Pasti yang baca blognya Settia pada ndak terima ketika SettiaBlog bilang cucunya Kanjeng Ratu Kidul (SettiaBlog di protes bilang Nyi Roro Kidul). Dan pasti ada yang berpikir SettiaBlog pemuja Kanjeng Ratu Kidul. Anda semua harus bisa membedakan antara memuja dan cucu, memuja itu berarti menganggap Kanjeng Ratu Kidul sebagai dewi/dewa yang mampu memberikan apapun yang di inginkan pemuja, sedangkan SettiaBlog bilang cucunya Kanjeng Ratu Kidul ini bentuk penghormatan pada sesepuh - sesepuh yang membangun dan menjaga tanah Jawa. Jadi beda jauh. Sebenarnya masyarakat Indonesia sudah terjebak hasutan Belanda. Hasutan apa? Dalam sejarah Jawa di katakan eyang Panembahan Senopati menikah dengan eyang Kanjeng Ratu Kidul. Yang di maksud dengan menikah (kawin) di sini maksudnya menggabungkan (mengawinkan) kekuatan yang ada di seluruh tanah Jawa (baik yang ghaib maupun yang nampak), bukan kawin secara fisik. Pandangan inilah yang di sebarkan para kaum orientalis dari Belanda. Tujuannya apa? Menghancurkan moral masyarakat Jawa, dengan begitu masyarakat Jawa akan jadi lemah dan mudah di adu domba. Hasutan Belanda ini membentuk efek domino yang panjang, yang terus bertahan di masyarakat sampai sekarang. SettiaBlog membuat bahasan ini sebenarnya ada alasannya, SettiaBlog sering dapat gambaran perpecahan keluarga karena hasutan orang ketiga. Untuk itu SettiaBlog mengimbau yang membaca SettiaBlog harus selalu ileng lan waspada, ileng (ingat) akan tujuan hidup manusia, dari mana asalnya dan mau ke mana hidup ini pada akhirnya, waspada (hati - hati) dalam bergaul, banyak tipu daya, apalagi dengan mulut yang berbisa, halus ucapannya tapi mengandung maksud dan tujuan yang tidak benar, kamu juga gitu Selena, jangan tertipu pujian. Gunakan hati dan pikiran dengan bijaksana dalam mencari teman apalagi menghadapi masa yang sulit ini. Seperti klip “Stand by Me”(lagu ini mewakili gaya bermusik SettiaBlog, Selena) di atas, bagaimana kita berjuang dalam hidup yang sulit. walaupun kita tidak tahu akhir perjuangan kita seperti apa dimasa depan, lagu ini seolah mengajarkan kepada kita untuk tetap optimis dan yakin akan perjuangan kita tersebut. Karena kalau kita tidak yakin maka perjuangan tersebut tidak akan punya arti. Dan satu lagi, dalam perjaungan hidup yang sulit, lagu ini menyarankan pada kalian untuk punya orang yang “spesial” yang menemani kalian dalam keadaan susah maupun senang. Kalian tidak berjuang sendirian kan? Jangan merasa sendri, tapi tetap ileng lan waspada.
Terkadang, seseorang bersikap baik hanya untuk berpura-pura atau hanya saat butuh saja. Sikap seseorang yang ditunjukkan kepada orang lain seringkali menjadi patokan penilaian baik atau buruknya orang tersebut. Misalnya, apabila orang terlihat begitu baik kepada kita, kita seringkali menganggapnya sebagai orang yang baik. Begitu pula sebaliknya, apabila sikap seseorang kepada kita buruk, kita akan langsung menganggapnya sebagai orang yang sikapnya buruk. Namun, terkadang sikap seseorang yang ditunjukkan kepada orang lain bukanlah merupakan sikap asli yang ia miliki. Kita pasti pernah melihat orang lain entah teman atau kerabat yang tiba-tiba menunjukkan sikap yang tidak sesuai dengan kepribadian aslinya. Terkadang, seseorang bersikap baik hanya untuk berpura-pura atau hanya saat butuh saja. Sikap yang demikian tentu menjengkelkan bagi seseorang. Seseorang yang bersikap tidak sesuai dengan sikap aslinya dapat kita amati lewat gerak-geriknya. Ada sejumlah ciri-ciri yang bisa kita lihat dari seseorang apakah sikapnya merupakan sikap asli yang penuh ketulusan atau sebaliknya. Dengan mengenali ciri-cirinya, kita bisa berhati-hati dalam mengambil sikap ketika berhadapan dengan seseorang yang memiliki sikap palsu atau tidak tulus.
• Orang yang sikapnya palsu gemar merendahkan orang-orang terdekatnya. Baginya, kesulitan yang dialami orang lain adalah berkah baginya.
• Seseorang yang bersikap palsu akan mencari seseorang yang dapat mendukung tindakannya. Dengan begitu, sikapnya yang sebenarnya palsu dipercaya oleh orang lain karena ada orang yang mendukungnya.
• Saat temannya terjatuh atau mengalami musibah, orang yang sikapnya palsu tidak kemudian mencoba memberikan pertolongan atau bantuan. Ia justru akan bersorak paling keras dan mengejeknya. Sebaliknya, apabila temannya sukses, seseorang yang sikapnya palsu jarang memberikan pujian.
• Seseorang yang sikapnya palsu suka memberikan kritik terhadap orang lain dengan tajam. Tidak hanya mengkritik, ia akan menjelekkan orang lain di hadapan banyak orang.
• Seseorang yang sikapnya palsu biasanya hanya akan bersikap baik kepada orang yang memiliki kekuasaan atau power, alias lebih suka menjilat. Mereka tidak ingin kehilangan kesempatan dengan bersikap apa adanya yang bisa saja berakibat buruk padanya.
• Ketika mempunyai sebuah janji, seseorang yang sikapnya palsu biasanya dengan mudah membatalkan perjanjian tersebut.
• Seseorang yang sikapnya palsu haus akan pengakuan dari orang lain. Oleh karena itu, ia biasanya sibuk mencari perhatian agar keberadaannya dilihat oleh orang lain.
• Seseorang yang sikapnya palsu tidak mau terlibat dalam suatu kondisi yang tidak menguntungkan baginya. Mereka tetap menjalin pertemanan dengan orang lain, namun hanya seperlunya saja.
• Mereka cenderung suka memamerkan apa yang mereka miliki kepada orang lain.
• Seseorang yang tidak tulus akan sibuk mencari perhatian. Ia tidak suka dengan orang lain yang lebih diperhatikan.
• Seseorang yang sikapnya palsu mau melakukan sesuatu yang sekiranya dapat menaikkan gengsinya. Namun, jika tidak, mereka akan meninggalkan hal itu.
Hubungan pertemanan ndak selamanya diisi dengan orang-orang baik. Di antara mereka yang dekat dengan Anda, ada seseorang yang yang menjadi frenemies, friend-enemies, yaitu musuh dengan kedok teman. Frenemies membutuhkan Anda karena ada maunya, namun ia dapat memperlakukan Anda sebagai musuh di kemudian hari. Sebisa mungkin kita ingin menghindari musuh berkedok teman ini. Namun tanpa disadari, ia bisa menyusup dalam pertemanan dan dekat dengan kita. Untuk mengenali frenemies, Anda bisa melihat dari ciri-ciri ini.
1. Mereka sangat terbuka pada Anda
Seseorang yang menceritakan semua tentang dirinya secara instan, kemungkinan sedang menjebak perhatian Anda. Mereka melakukan itu agar Anda merasa lengah dan mau terbuka soal rahasia yang Anda simpan.
2. Mereka menginginkan perhatian Anda
Seorang frenemy menginginkan semua perhatian dan waktu Anda. Mereka ingin mengisolasi diri Anda agar Anda ndak memiliki teman selain dirinya. Ketika mereka menusuk Anda dari belakang, Anda ndak punya teman lagi untuk kembali.
3. Mereka selalu bermain sisi jahat
Frenemy ndak selalu mendukung pendapat Anda, namun ia selalu muncul di saat Anda gagal melakukan sesuatu. Musuh berkedok teman ini akan menyabotase pikiran Anda dengan mengatakan berbagai alasan jahat yang membuat Anda gagal, dan Anda jadi penurut dengannya.
4. Mereka selalu punya motif tersembunyi
Seperti namanya, mereka bukanlah teman Anda. Mereka ingin mendapatkan sesuatu dari Anda. Kalau Anda merasa dimanfaatkan, perasaan itu bisa saja benar. Jadi, dengarkan kata hati Anda.
5. Mereka senang dengan drama
Musuh berkedok teman senang menciptakan konflik dan drama dengan memulai sesuatu yang buruk atau menggali keburukan siapapun. Mereka selalu marah dengan seseorang agar Anda berada di sisinya. Frenemy juga akan menciptakan skenario palsu agar Anda bertengkar dengan orang lain.
6. Mereka senang untuk tahu semua keburukan
Tentu saja mereka senang akan hal itu untuk tujuan mereka. Frenemy senang menyimpan keburukan orang lain, dan apapun yang bisa digunakan untuk mempermalukan orang lain. Ketika bersama teman seperti ini, ia akan terus membicarakan gosip atau keburukan orang lain.
7. Mereka menggunakan canda untuk membuat Anda down
Frenemy menyamarkan sikap permusuhan mereka kepada Anda dengan candaan. Mereka selalu menjadikan Anda bahan hiburan, dan orang lain akan melihat itu sebagai sikap yang lucu saja. Namun Anda tahu kalau ndak ada sesuatu yang lucu dari candaan itu.
8. Mereka membuat Anda bingung akan hal yang harus dilakukan
Mereka akan bersikap baik namun berbicara dengan nada yang menunjukkan ketidaksukaannya dengan Anda, dan membuat Anda bingung apa yang harus dilakukan saat bersama mereka. Tentu ndak menyenangkan, bukan? Juga, ini bukan sikap yang ada dalam hubungan pertemanan.
9. Mereka ndak suka ditantang
Dalam hati seorang frenemy ada rasa insecure. Mereka ndak suka ketika Anda mempertanyakan keunggulan mereka atau menantang mereka. Teman seperti ini hanya berharap agar Anda bersikap sama seperti yang ia katakan.
10. Mereka nggak peduli dengan Anda
Gerakan khas musuh berkedok teman ini adalah mereka ndak peduli dengan Anda. Jika Anda sangat membutuhkannya, mereka belum tentu ada untuk Anda. Satu-satunya orang yang mereka pedulikan adalah diri mereka sendiri.
Para peneliti mengembangkan banyak cara untuk mendeteksi kebohongan, mulai dari monitor pengukur tekanan darah dan pernapasan, alat pendeteksi suara, pendeteksi retina mata, hingga pemindai otak. Namun terkadang, alat-alat seperti itu tidak bisa dengan mudah kita gunakan. Berikut cara mudah mendeteksi ciri orang yang lagi berbohong. Kamu bisa mempraktikkannya dengan orang terdekatmu juga.
1. Pembohong biasanya ndak banyak mengaitkan diri sendiri dalam kebohongannya
Mereka akan lebih banyak menyebutkan orang di luar dirinya. Kalau bisa, ndak berkaitan dengan dirinya sama sekali.
2. Pembohong lebih sering berucap negatif
Biasanya, berucap hal-hal negatif dia lakukan untuk menutupi apa yang dia rasakan sesungguhnya.
3. Pembohong biasanya akan menjelaskan sesuatu secara simpel
Berbohong itu sulit. Setiap kata yang diucapkan bisa jadi akan memunculkan pertanyaan lain. Kalau akhirnya ndak nyambung sama apa yang disampaikan sebelumnya, dia akan ketahuan berbohong kan?
4. Pembohong menggunakan bahasa yang berbelit-belit
Meski bicara hal sederhana, pembohong biasanya akan mengemasnya dengan bahasa yang berbelit-belit dan ndak banyak berarti.
5. Pembohong terlihat gugup
Membangun sebuah kebohongan akan membuat seorang pembohong banyak berpikir. Hal itu akan membuatnya tertekan dan khawatir melakukan kesalahan. Akhirnya, dia akan merasa gugup. Bisa juga karena dia khawatir rahasia yang dia simpan akan terbongkar.
6. Pembohong menunjukkan ekspresi wajah yang janggal
Menyelaraskan kebohongan, realitas, dan ekspresi wajah bukanlah hal yang mudah. Karena itu, pembohong akan cenderung menunjukkan ekspresi wajah yang janggal, mulai dari senyum yang dipaksakan, menghindari kontak mata, bahkan memalingkan wajah.
7. Pembohong biasanya berusaha meyakinkan secara berlebihan
Untuk menguatkan kebohongan, pembohong biasanya akan berusaha meyakinkan dengan berlebihan. Mulai dari memohon hingga menyebut-nyebut nama Tuhan. Namun, hal itu dia lakukan di saat yang tidak tepat.
No comments:
Post a Comment