Video klip di atas ada "colors of the wind" milik Tori Kelly yang merupakan OST (original Soundtrack) dari film animasi Pocahontas produksi Walt Disney.
Pocahontas adalah tokoh legendaris dan historis, seorang wanita Pribumi Amerika dari suku Powhatan yang dikenal karena perannya dalam menjalin perdamaian antara penjajah Inggris di Jamestown dan sukunya. Ceritanya c banyak yang masih kontoversi, biasalah kayak cerita - cerita historis di Indonesia juga gitu, ya mungkin minimnya sumber sejarah yang tertulis. Lha kok malah bahas sejarah, piye tho SettiaBlog ini. Di lagu colors of the wind yang di bawakan Tori Kelly ini SettiaBlog suka pitch controlnya ( kontrol nada / kemampuan seorang penyanyi untuk mengendalikan tinggi rendahnya nada dalam sebuah lagu).
Pitch Control itu adalah kontrol nada, lha kalau self control itu apa SettiaBlog? Yang jelas, self control menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama bila mereka aktif bekerja. Pengendalian diri yang baik dapat menentukan sikap dan sifat seseorang saat bergabung pada kelompok yang lebih besar. Dalam sebuah perusahaan, bagi mereka yang memiliki self control buruk kerap kali dicap sebagai toxic employee yang sangat mengganggu.Di bawah ini ada langkah-langkah untuk memiliki self control yang baik, mengenal apa itu self control, dan apa pentingnya memiliki.
Pengelolaan self control adalah hal yang sangat penting terutama untuk sistem kerja yang membutuhkan kerjasama. Bagi mereka yang ndak lihai mengelola pengendalian diri justru akan lebih sering bertemu hambatan dalam bekerja yang mengakibatkan kinerja serta produktivitas menurun.
Self control adalah sebuah kemampuan untuk mengatur dan mengubah tanggapan Anda terhadap segala sesuatu supaya terhindar dari perilaku yang ndak diinginkan, memunculkan perilaku yang ingin dilakukan, dan memiliki efek jangka panjang. Pengendalian diri (self control) punya dampak penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. Sementara itu, survei di Amerika yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menemukan bahwa sekitar 71% orang percaya bahwa pengendalian diri dapat dipelajari.
Self control theory adalah hal yang juga kerap kali berhubungan dengan kemampuan pengendalian perilaku untuk menghindari godaan tertentu supaya dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Hal ini dapat juga diartikan sebagai penundaan kepuasan, perilaku disiplin, hingga memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh pengendalian diri yang Umum Adalah:
1. Melakukana diet ketat supaya berat badan ideal untuk keperluan kerja tertentu
2. Menghadapi karyawan bermasalah dengan tenang
3. Ndak mudah tersulut emosi pada kesalahan tertentu
4. Sabar saat harus menghadapi teguran dari atasan yang menohok hati
5. Mampu bertahan pada situasi yang kurang menyenangkan
6. Menghindari media social ketika sedang fokus bekerja
7. Berhemat saat mendapatkan gaji ndak sesuai harapan
Self control theory adalah hal yang ndak mudah namun tetap bisa dilatih dan diasah supaya Anda memiliki pribadi yang lebih berkualitas. Jika pengendalian diri Anda berkaitan dengan masalah komunikasi dengan berbagai pihak, Anda dapat melatihnya dengan mengikuti sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.
Self control adalah hal yang harus terus diasah, terutama bila pekerjaan Anda berkaitan dengan kepemimpinan. Berikut ini ada tiga jenis pengendalian diri yang sebaiknya Anda pahami:
1. Self Control Impulsif
Self control ini merupakan kemampuan untuk mengelola dorongan atau impuls. Beberapa orang yang memiliki pengendalian diri impulsi yang rendah cenderung ndak berpikir dulu dalam bertindak atau mengabaikan konsekuensi dari tindakan yang ia lakukan.
2. Self Control Emosi
Pengendalian diri emosi mengacu pada kemampuan untuk merespon emosi yang ada dalam dirinya. Bagi mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap kontrol emosi kerap kali bertindak berlebihan dan kewalahan dengan perasaan yang sedang dialami. Contohnya, mudah menangis saat ditegur atasan, mudah marah saat kinerjanya dikritik, atau sering emosi pada bawahan yang kinerjanya ndak sesuai.
3. Kontrol yang Berkaitan dengan Gerakan
Kontrol gerakan ini mengacu pada kemampuan dalam mengontrol bagaimana tubuh bergerak dan kapan tubuh bergerak. Seseorang dengan self control gerakan yang buruk cenderung akan sering mengalami kegelisahan atau sulit untuk diam. Mereka yang memiliki self control yang baik cenderung punya tindakan yang tepat, dapat merespon segala sesuatu sesuai porsinya, ndak bertindak impulsif, mampu mengatur emosi, dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Seorang pemimpin juga sebaiknya mengasah self control tersebut dengan tepat dan belajar menjadi pemimpin yang baik.
Teknik self control adalah sebuah cara yang dilakukan atau digunakan untuk mengasah pengendalian diri Anda supaya dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu teknik self control yang utama adalah dengan mempelajari tentang diri sendiri. Anda sebaiknya memahami apa saja yang menjadi nilai dalam diri Anda, apa yang kerap mengganggu emosi Anda, dan tindakan apa yang bisa memadamkannya.
Self control bisa dipelajari dan diasah dengan baik melalui sejumlah pelatihan yang bermanfaat. Dengan memiliki pengendalian diri yang baik, maka Anda akan lebih mudah membawa diri dalam lingkungan masyarakat dalam level manapun.
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. Untuk backgroundnya kali ini SettiaBlog ambil warna - warna yang cukup ringan.
Pitch Control itu adalah kontrol nada, lha kalau self control itu apa SettiaBlog? Yang jelas, self control menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama bila mereka aktif bekerja. Pengendalian diri yang baik dapat menentukan sikap dan sifat seseorang saat bergabung pada kelompok yang lebih besar. Dalam sebuah perusahaan, bagi mereka yang memiliki self control buruk kerap kali dicap sebagai toxic employee yang sangat mengganggu.Di bawah ini ada langkah-langkah untuk memiliki self control yang baik, mengenal apa itu self control, dan apa pentingnya memiliki.
Pengelolaan self control adalah hal yang sangat penting terutama untuk sistem kerja yang membutuhkan kerjasama. Bagi mereka yang ndak lihai mengelola pengendalian diri justru akan lebih sering bertemu hambatan dalam bekerja yang mengakibatkan kinerja serta produktivitas menurun.
Self control adalah sebuah kemampuan untuk mengatur dan mengubah tanggapan Anda terhadap segala sesuatu supaya terhindar dari perilaku yang ndak diinginkan, memunculkan perilaku yang ingin dilakukan, dan memiliki efek jangka panjang. Pengendalian diri (self control) punya dampak penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. Sementara itu, survei di Amerika yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menemukan bahwa sekitar 71% orang percaya bahwa pengendalian diri dapat dipelajari.
Self control theory adalah hal yang juga kerap kali berhubungan dengan kemampuan pengendalian perilaku untuk menghindari godaan tertentu supaya dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Hal ini dapat juga diartikan sebagai penundaan kepuasan, perilaku disiplin, hingga memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh pengendalian diri yang Umum Adalah:
1. Melakukana diet ketat supaya berat badan ideal untuk keperluan kerja tertentu
2. Menghadapi karyawan bermasalah dengan tenang
3. Ndak mudah tersulut emosi pada kesalahan tertentu
4. Sabar saat harus menghadapi teguran dari atasan yang menohok hati
5. Mampu bertahan pada situasi yang kurang menyenangkan
6. Menghindari media social ketika sedang fokus bekerja
7. Berhemat saat mendapatkan gaji ndak sesuai harapan
Self control theory adalah hal yang ndak mudah namun tetap bisa dilatih dan diasah supaya Anda memiliki pribadi yang lebih berkualitas. Jika pengendalian diri Anda berkaitan dengan masalah komunikasi dengan berbagai pihak, Anda dapat melatihnya dengan mengikuti sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.
Self control adalah hal yang harus terus diasah, terutama bila pekerjaan Anda berkaitan dengan kepemimpinan. Berikut ini ada tiga jenis pengendalian diri yang sebaiknya Anda pahami:
1. Self Control Impulsif
Self control ini merupakan kemampuan untuk mengelola dorongan atau impuls. Beberapa orang yang memiliki pengendalian diri impulsi yang rendah cenderung ndak berpikir dulu dalam bertindak atau mengabaikan konsekuensi dari tindakan yang ia lakukan.
2. Self Control Emosi
Pengendalian diri emosi mengacu pada kemampuan untuk merespon emosi yang ada dalam dirinya. Bagi mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap kontrol emosi kerap kali bertindak berlebihan dan kewalahan dengan perasaan yang sedang dialami. Contohnya, mudah menangis saat ditegur atasan, mudah marah saat kinerjanya dikritik, atau sering emosi pada bawahan yang kinerjanya ndak sesuai.
3. Kontrol yang Berkaitan dengan Gerakan
Kontrol gerakan ini mengacu pada kemampuan dalam mengontrol bagaimana tubuh bergerak dan kapan tubuh bergerak. Seseorang dengan self control gerakan yang buruk cenderung akan sering mengalami kegelisahan atau sulit untuk diam. Mereka yang memiliki self control yang baik cenderung punya tindakan yang tepat, dapat merespon segala sesuatu sesuai porsinya, ndak bertindak impulsif, mampu mengatur emosi, dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Seorang pemimpin juga sebaiknya mengasah self control tersebut dengan tepat dan belajar menjadi pemimpin yang baik.
Teknik self control adalah sebuah cara yang dilakukan atau digunakan untuk mengasah pengendalian diri Anda supaya dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu teknik self control yang utama adalah dengan mempelajari tentang diri sendiri. Anda sebaiknya memahami apa saja yang menjadi nilai dalam diri Anda, apa yang kerap mengganggu emosi Anda, dan tindakan apa yang bisa memadamkannya.
Self control bisa dipelajari dan diasah dengan baik melalui sejumlah pelatihan yang bermanfaat. Dengan memiliki pengendalian diri yang baik, maka Anda akan lebih mudah membawa diri dalam lingkungan masyarakat dalam level manapun.
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. Untuk backgroundnya kali ini SettiaBlog ambil warna - warna yang cukup ringan.
Video klip kedua SettiaBlog kasih Karolina Protsenko. Permainan biolanya sudah maju cukup pesat, sayatan di nada - nada tinggi udah semakin terasa. Tindakan dan gerak - geriknya juga udah lebih dewasa. Dewasa ndak selalu diukur dari umur. Terkadang, pengalaman dan pembelajaran hiduplah yang bisa mendewasakan manusia. Menjadi dewasa secara mental merupakan sesuatu yang sangat penting untuk bisa diterapkan. Walaupun penuh tantangan, namun jika pola pikir Anda udah dewasa, maka Anda udah siap untuk menghadapi berbagai rintangan dalam hidup. Nah, berikut ini enam cara menjadi dewasa secara mental yang bisa Anda simak.
ᝡ. Lebih menerima realitas
Kehidupan penuh dengan misteri dan kejutan. Ndak semua hal akan berjalan sebagaimana yang kita inginkan. Untuk itu, perlu untuk mempunyai sikap penerimaan diri. Dengan lebih menerima realitas, maka kita bisa menjalani hidup lebih leluasa dan bijaksana. Selain itu juga bisa semakin menguatkan mental kita untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Menerima fakta dan realitas dapat membantu mengelola emosi dan stress, serta membentuk pola pikir positif.
ᝡ. Ndak cepat menilai atau menghakimi sesuatu
Bentuk kedewasaan mental adalah di saat seseorang ndak cepat menilai atau menghakimi sesuatu. Sikap ini sangat membantu untuk membentuk kepribadian yang bijaksana, pola pikir yang lebih matang dan membangun empati. Jadi, saat melihat sesuatu terjadi, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai kepastian hal tersebut. Tujuannya, agar menghindari kesimpulan yang salah, bisa mengambil keputusan yang lebih baik, serta mengurangi stres dan konflik.
ᝡ. Menghindari perdebatan yang ndak perlu
Semakin dewasa biasanya seseorang akan semakin enggan untuk terlibat dalam perdebatan yang ndak perlu. Selain menguras energi dan pikiran, berdebat juga bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti konflik. Tindakan ini juga bisa menjadi bentuk kontrol diri. Anda jadi dapat menggunakan energi, waktu, dan pikiran untuk hal-hal yang penting dan bermanfaat saja. Menghindari perdebatan yang ndak perlu merupakan tanda kematangan emosional dan kebijaksanaan.
ᝡ. Bisa mengontrol emosi diri
Ketika Anda udah bisa mengontrol emosi, maka Anda udah satu langkah untuk dewasa secara mental. Orang yang bisa mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan, berarti memiliki kesadaran diri, ketahanan emosional, dan kebijaksanaan dalam bertindak. Mempunyai self-control akan berdampak baik bagi diri seseorang. Mampu menahan dan mengelola emosi dapat menghindarkan dari konflik, mencegah keputusan yang salah, dan menunjukkan sikap dewasa serta bijaksana.
ᝡ. Sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga mempunyai peran yang besar. Tanda kedewasaan adalah dengan menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental. Mempunyai kesehatan mental yang baik akan membentuk kepribadian yang positif. Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, lebih mengenal diri sendiri, melakukan refleksi diri, dan selalu bersyukur. Mempunyai kesadaran akan kesehatan mental adalah tanda seseorang telah mencapai kedewasaan mental.
ᝡ. Ndak menggantungkan kebahagiaan pada orang lain
Orang yang dewasa secara mental ndak akan lagi menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain. Ciri kedewasaan adalah di saat seseorang bisa menemukan dan menciptakan kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri. Ndak semua orang bisa memenuhi semua ekspektasi. Sehingga, penting untuk mempunyai kemandirian emosional agar ndak melulu bergantung pada orang lain. Sikap ini juga dapat menghindarkan dari rasa kecewa dan bisa menjaga harga diri.
Menjadi dewasa memang penuh tantangan. Namun, bukan berarti kita ndak bisa menyikapinya dengan bijaksana. Dengan memiliki mental yang dewasa, maka seseorang akan mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi.
Kalau di Jawa ada peribahasa "Ngelmu iku kalakone kanthi laku", maksudnya ilmu pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui tindakan nyata dan praktik langsung, bukan hanya dengan teori atau hafalan semata. Peribahasa ini menekankan pentingnya usaha, kerja keras, dan pengalaman dalam mencapai pemahaman yang utuh dan mendalam terhadap suatu ilmu.
ᝡ. Lebih menerima realitas
Kehidupan penuh dengan misteri dan kejutan. Ndak semua hal akan berjalan sebagaimana yang kita inginkan. Untuk itu, perlu untuk mempunyai sikap penerimaan diri. Dengan lebih menerima realitas, maka kita bisa menjalani hidup lebih leluasa dan bijaksana. Selain itu juga bisa semakin menguatkan mental kita untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Menerima fakta dan realitas dapat membantu mengelola emosi dan stress, serta membentuk pola pikir positif.
ᝡ. Ndak cepat menilai atau menghakimi sesuatu
Bentuk kedewasaan mental adalah di saat seseorang ndak cepat menilai atau menghakimi sesuatu. Sikap ini sangat membantu untuk membentuk kepribadian yang bijaksana, pola pikir yang lebih matang dan membangun empati. Jadi, saat melihat sesuatu terjadi, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu mengenai kepastian hal tersebut. Tujuannya, agar menghindari kesimpulan yang salah, bisa mengambil keputusan yang lebih baik, serta mengurangi stres dan konflik.
ᝡ. Menghindari perdebatan yang ndak perlu
Semakin dewasa biasanya seseorang akan semakin enggan untuk terlibat dalam perdebatan yang ndak perlu. Selain menguras energi dan pikiran, berdebat juga bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti konflik. Tindakan ini juga bisa menjadi bentuk kontrol diri. Anda jadi dapat menggunakan energi, waktu, dan pikiran untuk hal-hal yang penting dan bermanfaat saja. Menghindari perdebatan yang ndak perlu merupakan tanda kematangan emosional dan kebijaksanaan.
ᝡ. Bisa mengontrol emosi diri
Ketika Anda udah bisa mengontrol emosi, maka Anda udah satu langkah untuk dewasa secara mental. Orang yang bisa mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan, berarti memiliki kesadaran diri, ketahanan emosional, dan kebijaksanaan dalam bertindak. Mempunyai self-control akan berdampak baik bagi diri seseorang. Mampu menahan dan mengelola emosi dapat menghindarkan dari konflik, mencegah keputusan yang salah, dan menunjukkan sikap dewasa serta bijaksana.
ᝡ. Sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga mempunyai peran yang besar. Tanda kedewasaan adalah dengan menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental. Mempunyai kesehatan mental yang baik akan membentuk kepribadian yang positif. Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, lebih mengenal diri sendiri, melakukan refleksi diri, dan selalu bersyukur. Mempunyai kesadaran akan kesehatan mental adalah tanda seseorang telah mencapai kedewasaan mental.
ᝡ. Ndak menggantungkan kebahagiaan pada orang lain
Orang yang dewasa secara mental ndak akan lagi menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain. Ciri kedewasaan adalah di saat seseorang bisa menemukan dan menciptakan kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri. Ndak semua orang bisa memenuhi semua ekspektasi. Sehingga, penting untuk mempunyai kemandirian emosional agar ndak melulu bergantung pada orang lain. Sikap ini juga dapat menghindarkan dari rasa kecewa dan bisa menjaga harga diri.
Menjadi dewasa memang penuh tantangan. Namun, bukan berarti kita ndak bisa menyikapinya dengan bijaksana. Dengan memiliki mental yang dewasa, maka seseorang akan mampu menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi.
Kalau di Jawa ada peribahasa "Ngelmu iku kalakone kanthi laku", maksudnya ilmu pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui tindakan nyata dan praktik langsung, bukan hanya dengan teori atau hafalan semata. Peribahasa ini menekankan pentingnya usaha, kerja keras, dan pengalaman dalam mencapai pemahaman yang utuh dan mendalam terhadap suatu ilmu.