Sep 8, 2020

Belajar dari Perjuangan Taylor Swift

 



 Klip di atas "fifteen" milik Taylor Swift, bercerita tentang rasanya saat berusia 15. Dan Taylor mengajarkan kita mengenai kegilaan kita mengenai lawan jenis. Ada banyak yang bisa kita lakukan di sekolah dan hidup—daripada hanya sekedar memikirkan tentang pacaran. Terkadang kita hanya fokus di situ saja. Ketika seseorang bilang “I love you”, Anda langsung percaya. Seolah tak ada lagi yang penting. Padahal, masih ada mimpi yang harus dikejar. Masih ada banyak hal yang akan membentuk siapa kita di masa depan. Dan itu sudah di buktikan Taylor Swift. Sebagai teman akrab tapi jaraknya jauh (secret best friend activity), SettiaBlog bangga dengan perjuangan Taylor Swift dan baktinya dia pada orang tua, ini yang membuat SettiaBlog malu, karena SettiaBlog belum bisa berbakti pada orang tua.



Taylor Alison Swift, lahir di Pennsylvania 13 Desember 1989. Karirnya dimulai ketika seorang teknisi komputer datang untuk memperbaiki komputer ayahnya tetapi malah mengajarinya bermain gitar dengan kunci-kunci sederhana. Ia mulai menulis lagu diiringin permainan gitarnya. Lagu-lagunya pun mengekspresikan perasaannya dan kehidupannya. Hal-hal kecil seperti itulah yang kadang akan merubah kehidupan kita di masa yang akan datang. Maka dari itu jangan abaikan kejadian yang kita lalui dalam hidup, semua penting dan punya arti.

Sejak saat itu, ia tahu mimpinya menjadi jelas, yaitu menjadi seorang penyanyi country. Keluarganya mendukung sepenuhnya, dan salah satu bentuk dukungan mereka adalah mereka pindah ke Nashville, Tennessee, tempat mimpi artis-artis country menjadi nyata. Seperti itulah seharusnya, orang tua harus peduli dan mendukung karier seorang anak.

Ia berkeliling memberikan demo berisikan lagu-lagu ciptaanya dengan suaranya ke record label dengan harapan ada yang mau menerimanya untuk rekaman dan membuatkannya album. Hampir ia putus asa sampai ia bertemu dengan pendiri Big Machine Records, Scott Borchetta, yang mau menerimanya menjadi artis di record label-nya. Pantang menyerah dan selalu mengejar yang di impikan, ini adalah modal berharga meraih kesuksesan.

Tidak mudah untuk membuat orang lain menyukai musiknya. Namun kejujuran dan sifatnya yang apa adanya tentang musik, saat umurnya 14 tahun, Taylor Swift menjadi penyanyi termuda yang pernah dipekerjakan oleh Sony Music Publishing. Persepsi tentang "yang jujur akan hancur" yang sering kita dengar kayaknya perlu di pertanyakan. Kejujuran hanya bisa dilakukan orang-orang punya keberanian dan kebersihan hati.

Meski kesuksesan telah membanjirinya, ia tak lupa beramal. Taylor Swift dinobatkan sebagai Extremely Charitable pada tahun 2016. Mulai dari mengunjungi pasien-pasien di rumah sakit, mendonasikan 1 juta dolar AS (USD) ke Louisiana, mendonasikan USD 100.000 ke American of Country Music, donasi-donasi lainnya, hingga mendirikan Taylor Swift Education Center yang diperuntukkan semua kelompok umur yang mau mempelajari tentang musik country. Dan sampai sekarang Taylor Swift kegiatan beramal masih rajin di lakukan. Semoga perempuan hebat ini tidak hanya menginspirasi kita lewat lagu dan karya-karyanya tapi juga melalui sikap pedulinya terhadap sesama.

Di bawah ini SettiaBlog mengutip beberapa ungkapan Taylor Swift yang menginspirasi.
"Taruhannya tinggi jika Anda bertindak ceroboh. If you make mistakes based on the idea that you are larger than life and you can just coast. Jika Anda mulai berpikir kalau Anda akan kalah, itulah saatnya Anda akan mendapatkan masalah."

"Saya tidak pernah merasa edgy atau cool atau seksi. Tidak sekalipun. Menurut saya itu tidak penting bagi seorang wanita untuk menjadi demikian. Yang penting bagi wanita adalah bagaimana caranya menjadi imajinatif, cerdas, pekerja keras, kuat, pintar dan charming."

"If you're yelling you're the one who's lost control of the conversation. Jika Anda berteriak maka Andalah yang kehilangan kendali percakapan."

"if you lucky enough to be different, don't ever change. Jika Anda cukup beruntung jadi berbeda, jangan pernah berubah."

No comments:

Post a Comment