Selena, tadi pagi setengah siang SettiaBlog berlari-lari di ladang mengejar kupu-kupu. Dapat beberapa kupu yang ada pada klip di atas. Jadi ingat dulu, saat masih sering ikut lomba fotografi. Berlama-lama di ladang terang - tereng (kesana - kemari) bawa kamera (waktu itu pakai kamera Yashica), kadang harus merayap di rerumputan untuk mencari moment yang tepat. Kalau tadi pagi hanya gunakan IPhone mungil, sekedar obati rasa kangen masa lalu. Banyak cara mengenang masa lalu, bisa berputar-putar kota dengan motor sambil mengenang tempat-tempat yang ada kenangan pribadi, yang penting jangan sambil mewek (nangis). Alur kehidupan setiap manusia kan beda-beda, yang pasti setiap manusia pasti punya alur kehidupan. Makanya pada bahasan yang lalu SettiaBlog katakan klipnya Christina bagus karena memiliki alur yang jelas. Jika Anda jeli perhatikan alur cerita pada klipnya Christina. (Intinya dendam bisa membuat orang nekat melakukan apa saja). Kalau dalam membuat cerita biasa di kenal beberapa alur, seperti : alur lengkap terdiri dari bagian awal (orientasi): - bagian tengah (rangkaian kejadian) - bagian akhir (menjawab masalah utama) , alur peristiwa : pola alur peristiwa dimulai dari munculnya masalah - masalah memuncak - ditutup dengan pemecahan dan alur tanpa resolusi : pola alur tanpa resolusi dimulai dari pengenalan, rangkaian peristiwa hingga klimaks. Kalau untuk mengerjakan blog ini Settia sudah berkomitmen untuk menggunakan handphone 100℅. SettiaBlog harus berterima kasih pada Paul Irish yang banyak membimbing SettiaBlog tentang pengcodingan. SettiaBlog bukan type orang kutu-buku, kalau buka buku paling hanya depan-tengah-belakang. (maaf untuk murid SettiaBlog yang pernah bertanya tentang kebiasaan SettiaBlog, SettiaBlog bukan contoh yang baik, jangan di tiru!). Hidup manusia seperti warna-warni kupu-kupu yang memiliki coraknya masing-masing dan memiliki batas kehidupan seperti hidupnya kupu-kupu.
Alur kehidupan setiap manusia selalu mengalami perubahan. Terkadang datang kebahagiaan, tetapi di hari selanjutnya rasa sedih menimpa diri. Semua yang terjadi tidak bisa diduga. Lalu momen kebahagiaan hidup yang dirasakan seperti apa yang sudah Anda alami? Kalau moment kebahagiaan hidup yang SettiaBlog rasakan, antara lain :
• Terjaga Kesehatannya
Kesehatan yang terus optimal tentu menjadi bagian yang sangat berharga. Menikmati aktivitas dengan kondisi tubuh yang bugar dan bisa selalu menyunggingkan senyum kepada sesama. Namun, tubuh tidak selalu dalam kondisi sehat. Virus yang ada disekitar kita menyerang saat tubuh dalam keadaan lemah dan penyakit itu pun datang menghadang. Apa jadinya kala sakit menimpa? Berusaha tetap menerima dengan legawa dan terus menjaga kondisi tubuh agar dapat segera sehat kembali. Ketika melihat kondisi orang-orang yang sedang diuji dengan rasa sakit, rasa syukur kita semakin bertambah. Alhamdulillah, Sang Ilahi menjaga kondisi kesehatan kita dan sebagai wujud nyata, kita pun berusaha memelihara kesehatan itu dengan berbagai cara. Menjaga pola makan, cukup istirahat, asupan cairan, juga menata hati dan pikiran agar tetap berhusnuzon dengan apa pun yang dialami.
•• Jenjang Pendidikan sesuai Keinginan
Menapaki kemampuan dengan jenjang pendidikan yang sesuai tentu menjadi harapan semua orang. Termasuk keinginan semua orang tua yang berharap anaknya dapat tumbuh sehat, cerdas dan kelak dapat membahagiakan kedua orang tuanya. Faktanya tidak semua yang diharapkan bisa berjalan beriringan. Tahapan pendidikan yang diinginkan terkadang mengalami perubahan secara mendadak Segala sesuatu perlu melalui tahapan dan proses untuk mencapainya. Di ibalik semua itu ada hal indah yang didapatkan misalnya prosesnya dimudahkan hingga bisa mencapai yang diinginkan.
“Orang yang tahu cara bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dunia dan arti kebahagiaan hidup.”
• Keluarga Saling Support
Keluarga merupakan bagian kehidupan yang sangat penting. Kehangatan, kebahagiaan, kesedihan, gelak tawa bersama dan semua rasa yang menyatu membuat keluarga menjadi kuat dalam menghadapi berbagai ujian. Apresiasi yang diberikan oleh keluarga juga menjadi tambahan energi agar mampu terus melangkah, menapaki hari demi hari dengan penuh semangat. Ya, rumah menjadi pilar berarti dalam kekuatan diri. Saat diri merasa rapuh dengan berbagai gejolak kehidupan, keluargalah yang merengkuh untuk memberikan dukungan. Kala banyak ujian yang datang dan membuat kita lemah, keluargalah yang membantu kita bangkit untuk mampu menatap masa depan kembali.
• Bekerja di Lingkungan yang Kondusif
Mampu memenuhi kebutuhan diri dengan pekerjaan yang sesuai kemampuan tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Selain itu juga didukung dengan lingkungan pekerjaan yang kondusif, membuat diri berusaha untuk semangat bekerja dan memberikan hasil yang terbaik. Tidak sedikit orang yang berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan membutuhkan waktu lama. Namun, akhirnya bisa mendapatkan di waktu yang tepat. Semua memang tidak bisa diduga. Apa pun dan dimana pun kita bekerja, teruslah berusaha untuk memberikan yang terbaik agar kepercayaan perusahaan semakin bertambah. Hingga suatu saat nanti kita bisa meraih posisi sesuai yang diharapkan.
• Dipertemukan dengan Orang yang Baik Hati
Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain dan merupakan sebuah kebahagiaan hidup yang dirasakan bisa dipertemukan dengan orang yang baik hati, tidak sombong dan mau berbagi. Nikmat ini rasanya bikin hidup kita jadi lebih lengkap. Merasakan kebersamaan dengan orang-orang yang bisa saling mengingatkan, mau berbagi dan saling mendukung satu sama lain. Bahagia banget, deh. Meskipun demikian bukan berarti kita mau membandingkan antara satu orang dengan orang lainnya. Nggak, ya. Hanya memang beda kalau dekat dengan orang baik. Hati jadi terasa lebih adem dan nggak was-was. Pernahkan merasakan perasaan seperti ini. Berarti kita punya perasaan yang sama juga.. Inilah faktanya dan kita tetap berusaha menjalin komunikasi dengan siapa pun serta dalam kondisi seperti apa pun. Tidak ingin menyakiti juga karena kita bersaudara.
• Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Perkembangan setiap diri tentu tidak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan sekitar. Lingkungan yang kondusif akan membantu pembentukan diri yang baik, begitu pun sebaliknya. Hal ini juga menjadi pertimbangan para orang tua dalam pengasuhan anak-anaknya. Anak mudah mencontoh apa yang dilihat dan didengarnya. Jika kondisi lingkungan kurang kondusif maka akan terlihat dampaknya dalam kepribadian anak. Bersyukur bila mendapatkan kondisi lingkungan yang aman, nyaman juga kompromistis.
• Kebahagiaan yang Belum SettiaBlog rasakan : Memiliki Buah Hati Tercinta
Serupakan sebuah kebahagiaan hidup yang dirasakan tak terbilang. Memiliki buah hati seperti yang diharapkan. Kondisinya sehat, cantik dan menggemaskan. Kemudian menikmati masa tumbuh kembangnya dengan penuh kebahagiaan. Saat sakit menjaganya agar kondisi kesehatan bisa segera pulih dan ketika menangis, berusaha merajuknya hingga kemudian kembali ceria. Masa kecil buah hati akan jadi kenangan indah yang tak terlupakan.Karena itu saat anak masih kecil, berikan sentuhan kasih sayang dengan sepenuhnya. Semua rasa ingin tahunya yang disampaikan lewat berbagai pertanyaan atau menggali kreativitas yang ada disekitarnya, tidaklah dihalangi. Berikan dia kebebasan, tetapi tetap terkontrol.
No comments:
Post a Comment