Oct 23, 2019

Sakit Hati Pemicu Emosi Marah


Lagu di atas merupakan kolaborasi antara Crystallize dan Set Fire To the Rain.
Lirik pembuka dimulai dengan cerita tentang kehebatan pria yang adele temui. Pria digambarkan dalam lirik ini mampu menyelamatkan adele dari keterpurukan hidupnya. Dari pertemuan yang sekilas tersebut, akhirnya adele jatuh cinta pada pria tersebut
.

Namun, setelah adele menjalin cinta dengan pria tersebut semua hal pun berubah. Adele sepertinya terlalu dini menilai sikap dari pria tersebut, ia terlalu cepat menganggap pria itu baik bagi dirinya. Karena pada akhirnya adele menyadari bahwa apa yang pria itu lakukan padanya adalah sebuah kebohongan belaka

Patah hati, menangis sejadi jadinya, menangis dengan penuh emosi. Itulah yang adele lakukan ketika mengetahui lelaki tersebut tak mencintainya.

Andai kekasihnya mencintainya dan tak meninggalkanya, mungkin adele akan Bahagia dalam hidupnya, itulah pesan yang ingin disampaikan adele pada lirik ini.

Dan parahnya lagi, setelah semua rasa sakit yang adele rasakan. Adele masih berharap pria itu kembali, ia terjebak dalam cinta yang rumit, jika melihat lirik ini.


Dan rasa sakit merupakan salah satu pemicu emosi marah. Seperti yang bahasan SettiaBlog di bawah ini.

Emosi marah adalah emosi yang normal yang dialami setiap orang. penyebabnya bisa dari apa yang dilakukan oleh orang lain terhadap diri individu, namun bisa juga diaki- batkan apa yang telah kita lakukan pada diri kita sendiri, seperti stress, ingatan yang menyakitkan, kurang tidur, minum obat-obatan terlarang, sakit, kecemasan, merasa terancam, terluka dan sebagainya yang dapat membuat marah.Selain itu, secara garis besar sebab yang menimbulkan emosi marah itu terdiri dari faktor fisik dan psikis. Sebab-sebab yang mempengaruhi faktor fisik antara lain:

1) Kelelahan yang berlebihan.

2) Zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan marah. Misalnya jika otak kurang mendapat zat asam, orang itu lebih mudah marah.

3) Hormon kelamin pun dapat mempengaruhi marah seseorang. Kita dapat melihat dan membuktikan sendiri pada sebagian wanita yang sedang menstruasi, rasa marah merupakan ciri khas yang utama.

Sedangkan faktor psikis yang menimbulkan emosi marah adalah erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Terutama sekali yang menyangkut apa yang disebut dengan self concept yang salah yaitu anggapan seseorang terhadap dirinya sendiri yang salah. Self concept yang salah selalu menghasilkan pribadi yang tidak seimbang dan tidak matang. Karena seseorang akan melihat dirinya sendiri sangat berlainan sekali dengan kenyataan yang ada. Beberapa self concept yang salah dapat kita bagi, yaitu:

1) Rasa rendah diri (MC= Minderwaardig heid Complex), yaitu menilai dirinya sendiri lebih rendah dari yang sebenarnya.

2) Sombong (Superiority Complex), yaitu menilai dirinya sendiri lebih dari kenyataan yang sebenarnya. Jadi merupakan sifat kebalikan dari rasa rendah diri.

3) Egoistis atau terlalu mementingkan diri sendiri, yaitu menilai dirinya sangat penting.

Selain itu, Emosi marah mengacu pada keadaan emosional yang melibatkan ketidaksenangan dan perasaan subyektif dalam intensitas yang berbeda-beda, dari perasaan marah yang ringan atau jengkel sampai kemarahan intens. Dasar emosi marah secara internal berbeda dalam situasi dan dari waktu ke waktu seperti penghinaan, ketidakadilan, atau frustrasi.

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa faktor pemicu emosi marah pada individu adalah perasaan terluka. Hal ini terlihat bahwa perasaan terluka memiliki skor tertinggi dibandingkan dengan faktor lainnya. Ketika Individu yang merasa terluka atau dikecewakan, merasa dirinya dikhianati, dihina, diremehkan bahkan disakiti, maka hal ini akan menimbulkan emosi marah pada individu.

Emosi marah merupakan perasaan yang kuat yang dirasakan ketika sesuatu dirasa buruk atau menyakitkan dan tidak adil telah terjadi. Emosi marah disebabkan oleh perasan tidak senang karena merasa disakiti oleh orang lain.

Penyebab emosi marah juga bersumber dari banyak hal, emosi marah muncul karena perasaan sakit hati yang tersimpan dalam hati seseorang yang dinilai sangat mudah. Selain itu, juga emosi marah ada karena individu direndahkan, dihina, dicaci, dikhianati. Setiap individu baik yang dirinya buruk ataupun serendah apapun diri indvidu tersebut, tidak akan rela dirinya dihina, sebab individu tersebut memiliki harga diri.

Emosi marah mengacu pada keadaan emosional yang melibatkan ketidaksenangan dan perasaan subyektif dalam intensitas yang berbeda-beda, dari perasaan marah yang ringan atau jengkel sampai kemarahan intens.

Dasar emosi marah secara internal berbeda dalam situasi dan dari waktu ke waktu. Emosi marah yang kita rasakan terkadang timbul karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak kita dan dapat muncul kapan saja pada setiap orang waktu seperti penghinaan, ketidakadilan, atau frustrasi.

Emosi marah juga dipicu adanya persepsi terhadap ketidakadilan, dimana individu menafsirkan hal yang terdialaminya sesuai dengan apa yang ada didalam pikirannya. Salah tafsir bisa saja menyebabkan respons emosional. Penyebabnya adalah evaluasi yang mengikuti dari kesimpulan atau menilai menurut perasaan individu.

Berdasarkan hal di atas bahwa emosi marah dapat disebabkan beberapa faktor yakni faktor afektif yang terluka, kesalahan dalam mengevaluasi atau menyimpulkan hal-hal yang terjadi pada diri setiap individu. Penyebab emosi marah pada individu lebih banyak di pengaruhi oleh perasaan yang tersakiti atau terluka, ditinjau dari jenis kelamin, penyebab munculnya emosi marah tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan, begitupun dilihat dari demografi, bahwa disemua wilayah, menyatakan bahwa emosi marah dapat muncul karena individu mengalami perasaan yang tersakiti, yang muncul dalam wujud dendam.

Perasaan, pikiran akan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang. Perasaan yang senang akan membuat individu menjadi lebih senang, sedangkan perasaan yang tersakiti atau tidak menyenangi sesuatu akan membuat seseorang menjadi marah.

Perasaan terluka merupakan Pengalaman emosional yang merupakan bentuk sakit sosial yang sering dialami saat orang melihat penolakan atau devaluasi oleh sese- orang. Prasaan terluka ini berhubungan dengan gangguan emosional umum, dapat mengaktifkan bagian otak yang sama yang melibatkan sakit fisik dan menganggu kondisi fisik dan seseorang akan mengalami ketidaknyaman.

Perasaan terluka menunjukkan aktivitas yang menyakitkan. Perasaan terluka Sebagai bentuk rasa sakit emosional, menyakiti perasaan yang diskrit dari emosi lainnya. Perasaan terluka sebagai campuran ketakutan dan kesedihan. Perasaan sakit biasanya disebabkan emosi lain termasuk rasa takut, sedih, marah, kecemasan, dan rasa malu.

No comments:

Post a Comment