Sep 16, 2020

Tips Membangun Kerja Sama Tim yang Kompak di Perusahaan

 

 


Klip di atas "2gether" milik Ariana Grande. SettiaBlog kurang suka dengan latar klip nya. Kenapa harus Korea? Mestinya kan bisa negara lain, bisa Afrika Selatan, Perancis, Italia atau yang lain. Kok suka banget sama yang sipit. Terlepas dari latar yang di pakai, SettiaBlog suka. Tap yang paling membuat SettiaBlog senang, karakter Ariana Grande mulai terlihat jelas, seperti halnya Taylor Swift di album barunya yang menggunakan warna 'Cafe noir', warna ini sangat cocok dengan tema albumnya. Dan untuk lagunya, "2gether" ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan.



Apalagi dalam perusahaan, kerja sama tim sangatlah diperlukan dalam dunia kerja karena tidak ada orang yang dapat bekerja sendiri, terutama dalam sebuah perusahaan. Tentu Anda memerlukan berbagai cara membangun kerja sama tim yang efektif agar tujuan dari tim Anda berhasil dan perusahaan Anda mencapai kesuksesan. Mulailah membangun kerja sama tim untuk kemajuan perusahaan Anda. .

Pentingnya Kerja Sama Tim

Dalam sebuah permainan bola, sebuah tim dapat merajai sebuah pertandingan apabila terjadi suatu kekompakan dalam kesebelasan tim tersebut. Kerja sama tim inilah yang membuat mereka menjadi satu kesatuan dan memenangkan perlombaan. Coba bayangkan jika setiap pemain tidak memiliki koordinasi yang baik antar sesama pemain. Apa jadinya jika salah satu pemain ingin menjadi one man show dan tidak mau bekerja sama dengan anggota tim yang lain? Pernahkah Anda melihat sebuah tim sepak bola mengalami situasi tegang karena setiap anggota tidak mau menerima masukan dan ingin bermain seenaknya sendiri? Sudah tentu tim sepak bola itu tidak akan memenangkan pertandingan. Parahnya, sudah pasti tim tersebut dibubarkan. Gambaran tersebut sama halnya dengan pola kinerja dalam sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik dan mengalami berbagai peningkatan kualitas sumber daya manusia dan juga keuntungan perusahaan secara finansial jika terdapat suatu kerja sama tim yang saling bersinergi di dalamnya. Bagaimanakah atmosfer dalam perusahaan, tempat Anda bekerja? .

Bangun Kerja Sama Tim yang Kompak Dalam Perusahaan

Nikmati setiap kemajuan dari perusahaan Anda dengan membuat kerja sama tim yang kompak. Berikut ini cara membangun kerja sama tim yang kompak dalam perusahaan Anda. .

1 Tanamkan Visi Misi Perusahaan pada Anggota Tim

Sebuah kapal dengan banyaknya penumpang di dalamnya akan sampai ke sebuah dermaga tertentu jika memiliki tujuan dan arahan yang sama. Demikian halnya juga dengan sebuah perusahaan. Setiap anggota divisi perlu memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan tersebut. Akan menjadi kendala yang sangat berarti jika dari awalnya saja sudah berbeda visi. Tentu Anda dapat memastikan bahwa anggota tim tersebut tidak akan bertahan lama di tempat perusahaan tersebut. Jika Anda seorang pemimpin perusahaan atau setidaknya ketua sebuah divisi, tanamkan visi misi perusahaan kepada para anggota tim agar mereka bekerja melakukan tanggung jawab mereka dengan memiliki tujuan sesuai dengan arahan perusahaan yang Anda pimpin. Seorang bawahan yang bertanggung jawab, akan berkiblat pada tujuan perusahaan dalam memenuhi setiap tugas pekerjaannya, walaupun posisi jabatannya tidak terlalu tinggi. .

2 Menghargai Perbedaan Pendapat

Perbedaan pendapat memang biasa. Setiap orang memiliki ide masing-masing dan cara yang berbeda dalam melakukan tugasnya dalam memenuhi sebuah tujuan. Kerap terjadi dalam sebuah tim jika seorang anggota sangat teguh berpegang pada ide yang ia sampaikan sehingga tidak mengindahkan berbagai ide kreatif lainnya dari rekan satu tim. Terkadang, ada kalanya rasa kecewa timbul jika ide yang kita sampaikan tidak diterima sebagai keputusan bersama dalam tim. Namun, inilah keputusan kelompok. Memiliki hati yang besar, ditunjukkan melalui menerima perbedaan pendapat dan hasil keputusan yang tidak sesuai dengan ide yang diusulkan. Tahukah Anda bahwa nilai kedewasaan seseorang dapat terlihat dalam situasi pengambilan keputusan? Anda pun dapat menilai kedewasaan diri Anda melalui momen ini. Jika Anda mampu menerima keputusan bersama dalam sebuah rapat walaupun ide Anda tidak diterima, maka Anda adalah salah satu dari kumpulan orang-orang yang memiliki kedewasaan dalam berpikir, bertindak dan berperilaku. .

3 Saling Percaya

Dalam sebuah perusahaan, tidak jarang timbul saling sikut karena menginginkan kenaikan jabatan dan tentu saja kenaikan gaji. Tak jarang kerap timbul perselisihan dan timbul rasa tidak percaya. Atmosfer kerja seperti ini sangatlah tidak sehat dan sudah dipastikan kehancuran tim akan terjadi. Jika Anda adalah seorang pemimpin dalam perusahaan tersebut, gunakan wewenang Anda sebijak mungkin. Ada baiknya Standard Operational Procedure (SOP) yang seimbang antara bagian atau divisi sehingga tidak ada ketimpangan atau ketidakseimbangan pembagian tugas dan tanggung jawab. .

4 Lakukan Komunikasi yang Intensif dan Efektif

Komunikasi memang tidak dapat dianggap sepele. Komunikasi yang tidak berhasil akan membuat suatu hubungan menjadi renggang. Lakukan komunikasi yang intensif dengan setiap anggota tim dengan mengadakan meeting atau setidaknya pertemuan untuk melakukan koordinasi tugas harian, briefing tugas secara singkat dan juga evaluasi kinerja harian atau mingguan. Setiap laporan dan aspirasi perlu ditampung dengan baik dan pecahkan setiap masalah dengan melakukan case study secara bersama-sama. Libatkan seluruh anggota tim dalam melakukan pemecahan masalah (problem solving). Setiap orang pasti memiliki masalah masing-masing, tidak hanya permasalahan di kantor ataupun di dalam keluarga. Miliki hubungan yang baik dan saling menanyakan kabar akan sangat membantu membangun kerja sama tim. Rekan kerja yang mampu menjadi teman curhat bisa menjadi penopang berjalannya sebuah kerja sama dalam sebuah tim. Dengan demikian, timbul rasa saling percaya seperti pada poin nomor 3. Jika Anda seorang atasan, asah kemampuan Anda untuk dapat berkomunikasi secara interpersonal dan tingkatkan rasa empati Anda. Jika salah satu anggota Anda merasa kebingungan dalam menginvestasikan uang mereka, coba sarankan kepada mereka untuk berinvestasi, misalnya melalui Reksa Dana dengan cara men-download secara gratis panduan dasar berinvestasi reksa dana bagi pemula dari Finansialku. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan dengan mudahnya berbagai problematika kehidupan mereka dan memiliki rasa percaya pada Anda. .

5 Adakan Kegiatan Bersama

Hubungan antar anggota perlu dipupuk dengan kegiatan-kegiatan kebersamaan, baik itu diadakan di dalam kantor atau saat hari di luar kegiatan kantor. Mengadakan kegiatan makan bersama di salah satu rumah anggota tim bisa menjadi salah satu pilihan. Pernahkah Anda melakukan liburan bersama dengan anggota tim Anda? Ide itu akan sangat menolong Anda dalam membangun kerja sama tim yang semakin solid. Dalam merencanakan dana liburan bersama dengan anggota tim, Anda dapat menggunakan fasilitas perencanaan keuangan dari Aplikasi Finansialku dengan memanfaatkan fasilitas free trial-nya. Adakan BBQ party untuk merayakan ulang tahun dari salah satu anggota tim Anda, atau undang mereka dalam acara-acara kecil bersama keluarga Anda, seperti masak bersama di rumah. .

6 Saling Menghargai Kinerja Antar Anggota

Jika Anda pernah ke sebuah restoran cepat saji, tentu Anda sempat melihat sebuah foto salah satu karyawan restoran tersebut yang mendapat predikat karyawan terbaik bulan tersebut. Hal ini memang menjadi salah satu strategi manajemen dari restoran tersebut untuk meningkatkan kualitas kinerja dari karyawannya. Selain menghargai hasil kerja dari karyawan tersebut, hal ini dapat memacu karyawan lain untuk bekerja lebih baik dan bertanggung jawab serta meningkatkan pelayanan mereka Ide tersebut ada baiknya diterapkan dalam divisi Anda untuk meningkatkan kerja sama tim. Jika Anda seorang atasan, jangan enggan untuk mengatakan pujian Anda kepada bawahan Anda yang melakukan prestasi sekecil apapun. Rasa penghargaan yang Anda berikan bahkan sebuah kata “terima kasih atas kerja dan usahanya”, dapat membuatnya semakin percaya diri dan juga timbul rasa ingin bekerja lebih maksimal dari sebelumnya. .

7 Tingkatkan Kompetensi Anggota Tim

Meningkatkan kerja sama tim bisa terjadi jika setiap anggota tim diperlengkapi dalam kompetensinya masing-masing. Dengan meningkatnya kompetensi mereka, semakin tinggi juga kinerja yang mereka lakukan. Jika Anda seorang atasan, fasilitasi bawahan Anda untuk dapat mengembangkan diri mereka untuk mendapatkan kompetensi yang semakin meningkat melalui seminar dan pelatihan. Izinkan juga mereka untuk meningkatkan edukasi jika ada di antara anggota tim Anda yang ingin melanjutkan jenjang studi mereka. Berikan saran terbaik Anda bagi mereka yang ingin semakin berkembang. Bukankah kompetensi karyawan yang semakin meningkat akan mempengaruhi peningkatan keuntungan bagi perusahaan juga? Jika bawahan Anda merasa kesulitan dalam pengaturan serta pengelolaan keuangan mereka, sarankan kepada mereka untuk mengunduh secara gratis panduan perencanaan keuangan untuk usia 20-an dan juga panduan perencanaan keuangan untuk usia 30-an. .

Kerja Sama Tim yang Tidak Kompak

Mari amati setiap divisi dalam perusahaan Anda secara mendalam. Jangan biarkan beberapa daftar di bawah ini semakin mengakar dan menjamur pada setiap anggota divisi. Hal-hal yang membuat kerja sama tim menjadi tidak kompak: .

1 Adanya Keegoisan

Setiap orang memang memiliki ego masing-masing. Namun juga ada orang yang memiliki sikap yang egois dan mementingkan diri sendiri, terutama setiap keputusannya harus menjadi prioritas bersama, tentu hal ini akan sangat mengganggu kerja sama tim Anda. Jika Anda sebagai seorang ketua dari sebuah divisi, Anda perlu menjadi penengah agar setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama dan dapat mewakili setiap aspirasi dari anggota. Hal yang sulit jika ternyata atasan Anda yang memiliki sikap egois ini. Tentu Anda dan beberapa kawan anggota tim perlu bijak dan berpikir dewasa, walaupun Anda adalah seorang anggota tim. .

2 Adanya Ketidakadilan

Mengindahkan yang satu dan tidak menghiraukan yang lain, tentu akan menimbulkan ketidakadilan diantara anggota tim. Hal ini akan sangat menghambat kerja sama tim jika ketua sebuah divisi melakukan hal ini. .

3 Adanya Persaingan yang Tidak Sehat

Dalam perusahaan, ada kalanya timbul sebuah persaingan. Jika persaingan tersebut terjadi secara sehat untuk mencapai prestasi yang baik dalam sebuah perusahaan, tentu hal tersebut sangat dibenarkan dan diapresiasi penuh. Namun berbeda halnya jika antar anggota divisi terjadi sebuah persaingan yang tidak sehat bahkan adanya saling sikut entah itu secara frontal atau juga terjadi seperti layaknya “perang dingin”. Sudah dipastikan divisi tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan setiap tujuan tim tidak akan terlaksana sesuai dengan harapan bersama. .

4 Saling Menyalahkan Satu dengan yang Lain

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Sebuah tim yang solid tentu akan mengakui kesalahan salah satu anggota tim menjadi sebuah kesalahan bersama. Sikap saling menyalahkan tentu membuat kesehatian antar anggota tim menjadi retak. Memang, tidak ada orang yang ingin disalahkan bukan? Apalagi jika kesalahan itu bukanlah kesalahannya sendiri. Sebuah tim yang kompak akan memiliki rasa saling menopang satu dengan yang lain. Namun berbeda halnya dengan sebuah tim yang saling menyalahkan dan melemparkan tanggung jawab. .

Kerja Sama Tim Perlu Proses

Kerja sama tim memang tidaklah mudah untuk dibangun. Perlu proses yang cukup panjang untuk memiliki tim yang solid dengan anggota-anggota yang saling memiliki kerja sama tim yang sehati. Lakukan cara membangun kerja sama tim di atas dan minimalisir hal-hal yang dapat membuat kerja sama tim Anda menjadi menurun. Bagikan pengalaman Anda dan kerja sama tim dalam divisi Anda.

No comments:

Post a Comment