Jan 20, 2020

Mindset yang Perlu Di Miliki Seorang Penjual


Linger adalah lagu The Cranberries. Lagu tersebut menceritakan tentang bagaimana rasanya di tolak. Karena kegigihan dan tidak pernah menyerah menawarkan ke produser akhirnya lagu tersebut di terima dan  lagu tersebut yang membesarkan nama The Cranberries. Kegigihanya yang membuatnya tangguh dan hebat. Setangguh batu-batu candi Prambanan yang tak lekang oleh panas dan hujan. Dan jiwa tangguh dan pantang menyerah mestinya di miliki oleh para penjual. Di bawah ini SettiaBlog membahas tentang mindset yang perlu di miliki oleh seorang penjual.


Mindset 1 : Gigih

"Winners never quit, quitters never win." -Vince Lombardi

Pada suatu sore dia tengah membantu pamannya menggiling gandum di sebuah penggilingan kuno. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang bocah perempuan kecil, anak seorang petani, yang melangkah dengan tenang dan berdiri di dekat pintu.
"Kau mau apa?"
Hardik sang paman. Dengan takut-takut anak itu menyahut,
"Aku disuruh ibu minta uang limapuluh sen."
"Tidak,"
bentak sang paman dengan ketus,
"Sekarang pulanglah."
"Baik, tuan"
jawab sang anak, tapi dia tidak juga beranjak pulang. Sang paman meneruskan pekerjaannya. Beberapa menit kemudian ketika sang paman melihat anak itu masih berdiri di dekat pintu, ia membentak dengan garang,
"Sudah kubilang, pulanglah! Atau mau kupukul?"

Anak itu sejengkalpun tak beringsut dari tempatnya. Sang paman membanting sekarung gandum yang sedianya akan dia tuang ke atas bak penggilingan, lalu memungut sebilah kayu dan menghampiri anak itu dengan wajah sangat murka. Darby menahan napas. Hatinya yakin dia akan segera melihat adegan pembantaian. Dia tahu benar, pamannya itu kasar dan emosian. Namun ketika sang paman sampai di dekat sang gadis kecil, tanpa diduga gadis kecil itu maju, menatap tajam mata sang paman dan berteriak sampai serak "IBUKU MINTA LIMAPULUH SEN". Langkah sang paman langsung terhenti, ia memandangi anak itu sesaat, kayu dalam tangannya telepas, lalu merogoh sakunya dan menyerahkan uang kepada gadis kecil itu.

Kisah diatas bisa ditemukan di bukunya Napoleon Hill, dan orang yang menceritakannya adalah R.U. Darby, seorang miliyarder dari Amerika Serikat. Darby selalu menceritakan dalam setiap seminar-seminarnya bahwa rahasia kemampuan menjualnya adalah terinspirasi dari kisahnya itu. Dari kegigihan gadis kecil dalam kisah di atas.

Mindset 2 Selalu Berpikir Manfaat

Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" -HR. Ahmad

Customer bukan hanya membeli produk. Customer membeli benefit (manfaat) dengan uang mereka. Kalau manfaat yang diberikan besar maka customer tak akan segan membeli produk kita dengan harga berapapun.

Jadi selalulah berfikir bahwa produk yang Anda jual itu seperti obat sakit jantung yang manfaatnya besar, bukan obat linu yang tak diobatipun tidak apa-apa.

Manfaat yang dicari konsumen :

• Physical benefit (Manfaat fisik)

- Kalau misalnya produknya kosmetik:
- Bisa mencerahkan kulit
- Bisa mengobati jerawat
- Bisa mengatasi penuaan dini dan lain-lain.

• Emotional benefit ( Manfaat emosional )

- Rasa aman
- Diterima disebuah komunitas
- Merasa lebih dari merek lain
- Jati diri

Jadi selalu edukasi pasar dengan manfaat dari produk Anda, baik manfaat fisik maupun manfaat emosional.

Mindset 3 Konsisten

"Trust is built with consistency." -Lincoln Chafee

Banyak sekali pedagang online pemula yang suka ganti ganti barang dagangan. Baru sebulan jualan hijab sudah ganti jualan tas. Sebulan kemudian ganti lagi jualan kosmetik. Jualan kosmetik nggak laku ganti lagi jualan buku. Maka bisa diprediksi endingnya dia akan berhenti jualan. Kenapa? karena semua produk sudah merasa ia jual dan nggak ada yang laku. Padahal masalahnya bukan di produknya, masalahnya ada di penjualnya. Coba kalau dia berjualan secara konsisten, insyaAllah hasilnya akan beda.

Ilmu konsisten ini diajarkan langsung oleh alam sebagai makhluk Allah yang kekuatannya begitu dahsyat. Air yang begitu lembut ketika menetes secara konsisten di atas batu, maka batu yang paling kuat dan keras sekalipun akan berlubang dibuatnya. Bruce lee, bintang film yang juga merupakan ahli beladiri kungfu mengatakan, "Saya tidak takut terhadap orang yang melatih seribu tendangan satu kali, tapi saya takut terhadap orang yang melatih satu tendangan seribu kali."

Konsistensi dalam dunia penjualan terutama di dunia online akan tampak dari media sosial yang kite miliki. Dari postingan tentang produk tiap harinya, dari interaksi pada status-status kita setiap harinya, dari pertambahan teman dan follower tiap harinya. Efek yang akan tampak setelah seseorang konsisten dalam dunia penjualan adalah trust, atau kepercayaan yang tumbuh.

Mindset 4 : Mengaktivasi Kekuatan Spiritual

"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." - QS. Ar Rahman : 60

Ringankan kesulitan orang

Suatu ketika seoarang laki-laki dan istrinya belanja di supermarket. Waktu itu istrinya sedang hamil tua. Dia dimintai tolong mengambilkan sambal. Ternyata sambal yang ia ambil bukan sambal yang biasa mereka konsumsi. Laki-laki itu menaruhnya kembali, tetapi tidak pada tempatnya. Istrinya menegur laki-laki itu sambil mengambil sambal yang tadi di taruhnya dan menempatkan kembali ketempatnya " Kan sudah ada karyawan yang tugasnya menata barang" laki-laki itu bilang. "Tapi kan kita bisa meringankan pekerjaannya" timpal istri laki-laki itu. "Mereka kan memang dibayar untuk itu honey" jawab laki-laki itu, tak mau kalah.

"Iya...Tapi kita dikasih kesempatan oleh Allah untuk meringankan kesulitannya sayang" Jawaban terakhir istri laki-laki tersebut itu telak sekali. Ia sudah tak bisa berkata apa-apa lagi, dan sejak saat itu ia paham satu hal. Sebuah mindset, bahwa Pertolongan Allah akan hadir jika kita menolong orang lain atau saudara.

Prinsip meringankan kesulitan orang lain ini terinspirasi dari hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya". (HR. Muslim, Hadits Arba' in An Nawawi hadits ke 36).

Bermurahatilah pada semua penjual

Suatu ketika ada seorang yang naik motor berboncengan dengan istrinya. Di tengah jalan mereka berpapasan dengan salesman kredit motor yang sedang membagi-bagikan brosur di tepi jalan. Istri orang itu meminta melambatkan motor dan menghampiri sales motor tersebut. Ia mengambil brosur kredit motor yang di bagi-bagikan lalu meminta suaminya mempercepat motor lagi. Sang suami lalu bertanya kepadanya "Buat apa brosur? Emang mau kredit?" ketika memulai rumah tangga, mereka bersepakat tidak akan kredit. Entah kendaraan, rumah, atau apapun. Karena mereka ingin menghindari riba yang jelas- jelas mencekik dan dilarang keras oleh Al Qur'an. "Saya mah cuma mau memberikan kelegaan pada salesman motor itu, soalnya kitakan sama-sama pedagang juga" jawab si istri.

Meskipun tampak sepele, bagi seorang pedagang jika apa yang ia tawarkan diterima dan dihargai adalah sebuah kebahagiaan. Membuat lega hati seorang pedagang akan menghidupkan semangatnya kembali, dan tentu saja kita berharap Allah SWT yang akan memudahkan urusan kita selanjutnya.

Maka bermurah-hatilah kepada semua penjual dan mudah -mudahan Allah SWT sang pemilik Rizqi akan bermurah-hati kepada kita.

Mindset 5 : Butuh Proses

"Di era yang serba cepat ini, ada sesuatu yang lebih berharga daripada kecepatan yaitu PROSES"Pandji Pragiwaksono

Anak muda sekarang banyak yang termasuk generasi stroberi. Generasi yang kreatif dan memiliki banyak gagasan, tetapi mudah menyerah, rapuh, dan baperan. Generasi yang mengharapkan sebuah perubahan besar, dengan waktu singkat, mudah, dan instan.

Produk-produk yang dihasilkan di jaman inipun kurang lebih seperti itu. Makanan-makanan fastfood laris dan disukai banyak orang. Begitupun juga makanan instan. Kenapa?, karena cepat, enak, dan mudah. Padahal efeknyn tidak bagus bagi kesehatan. Di bidang peternakan dan pertanian para ahli merekayasa bagaimana bisa panen cepat dan banyak. Maka ada ayam potong broiler, yang satu setengah bulan sampai dun bulan sudah bisa dipanen. Ada lele yang satu bulan sudah panen, ada sapi potong yang cepat gemuk, dan lain-lain.

Bahkan dibidang pendidikanpun begitu, ada kelas akselerasi, ada kursus bahasa 7 hari langsung bisa, bimbel dengan moto fastest solution marak dimana-mana. Tak terkecuali orang-orang yang berkecimpung dalam dunia usaha. Mereka berlomba-lomba cepat kaya dengan modal yang seminimal mungkin, dalam waktu sesingkat mungkin, dan mengharapkan hasil sebesar mungkin. Maka munculah para penipu yang menawarkan apa yang mereka mau. Ada Dimas Kanjeng yang menawarkan benefit bisa menggandakan uang, ada Frist Travel yang menawarkan umroh sangat murah, dan lain-lain.

Intan vs Arang

Dalam ilmu kimia, intan dan arang memiliki penampakan yang jauh berbeda. Intan terlihat berkilauan sedangkan arang terlihat hitam. Kekerasannyapun berbeda, Intan sangat kuat, bahkan mampu memotong beton sedangkan arang rapuh dan gampang hancur. Nilainyapun berbeda, intan berharga sangat mahal sedangkan arang berharga murah. Namun siapa sangka ternyata intan dan arang terbuat dari unsur yang sama, yaitu karbon. Lalu bagaimana dan kenapa intan dan arang bisa jauh berbeda, padahal berasal dari bahan yang sama? Ternyata yang membedakan adalah proses terbentuknya. Sebelum jadi intan, karbon mengalami proses yang lama dengan suhu yang sangat tinggi. Sedangkan sebelum jadi arang, karbon mengalami proses yang singkat dan suhu yang tak terlalu tinggi.

Maka begitupun juga pada penjual-penjual yang sukses. Kesuksesan mereka itu memerlukan proses yang tidak sebentar. Tidak ada sukses yang instan, kalaupun ada kesuksesan itu tidak akan mampu bertahan lama. Namun masih banyak orang yang hanya melihat seseorang setelah bernilai, setelah kaya, setelah sukses. Padahal pelajaran mahalnya ada pada proses mereka menjadi bernilai, kaya, dan sukses. Apa saja kesedihan, kepahitan, ujian yang menempa mereka hingga akhirnya mereka bisa jadi bernilai, kaya, dan sukses.

Marathon bukan Sprint

Dalam membangun sesuatu pastilah memerlukan proses, tidak ujuk-ujuk sim salabim jadi. Membangun bisnis dengan omset milyaranpun memerlukan proses yang tidak singkat. Kuncinya agar tidak mudah menyerah dan berhenti adalah memahami bahwa di bisnis itu seperti kita berlari marathon, bukan sprint. Kalau berlari sprint maka pelari akan menghabiskan semua tenaganya di awal, karena jarak larinya pendek. Tetapi ketika mau berlari marathon pelari tidak bisa menghabiskan seluruh tenaganya di awal, karena per jalanan masih pan jang. Ia harus bisa mengatur energinya sampai ditempat tujuan dalam waktu tercepat yang ia bisa.

Di bisnis itu jaraknya panjang, membangunnya seperti pelari sprint hanya akan membuang-buang energi dan waktu saja. Karena dikiranya cepat menghasilkan dan ternyata sangkaannya salah. Ia sudah merasa berlari maksimal, mengerahkan semuanya tetapi tujuan yang ia tuju tidak tampak-tampak, akhirnya ditengah jalan kehabisan tenaga.

Mindset 6 : Tidak Ada Yang Sia-sia

"Yakinlah, Allah SWT melihat semua ikhtiar anda, dan Dia adalah sebaik-baik pembalas." - Rika Anggraini

Nasib buruk nasib baik siapa yang tahu Ada cerita menarik dari Tiongkok.

Suatu ketika seekor kuda milik seorang petani tua lagi miskin lepas dari kandangnya dan lari ke hutan. Semua tetangga petani itu menyatakan perasaan iba. Bagaimana nanti dengan kehidupan petani tua itu. Kuda satu-satunya sebagai tumpuan telah hilang. Tetapi sang petani tua meresponnya dengan santai. Ia menjawab, "Nasib buruk? Nasib balk? Slapa yang tahu?" kepada siapa saja yang menghiburnya.

Tanpa diduga, seminggu kemudian si kuda yang hilang kembali, bahkan membawa beberapa kuda liar dari pegunungan. Warga desa takjub dengan peristiwa itu, mereka berbondong-bondong memberi selamat atas keberuntungan sang petani karena sekarang kudanya bukan hilang tetapi malah bertambah banyak. Sang petani tua hanya merespon biasa saja, "Nasib baik? Nasib buruk? Siapa yang tahu?" jawaban singkatnya. Beberapa hari kemudian anak si petani mencoba menjinakkan salah satu dari kuda liar bawaan kudanya yang sempat hilang. Tetapi ia malah terjatuh dari punggung kuda dan kakinya patah. Wargapun kembali datang dan menyatakan iba atas kemalangan yang telah dialami anaknya. Tapi lagi-lagi si petani meresponnya biasa saja. Ia men jawab seperti jawaban-jawaban sebelumnya, "Nasib buruk? Nasib baik? Siapa yang tahu?" Beberapa minggu setelah itu, tentara kerajaan masuk ke desa. Mereka mewajibkan semua pemuda yang sehat untuk ikut berperang melawan musuh, bagi yang menolak akan ditangkap dan disiksa. Anak petani yang baru saja mengalami patah kaki luput dari ajakan berperang tersebut.

tidak ada kejadian yang kebetulan. 5etiap apapun yang terjadi, tiada lain adalah biidznillaah, atas seizin Allah SWT dan pasti selalu ada hikmahnya.

Banyak pedagang pemula yang cepat sekali putus asa karena merasa tidak dapat apa-apa. Ia merasa sudah melakukan ikhtiar maksimal tapi kok tidak sampai-sampai pada target yang diinginkan. Padahal yang terpenting bukanlah sampai pada target tetapi pada proses dan jalan untuk sampai pada target.

Seorang pedagang boleh saja ditolak oleh pembeli, tetapi pedagang yang akan sukses akan berfokus pada apa hikmahnya ia ditolak, bukan pada alangkah malangnya ia ditolak. Karena bisa jadi pembeli yang menolaknya itu, suatu masa akan datang kembali membeli produknya dan sekaligus membawa pembeli-pembeli lain bersamanya. Seperti kuda yang hilang pada cerita di atas. Life is not always AWESOME, but your response can be.

Mindset 7 Semua Hal Ada Ilmunya

"Belajarlah kepada pakar dan sudah terbukti keberhasilannya"-Jamil Azzaini

Ayat Al Qur'an yang pertama turun ke bumi adalah surat al Alaq ayat 1-5 yang menyebut tentang membaca, penciptaan, pena dan pengajaran. Pertanyaanya kenapa surat Al Alaq yang turun pertama, bukan surat Al Ikhlas atau Al Fatihah. Padahal tujuan Islam adalah mentauhidkan Allah SWT? Jawabannya adalah karena segala sesuatu harus dimulai dari ilmu. Salah seorang generasi terbaik Islam yang Nabi sendiri memuji keilmuannya, Muadz Bin Jabal berkata, "Ilmu itu menjadi imam sedangkan amal menjadi pengikutnya.". Khalifah Umar bin Abdul Aziz, salah seorang pemimpin hebat yang pernah ada di muka bumi berkata "Barang slapa yang beramal tanpa disertai ilmu maka amalnya lebih banyak merusak daripada memperbaiki."

1 comment:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete