Nov 26, 2021

Manfaat Bertafakur

  


Klip "Always remember us this way* di atas milik Lady Gaga. Seperti yang kita tahu dia tergolong penyanyi mezzo-sopran (suara wanita yang lebih rendah dari sopran namun lebih tinggi dari kontralto. Suara mezzo-sopran masuk di antara nada A3 (di bawah C natural) sampai A5. Ada juga suara mezzo-soprano yang jangkauannya cukup ekstrem dari (G3) sampai (C6). Kalau yang SettiaBlog perhatikan, nada rendah dan tengahnya sangat kuat,, di tambah vibratonya yang khas. Yang paling SettiaBlog suka itu penekanan "kata" yang jelas dalam setiap nada. (Gayamu Settia... Settia..., kayak pengamat musik ae). He... he.... biarin! Lady Gaga, katakan pada semua orang yang SettiaBlog katakan tidak salah! Lady Gaga tunjukkan kehebatan vokal kamu! Lihat Christina sudah mulai dengan "somos nada" nya. SettiaBlog bukannya menghasut, biar yang muda-muda ini belajar dan mengikuti jejak kamu. Sedangkan judul lagunya "always remember us this way", seolah menerangkan bahwa ketika suatu hal tampak tidak berjalan seperti "dulu" lagi, kita itu bisa kok, mengingat momen-momen indah yang kita miliki untuk sekedar menenangkan hati kita. merenungkan lagi, mengingat lagi momen-momen indah "di sepanjang perjalanan kita.

Lebih dalam lagi, umat Islam di sarankan untuk bertafakur. Seperti Nabi Ibrahim AS yang juga menemukan Rabbnya melalui tafakur. Bertafakur dan merenung adalah model berpikir yang dianjurkan dalam Islam. Seperti Firman Allah SWT, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (Mereka berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini semua, dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imran [3]:190-191).

Tafakur adalah salah satu amalan yang dilakukan Rasulullah SAW untuk mengenal Allah SWT secara mendalam. Tafakur bisa di artikan sebagai “Suatu perenungan dengan melihat, menganalisa, meyakini secara pasti untuk mendapatkan keyakinan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah SWT.”

Aktvitas ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan tauhid, tetapi juga digunakan untuk mengkaji semua kejadian atau masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tafakur bertujuan untuk mengambil pelajaran. Di bawah ini ada sedikit penjelasan hakikat tafakur.

Tafakur merupakan amalan yang dilakukan oleh para utusan Allah. Nabi Muhammad SAW juga berpesan agar umat Islam selalu merenungkan kekuasaan Allah. Rasulullah pernah bersabda: “Berilah matamu bagian ibadahnya”.
Para sahabat bertanya, “Apa bagian ibadah mata itu?”
Beliau menjawab, “Membaca Alquran, bertafakur merenungkan isinya, dan mengambil pelajaran darinya."
Tidak hanya sekali Nabi Muhammad mengingatkan umatnya untuk bertafakur. Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda:
“Renungkanlah apa yang telah diciptakan Tuhan, tetapi jangan kamu renungkan bagaimana keadaan Tuhan itu, sebab dugaanmu takkan sampai ke situ”.

Ketika Nabi Isa AS ditanya apakah ada orang seperti beliau di muka bumi, ia menjawab:
“Ya ada, orang yang bila bicara berarti zikir, bila diam sambil berpikir dan mempunyai pandangan yang dalam, itulah orang seperti aku”.

Manfaat Tafakur

Tafakur adalah kunci dari segala kebaikan. Sebab hasil dari tafakur adalah ilmu pengetahuan, keadaan hati (hal), dan amal. Apabila ilmu telah merasuk dalam hati, berubahlah keadaan hati. Contohnya tafakur tentang akhirat akan menghasilkan pengetahuan bahwa akhirat-lah yang utama. Jika ini telah meresap pada hati, seseorang akan berorientasi pada akhirat dan zuhud terhadap masalah dunia. Ketika hati telah berubah, amal anggota badan juga mengikutinya. Hasilnya, orang tersebut akan melakukan amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Selain itu merenung juga dapat menentramkan hati sehingga menghasilkan stabilitas emosi. Ini sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang artinya “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” (Q.S Ar-Ra’d:28).

No comments:

Post a Comment