May 26, 2019

Pilih Kopi atau Cangkirnya



Kali ini SettiaBlog akan bercerita tentang kopi dan cangkirnya. Begini ceritanya, ketika lagi duduk di teras menikmati sepinya malam datang serombongan bekas murid SettiaBlog. Mereka semua telah mapan dalam karir.


Percakapan segera terjadi, diiringi petikan gitar usang SettiaBlog mendengarkan keluh kesah mereka dan arah pembicaraan lebih banyak tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Untuk menambah serunya obrolan, SettiaBlog menawarkan tamu-tamunya kopi, tak berapa lama kopi pun jadi, Settiablog kembali dengan teko berisi kopi dan cangkir berbagai jenis, dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan SettiaBlog mengatakan pada para bekas muridnya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua bekas siswanya mendapat secangkir kopi di tangan, SettiaBlog mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Seperti itulah yang selalu kalian inginkan, hanya mengambil yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami.”

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain.

Sekarang perhatikan hal ini: Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya.

Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita jalani.

Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Allah sediakan bagi kita. Allah menumbuhkan dan membuat kopi, bukan cangkirnya.

Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya. Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.

Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    ReplyDelete