Dec 6, 2023

Penyebab Kufur Nikmat

 


Pada bahasan kali ini SettiaBlog gunakan background bunga Melati. Habisnya tadi ada temen bawa minyak Melati, SettiaBlog di suruh coba menciumnya. Enak kok baunya, lembut, calm, hampir mirip bau Melati Jawa yang baru di petik. SettiaBlog sendiri sering kok gunakan bunga Melati untuk aromaterapi. Ya biasanya pas lagi lewat gitu di tepi jalan deket SettiaBlog ada yang tanam dan sering berbunga lebat, SettiaBlog ambil 4 atau 5 kuntum, terus SettiaBlog hirup baunya. Ndak boleh itu Settia, ambil milik orang. Ya SettiaBlog bilang yang punya. Kalau kebetulan ada yang belum mekar biasanya SettiaBlog ambil 2 atau 3 butir, SettiaBlog bersihkan terus SettiaBlog makan he....he.... Kalau itu namanya nggragas....Settia, lha wong bunga kok di makan. Apa, mau bilang kayak jin gitu. Yang SettiaBlog ngerti, tumbuhan khususnya bunga di ciptakan oleh Allah SWT untuk memperindah alam ini dan juga mengharumkan alam ini. Di samping itu banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi manusia dalam bunga, tak terkecuali bunga Melati. Kalau Anda memandang bunga Melati itu sakral ya terserah Anda, kalau bagi SettiaBlog bunga Melati sama seperti bunga - bunga yang lain. O..ya, maaf beberapa hari ini SettiaBlog ndak membuat bahasan. Beberapa hari yang lalu SettiaBlog ndak sengaja membuka video klip nya Erin Zelia Nawawi di atas. SettiaBlog ndak ngerti, setelah dengerin, saat mulai di ayat ke 2 dan seterusnya, ada perasaan gimana gitu, trenyuh rasanya. Ini bukan penilaian ya, lha wong SettiaBlog ndak becus apa - apa kak menilai, ini hanya yang SettiaBlog rasakan. SettiaBlog merasa kurang bersyukur atau boleh di bilang kufur nikmat lah. SettiaBlog benar - benar ndak ngerti, setelah dengerin, muncul perasaan seperti itu.

Ada beberapa penyebab kufur nikmat yang harus kita ketahui. Sebab, hal ini merupakan perilaku yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Manusia harus selalu mensyukuri segala yang dimilikinya. Di mana ketika mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh harta dan kenikmatan lainnya, namun kuasa-Nya tetap hadir dalam setiap nikmat. Akibatnya, seorang hamba tidak boleh bertindak sombong dan memanjakan diri ketika ada banyak nikmat. Salah satu hal yang paling dibenci Allah SWT adalah ketika manusia tidak mengungkapkan rasa syukurnya. Bahkan perilaku ini disebut sebagai kufur pada nikmat atas pemberianNya. Dalam firman-Nya, Allah (SWT), telah memperingatkan terhadap perilaku ini:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim:7)

Selain itu, ayat ini memperingatkan manusia untuk tidak terjerumus ke dalam kufur nikmat dan mendorong mereka agar selalu bersyukur. Seseorang yang termasuk dalam kufur nikmat akan selalu merasa bangga atas apa pun yang diberikan kepadanya. Kemudian, lupa kapan untuk memuji Allah SWT atas pemberiannya tersebut.

Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa orang sulit untuk mengungkapkan rasa syukur sehingga jatuh ke dalam kufur nikmat:

1.   Makan Makanan Haram

Pertama, makan makanan yang tidak diperbolehkan atau haram Hati ini perlu diselidiki ketika sulit mensyukuri apa yang dimilikinya; Apakah ada cara untuk menghasilkan rezeki itu haram namun tetap kita lakukan? Apakah kita yakin bahwa asupan yang masuk ke dalam tubuh kita dan yang kita peroleh berasal dari sumber yang halal? Jangan remehkan hal ini.

2.   Tidak Menghargai Nikmat Allah SWT

Yang kedua, adalah orang yang tidak menghargai setiap nikmat Allah SWT yang diberikan untuknya. Sebab, menurutnya, harta yang ada ini semata-mata diperoleh atas usahanya sendiri. Pikirnya, Allah SWT tidak ikut andil atas itu.

3.   Hanya Peduli Urusan Duniawi

Ketiga, hanya mencari materi dunia. Kekayaan dan segala macam kemewahan duniawi lebih penting dari apapun bagi orang yang hanya mengharapkan imbalan di dunia ini. Bahkan memikirkan Allah SWT dan bersyukur akan sulit karena semua yang dia pikirkan adalah perkara dunia saja.

4.   Hanya Memikirkan Diri Sendiri

Keempat, karena mementingkan diri sendiri. Salah satu musuh terbesar setiap orang adalah kesombongan. Bagaimana orang yang sombong bisa bersyukur? Orang-orang yang melakukan langkah mereka dengan bangga; baginya, kekayaan bisa membuat kedudukan seseorang menjadi tinggi. Seperti kesombongan Firaun, yang menganggap kekayaannya setara dengan milik Tuhan. Namun, tahukah? Bahwa kekayaannya benar-benar mengujinya.

5.   Akibat Tipu Daya Setan

Kelima, akibat tipu daya setan. Setan akan terus mencoba menggoda umat manusia sampai akhir zaman. Kita pasti akan terbawa arus godaannya jika kita tidak terus memperbaharui iman kita. Godaan setan juga dapat berkontribusi pada kurangnya rasa syukur ini. Seperti yang Dia nyatakan dalam firmanNya:
ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (QS. A’raf:17)
Nah, jangan pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah SWT jika ingin lebih menikmati hidup dan menerima berkah Allah SWT.

Udah ya, lupakan bahasan SettiaBlog. SettiaBlog lapar. Makan dulu ya, mbak yu SettiaBlog tadi masak sayur lodeh boros, terong, terus apalagi ya ini campurannya. Wah...ini di makan sama kerupuk Klenteng...mm...mantab....he...he....

No comments:

Post a Comment