Jul 29, 2024

Pikiran Mengganggu yang Muncul secara Tiba-Tiba (Intrusive Thought)

 


Video klip di atas ada "stay" yang udah di cover. Dan di situ di perlihatkan kemesraan antara kupu - kupu dan bunga.
Iri rasanya melihat kupu - kupu dan bunga yang begitu mesra. Beda dengan aku yang bagaikan angin. Bergerak tak tentu arah. Menyisir dedaunan, ranting, dahan dan pepohonan. Mengarungi samudera, lembah dan akhirnya membentur gunung. Gunung yang kukuh berdiri, gununglah yang menahan angin dan mengarahkannya.

Di atas itu tadi potongan prosa, yang asal buat. Bentuknya metafora, angin di situ menggambarkan 'pikiran' yang liar dan binal, susah untuk di kendalikan. Gunung di gambarkan sesuatu yang mampu menahan dan mengendalikan pikiran, 'iman' salah satunya. Kalau dalam dunia psikologi ada istilah Intrusive thought yaitu gambaran atau pemikiran aneh dan ndak menyenangkan yang ndak terduga serta muncul tiba-tiba. Meskipun umumnya normal dan bisa terjadi pada siapapun, intrusive thought  bisa menjadi masalah ketika terjadi berulang kali dan sangat kuat hingga memengaruhi aktivitas.

Pernahkah Anda tiba-tiba berpikir apakah sudah mematikan kompor atau mengunci rumah ketika bepergian? Atau pernahkah berpikir apa yang akan terjadi kalau terjun saat melihat ke bawah dari sebuah gedung tinggi? Jika pernah, pikiran-pikiran itu merupakan bentuk dari intrusive thought, yaitu pikiran dan gambaran aneh atau bahkan mengerikan yang tiba-tiba muncul di kepala dan membuat Anda merasa ndak nyaman. Meskipun terdengar menyeramkan, intrusive thought sebenarnya cukup umum dialami oleh hampir semua orang. Kondisi ini biasanya merupakan pikiran atau gambaran acak yang ndak memiliki arti dan dapat hilang dengan sendirinya.

Intrusive thought  bisa dialami oleh siapa pun dan dapat muncul begitu saja tanpa penyebab. Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa intrusive thought  lebih sering terjadi ketika Anda mengalami stres, kurang tidur, atau anxiety. Namun, bagi sebagian orang, intrusive thought  bisa lebih dari sekadar pikiran aneh yang muncul tiba-tiba. Pikiran ini bisa muncul sceara terus-menerus dan menganggu aktivitas. Bila kondisi itu terjadi, intusive thought bisa menjadi salah satu tanda masalah psikis. Ada beberapa masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan intrusive thought:

1. Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus dan ndak ditangani dengan tepat, depresi dapat menimbulkan intrusive thought  berulang tentang keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

2. Gangguan kecemasan umum

Perasaan cemas merupakan hal yang wajar, terutama saat sedang stres. Namun, perasaan cemas yang berlebihan, sulit dikendalikan, dan berlangsung terus-menerus hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, bisa menjadi tanda gangguan kecemasan (anxiety disorder). Penderita gangguan kecemasan biasanya terlalu overthinking, sulit berkonsentrasi, dan ndak bisa merasa santai. Pada beberapa kasus, rasa cemas ini bahkan bisa begitu berat hingga menimbulkan intrusive thought.

3. Obsessive compulsive disorder (OCD)

Pada penderita OCD, intrusive thought bisa memberikan tekanan yang sangat serius. Hal ini karena pikiran tersebut sering kali menyebabkan penderitanya melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang guna mengurangi kecemasan yang ada di dalam pikirannya. Intrusive thought  yang muncul pada penderita OCD bisa bermacam-macam, misalnya berupa perasaan ragu telah mematikan kompor, padahal saat itu penderita sudah berjalan beberapa meter dari rumah. Pikiran ini akan membuat penderita OCD kembali ke rumah dan mengecek kompor berulang kali.

4. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

Orang yang menderita post-traumatic stress disorder  (PTSD) juga sering kali mengalami intrusive thought. Masalah kesehatan mental satu ini biasanya dipicu oleh pengalaman atau menyaksikan peristiwa traumatis tertentu, seperti perang, kecelakaan, bencana alam, atau pelecehan seksual. Penderita PTSD sering kali mengalami intrusive thought  berupa ingatan berulang dan ndak disengaja terhadap peristiwa traumatis tersebut. Bahkan, ingatan tersebut juga sering kali hadir dalam mimpi buruk, sehingga penderitanya tertekan secara mental dan fisik.

5. Postpartum depression (PPD)

Merasa khawatir atau ragu dalam merawat anak adalah hal yang wajar, terutama jika baru pertama kali menjadi orang tua. Namun, jika perasaan tersebut menyebabkan rasa sedih, ndak berharga, putus asa, dan merasa menjadi orang tua yang buruk, itu bisa menjadi tanda postpartum depression  (PPD). Ibu yang menderita PPD biasanya merasa ndak ada ketertarikan atau perasaan emosional antara dirinya dengan bayinya. Pada kondisi yang ekstrem, kondisi ini bahkan juga bisa menimbulkan intrusive thought  berupa keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun bayinya.

6. Gangguan makan

Penderita gangguan makan juga bisa mengalami intrusive thought. Pada penderita gangguan makan, intrusive thought  yang muncul dapat mencakup rasa bersalah, malu, atau ketakutan terkait makanan tertentu maupun citra tubuh. Gangguan ini bahkan dapat menyebabkan tekanan yang serius hingga perubahan signifikan pada perilaku makan yang ndak normal.

Bila intrusive thought  telah mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari, sangat penting untuk segera mendapatkan perawatan dari seorang psikolog maupun psikiater. Perawatan untuk intrusive thought  salah satunya yang bisa di lakukan adalah grounding exercises, terapi. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dan belajar untuk menikmati saat sekarang, sehingga membuat pikiran yang menganggu dan emosi negatif teralihkan.

Sebelum melakukan grounding exercises, Anda bisa melakukan latihan pernapasan dalam sederhana yang disebut dengan metode 5-5-5 terlebih dahulu. Caranya adalah menarik napas selama 5 detik, tahan napas selama 5 detik, lalu embuskan napas selama 5 detik. Ulangi beberapa kali hingga pikiran Anda menjadi lebih tenang.

Setelah itu, lanjutkan dengan melakukan grounding exercises  menggunakan teknik 5-4-3-2-1 berikut ini:

Lihatlah 5 hal yang ada di sekeliling Anda, misalnya pohon, awan, batu, kaca atau jendela.

Sentuhlah 4 hal yang ada di sekitar Anda, seperti rambut Anda, pulpen, boneka, dan meja.

Dengarkanlah dengan baik 3 suara yang ada di dekat Anda, seperti kicau burung, rintik hujan, serta embusan angin.

Hiruplah 2 aroma yang ada di dekat Anda, seperti parfum maupun makanan.

Cicipilah 1 rasa makanan atau minuman, seperti camilan, buah-buahan, kopi, dan teh.

Selain grounding exercises, intrusive thought  juga bisa diatasi dengan terapi perilaku kognitif. Tujuan terapi ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir menganggu yang dapat berdampak negatif pada perilaku dan emosi Anda. Terapi ini dilakukan dengan cara mengeskplorasi pikiran, perasaan, perilaku, dan keyakinan Anda. Ndak hanya itu, Anda juga akan belajar cara untuk mengontrol dan mengelola pikiran ketika intrusive thought terjadi. Dengan begitu, frekuensi munculnya  intrusive thought dapat berkurang.



Maafin SettiaBlog ya. Kupu - kupu dan bunga pada prosa di atas menggambarkan hati dan pikiran yang selalu berenergi positif, tentu hidup akan seimbang dan lebih bermanfaat bagi kehidupan. Dan bahasa sederhananya cara mengendalikan pikiran dan hati thu sebenernya simpel banget, tapi agak tricky dan sulit menurut SettiaBlog pribadi untuk diterapkan. Cara mengendalikan pikiran dan hati itu adalah menempatkan keduanya pada keadaan yang sedang kita alami. Live in the present.
Jangan membayangkan hal yang belum tentu terjadi, nanti anxious.
Jangan mengandai-ngandai hal yang sudah ndak mungkin diulang, nanti maunya menyalahkan terus.
Hiduplah pada keadaan yang sedang kita alami saat ini.

Kalau kita lagi kena macet di jalan dan 5 menit lagi jam masuk kantor atau sekolah, ya nikmatin aja macetnya. Jangan lagi macet tapi pikiran sibuk mikirin nanti bakal dimarahin atasan, atau nanti dihukum sama guru. Dengan pikiran yang penuh hal-hal negatif yang belum tentu bakal kejadian kayak gitu, bawaannya pasti emosi dan cemas. Akibatnya? Ngebut, klakson-klakson kendaraan di depan, marah-marah di mobil atau motor. Lebih parah lagi? Membahayakan orang lain. Jadi, kalau lagi macet, nikmatin aja. Pikiran kita fokus ke mobil di depan, fokus ke jalan. Fokus ke hal yang sedang terjadi di sekitar kita. Hati kita atur juga untuk hadir pada saat itu, bukan cemas ke atasan yang bakal marah-marah. Kalau ternyata nanti dimarahin, ya sudah, terima saja. Tapi, itu urusan nanti.

Menyesal karena bangun siang jadi terlambat? Ya bagus, besok-besok jangan begitu lagi. Simpel. Hati dan pikiran emng bisa bikin kita ribut sama diri sendiri. Tapi kalau tau gimana cara berdamai, hidup pasti lebih enteng.

Kalau video klip yang kedua ini memperlihatkan bahwa hidup akan selalu berubah dan setiap momen yang kita lalui akan memiliki pengaruh di masa depan.

No comments:

Post a Comment