Rencana, Kerja keras, dan Berpikir positif.

Klip "Sleepwalking" milik Lindsey Stirling di atas terkesan menyindir klip "Boyfriend" nya Selena Gomez yang baru, sama - sama mengenakan kerudung. Sleepwalking adalah ungkapan melakukan pekerjaan tanpa kebanyakan berpikir atau melakukan pekerjaan di luar kesadaran kita. Banyak orang sukses yang awalnya tidak mereka sadari, ya mungkin karena cintanya pada pekerjaan itu. Mereka bekerja karena suka. Namun, apakah kesuksesan bisa langsung "ujung - ujung" atau seperti orang yang tidur sambil berjalan (sleepwalking) tiba - tiba jadi orang yang sukses. Tentu tidak. Hampir semua orang yang diberi pertanyaan tentang impian mereka, menjawab dengan kata ‘kesuksesan’.
Ingin menjadi pengusaha sukses, dokter sukses, penulis sukses, dan bla bla bla yang sukses. Semuanya diberi embel-embel sukses. Namun jika ditanya lebih jauh, apa yang akan dilakukan? Mereka terdiam sejenak. Bingung kemudian berpikir.

Jawabannya sederhana saja. Mulailah dari hal kecil dan sederhana. Hal besar tidak lebih dari kumpulan hal-hal kecil yang disusun menjadi satu, berkembang dan terus berkembang menjadi besar. Tanamkan tiga hal sederhana ini maka Anda sudah maju satu langkah menuju sukses.

Hal apa sajakah itu? Kesuksesan membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan yang matang tidak akan berhasil tanpa usaha dan kerja keras. Menunggu hasil dari usaha hendaknya diikuti dengan pikiran positif. Intinya, kuncinya terletak pada tiga hal; rencana, kerja keras, dan positif.

Perencanaan yang matang

Perencanaan merupakan serangkaian proses dari berpikir dan mengorganisasikan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan sangat berhubungan dengan peramalan. Peramalan berkaitan erat dengan dimensi waktu.

Dalam ilmu-ilmu manajemen, perencanaan dibagi menjadi tiga waktu. Rencana jangka pendek memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun. Rencana jangka menengah memiliki jangka waktu antara 1-5 tahun. Rencana jangka panjang memiliki rentang waktu lebih dari 5 tahun.

Suatu bisnis perlu perencanaan yang jelas, termasuk bisnis kecil dan rumahan sekalipun. Tanpa perencanaan, kesuksesan tidak bisa diraih. Kesuksesan bisa diraih dengan adanya perencanaan yang matang. Seseorang yang tidak memiliki rencana adalah seseorang yang tidak memiliki tujuan.

Dia menjalankan bisnisnya hanya sebatas dengan naluri. Pebisnis-pebisnis besar yang kini sukses, mereka memiliki rencana atas usahanya tersebut. Perencanaan tidak selalu dengan perencanaan yang besar. Jika Anda belum ahli untuk membuat perencanaan yang besar, buatlah perencanaan sederhana terlebih dahulu. Buat perencanaan jangka super pendek, misalkan dalam jangka waktu 1 bulan ke depan. Setelah itu 6 bulan ke depan, 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan seterusnya. Dengan demikian, Anda memiliki gambaran yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan.

Sekali lagi, tidak harus dimulai dengan rencana yang besar. Yang terpenting tetap punya rencana. Ambil contoh saja, presiden terpilih, Joko Widodo, tadinya tidak ada rencana sama sekali untuk menjadi presiden NKRI. Namun karena mandatnya, mau tidak mau, dia harus menyusun rencana akan dibawa kemana Indonesia. Sama dengan pebisnis, jika bisnis masih kecil, mungkin tidak diperlukan rencana yang besar, tapi lambat laun, pasti akan diperlukan.

Kerja keras

Rencana tanpa pelaksanaan hanya tinggal rencana. Kerja keras tanpa rencana seperti nakhoda yang kehilangan arahnya dan berlayar tidak menentu. Jangan sampai dua hal tersebut terjadi. Akan menjadi kombinasi yang baik jika keduanya berjalan bersamaan, rencana dan kerja keras.

Masih ingat cerita klasik mengenai Thomas Alva Edison? Tentu masih bukan? Cerita mengenai kerja keras tidak bisa terlepas dari perjuangannya untuk menemukan lampu pijar. Kegagalannya sebanyak 9999 kali selalu dibahas untuk memberikan inspirasi bagi semua orang. Jika di titik terakhir dia menyerah, maka dapat dipastikan hingga saat ini kita masih hidup tanpa lampu.

Contoh yang mutakhir, siapa tak kenal dengan Oprah Winfrey? Wanita yang dilahirkan pada tanggal 29 Januari 1954 ini memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan. Pada era tersebut, Oprah mengalami diskriminasi karena dua hal. Pertama karena dia wanita dan karena dia berkulit hitam. Dua tekanan ini membuat dia harus bekerja keras untuk berjuang mendapatkan haknya sebagai warga negara yang diakui. Perjuangan tersebut kini membuahkan hasil. Dalam berbagai penghargaan, dia selalu masuk dalam daftar wanita yang paling berpengaruh dan paling menginspirasi di dunia.

Ada satu kutipan menarik dari Margaret Thatcher. Dia mengatakan, “Saya belum pernah menemui satu orang pun yang kini berada di puncak melakukannya tanpa kerja keras. Itulah resepnya. Kerja keras memang tidak selalu membawamu ke puncak tapi hal ini mengantarmu lebih dekat ke puncak”. Margaret Thatcher adalah satu-satunya Perdana Menteri di Inggris dari kaum wanita. Dia mendapat julukan tangan besi karena ketegasannya dalam gaya kepemimpinannya.

Kerja keras erat kaitannya dengan tidak mudah menyerah. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Sikap tidak mudah menyerah diperlukan jika usaha yang dilakukan sudah maksimal namun hasil yang tidak kunjung muncul. Sebenarnya kata kerja keras mengandung tidak mudah menyerah di dalamnya. Jika dalam usaha tersebut kemudian dia menyerah, hal itu belum dapat dikategorikan sebagai kerja keras.

Selalu berpikiran positif

Apa itu berpikiran positif? Berpikiran positif adalah menjauhkan pikiran negatif dari diri sendiri. Banyak manfaat yang bisa diambil dari berpikiran positif. Diantaranya untuk membantu mengatasi stress dan bisa meningkatkan kesehatan.

Teori-teori dan penjelasan mengenai berpikiran positif sudah banyak diberikan dan sudah sering pula kita dengar. Namun pada kenyatannya, praktiknya tetap sulit untuk dilakukan. Contohnya saja, hingga saat ini, sudah berapa banyak pikiran negatif yang melekat dari tadi pagi?

Ketika bangun tidur dan melihat bahwa cuaca di luar sangat mendung, sudah timbul anggapan akan turun hujan sehingga semangat untuk bekerja agak meredup. Ketika memeriksa laporan bahwa penjualan semakin menurun, akan muncul anggapan bahwa omset berikutnya juga pasti akan menurun, dan seterusnya.

Abaikan pikiran-pikiran tersebut jika mulai menghinggapi benak Anda. Untuk menumbuhkan pemikiran dan tindakan yang positif, Anda bisa melakukan yoga atau meditasi, tersenyum, dan bergaullah dengan orang-orang yang baik.