Jun 19, 2024

Tip's Mengurangi Sikap Ceroboh dan Sembrono

 


Untuk background bahasan kali ini SettiaBlog ambil dari warna kuah sayur lodeh kikil sapi. Kan Idul Adha kemaren Simbok ambil kaki sapi lalu di masak kikil. Untuk warna yang lebih gelap SettiaBlog ambil dari oblog - oblog. Oblog - oblog itu sayur lodeh kikil yang di jerang di atas api terus sampai kuahnya mengering dan dalam menjerang, sayurnya harus terus di aduk. Kalau di Yogya di kenal dengan gudeg, yang berasal dari istilah dalam bahasa Jawa, yaitu hangudeg atau ngudheg  yang berarti mengaduk. Ini merujuk pada proses pembuatannya yang sesekali diaduk dengan menggunakan centong agar ndak gosong. Untuk gudeg Yogya memang ada sejarahnya sendiri. Sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Ini bermula dari pembabatan Alas Mentaok untuk pembangunan Keraton, di mana hutan tersebut ternyata ditumbuhi banyak pohon nangka dan juga pohon kelapa. Jumlah buah nangka dan kelapa yang sangat banyak menyebabkan para perintis Mataram berinovasi dan mengolahnya menjadi gudeg. Dalam proses memasak gudeg ini juga memiliki nilai filosofisnya tersendiri, lho! Ya, memasak gudeg dipahami sebagai cerminan sempurna dari filosofi Jawa yang penuh nilai ketenangan, kesabaran dan teliti, ndak terburu-buru dan anti-sembrono.

Lho kok malah ngomongin oblog - oblog gimana c SettiaBlog ini. He... he..., lanjut ke bahasan ya. Di atas itu ada video klipnya VOB yang "Guerrilla Radio" mengcover lagunya R. A. T. M. Gayanya Widi, Bassist VOB ini emang keren banget, hampir ndak ada part yang kosong. Seimbang dengan gebukan drum Siti dan permainan melodi dari Sang Vokalis. SettiaBlog jadi pengen kembali ke masa lalu lagi lho, main band bareng - bareng ama temen. Tapi ndak mungkin kan ya, waktu akan terus berjalan dan ndak mungkin kembali ke masa lalu. Suka ndak suka ya harus menjalani kehidupan hari ini dengan sebaik - baiknya karena masa depan tergantung pada apa yang di lakukan hari ini. SettiaBlog cerita kayak gini, apa adanya. Banyak kok hal - hal di masa lalu yang kadang ingin mengulangi di masa itu untuk melakukannya lebih baik. Ya mungkin karena SettiaBlog ini orang yang sangat ceroboh.

Sikap ndak tergesa-gesa, santun, lembut, tenang, dan mampu mengendalikan diri merupakan tanda keunggulan akal dan keseimbangan jiwa seseorang. Sebaliknya, sikap ceroboh, gegabah, mengikuti hawa nafsu, kurang perhitungan, dan tergesa-gesa adalah tanda lemahnya akal dan jiwa seseorang. Indikasinya terkadang tampak pada kecenderungan untuk cepat marah karena hal-hal yang remeh, segera bertindak gegabah, menyerang orang yang menyakiti, berlebihan dalam memberi hukuman, terlihat panik ketika menghadapi sedikit saja kesulitan, caci-maki yang keji, atau menggunakan kekuatan untuk hal yang ndak sepatutnya. Kecerobohan merupakan akhlak yang buruk, siapa pun pemiliknya. Hanya saja, ia lebih buruk lagi bila dimiliki oleh para raja dan para pemimpin. Betapa banyak sikap sembrono yang ndak pada tempatnya telah melahirkan kesedihan yang berkepanjangan. Betapa banyak pula ucapan atau tindakan yang ceroboh telah mencelakakan pelakunya, menghalanginya dari keselamatan, serta melemparkannya ke dalam golongan orang-orang zalim dan fasik.

 Apa pun jika kata sembrono disematkan pada sebuah perilaku atau keputusan, maka kesimpulan secara umum yang bisa diingat adalah hal tersebut jauh dari kepatutan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sembrono mempunyai banyak arti, seperti kurang hati-hati, gegabah, kurang sopan (pantas) , ceroboh, sembarangan. Semua arti atau padanan kata sembrono tersebut jelas mengindikasikan sikap tidak profesional atau abai pada ketelitian sebelum berbuat atau mengambil keputusan. Padahal dalam aturan tata kelola semua institusi, apalagi institusi resmi negara, kehati-hatian dan ketelitian adalah sendi dasar.

Lawan dari sembrono adalah sikap penuh kehati-hatian. Pada seorang pemimpin, ini ndak bisa ditawar, karena apa pun yang diputuskannya akan menyangkut dan berdampak pada nasib orang banyak. Hati-hati adalah sikap yang penuh perhitungan, baik dengan terlebih dahulu bertanya pada mereka yang lebih memahami, atau bahkan kesiapan untuk mendengar masukan dari siapa saja, terutama mereka yang nantinya akan terikat oleh keputusan yang diambil.

Dalam Islam, sikap hati-hati bahkan menjadi unsur terpenting dalam ketakwaan pada Allah SWT. Sebuah dialog antara sahabat Umar bin Khattab r.a. dan Ubay bin Ka’ab r.a., ketika Umar r.a., bertanya tentang Hakikat Takwa. Ubay r.a. balik bertanya pada Umar r.a., apakah ia pernah melewati jalan yang penuh duri (di tempat lain diistilahkan jalan yang licin)? Umar r.a. menjawab, “Ya, pernah.”
Maka Ubay r.a. bertanya lagi, “Apa yang engkau lakukan?”
Umar menjawab, “Aku akan berhati-hati.”
Ubay r.a. tegas mengatakan, “Itulah takwa.”

Indah sekali dialog di atas, yang bertanya amat jujur, dan yang menjawab ndak terkesan ingin menunjukkan serba tahu. Dialog ini menjadi semangat dalam Islam, apalagi dalam proses pengambilan keputusan. Bahkan ketika kita dalam ikhtiar mentaati perintah Allah SWT sekalipun, selalu kita harus menjaga kehati-hatian. Jika sesuatu telah jelas melanggar perintah Allah SWT, maka yang harus mengemuka adalah rasa takut, karena segala apa pun yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.



Biar adil, untuk yang suka goyang, SettiaBlog kasih video klip di atas. SettiaBlog hanya tunjukkan betapa kayanya Indonesia akan budaya. Itu bukti bahwa Indonesia ini gabungan dari multi etnis, yang udah menyatu dan ndak bisa di pilah - pilah lagi. Boleh di bilang udah kayak oblog - oblog. Untuk backgroundnya ini, SettiaBlog kasih teman dari gudeg. Namanya tempe bacem. Kalau di bawah ini ada sedikit tip's agar ndak ceroboh seperti SettiaBlog.

à´¶ Menyadari bahwa Anda memang tipe orang yang ceroboh

Untuk menyembuhkan atau paling tidak mengurangi sifat ceroboh yang dimiliki, kita harus memiliki kesadaran penuh akan sifat ceroboh tersebut. Ndak perlu mengumumkannya secara terang-terangan ke semua orang, kita hanya perlu mengakui dan menyadari bahwa sifat ceroboh itu memang ada di diri kita. Langkah awal ini penting banget dilakukan agar kecerobohan yang ada bisa diminimalisir.

à´¶ Selalu terbuka dengan saran orang terdekat untuk mengatasi sifat ceroboh Anda

Setelah pengakuan terhadap diri sendiri, saatnya kita sebagai makhluk sosial untuk meminta nasihat dari orang lain. Orang-orang terdekat yang peduli pada kita, pasti mau memberikan saran yang membangun kok. Mereka yang sungguh menyayangi kita pasti ndak ingin melihat kita terus-menerus melakukan kecerobohan dalam hidup.

à´¶ Berhati-hati dalam segala hal

Selanjutnya, kita yang sudah mengenal diri sendiri dan bahwa kita memiliki sifat ceroboh yang cukup parah, wajib banget untuk berhati-hati. Kehati-hatian ini perlu kita terapkan dalam semua aspek kehidupan. Seperti misalnya saat berjalan, lari, mengendarai kendaraan, dan lainnya. 

à´¶ Ndak mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa

Kecerobohan juga seringkali merugikan kita dalam hal pekerjaan dan tugas. Jika ndak berhati-hati, sifat ceroboh yang kita miliki bisa membuat kita dalam masalah besar. Sehingga, solusinya adalah dengan ndak mengerjakan tugas atau suatu pekerjaan di waktu deadline sudah dekat. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin dan usahakan untuk mengerjakan apapun jauh-jauh hari.

à´¶ Ndak menggampangkan segala sesuatu

Orang yang ceroboh juga biasanya akan mengalami kesialan begitu dia menganggap remeh suatu hal. Misal, karena pekerjaan yang harus dia selesaikan dia anggap sebagai hal yang sepele, maka karena sifat cerobohnya akhirnya dia malah lupa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Thu kan, makanya, jangan sampai kita menggampangkan segala hal dengan mudahnya.
Ndak ada yang salah ketika kita memiliki kekurangan. Justru, melalui kekurangan tersebut kita harus terus belajar memperbaiki diri. Dan yang pasti, ndak usah di masukin hati bahasan SettiaBlog. O, ya.. untuk font nya SettiaBlog gunakan Akaya Canada.

No comments:

Post a Comment