Jan 27, 2017

Persistency with Consistency (Indibath)


Agar Perniagaan Tidak Merugi

Ketika ngumpul-ngumpul, seorang teman mengingatkan kami bahwa waktu sholat sudah masuk. Tiba-tiba ada yang menimpali "Sholat itu nomor dua. Dan nggak boleh nyuruh-nyuruh orang sholat. Toh sholat boleh di-langgar!" Saya langsung kaget mendengarnya. Sebelum saya dan yang lainnya protes, buru-buru dia senyum dan angkat suara, "Sholat itu memang nomor dua. Nomor satu itu kan syahadat?" Hehehe, benar juga.


Nggak boleh nyuruh-nyuruh orang sholat, apa maksudnya? Maksudnya, orang lagi sholat, yah jangan disuruh-suruh. Masak orang.lagi sholat, disuruh-suruh ngambil minum atau manjat pohon? Mana boleh? Hehehe.....Terus, sholat boleh di-langgar, apa maksudnya? Maksudnya, sholat itu boleh dilakukan di langgar, surau, meunasah atau musholla. Bagi orang Jawa, kata lain dari musholla itu langgar. Jadi, boleh-boleh saja sholat di-langgar. Hehehe.....

Kemudian ada yang serius bertanya, "Gimana kalau sholat di gereja? Apa boleh?" Kami semua terdiam, tak berani menjawab. Setelah sekian hari saya pelajari, barulah saya berani menjelaskan. Nabi Muhammad pernah bersabda, "Dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci, maka di mana saja seorang laki-laki dari umatku mendapati waktu sholat hendaklah ia sholat," (HR Bukhari dan Muslim). Di mana saja. Dengan demikian, sholat di gereja sekalipun, hukumnya boleh.

Dan inilah pendapat mereka :
  • Menurut Ibnu Qudamah, "Tidak mengapa sholat di gereja yang bersih."
  • Menurut Ibnu Aqil, "Tidak mengapa sholat di gereja yang suci (dari najis)".
  • Menurut Ibnu Muflih, "Boleh masuk dan sholat di gereja atau yang semacamnya.


Bagaimana kalau di gereja tersebut, ada patung di dalamnya? Soal ini, para ulama bersilang pendapat. Sebagian berfatwa haram, sebagian lagi berfatwa makruh. Nah, apa pendapat Umar bin Khattab? Pendapat beliau, "Sesungguhnya kami tidak masuk ke gereja engkau, karena ada patungnya." Dahulu Ibnu Abbas pernah sholat di gereja, akan tetapi tidak ada patung di dalamnya. Seperti yang kita ketahui, Nabi sendiri baru mau masuk Ka'bah, tatkala patung-patung di dalamnya telah ditiadakan.

Di sini, perlu juga diperhatikan fatwa Lajnah Daimah dan Syaikh Dr. Nasir bin Sulaiman. Kalaupun muslim masuk ke gereja, hendaknya mematuhi beberapa syarat. Pertama, berani menampakkan jati dirinya sebagai muslim. Kedua, adanya maslahat bagi umat, misal dalam rangka dakwah, dialog, atau belajar perbandingan agama. Ketiga, tidak bersamaan saat umat Kristiani sedang beribadat.

Sekiranya tiada faktor-faktor yang urgent dan darurat, yang lebih baik seorang muslim sholat di tempat yang lain saja, agar terhindar fitnah dari kedua pemeluk agama. Dan tentu saja, bagi seorang muslim, sholat di musholla atau masjid itu lebih utama.

Sekarang, coba kita amati dan cermati perintah sholat. Hampir semuanya menggunakan frase "mendirikan sholat" bukan "mengerjakan sholat". Ini tidak main-main. Maknanya sangat mendalam. Mendirikan memang tidak mudah. Sebut saja mendirikan bangunan, mendirikan organisasi, atau mendirikan negara. Nggak ada yang mudah, iya kan? Akan tetapi, kalau sudah berdiri, sulit untuk dihancurkan. Umumnya, yah begitu.

Apalagi kita semua tahu, kalau agama itu diumpamakan bangunan, maka fondasinya adalah syahadat dan tiang-tiangnya adalah sholat. Perlu juga dicatat baik-baik, salah satu makna mendirikan sholat adalah menegakkan nilai-nilai sholat di luar sholat seperti didisplin (indibath), mempersembahkan yang terbaik (itqan), dan merasa diawasi oleh Allah (Ihsan). Inilah PR besar bagi kita semua, karena masih banyak muslim di luar sana yang mengerjakan sholat, belum mendirikan sholat.

Menariknya, mereka yang rutin sholat lebih mudah mengundang pertolongan Allah, daripada mereka yang tidak rutin. Dengan syarat, mereka menjaga diri dari dosa-dosa besar. Yah, mungkin saja masalah datang silih berganti, namun mereka yang rutin sholat, didekatkan Allah dengan pertolongan. Begitu 'dipancing' sedikit saja, dengan amal dan ikhtiar, maka pertolongan itupun bergegas menghampiri. Inilah salah satu fadilah dan manfaat sholat yang jarang orang sadari. Kitab suci pun menegaskan hanya sabar dan sholat sebagai penolong.

3S Sabar+Sholat = Solusi

Menariknya lagi, sholat juga menjadi salah satu syarat agar perniagaan tidak merugi. Saya ulang, tidak merugi. Hmm, Anda-anda yang pengusaha mungkin protes, "Saya sholat. Tapi kok nyatanya masih rugi?" Betul, Allah siapkan juga gantinya, entah apa perniagaan itu maupun perihal yang lain. Kalau dihitung - hitung, yah tetap untung. U-n-t-u-n-g. Sholat juga menyehatkan. Sudah teramat banyak penelitian yang membuktikan hal ini. Lebih jauh lagi, sholat juga indikator kesehatan dan kenormalan seseorang. Soalnya, sholat itu fitrahnya manusia. Jika seseorang sudah tidak mampu melakukan gerakan - gerakan sholat secara sempurna, nah itu adalah indikasi. Kemungkinan besar, ada yang kurang beres pada tubuhnya.

Adapun gerakan - gerakan sholat dilakukan secara sadar, benar-benar sadar. Bukan trance, bukan fly. Terbukti Nabi pernah mempercepat sholat berjamaahnya karena mendengar suara anak kecil menangis. Dan masih banyak bukti lainnya. Kalau tidak sadar, gimana kita bisa mendengar takbir dan bacaan dari imam? Gimana kita bisa sholat berjamaah?

Satu lagi. Syariat adalah syariat.
  • Sholat pada hakikatnya untuk mengingatNya. Tapi bukan berarti, kalau Anda sudah mengingatNya sepanjang hari, Anda boleh meninggalkan sholat. Nggak gitu. Untuk urusan mengingatNya, tentulah Nabi itu tiada tanding. Tapi apa pernah Nabi lalai dan abai dengan sholat? Lihat saja QS. 4 : 103.
  • Demikian pula dengan puasa, yang pada hakikatnya untuk mengendalikan hawa nafsu. Tapi ukan berarti, kalau Anda sudah berhasil menvendalikan hawa nafsu, Anda boleh meninggalkan puasa. Nggak gitu
  • Sama halnya dengan zakat, yang pada hakikatnya untuk membersihkan harta dan jiwa. Tapi bukan berarti, kalau Anda sudah membersihkan harta dan jiwa, Anda boleh meninggalkan zakat. Nggak gitu

Coba renungkan. Betapa lihai dan piawai Allah dalam mendisiplinkan kita :
  • Sholat adalah training harian menuju disiplin.
  • Sholat jum'at adalah training mingguan menuju disiplin.
  • Puasa dan zakat adalah training tahunan menuju disiplin.
  • Haji adalah training sekali seumur hidup menuju disiplin.
  • Komplit.

Agar Diri Kita Dinanti Nanti

Punya utang yang melilit? Punya masalah yang membelit? Hati terasa kering? Dilecehkan orang? Dari jauh, saya dapat melihat Anda mengangguk. Baiklah, segera jemput ridha-Nya dan pertolongan-Nya dengan Subuh Berjamaah.

Ingatlah :

- Subuh itu mulia.

- Berjamaah itu mulia.

- Masjid itu mulia.

Kalau subuh berjamaah di masjid? Berlapis - lapis mulianya.

Dalam islam, berutang asalkan produktif dan tanpa riba, yah boleh - boleh saja. Bahkan kadang dianjurkan, karena bisa menggulirkan roda - roda ekonomi dan mengulurkan tali - tali silaturahim. Utang yang seperti ini, insya Allah kita akan mampu membayarnya, tanpa merasa terbebani dan tertekan. Nah, beda dengan utang yang melilit. Ini membuat kita merasa 'hina' karena tertekan. Jujur saja saya pernah mengalaminya.

Camkan, subuh berjamaah itu teramat mulia. Yang Maha Mulia yang memuliakan pelakunya. Karena itulah, kalau kita subuh berjamaah. Dia tidak akan mengizinkan kita 'terhina' seperti itu. Selama ini, agar dianggap terhormat kita pun masuk ke forum ini - itu. Kenalan dengan tokoh ini - itu. Yah, sah-sah saja. Cuma, nggak cukup. Yang sebenarnya, Allah sudah ngasih tahu cara - cara agar kita benar - benar terhormat dan 'terangkat'. Bahkan kata - kata kita didengarkan orang dengan cermat.

Gimana caranya? Apalagi kalau bukan subuh berjamaah. Kalau perempuan? Yah dorong suaminya juga saudara laki - lakinya untuk subuh berjamaah. Keciprat tuh pahala dan fadilahnya.

Bayangkan, muslim sedunia jumlahnya sekitar 1,2 miliar jiwa. Tapi kalau ngomong terhormat, maaf, umat yang sedemikian besar kalah telak dan mutlak dengan kelompok yang jumlahnya hanya jutaan jiwa. Sudah terbukti, mereka mampu mempengaruhi ekonomi, politik, dan budaya negara - negara yang mayoritas muslim. Kenapa? Karena muslim lemah ilmunya, lemah ekonominya, dan nggak subuh berjamaah. Hei, daripada marah - marah, lebih baik berubah dan berbenah!

A + B > C + D

A = Dua Rakaat Sebelum Subuh

B = Subuh Berjamaah

C = Dunia

D = Dunia

Terus, bagaimana kalau ditambah dengan sholat dua rakaat sebelum subuh? Wah, langsung masuk Forbes versi Allah. Beneran! Karena itu lebih kaya daripada dunia dan seluruh isinya! Percayalah, musuh segala musuh akan gentar dan gemetar, kalau sebagian besar dari muslim sudah rajin dan rutin subuh berjamaah. Nggak usah nyinyir dan nyindir orang lain, mulai saja dari diri kita dan keluarga kita. Lalu? Dengan keteladanan itu , kita ajak dan doakan yang lain. Itu saja, cukup.

Lebih jauh, subuh berjamaah menanamkan nilai-nilai kecepatan pada diri kita. Bukankah dengan ini, kita akan terlatih untuk bangun lebih awal dan action lebih awal? Kecepatan ini penting. Tahun Hijriyah pun lebih cepat 11 hari daripada Tahun Masehi, yang hendaknya memacu dan memicu kita untuk mencapai target setahun, 11 hari llebih cepat. Dan lihat saja, Nabi itu berjalan cepat, persis orang turun dari bukit.

Berikut ini fakta-fakta soal lebih cepat :

- Berjalan cepat dapat mempeebaiki sirkulasi darah dan sistem detox alami. Sebaliknya, orang yang berjalan lambat beresiko 1,5 kali lebih tinggi menderita demensia.

- Siapapun akan bisa dan terbiasa bergerak lebih cepat. Terbukti, kita semua adalah perenang tercepat dan terkuat saat masih berbentuk sperma, sampai - sampai berhasil mengalahkan jutaan sperma lainnya.

- Tidur lebih awal itu baik. Menurut publikasi Fox News, begadang selama 19 jam pada 3 hari berturut - turut dapat merusak bahkan mematikan sel - sel otak.

- Bangun lebih awal itu baik. Menurut penelitian Uni ersity of Texas, mahasiswa yang rajin bangun pagi memiliki nilai IPK lebih tinggi dibanding mereka yang bangun siang.

Kita, umat akhir zaman, usianya relatif lebih pendek. Umat - umat terdahulu, usianya bisa ratusan tahun. Kebayang kalau seumur hidup mereka beramal? Untuk urusan amal, yah kita pasti kalah telak dan mutlak. Sebagai gantinya, Allah izinkan kita berolah ilmu pengetahuan yang bisa membuat segala sesuatu berlangsung lebih cepat. Juga Allah berikan kita amal -amal yang berdampak dahsyat, salah satunya subuh berjamaah. Menariknya lagi, secara kesehatan, sholat subuh berjamaah bisa mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular.

Boleh dicatat, manusia adalah satu - satunya mamalia yang mau dan mampu mengatur tidur. Sedangkan mamalia lain, jika masih mengantuk, mereka akan tetap tertidur. Memang, merutinkan subuh berjamaah tidaklah mudah. Ada saja gangguan dan godaannya. Saya pun tengah belajar. Tapi, kalau saja kita mampu merutinkannya, maka ini akan mendidik kita menjadi pribadi yang Indibath, yang disebut juga Persistent dan Consistent. Nah, begitu ciri ini berhasil kita penuhi, yah jangan heran kalau kita menjadi pribadi yang dinanti - nanti dan dicari - cari.

Coba pikirkan :

- Perusahaan mana yang tidak memerlukan tim yan solid dan disiplin?

- Atasan mana yang tidak memerlukan bawahan yang gigih dan tahan banting?

- Pelanggan mana yang tidak memerlukan produk yang berstandard mutunya.

- Investor mana yang tidak memerlukan pengelola yang sungguh - sungguh?

Itulah Indibath. Silahkan Anda pikirkan ....

No comments:

Post a Comment