Coba dengarkan lantunan surah Al-Fatihah di atas, dengan nada jawa pun terdengar merdu. Terlepas dari pro dan kontra cara pembacaannya, Al-Qur’an memiliki berbagai aspek kemukjizatan. Susunan huruf, kata, kalimat dan ayat-ayat Al-Qur’an mengandung kemukjizatan bahasa dan sastra yang diakui oleh para sastrawan.
Surah Al-Fatihah yang sudah kita pahami bersama adalah salah satu surat pilihan dan digunakan sebagai sarana doa mustajab dikarenakan Fadilah, Khasiat, Manfaat dan Keampuhannya sebagai sarana dan media untuk munajat dan mujahadah kepada Allah untuk Hajat. Riyadhoh sendiri artinya menempa diri, menggembleng diri atau melatih diri.
Jadi Riyadhoh Surah Al-Fatihah artinya Menempa diri dengan Surah Al-Fatihah. Menempa diri di sini bukan berarti menempa diri secara Jasmani-Fisik. Tetapi menempa Batin Ruhani – Jiwa. Sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa kemampuan atau kekuatan Batin adalah sumber daya yang tidak terbatasi oleh Dimensi Ruang,Waktu dan Jarak.
Kemampuan dan kekuatan batin juga tidak akan pernah habis dipergunakan dan diberdayagunakan, juga tidak pernah berkurang kemampuan dan kekuatannya karena bertambahnya umur atau usia. Berbeda dengan jasmani dan otak yang semakin berkurang kemampuan dan kekuatannya dengan bertambahnya umur atau usia, hal ini yang tidak dimengerti dan dipahami oleh generasi sekarang tentang kemampuan dan kekuatan batin yang dimiliki oleh setiap orang dan siapa pun.
Karena untuk generasi sekarang sesuatu yang berhubungan dengan batin selalu dikaitkan dengan paranormal, dukun, klenik, musyrik dan syirik. Manusia sekarang lebih mengedepankan kemampuan, kekuatan dan kecerdasan otak. Dimana sebenarnya otak hanyalah sebagai media atau alat untuk menterjemahkan dan memvisualisasikan apa yang ada dalam Batin, baik itu dalam bentuk komunikasi verbal (Bahasa), tindakan dan perbuatan.
Jadi sebenarnya semua yang kita pikirkan dan kita kerjakan itu bersumber dan berasal dari Batin. Batin merupakan Sumber Ilmu, Sumber Hikmah dan Sumber Energi (Kekuatan). Serta masih banyak sekali sumber rahasia kehidupan yang ada di dalam Batin yang masih bisa di gali dan di eksplorasi.
Riyadhoh Suroh Al-Fatihah merupakan Terapi dalam wujud Ikhtiar Batin dengan memberdayagunakan kemampuan dan kekuatan batin untuk mengentaskan dan menyelesaikan masalah hidup serta memperbaiki nasib dan meningkatkan kualitas hidup dari sisi rezeki, rejeki, keuangan, ekonomi, kekayaan, usaha, bisnis, wirausaha, karir pekerjaan dan politik, mencari jodoh dan pasangan hidup, cepat hamil punya anak, rumah tangga harmonis, keselamatan dan melindungi diri, usaha, bisnis dari persaingan yang tidak sehat dan melindungi serta memagari toko, warung, kantor, gudang dari pencurian, perampokan dan tindak kejahatan serta kriminal.
Riyadhoh Surah Al-Fatihah bisa dan boleh dipadukan dengan Amalan yang lain tanpa ada Pantangan apa pun. Siapa saja yang boleh dan bisa mengamalkan Surah Al-Fatihah ini? Siapa saja yang sudah akil baligh boleh dan bisa mengamalkannya. Riyadhoh Surah Al-Fatihah ini boleh dan bisa diamalkan oleh pria, wanita, muda, tua, pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, pegawai negeri, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM), pemilik toko, pemilik warung makan dan rumah makan, salesman, marketing, wiraswasta, pelaku bisnis, artis, selebrities, Legislatif, Pimpinan dan masih banyak yang lainnya dari semua kalangan dan lapisan masyarakat dengan berbagai macam profesi.
Riyadhoh Surah Al-Fatihah tidak pernah terikat pada suatu ormas Islam maupun Thoriqot tertentu. Karena Riyadhoh Surah Al-Fatihah ini murni untuk Kemaslahatan.
Cara mengamalkan Riyadhoh Surah Al-Fatihah?
Riyadhoh Surah Al-Fatihah adalah amalan yang MUDAH, RINGAN dan FLEKSIBEL di dalam melaksanaannya.
MUDAH : Riyadhoh Surah Al-Fatihah bisa dilaksanakan dimana saja tanpa harus menyediakan tempat khusus. Yang utama dan terpenting suci tempat dan sarananya.
RINGAN : Di dalam Riyadhoh Surah Al-Fatihah tidak ada syarat yang memberatkan seperti harus Kholwat (menyepi), menyediakan kamar atau ruangan khusus dan menggunakan wewangian seperti menyan, dupa, buhur ambar, minyak jakfaron-zakfaron atau pun wewangian tertentu yang lainnya.
FLEKSIBEL : Riyadhoh Surah Al-Fatihah ini dilaksanakan setelah sholat magrib, tengah malam dan setelah sholat subuh .
Riyadhoh Surah Al-Fatihah juga bisa dipadukan dan diamalkan dengan amalan dan riyadhoh yang lain.
Apakah Riyadhoh Surah Al-Fatihah ada khodamnya?
Semua huruf dalam Al Quran ada penjaganya (khodam) yang berupa malaikat. Didalam Al Fatihah pun juga ada khodamnya.Tetapi di dalam Riyadhoh Surah Al-Fatihah sama sekali tidak bertujuan untuk memanggil khodam Surah Al-Fatihah untuk dimintai pertolongan.
Riyadhoh ini murni hanya untuk mencari dan mendapatkan maunah serta ridho Allah. Selain itu tidak ada. Karena sedari awal Riyadhoh Surah Al-Fatihah hanya ditujukan untuk kemaslahatan, keberkahan dan keberlimpahan pengamalnya di dunia dan di akhirat. Lain itu tidak ada.
Di dalam Riyadhoh Surah Al-Fatihah tidak ada unsur klenik, mistis maupun magic. Semua murni karena maunah dan ridho Allah. Jadi, jika hajat atau doa dari para pengamal Riyadhoh Surah Al-Fatihah ini terwujud atau terkabulkan MURNI karena Maunah dan Ridho Allah. Bukan karena khodam, jin atau prewangan.
Apakah ada Mukjizat atau Karomah di dalam Riyadhoh Surah Al-Fatihah?
Sangat penting diluruskan pengertian tentang Mukjizat dan Karomah. Mukjizat adalah pertolongan Allah yang diberikan kepada para Nabi dan RosulNya. Sedangkan Karomah adalah pertolongan Allah yang diberikan kepada para Wali Allah. Sedangkan pertolongan Allah yang diberikan kepada hambaNya seperti saya dan anda disebut Maunah.
Jadi pertolongan Allah yang diberikan kepada para pengamal Riyadhoh Surah Al-Fatihah itu yang dinamakan Maunah, bukan Mukjizat bukan pula Karomah. Jika kemudian ada yang menyebut dengan Mukjizat Surah Al-Fatihah atau Karomah Surah Al-Fatihah itu hanya istilah lain atas Ridho dan Maunah yang diberikan Allah kepada yang mengamalkan Riyadhoh Surah Al-Fatihah.
No comments:
Post a Comment