakan brainstorming, harapannya Anda akan menampung lebih banyak informasi sebagai bahan Anda untuk mengambil keputusan.

• Membuat Prediksi Untuk Masa Depan

Setelah Anda berhasil mengambil informasi-informasi yang relevan untuk membantu Anda mengambil keputusan, sekarang tugas Anda adalah membuat prediksi untuk masa depan. Hal ini karena prediksi yang Anda buat, bisa jadi membuat pengambilan keputusan yang Anda buat jadi berbeda. Contohnya, jika Anda memprediksi bahwa perubahan selera masyarakat yang terjadi akan berlaku selamanya atau dalam jangka waktu yang panjang, maka Anda bisa mulai memikirkan untuk mengubah produk usaha Anda (memodifikasinya) agar sesuai dengan selera masyarakat. Namun, jika Anda memprediksi bahwa perubahan selera masyarakat tersebut hanya berlaku sementara/musiman, maka mungkin saja Anda akan memutuskan untuk efisiensi biaya demi mempertahankan usaha di musim paceklik dan berharap kembali bangkit jika selera masyarakat sudah kembali seperti semula.

• Mengambil Keputusan dari Beberapa Alternatif

Nah, jika Anda telah melakukan ketiga langkah sebelumnya dengan baik maka Anda sudah siap untuk mengambil keputusan. Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya Anda membuat list pilihan-pilihan yang akan Anda ambil. Hal ini penting karena jika Anda hanya punya satu pilihan, itu artinya tidak ada pilihan lain yang bisa dibandingkan dan bisa jadi pilihan yang Anda putuskan bukanlah yang terbaik.

Buatlah tabel keuntungan dan kerugian dari mengambil masing-masing pilihan. Lalu bandingkan dan analisis dengan seksama agar pilihan yang Anda pilih nantinya benar-benar yang memiliki manfaat atau keuntungan paling banyak.

• Mengimplementasikan Keputusan, Evaluasi, dan Belajar

Banyak orang berpikir bahwa puncak dari proses pengambilan keputusan adalah lahirnya keputusan itu sendiri. Nyatanya tidak, setelah pengambilan keputusan dilakukan maka Anda masih memiliki beberapa PR lagi, yang terdekat adalah implementasi keputusan Anda. Ya, keputusan yang diambil tidak akan ada gunanya jika tidak diimplementasikan. Itu sebabnya, Anda harus memikirkan strategi jitu agar implementasi yang dilakukan berjalan efektif dan efisien. Setelah implementasi keputusan dilakukan, Anda harus mengevaluasinya secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh apa efektifitas dari keputusan yang telah Anda ambil. Jika ternyata tidak efektif, bukan tidak mungkin Anda harus memikirkan alternatif penyelesaian masalah yang lain. Setelah dievaluasi dan melakukan tindak lanjut atas evaluasi tersebut, hal terakhir yang harus Anda mengerti adalah bahwa apapun hasil dari pengambilan keputusan yang Anda ambil, Anda akan selalu mendapatkan keuntungan darinya: pelajaran berharga.

Hasil dari pengambilan keputusan yang Anda ambil harus Anda sematkan dalam memori anda dan dijadikan tambahan informasi untuk pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Dengan begitu, Anda akan semakin canggih dalam mengambil keputusan dan itu sangat menguntungkan bagi bisnis Anda.

No comments:

Post a Comment