Aug 11, 2018

Anggur dan Madu Baik untuk Jantung



Beberapa penelitian menunjukkan kandungan flavonoid, antosianin, dan resveratrol efektif dalam mengurangi resiko sakit jantung. Mekanisme ketiga senyawa tersebut dalam menurunkan resiko sakit jantung adalah dengan mengurangi terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang merupakan salah satu faktor utama timbulnya sakit jantung.


Senyawa-senyawa tersebut memiliki manfaat untuk menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) yang merupakan kolesterol jahat yang dapat mennyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu senyawa tersebut juga berperan dalam menghambat aktivitas platelet yang berperan dalam aterosklerosis . Penyebab aterosklerosis yang dapat dipengaruhi oleh flavonoid adalah penghambatan pembelahan otot sel polos pembuluh darah, memperbaiki fungsi endotel, dan menghambat ekspresi Monocyte Chemotactic Protein-1 (MCP-1). Melalui mekanisme tersebut flavonoid dan senyawa lain dapat mengurangi resiko aterosklerosis yang menyebabkan sakit jantung.

Selain flavonoid senyawa antioksidan lain yang terkandung dalam buah anggur juga berperan dalam meningkatkan produksi HDL ( High Density Lipoprotein ). Dimana HDL merupakan kolesterol baik yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Antioksidan juga dapat menurunkan jumlah trigliserida yang terkandung dalam darah, trigliserida merupakan lemak yang terkandung dalam darah.

Manfaat buah anggur dapat kita peroleh dengan mengkonsumsinya dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus. Namun, hal yang perlu diperhatikan dalam jus anggur adalah segera mengkonsumsinya, karena jika dibiarkan terlalu lama, gula-gula dalam jus anggur akan terfermentasi menjadi alcohol, selain itu zat-zat antioksidan akan teroksidasi jika terlalu lama kontak dengan udara.

Sedangkan madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah “obat bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, jantung dan berbagai penyakit lainnya.

Dewasa ini, apikultur dan produk lebah telah membuka cabang penelitian baru di negara-negara yang sudah maju dalam hal ilmu pengetahuan. Manfaat madu lainnya dapat dijelaskan di bawah ini:

Mudah dicerna: Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.

Madu rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.

Madu berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.

Madu membantu pembentukan darah: Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.

Madu membunuh bakteri: Sifat madu yang membunuh bakteri disebut “efek inhibisi”. Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.

Salah satu pilihan cara mengonsumsinya adalah dengan membuatnya menjadi jus. Olahan ini dapat mempermudah kinerja anggur dan madu dalam membantu proses penyembuhan dari penyakit jantung.

Jus anggur dan madu ini baik dikonsumsi sebelum sarapan dan setelah makan malam setiap hari. Jika malam hari, jus anggur dan madu bisa membantu mengatasi insomnia atau sulit tidur.

Bahan untuk membuat jus anggur dan madu:


1. 100 gram anggur, singkirkan bijinya.
2. 100 mililiter air putih..
3. 4 sendok makan madu..

Pelengkap:.

1. Es batu secukupnya, dipecah atau diserut..
2. Buah anggur utuh secukupnya untuk pelengkap sajian..

Tips:.

1. Jenis buah anggur yang digunakan boleh disesuaikan selera..
2. Bila tidak suka menggunakan es batu, boleh tidak digunakan. Simpan terlebih dahulu di dalam kulkas untuk mendapatkan jus anggur yang dingin. .

Cara membuat jus anggur dan madu:.

1. Masukkan semua bahan ke dalam blender..
2. Tambahkan es batu, blender sampai teksturnya lembut..
3. Tuang ke dalam gelas saji..
4. Tambahkan buah anggur utuh, jus anggur manis madu sudah siap dinikmati..

No comments:

Post a Comment