Feb 6, 2024

Cahaya Allah SWT Datang Kapan Saja, Persiapkan Hati Anda untuk Menyambutnya

 


Video klip di atas ada gambar matahari yang bersinar cerah. Terus SettiaBlog kasih gambar anak - anak tersenyum mengekspresikan kebahagiaan. Kita semua tentu masih ingat saat kecil kan ya, begitu bebas, berlari, bermain, melompat. Semakin tumbuh dewasa tentu akan berubah, ya seperti yang kita rasakan saat ini. Dan ndak mungkin kan ya kembali ke masa kecil lagi. Backsoundnya sendiri SettiaBlog kasih "changes". SettiaBlog sendiri sering kali bertanya - tanya, Mengapa saya merasa lebih bahagia ketika matahari bersinar?  Apalagi ketika kita duduk di pantai yang cerah, di sebuah pulau yang indah dan hangat. Katanya c, ini dari sudut pandang medis,  cahaya matahari menyebabkan otak kita memproduksi hormon serotonin  di dalam tubuh kita. Hormon adalah bahan kimia kompleks yang berperan penting dalam mengatur banyak fungsi tubuh kita. Dua fungsi yang dipengaruhi oleh serotonin adalah suasana hati dan kualitas tidur kita. Ketika kita terkena sinar matahari, tubuh kita akan memproduksi lebih banyak serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan membuat kita merasa lebih baik. Kadar serotonin yang tinggi akan membuat kita merasa positif dan penuh energi.

Dan alam raya menjadi terang benderang setelah disinari dengan berbagai cahaya dan dampaknya. Sumber dari cahaya itu berupa Matahari yang kemudian memantulkan cahaya ke bulan dan sumber-sumber penerangan lainnya seperti bintang-bintang yang jumlahnya amat banyak dan tidak dapat dihitung oleh manusia. Semua cahaya dan sinar yang menerangi alam semesta adalah bersumber dari cahaya yang diciptakan oleh Allah SWT.
“Selain Cahaya Penerangan yang Diberikan Allah Terhadap Alam Semesta, ada juga Cahaya yang menyinari Hati Manusia dan Rahasia Bashirah-nya.”

Cahaya Matahari, rembulan, dan bintang-bintang setiap saat lenyap. Bulan dan bintang-bintang lenyap cahayanya jika Matahari terbit di siang hari. Sinar Matahari pun menjadi lenyap ketika malam tiba, namun cahaya yang menyinari hati manusia tidak akan hilang selama manusia itu terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Matahari bisa muncul dan tenggelam, tetapi mata hati tidak pernah pudar apalagi tenggelam. Semua sinar dan cahaya yang ada dalam alam ini, termasuk dalam hati manusia adalah berasal dari Allah SWT. Manusia bisa membuat lampu listrik, lampu teplok atau lilin, hakikatnya semua itu berasal dari Allah SWT, karena bahan-bahan yang dijadikan untuk alat penerangan tersebut berasal dari bahan yang diciptakan oleh Allah SWT.
۞ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشۡكَوٰةٖ فِيهَا مِصۡبَاحٌۖ ٱلۡمِصۡبَاحُ فِي زُجَاجَةٍۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوۡكَبٞ دُرِّيّٞ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٖ مُّبَٰرَكَةٖ زَيۡتُونَةٖ لَّا شَرۡقِيَّةٖ وَلَا غَرۡبِيَّةٖ يَكَادُ زَيۡتُهَا يُضِيٓءُ وَلَوۡ لَمۡ تَمۡسَسۡهُ نَارٞۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٖۚ يَهۡدِي ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَٰلَ لِلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
 Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang (pada dinding) yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Nur – 24:35).
“Adanya Cahaya adalah Bertujuan Agar Kita Dapat Melihat Lebih Jelas dengan Mata dan Hati”

Cahaya dari Allah SWT adalah cahaya yang bisa memberikan petunjuk menuju kepada-Nya. Maka bersihkan hati dari gambaran-gambaran dunia dengan segala kenikmatannya agar selalu siap kapanpun menerima cahaya dari Allah SWT. 
 رُبَّمَا وَرَدَتْ عَلَيْكَ الأَنْوَارُ فَوَجَدَتِ القَلْبَ مَحْشُوَّاً بِصُوَرِ الآثَارِ فَارتَحَلَتْ من حَيْثُ جَاءَتْ "Bisa jadi cahaya akan menghampiri kamu, kemudian mendapati hati kamu dipenuhi gambaran-gambaran makhluk, sehingga cahaya tersebut kembali ke tempat asalnya." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Anda tidak akan mengetahui kapan Allah SWT akan menurun¬kan cahaya-Nya ke dalam hati Anda. Bisa jadi ketika Allah SWT menurunkannya, hati Anda sedang dipenuhi gambaran¬-gambaran dunia dengan segala kenikmatannya sehingga cahaya tersebut kembali lagi kepada pemiliknya. Alangkah meruginya Anda, jika Anda termasuk golongan ini. Cahaya itu adalah hadiah dari Ar-Rahman, tidak ada seorang Muslim pun yang tidak menginginkannya. Jika Anda memperhatikan literatur sejarah para ulama dan sufi, maka Anda akan mendapati betapa banyak di antara mereka yang menghabiskan hari mereka dengan ibadah dan amalan, namun cahaya itu tidak kunjung menghampiri hati mereka. Tetapi bagaimana jika Anda justru mengalami keadaan yang sebaliknya, ketika cahaya itu menghampiri Anda, malah Anda sedang berada dalam keadaan yang tidak selayaknya.

Maka bersihkan hati Anda dari bayang-bayang dunia. Sehingga, ketika cahaya itu menghampiri Anda, maka Anda dalam kondisi yang siap siaga. Jika selama ini Anda rela melakukan apapun demi mendapatkan hadiah dari para makhluk, padahal nilainya tidak seberapa, maka lakukanlah yang lebih baik lagi demi mendapatkan hadiah dari Ar-Rahman yaitu cahaya-Nya. Caranya, siapkan hati Anda untuk menerimanya, dan rajinlah mendekatkan diri kepada-Nya. 
SettiaBlog ngomong kayak gini, bukan berarti SettiaBlog sudah bersih dan dekat dengan Allah SWT. Justru SettiaBlog ini sering merasa malu karena masih jauh dari kebenaran. Makanya SettiaBlog selalu ingin terus belajar dan belajar mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita belajar bareng - bareng ya.
  

Kalau lagu di atas ini "Everybody’s changing" milik Keane. Liriknya sendiri mengajak kita untuk tetap berusaha maksimal, dimanapun Anda berada di dunia ini, siapapun Anda saat ini dan apapun posisi Anda bekerja saat ini, ketika orang-orang di sekitar Anda memiliki pemahaman dan melakukan hal yang berbeda maka janganlah Anda ikuti jika menurut penilaian Anda, perubahan tersebut tidak membawa kemajuan bagi Anda. Perubahan memang sebuah kepastian. Dunia akan selalu berubah. Kita tidak dapat berharap dunia tidak berubah. Tetap menyenangkan seperti masa kecil kita dulu. Dunia akan terus berubah, dan kita harus siap menghadapinya. Namun kita mesti sadar bahwa arah perubahannya mesti benar. Satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa agar kita senantiasa peduli dengan perubahan yang dialami orang yang kita sayangi dan menjaga agar orang yang kita sayangi tidak ikut berubah jika perubahan itu tidak pantas.

No comments:

Post a Comment