Jul 11, 2024

Empat Permata dalam Diri Manusia yang Perlu Dijaga

 


Maaf ya, beberapa hari ini SettiaBlog ndak bikin bahasan. Ya, di awal bulan Muharram atau orang Jawa bilangnya bulan 'suro'. Kata tersebut berasal dari kata 'Asyura' dalam bahasa Arab dan dicetuskan oleh pemimpin Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung. SettiaBlog berbenah diri untuk menata hati. Seperti yang kita tahu bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang di muliakan bagi kaum muslim. Dalam Islam kan di kenal ada 4 bulan haram dalam satu tahun. Bulan haram pertama adalah Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharram dianggap suci karena di dalamnya terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Bulan ini juga menjadi waktu yang penting untuk berpuasa, berdzikir, dan melakukan amal kebajikan. Selanjutnya adalah Rajab, bulan yang dianggap istimewa dalam tradisi Islam. Rajab adalah bulan yang diberkati di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah mereka, termasuk puasa dan berdo'a. Selain itu, terdapat malam Isra' Mi'raj yang dipercaya terjadi pada bulan Rajab. Serta masih ada bulan Dzulqadah dan Dzulhijjah. Bulan haram dalam Islam disebut juga sebagai bulan suci. Terkait bulan haram ini disebutkan dalam surah At Taubah ayat 36,
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Backgroundnya SettiaBlog gunakan 4 warna, yang luar SettiaBlog gunakan warna mocha, untuk warna kemerahan seperti kepiting goreng asam manis itu SettiaBlog buat dari buah Salak yang di belah dan kelihatan bijinya, terus warna yang terlihat cantik yang kayak warna royal blue itu SettiaBlog buat dengan coding 041997 dan yang paling tengah ada warna hitam. Video klipnya SettiaBlog kasih "wicked game" milik Daisy Gray. Biar suasananya tambah sendu.

Manusia adalah makluk ciptaan Allah SWT yang istimewa. Dibanding makluk lainnya, manusia diciptakan sempurna, karena diberikan akal dan pikiran, untuk membedakan mana yang baik dan mana yang ndak. Penciptaan manusia menjadi salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Malaikat diciptakan hanya memiliki akal tanpa diberi syahwat dan nafsu. Hewan dibekali syahwat sehingga hidupnya hanya mengikuti keinginan semata, seperti makan, minum, berhubungan badan dan segala keinginan yang bersifat jasmaniah. Sementara setan diciptakan hanya dengan bekal nafsu sehingga sepanjang hidupnya selalu ingkar akan nikmat Allah SWT.  

Sementara manusia, sebagaimana disebutkan dalam surat At-Tiin ayat 4 diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya: 
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Manusia diciptakan dengan segala sesuatu yang dikaruniakan kepada malaikat, hewan dan setan, yakni berupa akal pikiran, syahwat, dan hawa nafsu. Oleh karena itu, kehidupan umat manusia lebih dinamis, karena manusia berjuang dalam tarikan antara ketiganya. Manusia bisa menjadi seperti malaikat hanya tunduk patuh pada Allah SWT, bisa seperti hewan yang hanya mementingkan keinginan jasmaninya, ataupun bisa seperti setan hanya mengumbar hawa nafsunya. Sebagai makhluk ciptaan dalam bentuk terbaik, manusia dikaruniai 4 hal sebagai permata dirinya. Empat permata ini disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya, sebagaimana dikutip dalam Ihya’ Ulumiddin.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَةُ جَوَهِرَ فِيْ جِسْمِ بَنِيْ اَدَمَ يُزَلُهَا اَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ اَمَّا الْجَوَاهِرُ فَالْعَقْلُ وَالدِّيْنُ وَالْحَيَاءُ وَالْعَمَلُ الْصَّالِحُ
Rasulullah SAW bersabda, “Ada empat permata dalam tubuh manusia yang dapat hilang karena empat hal. Empat permata tersebut adalah akal, agama, sifat malu, dan amal saleh”.

Pertama, akal. Akal adalah alat untuk memahami agama. Agama adalah rambu-rambu atau aturan yang memberikan arah pada manusia, sifat malu adalah pengendali, dan amal saleh adalah buah dari akal memahami agama dengan pengendali berupa sifat malu tadi.  Akal menjadi pemimpin dalam tubuh manusia untuk memahami mana yang hak dan batil, mana yang patut ataupun tidak, mana yang harus dikerjakan ataupun ditinggalkan. 
Ibnu Hajar al-Asyqalani dalam kitabnya Nashaihul Ibad mendefinisikan akal sebagai:
جَوْهَرٌ رُوْحَانِيٌّ خَلَقَهُ اللهُ تَعَالَى مُتَعَلَّقًا بِبَدْنِ الاِنْسَانِ يُعْرَفُ بِهِ الْحَقُّ وَالْبَاطِلُ
Permata ruhani ciptaan Allah yang berada dalam jasad manusia untuk mengetahui sesuatu yang hak dan batil.

Kedua, agama. Agama adalah aturan atau norma yang mengarahkan akal manusia untuk menerima hal-hal yang baik, layak, dan pantas. Agama menjadi pedoman bagaimana manusia menjalani kehidupannya, bagaimana mengendalikan syahwat dan nafsu. Akal sehat akan mengarahkan kita dapat menerima agama yang hanif (lurus), yang mampu memberikan ketenangan lahir batin dan dapat melahirkan sifat pengendali (malu), serta membuahkan amal saleh.  

Ketiga, malu. Malu merupakan sifat yang dikembangkan oleh agama untuk mengendalikan perilaku manusia, yang dapat membedakan kita dengan hewan ataupun setan. Oleh karena itu, Ibnu Hajar al-Asqalani membagi malu menjadi dua, yakni haya’un nafsiyun dan haya’un imaniyunHaya’un nafsiyun  adalah rasa malu yang diberikan Allah SWT pada setiap manusia, seperti rasa malu memperlihatkan aurat dan sejenisnya. Sifat ini tidak diberikan pada hewan. Sementara haya’un imaniyun adalah: 
أَنْ يَمْنَعَ المُؤْمِنُ مِنْ فِعْلِ الْمَعَاصِي خَوْفًا مِنَ اللهِ
Ketika seorang mukmin mampu mencegah dirinya untuk berbuat maksiat karena takut kepada Allah SWT.

Sifat ini hanya diberikan pada orang mukmin yang mampu menggunakan akalnya untuk memahami perintah dan larangan Allah SWT. Karena itu, wajar jika Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada sahabatnya dengan mengatakan: 
اَلْحَيَاءُ مِنَ الْاِيْمَانِ
Malu itu sebagian dari iman.
Malu dalam hal ini misalnya malu untuk berbuat maksiat, malu meninggalkan perintah agama, malu ndak berbuat baik, dan sebagainya.

Keempat, amal saleh. Amal saleh yakni perbuatan yang patut dan baik menurut kaidah agama. Amal saleh adalah buah dari kemampuan kita memahami agama, menjalankan perintah agama, serta kemampuan kita mengendalikan sikap dalam kehidupan. Banyak orang mampu memahami agama atau mengerti ilmu agama, tetapi ndak mampu mengendalikan syahwat dan nafsunya, sehingga ia ndak memiliki rasa malu, maka ia hanya bisa melakukan sesuatu yang hanya berorientasi pada kebutuhannya yang kadang merugikan orang lain. Rasulullah SAW dalam hadits di atas juga mengingatkan pada kita akan bahaya yang mengancam empat permata manusia tersebut. Rasulullah SAW mengatakan: 
فَالْغَضَبُ يُزِيْلُ الْعَقْلَ وَالْحَسَدُ يُزِيْلُ الدِّيْنَ وَالطَّمَعُ يُزِيْلُ الْحَيَاءَ وَالْغِيْبَةُ يُزِيْلُ الْعَمَلَ الصَّالِحَ 
Ghadlah (marah-marah) dapat menghilangkan akal, iri dan dengki (hasud) dapat menghilangkan agama, serakah (thama’) dapat menghilangkan sifat malu, dan menggunjing (ghibah) dapat menghilangkan amal saleh.
Semoga kita semus dapat mengoptimalkan permata yang ada dalam hidup kita untuk menjadi insan pilihan sehingga kita masuk dalam kategori orang-orang yang bertakwa (muttaqin).


Untuk video klip kedua ini, agar suasana lebih tenang dan nyaman. Kita semua tentu udah ngerti, dalam kehidupan ini banyak permainan kan ya, baik itu permainan yang buruk atau permainan yang baik. Tapi kita di lahirkan di dunia ini tentu bukan untuk bermain kan ya, ada tujuan yang jelas, ada misi yang jelas dan setiap orang memiliki takdirnya masing - masing.

Kalau untuk amalan yang biasa di lakukan di bulan Muharram. Seperti yang dijelaskan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur :
ى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ. بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ. رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا. وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan memakai celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Untuk penjelasan lebih rinci tentang hal - hal seperti ini, tentu ada yang lebih berhak untuk njelasinnya. Maaf in SettiaBlog ya. Ini SettiaBlog mau terusin game yang SettiaBlog mainkan tadi sore he... he... , ini game Summoner War.

No comments:

Post a Comment