Apr 7, 2019

Menjadi Pribadi yang Menyenangkan


Setiap manusia sebenarnya memiliki sinyal-sinyal tubuhnya tersendiri dalam menerima dan menanggapi respons. Misalnya mukamu akan memerah seperti tomat ketika bertemu dengan seseorang yang dikagumi. Atau keringat dingin dan tangan yang gemetaran sebelum memulai presentasi.


Tahukah kamu jika sebenarnya manusia dapat memanipulasi kesan dirinya dihadapan orang lain? Bagaimana caranya? Berbagai macam penelitian dalam dunia psikologi menunjukkan bahwa ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk membuat lawan bicara menjadi tertarik denganmu.

Kamu dapat melakukannya dengan cara-cara yang asyik dan sederhana. Bahkan, kamu dapat mempengaruhi orang-orang disekitarmu dengan trik-trik manipulasi psikologi yang tak terduga.

Manipulasi Tak Selalu Buruk

Ketika mendengar kata manipulasi pasti yang ada dibenak masing-masing adalah sesuatu yang tak jauh dari kesan negatif. Seperti diketahui bahwa mempengaruhi adalah mengubah dan mengkondisikan perilaku dan pola pikir seseorang. Sedangkan manipulasi adalah mempengaruhi perilaku dan pola pikir seseorang secara intens.

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bertumbuh dari sebelumnya, kamu dapat melakukan trik-trik manipulasi psikologi di bawah ini. Trik ini dapat kamu aplikasikan dalam berbagai sesi dan kesempatan dalam kehidupan sehari-hari. Trik-trik yang digunakan pun simpel dan jelas nggak ribet. Pada dasarnya setiap manusia pasti akan melakukan penghakiman terhadap orang lain. Bahkan, secara otomatis otak akan melakukan judgements selama beberapa detik. Misalnya,

“Eh, gimana sih mbak-mbaknya yang tadi nggak matching banget deh bajunya”

“Gimana mau punya pasangan coba, orang nggak pernah keluar rumah gitu”

“Duh, bagus banget nih kerjaannya. Saingan,nih!”

Pada sesi permulaan ini, kami tidak akan membahas secara gamblang mengenai seluk beluk bahasa tubuh secara kaku. Akan tetapi, lebih pada bagaimana ternyata sebuah sikap dapat mempengaruhi bahasa tubuhmu.

Tanamkan rasa aman dan percaya diri dalam dirimu sendiri

Kamu tidak dapat mempengaruhi orang lain jika tidak dapat mencintai dan menerima dirimu sendiri. Cobalah untuk menerima dan menyingkirkan tentang hal-hal yang selama ini tidak membuatmu nyaman. Menerima bentuk fisik dan warna kulitmu dengan sukacita misalnya.

Tidak dipungkiri bahwa kamu juga seringkali merasakan tidak aman dalam menghadapi sesuatu. Bahkan sesuatu yang masih dalam bentuk wacana dan belum terjadi. Kita terlalu berpikiran dan berangan-angan terlalu jauh. Kamu dapat meredam sikap overthinkingmu dengan rehat sejenak dan merefleksikan diri.

Selalu Pikirkan Apa yang Dapat Kamu Lakukan Untuk Orang lain 

Membantu seseorang adalah salah satu cara terbaik untuk membuat seseorang juga akan membantumu. Ketika seseorang sedang mengalami kesusahan, ia sedang merasakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Bantuan yang tulus darimu akan membuatnya tenang dan nyaman. Dengan begitu, orang akan menyukaimu. Kamu akan menang! Ingat, membantu seorang teman atau sahabat bukan untuk terlihat pintar. Akan tetapi, membantu orang lain dapat membantu lawan bicaramu untuk mengenali karaktermu yang sesungguhnya.

Postur Tubuh

Tidak dapat dipungkiri bahwa postur tubuh merupakan hal pertama kali yang ditangkap dan dipersepsi oleh lawan bicara. Memiliki penampilan postur tubuh yang tegap dan mantap dapat mempengaruhi kesanmu dimata orang lain. Kamu akan terbentuk menjadi seseorang dengan karakter unik dimata orang lain.

Berdiri Tegak Namun Rileks

Untuk menemukan posisi berdiri yang tepat, lakukan tips berikut ini




- Berdirilah dengan posisi kaki selebar pinggang
- Imajinasikan bahwa kamu memiliki tinggi badan seideal mungkin
- Rilekskan bahumu
- Posisikan kepala dan leher agar rileks, tidak terlalu menunduk maupun melihat keatas.


Duduk dengan Percaya Diri Namun Santai

Duduklah dengan santai dengan bahu ditarik. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meredakan gugup yang menghampirimu. Jangan duduk dengan posisi membungkuk. Jangan pula menaruh kepalamu di atas meja ya, girls. Apalagi dengan mengangkat kakimu ke atas.

Memasuki Ruangan

Ketika kamu memasuki sebuah ruangan yang asing, semua mata akan tertuju padamu. Supaya kamu dapat melewati saat perkenalan dengan sukses, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah bersikap tenang. Berpikirlah positif seolah-olah kamu akan melalui hari ini dengan sukses.

Akrabkan dirimu dengan keramaian

Seringkali, di dalam situasi dan kondisi tertentu, kamu akan merasa asing. Hal ini disebabkan karena kamu sedang memasuki lingkungan dan lingkaran pertemanan yang baru. Mulailah melakukan pendekatan dan berbicaralah kepada seseorang di sana. Kamu dapat memulainya dengan membicarakan topik-topik yang terkini dan terhangat.

Melambaikan tangan kepada teman yang baru kamu kenal

Kamu telah sukses menjalin pertemanan di lingkaran lingkungan yang baru. Kamu pun mulai akrab dengan teman-temanmu itu. Suatu saat nanti, ketika berjumpa dalam perjalanan dengan teman barumu, kamu dapat menyapanya dan melambaikan tangan. Melambaikan tangan dapat membuat kesan pertemanan yang baru terjalin menjadi lebih akrab.

Mengingat nama lawan bicara

Mengenali dan mengingat nama lawan bicara, apalagi yang baru kenal, memang gampang-gampang susah. Jika kamu suatu saat bertemu kembali dengan lawan bicara, maka kamu dapat menyapa dengan menyebutkan namanya. Ketika lawan bicaramu menyadari bahwa kamu telah mengingat namanya, maka ia akan lebih respek kepadamu.

Bersalaman

Dalam berbagai kesempatan tertentu, kamu mau tidak mau akan terlibat dalam acara ramah tamah yang pasti akan bersalaman. Jangan terlalu keras ketika bersalaman. Bersalaman dengan tenaga ekstra hanya akan membuat lawan bicara merasa kesakitan. Manipulasikan suasana bahwa bersalaman adalah salah satu bentuk bekerja sama.

Positioning

Bagaimana caramu memposisikan diri ketika berbicara dapat membentuk kesan yang berbeda-beda bagi orang lain. Usahakan selalu memposisikan badan secara ‘terbuka’. Selain itu, ambilah sudut badan menghadap lawan bicara. Selain itu, pastikan kamu memiliki kontak mata dengan teman bicaramu.

Ekspresi Wajah

Seseorang akan menerka-nerka apa yang sedang dialami oleh lawan bicaranya dengan cara melihat ekspresi wajah. Apakah kamu pernah mendengar sebutan resting bitch face syndrome? Sindrom tersebut dijuluki untuk seseorang yang selalu terlihat marah dan menyeramkan sehingga membuat orang lain menyingkir dan ketakutan.

Berusahalah untuk selalu rileks dalam kondisi apapun sehingga kamu akan tampak selalu lebih segar. Memiliki senyum yang menyenangkan ternyata memiliki seninya tersendiri, loh girls. Kamu harus merasa happy senantiasa sehingga aura dirimu yang sesungguhnya akan terpancar.

Teknik Berkomunikasi

Kamu dapat menyesuaikan teknik berkomunikasi dengan siapun dan kapanpun dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu. Misalnya saja jika dalam suatu kesempatan kamu diharuskan berinteraksi dengan orang tua yang usianya jauh diatasmu.

Kamu dapat mensiasatinya dengan menggunakan kata-kata yang sopan dengan sikap yang santun. Begitupula jika berinteraksi dengan lawan bicara yang lebih muda. Kamu dapat memposisikan diri bahwa kamu enjoy berkomunikasi dengan mereka.

Anggap Semua Lawan Bicara Adalah Teman

Jika kamu merasa takut dan sungkan untuk berinteraksi dengan orang lain, lakukanlah hal berikut ini. Hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah menganggap semua lawan bicaramu teman. Jangan biarkan persepsi negatifmu menguasai dirimu. Bisa jadi hal tersebut adalah pemikiran burukmu saja.

Mirror Posture

Salah satu cara jitu dan powerful dalam menjalin komunikasi adalah dengan memanfaatkan prinsip mirror posture. Prinsip ini merupakan salah satu trik menarik perhatian lawan bicara yang fenomenal. Caranya adalah dengan mengikuti gerakan apapun yang dilakukan oleh lawan bicaramu. Misalnya:

“Jika lawan bicaramu menggeser lengan kanannya, ikutlah dengan menggeser lengan kananmu”

“Jika lawan bicaramu tersenyum, ikutlah tersenyum”

“Jika lawan Anda mengekspresikan ketertarikan, ikutlah dalam mengekspresikannya”

Mirror Movements

Sedikit mirip dengan mirror posture, pada intinya mirror movements memiliki prinsip duplikasi dalam berkomunikasi. Akan tetapi, perilaku duplikasi yang dilakukan adalah berupa timbal balik, misalnya

“ Jika seseorang tersenyum pada Anda, kembalilah tersenyum kepadanya”

“Tawarkanlah segelas kopi jika di dalam ruanganmu terdapat banyak kopi siap saji”

“Menanyakan kesamaan. Misalnya kamu melihat seseorang sedang mengantuk. Kamu pun juga dapat mengutarakan kesetujuanmu”

Manipulasi Situasi dan Kondisi

Terkadang kita merasa sedang terjebak dalam situasi yang terlalu kaku dan “krik krik” rasanya. Kamu pun dapat memanipulasi atmosfer suasana yang tidak menyenangkan tersebut dengan berbagai macam cara. Melemparkan humor – humor ringan dan segar misalnya. Dengan begitu, suasana akan menjadi lebih cair dan kondusif.

Pancarkan Antusiasme dan Semangat

Selalu pancarkan rasa antusiasmu dalam berbagai situasi. Meski dalam situasi yang tersulit sekalipun. Tunjukkan bahwa kamu merupakan seseorang yang optimis dan penuh semangat. Seseorang yang selalu antusias dan penuh semangat akan dipersepsikan oleh orang lain sebagai seseorang yang memiliki daya juang yang tinggi.

Empati Kepada Orang Lain

Jadilah seseorang yang hangat dengan selalu berempati kepada orang lain. Empati adalah turut merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa selalu harus mengalaminya. Empati adalah peduli. Kamu dapat memberikan dukungan dan perhatian kepada sahabat yang sedang mengalami kesulitan. Selain itu, kamu juga dapat memberikan penghiburan.

Jangan Terlalu Heboh

Tidak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang memiliki perasaan untuk disukai oleh orang lain. Tapi, jangan sampai kita terjebak dan melakukan kehebohan yang berlebihan, ya girls. Teman-temanmu akan merasa tidak nyaman dan illfeel.

Menghargai Orang Lain

Sekecil apapun pekerjaan orang lain, hendaknya kita harus senantiasa menghargai. Begitupula usaha-usaha orang lain dalam membantu kita. Kita dapat mengapresiasinya dengan cara yang sederhana yaitu mengucapkan terima kasih dengan ketulusan dan keikhlasan.

Hindari Gerakan-Gerakan Tidak Perlu

Setiap manusia memiliki kebiasaannnya masing-masing yang tidak disadari. Namun sayangnya, kebiasaan-kebiasaan tersebut justru tidak dapat diterapkan di segala situasi dan kondisi. Nggak mau, kan girls, jika kebiasaanmu justru menjadi bumerang bagi dirimu sendiri?

Kebiasaan – kebiasaan yang sering kamu anggap remeh seperti moody, gemar menggigit kuku, dan menopang dagu sebaiknya kamu kurangi, ya.

No comments:

Post a Comment