Jul 1, 2024

Menenun Kemustahilan Menjadi Kenyataan

 


Lihat video klip di atas, ada Maya Neelakantan kontestan di AGT 2024 minggu ke 4. Pada usia 10 tahun udah memiliki skill bermain gitar yang luar biasa. Dari bentuk tubuh dan penampilannya, pasti banyak yang akan bilang mustahil dia baru berusia 10 tahun. Tapi faktanya emang kayak gitu. Banyak lho hal mustahil bisa terjadi dalam dunia nyata ini. SettiaBlog sendiri juga ingin buat background yang cukup unik di bahasan kali ini. Tapi apa? Bingung juga SettiaBlog. Lalu SettiaBlog tadi pagi minta di belikan 'tembakau' rajangan ke tukang. Dan beneran, jadinya cukup unik, ya seperti yang Anda lihat di bahasan ini.

Dalam perjalanan panjang manusia, "ndak ada yang mustahil" telah menjadi semboyan yang menginspirasi banyak kisah sukses dan pencapaian. Frasa ini bukan hanya sekumpulan kata, melainkan sebuah filosofi hidup yang telah memotivasi individu untuk melampaui batasan-batasan yang tampaknya ndak terkalahkan. Dari penjelajahan luar angkasa hingga penemuan-penemuan revolusioner dalam ilmu pengetahuan, sejarah telah membuktikan bahwa batasan hanya ada di pikiran kita. Misalnya, pendaratan manusia pertama di bulan pada tahun 1969, yang pernah dianggap sebagai fantasi, kini merupakan bagian dari sejarah umat manusia. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kombinasi dari tekad, kerja keras, dan keberanian untuk mengambil risiko, 'mustahil' hanyalah sebuah tantangan yang menunggu untuk diatasi.

Namun, mengadopsi pemikiran "ndak ada yang mustahil" bukan berarti menafikkan realitas atau mengabaikan hukum-hukum alam. Sebaliknya, ini berarti mengakui keterbatasan kita saat ini dan secara aktif bekerja untuk melampauinya. Ini tentang berinovasi, berpikir kreatif, dan terus mendorong batas-batas kemampuan kita. Di level personal, "ndak ada yang mustahil" mengajarkan kita tentang ketahanan dan ketabahan. Setiap individu memiliki potensi yang belum tergali dan sering kali, batasan terbesar kita adalah diri kita sendiri. Dengan mengadopsi sikap mental yang positif dan bersedia untuk terus belajar serta berkembang, kita dapat mengatasi rintangan dan mencapai tujuan yang sebelumnya tampak mustahil. Dalam konteks global, mantra "ndak ada yang mustahil" menjadi semakin relevan di era modern ini. Dengan tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan yang mengharuskan solusi inovatif dan kolaborasi lintas batas, pemikiran ini mendorong kita untuk bekerja sama dan berpikir di luar kebiasaan untuk mencari solusi yang berkelanjutan.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa sementara mengusung 'ndak ada yang mustahil' sebagai motivasi, kita harus tetap bertanggung jawab. Setiap tindakan dan inovasi harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan etika. Melampaui batas bukan berarti mengabaikan tanggung jawab kita terhadap planet dan sesama manusia. Untuk memeluk sepenuhnya filosofi "ndak ada yang mustahil," pendidikan dan akses terhadap informasi menjadi kunci. Masyarakat yang terinformasi dan terdidik lebih baik dalam menciptakan solusi, berinovasi, dan mengatasi tantangan. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia adalah langkah penting dalam mewujudkan potensi penuh dari mantra ini.

"Ndak ada yang mustahil" bukan hanya ungkapan, tapi panduan hidup yang mendorong batas, mendorong inovasi, dan memacu ketahanan. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan berpusat pada pendidikan, kita dapat terus mendorong batas kemungkinan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua.


Kalau video klip yang ini milik Nikoleta surinova, juga usia 10 tahun di Cesko Slovensko Ma Talent 2018 yang lalu. SettiaBlog suka dengan ketukan stick drumnya, cukup kreatif apalagi yang memainkan anak usia 10 tahun. Anda bisa bayangin, ketika Anda usia 10 tahun dulu kira - kira apa aja yang udah di lakukan. Kalau yang SettiaBlog rasakan, waktu kecil dulu di lingkungan kita sering di takut - takuti, takut inilah, takut itulah. Anda paham kan ya tentang ini. Sebenarnya itu juga ndak salah, kan kebanyakan sikap menakut - nakuti anak itu tujuannya agar anak disiplin. Ya mungkin ada beberapa anak yang trauma dan terbawa sampai besar.

Mengapa manusia memiliki rasa takut?
Ternyata alasan manusia memiliki rasa takut dapat dijelaskan baik berdasarkan teori di dalam bidang Psikologi dan berdasarkan penjelasan yang terdapat  di dalam Al-Qur’an. Menurut Stuart dan Sundee, berdasarkan teori dalam bidang psikologi, ada beberapa teori yang memicu munculnya rasa takut diantaranya yaitu teori Psikoanalisis, teori interpersonal, dan teori perilaku. Dalam teori psikoanalisis, rasa takut merupakan konflik emosional yang muncul pada 2 komponen kepribadian yakni Id dan Super Ego. Disini Id menggantikan dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan Super Ego berfungsi untuk mencerminkan hati nurani dan dikendalikan oleh norma budaya, dan Ego berperan untuk menjadi penengah diantara 2 komponen yang tengah beradu, fungsi ego sendiri sebagai pengingat ego bahwa ada bahaya.

Kemudian teori yang kedua yakni teori interpersonal, dalam teori ini rasa takut muncul dari perasaan takut akan adanya ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Rasa takut juga memiliki kaitan dengan perkembangan trauma yang ditimbulkan dari adanya perpisahan dan peristiwa kehilangan yang menyebabkan timbul tekanan tertentu.

Dan yang terakhir adalah teori perilaku, di dalam teori ini rasa takut dipandang sebagai dorongan yang diamati berdasarkan pada keinginan individu guna menjauhi rasa sedih. Para ahli meyakini bahwa terdapat korelasi antara konflik dan rasa takut. Hal ini dapat menimbulkan rasa takut yang kemudian rasa takut tersebut akan menumbuhkan perasaan ndak berdaya dan pada akhirnya akan meningkatkan konflik yang dirasakan oleh individu.

Sedangkan di Al-Qur’an disebutkan dalam surat Al-Imran ayat 175 bahwa rasa takut dalam bahasa arab berasal dari kata kha-fa, yakha-fu, khafwan. Menurut istilah khawf  merupakan adanya rasa khawatir pada suatu hal yang akan terjadi. Kata khawf  adalah lawan dari kata al-Amn  (aman).

Ngomongin apa c SettiaBlog? Ndak ngerti.... he... he... Udah ya, maafin SettiaBlog. O ya, ada yang ngerti ndak, yang SettiaBlog gunakan background ini apa? Unik juga lho ini. Ini SettiaBlog buat dari buah Siwalan. Kebetulan Mbakyu SettiaBlog tadi sore bawa buah Siwalan dari Tuban.

No comments:

Post a Comment