Jan 28, 2021

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen dan Lingkungan

  



 Lihat klip di atas! Bagaimana Selena Gomez memberikan tip's pengaplikasian kosmetik RareBeauty . Yang dilakukan Selena Gomez ini sebenarnya bentuk tanggung jawab selaku pemilik produk RareBeauty. Bagi yang memiliki cukup dana produk RareBeauty ini patut di coba. Selena, untuk produk yang kirim ke negara beriklim tropis harus benar-benar di uji lho! Tapi SettiaBlog yakin produk RareBeauty bisa di pertanggung jawabkan. Seperti yang kita tahu, tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep bahwa suatu perusahaan atau bentuk organisasi memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.



Di negara Indonesia masalah tanggung jawab sosial perusahaan terdapat dua hal yang menjadi kendala sulitnya penerapan tanggung jawab sosial yaitu :
• Lemahnya tekanan sosial yang menghendaki pertanggungjawaban sosial perusahaan; dan
• Rendahnya kesadaran perusahaan di Indonesia tentang pentingnya tanggung jawab sosial.

Sedangkan areal tanggung jawab perusahaan di bagi dalam tiga level:
Basic Resposibility, merupakan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahaan. Tanggung jawab ini muncul karena keberadaan perusahaan tersebut. Contohnya, perusahaan mempunyai kewajiban membayar pajak, mematuhi hukum, mematuhi standar pekerjaan;
Organizational Responsibility, menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi perubahan kebutuhan “stakeholder” seperti pekerja, konsumen, pemegang saham dan masyarakat sekitar;
Social Responsibility,menjelaskan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan.

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan sebuah entitas bisnis atau perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Dengan kata lain, etika bisnis merupakan panduan atau tuntunan bagaimana sebuah perusahaan seharusnya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Seperti yang sudah dikatakan bahwa etika bisnis sangat penting untuk di aplikasi kan agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan memiliki nilai yang tinggi. Sementara tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya di mana ia berada. Istilah lingkungan sekitar ini meliputi konsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas, masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis.

Pendekatan Dasar Etika Bisnis

Ada tiga pendekatan dasar untuk merumuskan tingkah laku etika bisnis. Berikut ketiga pendekatan tersebut:
1. Utilitarian Approach
Pendekatan utilitarian berpendapat bahwa setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensi nya. Karenanya, seseorang harus mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat yang besar kepada masyarakat, tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach
Pendekatan ini berpendapat bahwa setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki dasar yang harus dihormati. Namun, tindakan dan tingkah laku tersebut harus dihindari jika diperkirakan akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan layanan kepada pelanggannya baik secara perseorangan maupun kelompok.

Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1. Tanggung jawab sosial kepada konsumen

Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat..

2. Tanggung jawab sosial kepada karyawan

Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.

3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor

Misalnya pada saat perusahaan harus menyelesaikan kewajiban atau utangnya namun ia sedang memiliki masalah keuangan maka perusahaan wajib memberitahukan kepada kreditor.

4. Tanggung jawab kepada pemegang saham

Perusahaan juga bertanggung jawab kepada pemegang saham. Sehingga dalam operasional nya, perusahaan juga harus memastikan keputusan yang diambil juga untuk kepentingan pemegang saham.

5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan

Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.

6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas

Tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan dengan cara memberikan corporate social responsibility atau CSR. Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk pendidikan, kesehatan, infrastuktur atau hal lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Manfaat Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

• Memberikan citra positif dan nilai lebih bagi perusahaan,
• Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik internal maupun eksternal perusahaan,
• Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat, dan lain sebagainya.

Akibat Keputusan Yang Tidak Etis

• Praktik bisnis yang tidak etis dapat berpengaruh tidak baik pada nilai perusahaan.
• Praktik internal, keputusan yang tidak etis umumnya timbul jika pengambil keputusan membuat keputusan yang cenderung untuk maksud kepentingan dirinya sendiri, tanpa memperkatikan kepentingan stakeholders yang lain serta terhadap lingkungan.
• Praktik eksternal, pengambil keputusan membuat keputusan yang cenderung merugikan kepentingan pelanggan dan lingkungan perusahaan. Contoh : janji-janji perusahaan yang tidak dipenuhi, perusakan lingkungan, pelanggaran hak kekayaan intelektual dan lain sebagainya.

Cara Menjamin Tanggung Jawab Sosial

Ciptakan Kode Etik
Berisi serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara.

Memantau Semua Keluhan
• Hubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau lainnya.
• Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi.

Umpan Balik Pelanggan
• Meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas barang/jasa yang mereka beli walaupun selama ini tidak ada keluhan antara lain dengan mengirim kuesioner.

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Proses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah akibat sampah/limbah beracun yang mengakibatkan tanah tidak atraktif dan tidak berguna untuk keperluan lain seperti pertanian.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi polusi

• Perusahaan membatasi jumlah CO2 yang disebabkan oleh proses produksi a.l dengan mendesain peralatan produksi dan
• Merevisi proses produksi dan pengemasan untuk mengurangi jumlah sampah/limbah
• Menyimpan sampah meracun dan mengirimkannya ketempat pembuangan sampah khusus
• Mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian material yang akan menjadi sampah yang solid
• Perusahaan harus memiliki program lingkungan yang dirancang untuk mengurangi kerusakan lingkungan

Konflik dengan Tanggung Jawab Lingkungan

Walaupun perusahaan setuju bahwa lingkungan yang bersih diperlukan, namun masalahnya seberapa besar tanggung jawab yang harus mereka pikul untuk memelihara dan memperbaiki lingkungan. Hal ini menyangkut masalah biaya, karena pengeluaran dana yang begitu besar untuk lingkungan akan berakibat pada keuntungan perusahaan, yang pada gilirannya berdampak pada kepentingan para pemegang saham maupun para investor.

Biaya Untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial

Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial kepada :

Pelanggan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan pelanggan,Gugatan hukum oleh pelanggan

Karyawan, adalah : Menciptakan program menerima dan memecahkan keluhan, Melakukan survey untuk mengetahui kepuasan karyawan, Gugatan hukum oleh karyawan karena diskriminasi atau tuduhan tanpa bukti

Pemegang Saham, adalah : Mengumumkan Informasi Keuangan secara periodik, Gugatan hukum atas tuduhan bahwa manajer perusahaan tidak memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemegang saham

Lingkungan, adalah: Memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan

No comments:

Post a Comment