Tips Mengembangkan Bisnis Keluarga

Lagu "Yesterday” di atas merupakan salah satu dari banyaknya lagu The Beatles yang menuai kontroversi. Lagu ini dianggap memicu pecahnya hubungan Paul McCartney dan John Lennon, karena perbedaan pendapat penulisan pencipta lagu. Memang perbedaan pendapat sering memicu perpecahan dalam suatu kelompok, team atau dalam bisnis, apalagi bianis keluarga tentu sangat rentan adanya perpecahan. Untuk itu SettiaBlog ada tips membangun bisnis keluarga agar terus berkembang.


Apa kelebihan bisnis keluarga?

Sebetulnya, hampir sebagian besar bisnis yang tercipta yang ada selama ini berasal dari bisnis keluarga. Kelebihannya adalah dari segi visi dan idealisme. Dua hal itu yang menjadi kelebihan, nilai tambah dan merupakan landasan utama. Idealisme di sini maksudnya mau dan berkomitmen membangun bisnis itu berdasarkan kapasitas kemampuan dan keseriusan melihat peluang tadi untuk dijadikan sebuah bisnis.

Lantas kelemahannya apa?

Bisnis keluarga itu sebetulnya jangan dilihat ada atau tidak adanya kelemahan atau kekuatan. Kalau kita bicara bisnis keluarga aspeknya bisa dua : ownership atau management.

Apa yang harus diperhatikan dalam membangun dan atau membawa bisnis keluarga lebih berkembang?

Ada dua perangkat norma yang perlu diperhatikan. Dua perangkat norma yang harus diperhatikan oleh pemilik dan manajer perusahaan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mau bekerja di perusahaannnya adalah 1. Norma keluarga dan 2. Norma bisnis atau usaha dalam hal seleksi, balas jasa, penilaian prestasi dan pelatihan.

Tantangan apa yang kerap ditemui?

Tantangan terbesarnya adalah mentranformasikan dan mendelegasikan apa yang diinginkan oleh pendiri ke penerus atau generasi berikutnya atau profesional agar apa yang ia inginkan bisa ditangkap oleh penerus. Karena kalau dulu, sang pendiri melakukan apa-apa sendiri, sekarang berarti butuh penataan yang lebih sistematis. Peran manajer profesional dalam bisnis keluarga adalah untuk membantu pelaksanaan operasional perusahaan, untuk bertindak sebagai penegak dalam membangun budaya kerja disiplin di perusahaan..

Bagaimana pengelolahan sumber daya manusia?

Salah satu cara memadukan kepentingan perusahaan dan kepentingan keluarga adalah memisahkan ownership dan managemen. Kepentingan keluarga dirembuk,disepakati dan dirumuskan melalui dewan keluarga. Kepentingan perusahaan dirembuk, disepakati dan dirumuskan melalui dewan komisaris.

Bagaimana melakukan kaderisasi atau memperkenalkan bisnis ke anaknya dan yang lain?

Bapak harus menggembleng anaknya sebagai seorang profesional. Tentunya dengan memperkenalkan dunia bisnis sejak kecil. Jadi dari kecil seorang anak tahu lingkungan ini. Setelah besar, anak diberi kesempatan untuk menghadiri rapat atau meeting, pertemuan penting, urusan joint venture atapun jika ada penananam modal. Dari proses itulah seorang anak berlahan paham dunia ini dan kultur perusahaan.

Kaderasi yang baik dan benar seperti apa?

Si pendiri harus memiliki political will, bahwa dia ingin melakukan kadersiasi. Suksesi bisa dipersiapan bukan hanya kepada anak- anak saja tapi juga bisa orang lain. Kaderisasi yang baik yah sejak sedini mungkin memperkenalkan bisnisnya pada lingkungan keluarga. Tentunya dengan berbagai macam cara dan tahap. Setiap keluarga punya gayanya masing-masing.

Bagaimana pembagian peran yang benar?

Tidak ada referensi (nepotisme). Itu jawabnya. Setiap orang harus tahu kapabilitas dan kapasitas kemampuannya masing-masing Bisnis keluarga-kelaurga. Contohnya kami: walaupun perusahaan ini milik ayah saya, tapi segala sesuatu sama harus mengikuti prosedur dan dari bawah.

Cara mengatasi konflik akibat kecemburuan atau permasalah posisi jabatan seperti apa?

Konflik tidak akan terjadi jika setiap individu mengetahui kapasitas masing-masing. Karena dengan pembagian tugas sesuai kemampuannya dibidang apa, sehingga konflik bisa dihindari.

Dalam mengelola SDM diperusahaan, pemilik dan manager sebaiknya : mengenal dan menbedakan perangkat norma keluarga dan norma bisnis, tidak membiarkan salah satu perangkat nilai mendominir keputusan dan tindakannya, pandai memadukan kedua perangkat nilai itu hingga membawa hasil yang optimal bagi perusahaan dan keluarga.

Agar nilai-nilai keluarga bisa menjadi energi perusahaan, apa dan bagaimana yang perlu dilakukan?

Itu tergantung sistem dan nilai yang dianut bersama. Yang terbaik tentunya menganut nilai-nilai seperti kejujuran, intergritras, etika, dan displin. Itu yang mestinya selalu ditanamkan. Ketika sudah menjadi kebiasaan pada setiap individu, maka bisa menjadi “budaya” dalam bisnis. Nilai-nilai keluarga amat penting dalam nafas perusahaan, apalagi norma agama.

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan bisnis keluarga?

Yang perlu di ingat sekarang bukan apa yang boleh dan tidak boleh. Yang namanya kalau bicara bisnis, kita harus menerapkan aturan bisnis atau aturan perusahaan. Yang namanya norma keluarga, yah mesti tahu aturan keluarga. Sekali lagi, itu tergantung dilingkungan mana kita berada. Kalau berada dilingkungan bisnis, ya mesti ikut tata tertib dan peraturan perusahaan tersebut.

Perusahaan keluarga yang bagus itu seperti apa?

Setiap perusahaan keluarga punya aturan dan caranya masing-masing. Ada perusahaan keluarga yang memiliki aturan satu generasi hanya pimpinan saja. Colour perkembangan bisnis keluarga tergantung pada bakat dan kemampuan dari anak-anak atau generasi penerus.

Strategi apa yang harus dilakukan agar bisnis keluarga semakin solid?

Kalau hal itu, butuh kesepakatan dari keluarga tersebut. Setiap keluarga punya ramuan dan kaca matanya masing-masing dalam membesarkan bisnis mereka.

Seberapa penting komunikasi dalam menyolidkan bisnis keluarga?

Wah sangat penting. Bahkan 200% . Dari komunikasilah kelanggengan dan keharmonisan bisnis ini dibangun. Idealnya 3 bulan sekali perlu ada pertemuan informal. Apalagi kalau ada rapat pemegang saham, perlu pertemuan yang inten.

Parameter sebuah bisnis keluarga sukses dan berhasil sebenarnya apa?

Sama saja kok. Ini bukan berasal dari “keluarga” atau bukan. Keluarga-nya itukan dari sisi ownershipnya, tapi ketika berada dilingkungan bisnis yah masuk pada managemen bisnis.