Nov 14, 2023

Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga

 


Video klip di atas "rich man" milik Little Big Town. Potongan liriknya seperti ini, yeah, I'm a rich man, without a lick of money, a better than blessed man, had all I ever wanted, i got everything I need, got love and a family. Dan video klip ini merupakan penghormatan kepada orang-orang selalu berbuat kebaikan, pekerja keras, dan keluarga yang penuh kasih sayang di mana pun berada. SettiaBlog juga setuju dengan lagu tersebut. Keutuhan keluarga tidak boleh terkoyak oleh apapun juga yang bersifat materi dan duniawi.  Karena mereka berprinsip, harta yang paling berharga adalah keluarga. Sabar dan qonaah merupakan pilar penyangga untuk keutuhan keluarga sekaligus kehormatan keluarga. Tanpa dilandasi sikap sabar, seringkali keluarga menjadi tama’ atau ambisius. Karena sabar pada dasarnya adalah perasaan untuk menahan atau menunda keinginan yang berlebihan. Jika menuruti keinginan, setiap anggota keluarga mempunyai keinginan yang beragam dan ini seringkali menjadi beban bagi keluarga. Disinilah diperlukan visi keluarga yang sama, sehingga lahir perilaku saling menghargai antar anggota keluarga. Mereka saling menjaga lisannya untuk tidak saling menyakiti, tetapi dibangun atas dasar penghormatan dengan kata-kata yang menyejukkan.

Jika megacu pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 153, “… sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” menunjukkan betapa pentingnya kesabaran itu dalam kehidupan. Prof. Quraisy Shihab memaknai kesabaran ini dengan sabar dalam menghadapi ejekan dan rayuan, sabar melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, sabar dalam petaka dan kesulitan, dan sabar dalam berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan. Keluarga yang dibangun atas dasar kesabaran, akan mendapatkan kehormatan dalam hidupnya. Banyak orang yang gagal memahami konsep kehormatan keluarga sebagai dasar tradisi masyarakat Indonesia. Beberapa budaya menghargai kehormatan keluarga lebih dari yang lain. Banyak nilai kehormatan keluarga dapat mengalahkan tindakan atau keyakinan individu. Kehormatan keluarga mempengaruhi status sosial seseorang. Keluarga dipandang sebagai sumber utama kehormatan dan masyarakat sangat menghargai hubungan antara kehormatan dan keluarga. Perilaku anggota keluarga yang penuh kesabaran mencerminkan kehormatan keluarga dan cara keluarga memandang dirinya sendiri dan dirasakan oleh orang lain sebagai sesuatu yang simpatik. Lebih dari itu, kehormatan keluarga dapat bergantung pada banyak faktor, antara lain status sosial, pendidikan, pekerjaan atau karier, kepemilikan harta, dan rumah serta mobil yang dimiliki.

Banyak orang yang hidup dalam budaya kehormatan yang tinggi, dengan memandang keluarga sebagai institusi sentral dalam kehidupan masyarakat dan identitas sosial seseorang sangat bergantung pada kondisi keluarga. Oleh karena itu, penting bagi anggota keluarga untuk memenuhi harapan keluarga dan masyarakat agar dapat diterima dengan penuh penghormatan. Dalam beberapa pendapat ahli, menjaga kehormatan keluarga dianggap lebih penting daripada kebebasan individu atau pencapaian karir. Apalah artinya pangkat yang hebat, karir yang cepat, rumah tingkat empat, mobil mengkilat, dan isteri memikat serta jumlahnya empat sekalipun, kalau dalam keluarga penuh dengan kegalauan, tidak akan menjamin ketenangan, bahkan akan menjadi bencana kehidupan. Untuk itu menjaga keluarga yang damai, sebuah keniscayaan. Suatu nuansa keluarga yang selalu didambakan oleh setiap insan yang beriman.

Disamping sikap sabar, sikap qonaah merupakan pilar penyangga ketahanan keluarga. Qanaah dalam Islam merupakan cerminan menerima seberapapun rezeki yang diberikan oleh Allah SWT atas semua usaha yang sudah dlakukan dan merasa cukup tanpa adanya sikap suudzan (berprasangka buruk) kepada Allah SWT atas nikmat yang diterima. Rezeki sebagai pilar keluarga, seringkali menjadi pemicu keretakan keluarga. Bahkan faktor yang paling dominan dari perceraian suatu perkawinan adalah masalah ekonomi atau rezeki. Mengapa ini terjadi ? Karena rezeki berpengaruh pada harapan keluarga akan masa depan anggota keluarga. Keluarga dengan rezeki yang relatif kurang menganggap anggota keluarga (khususnya anak) sebagai beban. Sedangkan keluarga dengan rezeki yang relatif melimpah dapat memenuhi semua kebutuhan, meskipun hal ini  tidak menjamin lahirnya kebahagiaan lahir dan batin.

Dalam masyarakat modern, konsep keluarga telah berubah secara drastis dari keluarga yang patternalistik menjadi keluarga yang materialistik. Peran keluarga berputar di sekitar ekonomi yang ujung-ujungnya rezeki. Seakan-akan rezeki menjadikan semua urusan keluarga selesai. Padahal rezeki hanya sebagian kecil kontribusinya pada keutuhan keluarga. Lebih penting dari itu adalah kemampuan anggota keluarga mengelola hati dan pikirannya untuk menghasilkan konsep diri yang positif dan kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dan pencapaian keluarga apapun rezeki yang diperoleh. Kemampuan membangun kesabaran dan mengelola emosi atas apa yang diterima, menjadi kunci dalam menghadapi masalah-masalah keluarga yang bersifat materi. Untuk itu, keutuhan keluarga hanya bisa terjamin kalau dibangun atas dasar sikap sabar dan qonaah. Sabar dan qonaah sebagai faktor yang menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis tidak lengkap kalau tidak didasari dengan perasaan “cinta” yang dalam. Cinta sangat penting untuk membangun keharmonisan keluarga. Kata cinta memang tidak bisa didefinisikan secara operasional, tetapi bisa dirasakan dengan penuh penghayatan. Ketika seseorang lelah, stress, pusing mikir pekerjaan, dan perilaku kecemasan lainnya muncul, kalau keluarga inti penuh dengan rasa cinta semua akan sirna. Orangtua memainkan peran penting dalam membentuk cinta dalam keluarga. Wujud cinta itu adalah orangtua menyayangi anaknya dan anak menghormati orangtua. Tidak ada saling menuntut, mengeluh, bahkan merasa ada yang salah dalam keluarga. Mereka membangun satu visi kehidupan yang didasari nilai-nilai ilahiyah dan insaniyah yang dalam. Inilah pilar penyangga keluarga, harta yang paling berharga dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

Lho....lho....SettiaBlog ini ngomongnya ngelantur ke mana ? Maaf, maaf, udah terlanjur di ketik terus gimana? Biarin ya?

Kalau ini kata bijak Sasuke Uchiha.
"Apa yang dihancurkan selalu dapat diperbaiki dan dibangun kembali."

Dan untuk penutup SettiaBlog kasih lagu "a thousand years" milik Christina Perri.


A Thousand Years, bercerita tentang cinta abadi, sebuah cinta ndak terbatas yang akan berlangsung ribuan tahun lamanya. Cinta abadi tersebut bisa kita dapatkan, lewat jalinan pernikahan. Karena hanya dalam pernikahan, kita dapat berikrar sehidup semati, menjalani hari-hari bersama pasangan hingga tua nanti, hingga ajal menjemput, sampai surga mempertemukan kita dengan pasangan kita kembali, dan menjadikan cinta kita kekal abadi.

No comments:

Post a Comment