Jun 28, 2024

Tip's Dapatkan Mood Baik Sepanjang Hari

 


Video klip di atas ada lagu "fade to black" milik Metallica yang di cover gitar. Lagu ini dulu sering SettiaBlog gunakan untuk melatih jari di fingerboard gitar. Kalau gambar di vedeo klip itu foto SettiaBlog saat masih kecil, terus SettiaBlog kasih border hitam melingkar. Lihat....! Ndoweh kan ya SettiaBlog. Dulu waktu kecil emang kayak gitu. Kadang SettiaBlog jadi senyum sendiri kalau lihat foto waktu kecil yang ndoweh kayak gitu.

Foto adalah satu media yang digunakan untuk mengabadikan momen-momen bersejarah seseorang. Foto ini ternyata punya kekuatan lho. Jangan remehkan kekuatan foto, karena setiap foto selalu merekam kenangan seseorang. Ternyata foto mampu menyelamatkan Anda dari serangan bad mood lho.

Saat Anda dalam kondisi yang ndak mengenakkan, bad mood atau putus asa, coba buka album foto atau galeri foto di smartphone milik Anda. Saat Anda melihat foto beberapa tahun lalu, dalam kondisi bahagia atau saat sedang seru-seruan bareng teman-teman maka Anda akan tersenyum dan Otak Anda akan otomatis memutar kembali kenangan bahagia tersebut. Hasil ini ternyata didapat berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan University of Portsmouth School of Computing, Inggris. Dengan melihat foto-foto lama, mood bisa jadi lebih baik dan pikiran jadi lebih tenang. Anda juga bisa melihat foto-foto lama bahagia di sosmed. Foto-foto positif itulah yang bisa dipakai untuk mengenang kembali kebahagiaan itu.

Foto sangat powerful karena saat Anda teringat masa bahagia dengan teman-teman yang sudah hidup sendiri-sendiri, kenangan itu akan membuat Anda jadi bahagia dan positif.

Ketika Mood lagi baik tentu akan membuat aktivitas lancar sepanjang hari kan ya. Konon, mood yang baik bisa kita bentuk sedari pagi sesaat setelah bangun tidur lho. Dengan ritual-ritual ringan ini Anda dijamin akan happy dari awal beraktivitas hingga nanti menjelang tidur. Beberapa orang mungkin akan langsung mengecek ponsel mereka sesaat setelah bangun tidur. Well, Anda bisa coba ritual mudah berikut ini untuk dapatkan mood yang baik sepanjang hari.

🦋 Di menit pertama Anda membuka mata, duduklah perlahan dan ambil nafas dalam 2-3 kali serta hembuskan pelan-pelan. Ini akan menenangkan pikiran Anda.

🦋 Next, rapikan tempat tidur Anda. Menurut penelitian, seseorang yang mengawali aktivitas dengan hal-hal yang rapi akan membawa efek positif sampai nanti.

🦋 Selanjutnya Anda disarankan untuk mendengarkan alunan musik yang penuh semangat yang akan membuat tubuh dan pikiran makin rileks.

🦋 Anda lalu disarankan untuk melakukan stretching ringan agar tubuh terasa lebih segar dan siap menjalani aktivitas sampai nanti. Stretching terbukti memberikan efek yang berbeda untuk tubuh dan wajah serta menghilangkan kantuk dengan segera.

🦋 Selanjutnya lihatlah cermin. Bercermin akan membantu meningkatkan mood di pagi hari lho. Setelah itu tersenyumlah saat bercermin. Ini akan membawa hawa positif sampai seharian penuh.


Udah ya, ndak usah di masukkan ke hati. O... ya, kalau symbol kupu - kupu di atas melambangkan:

☕ Kebebasan dan Kepuasan

Kupu - kupu punya sayap yang cantik banget. Dengan kecantikan sayapnya itu, ia terbang ke sana kemari tanpa ada yang ngebatasin. Dalam ajaran agama Islam, setiap muslim dianjurkan untuk hidup tanpa beban, terlepas dari Qada' yang digariskan oleh Allah SWT. Lakukan semuanya dengan cinta, tentu kebahagiaan bakal datang ke hidup Anda.

☕ Keindahan

Percaya atau ndak, sayap kupu kupu itu punya kekuatan magis yang bikin kita jadi ngerasa tenang saat lihatnya. Dan karena ada kupu kupu, lingkungan jadi makin indah. Itulah alasan kenapa Jepang mengambil hewan ini sebagai simbol keindahan dan kecantikan. Berangkat dari makna tersebut, kupu kupu dalam Islam terkait keindahan dan kecantikan akhirnya muncul. Nilai tersebut menganjurkan kita buat jadi kupu kupu di setiap tempat yang kita datangi.

☕ Perjuangan

Metamorfosis kupu kupu itu gambaran makna perjuangan panjang yang butuh kesabaran dan keteguhan hati. Coba deh bayangin! Buat tumbuh jadi seekor hewan yang cantik, kupu kupu jadi ulat dulu dan harus berpuasa dalam kepompong selama 2-5 minggu. Selama proses itu, ia harus berhadapan sama rintangan yang berat, kayak cuaca buruk, musuh alami mereka, dan yang lain-lainnya. Proses-proses yang ndak mudah itu jadi pelajaran penting buat manusia agar bisa tumbuh lebih baik, kuat, dan dewasa.

☕ Kesabaran

Proses jadi kupu kupu itu panjang banget. Saat jadi pupa, ia harus sabar tunggu proses berikutnya, bertahan hidup dalam puasa yang juga dalam waktu yang lama juga. Di sini, latihan kesabaran adalah ilmu yang penting buat diambil. Nah, sebagai muslim, kita dianjurkan untuk bisa sabar dalam berproses meskipun dihajar berkali-kali oleh rintangan, tantangan, dan hal-hal yang bikin kita makin kuat.

☕ Perubahan

Kalau lihat dari proses awal, kupu kupu itu awalnya adalah ulat yang secara visual kalah estetik dari bentuk metamorfosisnya. Saat jadi telur, berubah jadi larva ulat, lalu jadi kepompong, dan baru jadi kupu kupu, hewan ini bikin kita takjub. Makna perubahan inilah yang harus dicontoh oleh muslim sejati. Dengan semangat tinggi, kita bisa menjadi muslim yang luar biasa dan meraih kesadaran tinggi, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kalau symbol secangkir kopi itu teman SettiaBlog dalam mengetik. SettiaBlog mengetik sambil sesekali mencelupkan sepotong roti ke dalam kopi pahit yang panas... mm... mm... enak lho itu dan bikin tetep semangat.

Jun 24, 2024

Tip's Mudah Menghilangkan Keraguan Dalam Hati

 


Untuk bahasan kali ini SettiaBlog gunakan background dari batu taman buatan. Di kombinasi warna slate gray, smoke, light gray dan beberapa warna lainnya. Kalau video klip di atas ada lagu lama "here i go again" milik Whitesnake yang di cover Dimas Senopati. Video klipnya bagus kok, dengan aksesoris barang - barang lama. Here i go again, memangnya ke mana lagi aku akan pergi? Selain kepadaMu? Bentuk kebimbangan atau keraguan seperti itu udah biasa kan ya terjadi dalam kehidupan kita. Kayak misalnya, saat menjelang pernikahan itu pasti banyak banget tantangannya. Pasti ada aja yang bikin detik-detik menjelang hari H itu bikin was-was. Bukan cuma soal jumlah undangan dan katering mana yang mesti dipikirin, tapi mendadak muncul hal-hal yang diluar dugaan. Mulai dari kemunculan si mantan yang sebelumnya ndak pernah nongol sampai rasa kurang yakin yang muncul dari diri sendiri. Bahkan ada juga yang takut susah, takut ndak punya anak, takut cerai, takut ada orang ketiga, dan masih ada ribuan ketakutan lain yang mungkin sebelumnya ndak pernah Anda rasakan. Tapi tenang aja, perasaan ragu yang muncul sebelum menikah itu sebenernya wajar kok, asal masih dalam batas aman dan bisa dikendalikan. Lho kok malah ngomongin pernikahan, gimana c ini. SettiaBlog itu mau membahas kebimbangan atau keraguan yang sering muncul saat momen - momen penting.

Ada berbagai hal yang bisa membuat seseorang merasa ragu terhadap dirinya. Beberapa penyebab keraguan di antaranya adalah cara didikan orang tua semasa kecil, tantangan baru yang dihadapi, takut menghadapi kegagalan, dan sering membandingkan diri dengan orang lain. Meski keraguan ndak bisa dihindari, Anda ndak boleh membiarkan rasa ragu menguasai diri dan bertanya-tanya apa yang membuat ragu dalam mengambil keputusan. Pasalnya, perasaan ini justru bisa menghalangi Anda mendapatkan berbagai kesempatan yang berharga. Di bawah ini ada beberapa tip's menghilangkan keraguan dalam hati yang bisa dilakukan. 

⚀ Hindari Terlalu Banyak Berpikir dan Mengeluh

Memang dalam bertindak kita harus memikirkan berbagai hal. Namun terlalu banyak memikirkan sesuatu apalagi yang belum terjadi malah akan membuat Anda jadi takut untuk melangkah dan bertindak. Ingatlah bahwa Anda masih bisa memperbaiki kesalahan yang dilakukan dimasa lalu sambil belajar dan terus berlatih. Cara menghilangkan keraguan dalam hati juga bisa dengan mengurangi kebiasaan mengeluh terhadap sesuatu. Cobalah untuk mengubah mindset dengan berpikir dari sudut pandang yang positif dan coba kurangi pemikiran negatif terhadap diri sendiri.

⚁ Cobalah Jujur dengan Diri Anda Sendiri

Selanjutnya, cara menghilangkan keraguan dalam hati bisa dengan jujur terhadap apa yang Anda rasakan pada diri sendiri. Langkah ini bisa ditempuh dengan menuliskan pemikiran dan perasaan yang Anda miliki. Cobalah untuk mencari tahu apa yang Anda pikirkan dan apa yang memicu munculnya pikiran tersebut. Renungkanlah apakah pikiran Anda miliki selama ini benar atau ndak. Bila ternyata pikiran negatif itu hanyalah pendapat negatif Anda sendiri, cobalah untuk membangun dengan melihat dari perspektif berbeda.

⚂ Ubah Mindset Saat Menghadapi Kegagalan 

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa salah satu hal yang memicu rasa ragu dalam diri adalah rasa takut menghadapi kegagalan. Untuk menghilangkan keraguan diri, Anda harus mengubah pola pikir mengenai kegagalan. Ingatlah bahwa setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Adanya kegagalan bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk melakukan suatu hal lebih baik lagi. 

⚃ Bergaul dengan Orang-orang yang Memiliki Tujuan Positif 

Bergaul dengan orang-orang yang memiliki mindset positif bisa menjadi salah satu cara menghilangkan keraguan dalam hati. Ndak masalah meninggalkan orang yang Anda anggap memberikan efek buruk pada diri. Perbanyaklah bergaul dengan orang yang memang memiliki sifat positif dan Anda rasa bisa memberikan dampak positif bagi diri, misalnya memberikan semangat dan motivasi pada Anda.

⚄ Segera Bertindak

Cara menghilangkan keraguan dalam hati yang bisa dilakukan adalah dengan segera bertindak. Hanya dengan bertindak, Anda bisa tahu jawaban dari hal yang Anda ragukan tersebut. Ikuti kata hati Anda dan pastikan sudah mempertimbangkan segala risiko yang akan dihadapi. Jika Anda gagal memeroleh hasil yang baik setelah mencoba melakukannya, setidaknya Anda sudah berusaha dan bisa memulainya kembali atau mencari sesuatu yang baru.

Semua ini bisa dimulai dengan merefleksikan dan membangun jaringan pertemanan yang ada saat ini, mulai menunjukkan kemampuan diri, jadi lebih sadar terhadap apa yang dilakukan, menerima kekurangan pribadi, serta masih banyak lagi.




Kalau yang ini ada video klip " bimbang" milik Melly Goeslaw. Kebimbangan atau anxiety merupakan salah satu penyakit daripada penyakit mental. Definisi kebimbangan banyak telah dikemukakan oleh para sarjana. Namun demikian, kebanyakan takrifan dan ciri-ciri yang dibincangkan adalah berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi Barat. Kalau dalam Islam, Anda bisa membuka Al Qur'an Surah  Al-Ma'arij ayat 19 hingga 35. Ada sekitar delapan sifat yang perlu dimiliki oleh setiap individu agar terhindar dari penyakit kebimbangan atau keluh kesah; ❶ tetap mengerjakan shalat, ❷ menunaikan hak harta dengan sedekah dan zakat, ❸ percaya kepada hari akhirat dengan mengerjakan amal-amal soleh, ❹ takut kepada azab Allah SWT dengan menjauhkan diri daripada melakukan perkara yang dimurkai Allah SWT, ❺ menjaga kehormatan diri dengan menghindari perbuatan zina, ❻ menjaga amanah dan janji, ❼ menjadi saksi yang adil, dan ❽ senantiasa memelihara shalat.

Yang jelas, Allah SWT ndak sedang bermain dadu ketika menciptakan jagat raya ini. Begitu juga dalam dalam menciptakan manusia. Artinya, Allah menciptakan seluruh jagad raya ini dengan sungguh-sungguh. Jantung manusia beratnya ndak lebih dari 250 gram. la berdenyut 70 kali permenit atau 100 ribu kali perhari. la menyemprotkan darah sebanyak 5 liter permenit atau 1.5 juta gallon pertahun — meskipun darah yang disemprotkan adalah yang itu-itu juga. Alat pemompa yang menakjubkan ini mengirimkan darah ke selaput nadi, urat syaraf, dan pembuluh darah, yang jika semua itu diletakkan secara berurutan pada sebuah garis lurus maka panjangnya bisa mencapai 60-100 ribu mil! Galaksi Bimasakti hanyalah salah satu galaksi (gugusan bintang) di dalam sistem tatasurya kita. Galaksi Bimasakti terdiri dari sekitar 200 miliar bintang. Para astronom memperkirakan bahwa di alam raya ini terdapat miliaran galaksi, dengan sekitar 1.000 triliun planet dan bintang. Setiap bintang atau galaksi berjalan pada orbitnya dengan kecepatan kira-kira 65.000 km perdetik. Di antara bintang- bintang itu ada yang berukuran ribuan kali besar matahari, yang jaraknya dari bumi adalah jutaan tahun cahaya. Satu tahun cahaya kira-kira 9.416 miliar km atau sekitar 10.000 tahun! Itulah di antara tanda-tanda kemahakuasaan Allah SWT. Itulah ayat-ayat kauniyyah-Nya. Semua ayat-ayat kauniyyah itu pada akhirnya meneguhkan klaim Allah SWT sendiri:
Tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya dengan main-main.  (QS al-Anbiya’: 16).

Jun 19, 2024

Tip's Mengurangi Sikap Ceroboh dan Sembrono

 


Untuk background bahasan kali ini SettiaBlog ambil dari warna kuah sayur lodeh kikil sapi. Kan Idul Adha kemaren Simbok ambil kaki sapi lalu di masak kikil. Untuk warna yang lebih gelap SettiaBlog ambil dari oblog - oblog. Oblog - oblog itu sayur lodeh kikil yang di jerang di atas api terus sampai kuahnya mengering dan dalam menjerang, sayurnya harus terus di aduk. Kalau di Yogya di kenal dengan gudeg, yang berasal dari istilah dalam bahasa Jawa, yaitu hangudeg atau ngudheg  yang berarti mengaduk. Ini merujuk pada proses pembuatannya yang sesekali diaduk dengan menggunakan centong agar ndak gosong. Untuk gudeg Yogya memang ada sejarahnya sendiri. Sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Ini bermula dari pembabatan Alas Mentaok untuk pembangunan Keraton, di mana hutan tersebut ternyata ditumbuhi banyak pohon nangka dan juga pohon kelapa. Jumlah buah nangka dan kelapa yang sangat banyak menyebabkan para perintis Mataram berinovasi dan mengolahnya menjadi gudeg. Dalam proses memasak gudeg ini juga memiliki nilai filosofisnya tersendiri, lho! Ya, memasak gudeg dipahami sebagai cerminan sempurna dari filosofi Jawa yang penuh nilai ketenangan, kesabaran dan teliti, ndak terburu-buru dan anti-sembrono.

Lho kok malah ngomongin oblog - oblog gimana c SettiaBlog ini. He... he..., lanjut ke bahasan ya. Di atas itu ada video klipnya VOB yang "Guerrilla Radio" mengcover lagunya R. A. T. M. Gayanya Widi, Bassist VOB ini emang keren banget, hampir ndak ada part yang kosong. Seimbang dengan gebukan drum Siti dan permainan melodi dari Sang Vokalis. SettiaBlog jadi pengen kembali ke masa lalu lagi lho, main band bareng - bareng ama temen. Tapi ndak mungkin kan ya, waktu akan terus berjalan dan ndak mungkin kembali ke masa lalu. Suka ndak suka ya harus menjalani kehidupan hari ini dengan sebaik - baiknya karena masa depan tergantung pada apa yang di lakukan hari ini. SettiaBlog cerita kayak gini, apa adanya. Banyak kok hal - hal di masa lalu yang kadang ingin mengulangi di masa itu untuk melakukannya lebih baik. Ya mungkin karena SettiaBlog ini orang yang sangat ceroboh.

Sikap ndak tergesa-gesa, santun, lembut, tenang, dan mampu mengendalikan diri merupakan tanda keunggulan akal dan keseimbangan jiwa seseorang. Sebaliknya, sikap ceroboh, gegabah, mengikuti hawa nafsu, kurang perhitungan, dan tergesa-gesa adalah tanda lemahnya akal dan jiwa seseorang. Indikasinya terkadang tampak pada kecenderungan untuk cepat marah karena hal-hal yang remeh, segera bertindak gegabah, menyerang orang yang menyakiti, berlebihan dalam memberi hukuman, terlihat panik ketika menghadapi sedikit saja kesulitan, caci-maki yang keji, atau menggunakan kekuatan untuk hal yang ndak sepatutnya. Kecerobohan merupakan akhlak yang buruk, siapa pun pemiliknya. Hanya saja, ia lebih buruk lagi bila dimiliki oleh para raja dan para pemimpin. Betapa banyak sikap sembrono yang ndak pada tempatnya telah melahirkan kesedihan yang berkepanjangan. Betapa banyak pula ucapan atau tindakan yang ceroboh telah mencelakakan pelakunya, menghalanginya dari keselamatan, serta melemparkannya ke dalam golongan orang-orang zalim dan fasik.

 Apa pun jika kata sembrono disematkan pada sebuah perilaku atau keputusan, maka kesimpulan secara umum yang bisa diingat adalah hal tersebut jauh dari kepatutan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sembrono mempunyai banyak arti, seperti kurang hati-hati, gegabah, kurang sopan (pantas) , ceroboh, sembarangan. Semua arti atau padanan kata sembrono tersebut jelas mengindikasikan sikap tidak profesional atau abai pada ketelitian sebelum berbuat atau mengambil keputusan. Padahal dalam aturan tata kelola semua institusi, apalagi institusi resmi negara, kehati-hatian dan ketelitian adalah sendi dasar.

Lawan dari sembrono adalah sikap penuh kehati-hatian. Pada seorang pemimpin, ini ndak bisa ditawar, karena apa pun yang diputuskannya akan menyangkut dan berdampak pada nasib orang banyak. Hati-hati adalah sikap yang penuh perhitungan, baik dengan terlebih dahulu bertanya pada mereka yang lebih memahami, atau bahkan kesiapan untuk mendengar masukan dari siapa saja, terutama mereka yang nantinya akan terikat oleh keputusan yang diambil.

Dalam Islam, sikap hati-hati bahkan menjadi unsur terpenting dalam ketakwaan pada Allah SWT. Sebuah dialog antara sahabat Umar bin Khattab r.a. dan Ubay bin Ka’ab r.a., ketika Umar r.a., bertanya tentang Hakikat Takwa. Ubay r.a. balik bertanya pada Umar r.a., apakah ia pernah melewati jalan yang penuh duri (di tempat lain diistilahkan jalan yang licin)? Umar r.a. menjawab, “Ya, pernah.”
Maka Ubay r.a. bertanya lagi, “Apa yang engkau lakukan?”
Umar menjawab, “Aku akan berhati-hati.”
Ubay r.a. tegas mengatakan, “Itulah takwa.”

Indah sekali dialog di atas, yang bertanya amat jujur, dan yang menjawab ndak terkesan ingin menunjukkan serba tahu. Dialog ini menjadi semangat dalam Islam, apalagi dalam proses pengambilan keputusan. Bahkan ketika kita dalam ikhtiar mentaati perintah Allah SWT sekalipun, selalu kita harus menjaga kehati-hatian. Jika sesuatu telah jelas melanggar perintah Allah SWT, maka yang harus mengemuka adalah rasa takut, karena segala apa pun yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.



Biar adil, untuk yang suka goyang, SettiaBlog kasih video klip di atas. SettiaBlog hanya tunjukkan betapa kayanya Indonesia akan budaya. Itu bukti bahwa Indonesia ini gabungan dari multi etnis, yang udah menyatu dan ndak bisa di pilah - pilah lagi. Boleh di bilang udah kayak oblog - oblog. Untuk backgroundnya ini, SettiaBlog kasih teman dari gudeg. Namanya tempe bacem. Kalau di bawah ini ada sedikit tip's agar ndak ceroboh seperti SettiaBlog.

ശ Menyadari bahwa Anda memang tipe orang yang ceroboh

Untuk menyembuhkan atau paling tidak mengurangi sifat ceroboh yang dimiliki, kita harus memiliki kesadaran penuh akan sifat ceroboh tersebut. Ndak perlu mengumumkannya secara terang-terangan ke semua orang, kita hanya perlu mengakui dan menyadari bahwa sifat ceroboh itu memang ada di diri kita. Langkah awal ini penting banget dilakukan agar kecerobohan yang ada bisa diminimalisir.

ശ Selalu terbuka dengan saran orang terdekat untuk mengatasi sifat ceroboh Anda

Setelah pengakuan terhadap diri sendiri, saatnya kita sebagai makhluk sosial untuk meminta nasihat dari orang lain. Orang-orang terdekat yang peduli pada kita, pasti mau memberikan saran yang membangun kok. Mereka yang sungguh menyayangi kita pasti ndak ingin melihat kita terus-menerus melakukan kecerobohan dalam hidup.

ശ Berhati-hati dalam segala hal

Selanjutnya, kita yang sudah mengenal diri sendiri dan bahwa kita memiliki sifat ceroboh yang cukup parah, wajib banget untuk berhati-hati. Kehati-hatian ini perlu kita terapkan dalam semua aspek kehidupan. Seperti misalnya saat berjalan, lari, mengendarai kendaraan, dan lainnya. 

ശ Ndak mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa

Kecerobohan juga seringkali merugikan kita dalam hal pekerjaan dan tugas. Jika ndak berhati-hati, sifat ceroboh yang kita miliki bisa membuat kita dalam masalah besar. Sehingga, solusinya adalah dengan ndak mengerjakan tugas atau suatu pekerjaan di waktu deadline sudah dekat. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin dan usahakan untuk mengerjakan apapun jauh-jauh hari.

ശ Ndak menggampangkan segala sesuatu

Orang yang ceroboh juga biasanya akan mengalami kesialan begitu dia menganggap remeh suatu hal. Misal, karena pekerjaan yang harus dia selesaikan dia anggap sebagai hal yang sepele, maka karena sifat cerobohnya akhirnya dia malah lupa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Thu kan, makanya, jangan sampai kita menggampangkan segala hal dengan mudahnya.
Ndak ada yang salah ketika kita memiliki kekurangan. Justru, melalui kekurangan tersebut kita harus terus belajar memperbaiki diri. Dan yang pasti, ndak usah di masukin hati bahasan SettiaBlog. O, ya.. untuk font nya SettiaBlog gunakan Akaya Canada.

Jun 14, 2024

Sikap Pantang Menyerah

 


Pada bahasan kali ini SettiaBlog gunakan kombinasi warna sakura, dark sakura, silver, dan apricot. Dengan pola radial gradient 50% 50%. Untuk video klip di atas ada" "don't give up on me" milik Andy Grammer yang di cover world music program forest sessions. SettiaBlog sendiri dari dulu suka dengan kegiatan lingkungan hidup. Waktu bocil dulu SettiaBlog sering lho diam - diam ikut lomba tulis puisi lingkungan hidup tingkat Nasional. Waktu itu mungkin SettiaBlog yang paling bocil, karena yang SettiaBlog ikuti itu tingkat umum dan tentu pesertanya juga para sastrawan. Pernah kok beberapa kali masuk 10 besar, tapi tujuan SettiaBlog bukan prestasinya. Yang penting SettiaBlog bisa menyuarakan perasaan SettiaBlog. Lomba tulis cerpen lingkungan hidup juga sering ikut, itu dulu. O..ya, kalau untuk lomba fotografi dulu, favorit SettiaBlog itu gerak dari butterfly. "Don't give up" , Anda semua tentu sering kan ya denger kata - kata ini atau never give up, sama kan ya. Kita di ingatkan agar ndak mudah menyerah.
"I can't change the direction of the wind, but I can adjust my sails to always reach my destination."
(Aku tidak bisa mengubah arah angin, tapi aku bisa mengubah layarku untuk selalu mencapai tujuan.)


Apa yang dimaksud dengan pantang menyerah? Pantang menyerah adalah sikap kuat yang ndak mudah menyerah dengan tantangan dan rintangan yang ada. Orang-orang yang memiliki sikap pantang menyerah ndak akan berpasrah begitu saja dengan keadaan, melainkan mereka akan memberikan kerja keras dengan usaha maksimal yang mereka miliki dan performa terbaik dalam setiap kesempatan yang ada. Dengan kata lain, pantang menyerah adalah sebuah sikap yang ndak mudah putus asa dalam melakukan segala hal, dan sikap pantang menyerah ini selalu dibarengi dengan perasaan yang optimis dan mudah untuk bangkit dari keterpurukan. Memang, pada dasarnya manusia ndak sabar untuk bisa segera meraih kemenangan. Sebagai manusia, kita memiliki perasaan yang sangat kuat untuk segera mendapatkan hasil secepat atau seinstan mungkin, dan hasil instan yang mereka inginkan ini pasti memiliki kaitan yang erat dengan kelangsungan hidup mereka. 

Sebagai contoh, manusia pada zaman dulu, mereka bertahan hidup di dalam goa dan perlu mencari makan melalui perburuan dan membuat api unggun untuk menghangatkan mereka dari kedinginan malam. Apalagi zaman dahulu belum ada selimut yang tebal untuk menghangatkan kita. Bagaimana jika kebutuhan manusia ndak segera terpenuhi? Tentunya, ini akan memberikan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup mereka. 
Contoh lainnya adalah seorang bayi yang selalu menangis setiap menginginkan sesuatu. Dalam hal ini, menangis adalah cara yang paling mudah untuk mendapatkan perhatian secara instan yang sangat diperlukan oleh seorang bayi untuk mendapatkan apa yang dia mau, entah itu makanan, susu atau yang lainnya. 
Oleh karena itu, menginginkan hasil yang instan memang sudah tertanam di dalam diri kita sejak usia dini dan ini tetap tersimpan dalam otak kita di sepanjang hidup. 

Namun, kita perlu menunggu dan siap untuk kalah: Nah berbeda dengan zaman sebelumnya, cara kita untuk meraih kesuksesan di zaman modern ini sangat berubah dengan zaman dahulu kala. Cara kita untuk mendapatkan kesuksesan sudah dirancang oleh para masyarakat modern.
Sebagai contoh, pastinya kita memerlukan uang untuk bisa bertahan hidup dengan membeli kebutuhan hidup seperti makanan, minuman, membayar tempat tinggal, dan lain sebagainya. Setelah bekerja, kita akan mendapatkan uang dan bentuk apresiasi lainnya seperti bonus. Inilah mengapa, kita sering dipaksa atau dilatih untuk bekerja keras terlebih dahulu demi mendapatkan hasil yang kita dambakan. Ini bertujuan agar sikap dasar kita yang selalu menginginkan hasil yang instan dapat dimusnahkan secara perlahan-lahan. Meskipun begitu, bukan berarti sikap dasar kita untuk segera mendapatkan hasil yang instan bisa pudar begitu aja lho. Otak kita tetap memiliki pemikiran dasar bahwa hasil yang lebih cepat pertanda lebih baik. Kebutuhan kita untuk mendapatkan hasil yang instan terus mengintai naluri kita, dan cenderung ‘meracuni’ pikiran kita untuk segera berhenti dari pekerjaan yang kita lakukan jika hasil yang instan ndak segera terlihat. Kunci dari semua ini sebenarnya adalah membuat manusia untuk memahami bahwa waktu yang digunakan untuk menunggu merupakan waktu yang vital. Waktu ini dapat digunakan untuk bekerja lebih keras demi meraih kesuksesan yang didambakan, daripada hanya menyerah begitu aja. 

Dari kalah menjadi pecundang: Menurut Anda, apakah seorang yang kalah berarti seorang pecundang? Ternyata, mereka yang mengalami kegagalan atau kekalahan bukan berarti sah menjadi pecundang lho. Sayangnya mereka akan segera menjadi pecundang, apabila mereka mulai menyalahkan keadaan atas kegagalan yang mereka hadapi. Maksudnya, orang-orang ini akan memberitahu diri mereka tentang ‘fakta’ atau beberapa alasan lain untuk membenarkan suatu hal yang negatif dari kemampuan mereka. Nah, beberapa alasan yang diberikan kepada diri kita sendiri ini merupakan keyakinan yang terbentuk dari pengalaman di masa lalu.
Contohnya seperti kesalahan atau kegagalan yang pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka akan mulai mengatakan bahwa “kalau saja umur saya lebih muda, pasti saya bisa mendapatkannya” atau “Mungkin kegagalan yang saya rasakan ada kaitannya dengan kegagalan yang pernah saya rasakan dua tahun lalu” dan alasan-alasan lainnya yang dijadikan sebagai ‘pembetulan’ dari kegagalan kita. Disitulah sebenarnya kita sudah mulai menjadi seorang pecundang. Intinya, seorang yang mengalami kekalahan atau kegagalan, bukan berarti mereka seorang pecundang. Namun, apabila mereka sudah membenarkan segala kekalahan mereka dengan alasan-alasan lainnya, pada saat itulah mereka menjadi seorang pecundang. 

Disisi lain, kondisi ini akan berubah jika mereka mau bersikap jujur dengan diri mereka sendiri. Bagi mereka, kegagalan adalah sebuah kegagalan. Ndak perlu mencari-cari alasan yang membenarkan kegagalan tersebut. Sebuah kegagalan perlu dihadapi dan dievaluasi, bukan untuk didramatisasi. Pada kenyataannya, penyebab kita mengalami kegagalan adalah karena ndak mau bertahan lebih lama, mempertahankan keyakinan dan kepercayaan, serta menjadikan sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berarti untuk meningkatkan kualitas diri demi meraih kesuksesan yang didambakan. Inilah mengapa kita perlu bersikap pantang menyerah demi berhasil menggapai apa yang menjadi tujuan kita. 

  Kita perlu bertindak seperti pemenang dan pantang menyerah : Ini merupakan sikap yang perlu kita adopsi. Ndak perlu mencari alasan-alasan lain sebagai pembenaran dari kegagalan kita. Namun, kita perlu bersikap sebagai seorang pemenang yang begitu yakin bahwa apa yang kita inginkan pasti akan tercapai. Pada dasarnya, ndak ada yang ndak mungkin untuk dicapai di dunia ini, bukan? Memang wajar jika kita masih sering terpikir kembali tentang beberapa kegagalan yang datang kepada kita di masa lalu. Namun, kita ndak bisa menggunakannya sebagai sebuah pembuktian bahwa kita ndak akan pernah mendapatkan keberhasilan sampai kapanpun. Percayalah, satu, dua atau tiga kegagalan sekalipun di masa lalu, ndak dapat ‘mendikte’ hasil perjuangan kita di masa depan. Apabila kita tetap melakukannya, duh yang ada itu hanya merusak peluang-peluang emas yang bisa kita dapatkan di masa depan. Anda perlu untuk menempatkan fokus tertinggi pada tujuan hidup Anda dan melakukan segala kerja keras demi berhasil sampai ke sana. Ndak bisa dipungkiri bahwa rintangan akan selalu ada untuk menghalangi kita mencapai tujuan, namun hal yang harus kita lakukan adalah mengatasi permasalahan tersebut, bukan menyalahkannya. Jadikan setiap bebatuan dari rintangan yang kita hadapi sebagai kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Dan, sesuatu hal itu hanya akan didapatkan oleh Anda yang terus bergerak maju untuk menuju kesuksesan. 

  Apabila Anda ingin meraih kesuksesan setelah kegagalan, mulailah berpikir seperti orang yang sukses:

🍈 Perluas Perspektif

Mungkin kita akan sulit untuk melihat gambaran besar yang sedang terjadi saat ini. Intinya, jalan menuju kesuksesan pasti akan mengalami pasang-surut kehidupan. Jadi ketika suatu kegagalan kecil datang menghampiri, bukan berarti kita ndak akan pernah menuju kesuksesan yang kita inginkan. Dalam kata lain, kita perlu memperluas perspektif kita dalam menghadapi kegagalan dan pantang menyerah. 

🍈 Perkecil Tujuan yang Besar

Ini bukan berarti kita ndak bisa memiliki tujuan yang besar. Maksudnya adalah, tujuan yang besar cenderung terlihat menakutkan dan sulit untuk digapai. Jadi untuk memudahkan kita dalam menggapainya, kita perlu membuat tujuan tersebut menjadi potongan-potongan kecil yang bisa kita raih dengan mudah. Perlahan tapi pasti, semua tujuan itu akan menjadi kumpulan-kumpulan tujuan yang besar. 


Udah ya, maaf in SettiaBlog ya. SettiaBlog ini juga lemah, makanya mengajak bareng - bareng belajar agar ndak mudah menyerah. Dalam dunia yang dinamis, pentingnya memperluas perspektif seseorang ndak bisa di elakkan. Baik itu berkaitan dengan pengembangan pribadi, membina hubungan yang lebih baik, atau mencapai kesuksesan dalam karier, mengembangkan pikiran terbuka dapat membuat perbedaan besar. Dan cara memperluas perspektif Anda tentu juga banyak kan ya.
🧄 Menumbuhkan rasa ingin tahu
Kayak misalnya pertanyaan yang sederhana, Wingko Babat itu sebenarnya aslinya dari Babat atau dari Semarang c? Atau kenapa c jam Gadang itu menggunakan angka Romawi 4 dengan IIII dan bukan IV? Dari pertanyaan sederhana kayak gitu kadang kita bisa memperoleh banyak wawasan dan pengalaman. Yang jelas dengan memupuk rasa ingin tahu akan memicu proses pembelajaran yang berkelanjutan, menumbuhkan pola pikir yang melampaui keterbatasan dan gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya, sehingga membuka jalan untuk pertumbuhan pribadi dan intelektual yang berkelanjutan.

🧄 Membaca secara luas dan teratur

Buku merupakan pintu gerbang menuju dunia pemikiran yang beragam. Kebiasaan membaca berbagai genre, penulis, dan topik membuat Anda terpapar pada banyak perspektif.Seseorang yang banyak membaca memiliki pemahaman yang bernuansa tentang berbagai subjek, menerobos perspektif yang sempit dan menumbuhkan pola pikir yang lebih inklusif.Membaca menjadi sarana eksplorasi intelektual dan katalisator untuk merangkul keragaman pengalaman manusia.

Dan banyak lagi cara yang bisa Anda gunakan untuk memperluas memperluas perspektif ini. Anda tentu lebih ngerti. O... ya, pernah ndak dengar efek kupu-kupu (butterfly effect)? (Butterfly effect) adalah gagasan bahwa peristiwa-peristiwa kecil yang tampaknya sepele pada akhirnya dapat menimbulkan konsekuensi yang jauh lebih besar – dengan kata lain, peristiwa-peristiwa tersebut mempunyai dampak non-linear pada sistem yang sangat kompleks.

Jun 11, 2024

Makna Setia

 


Video klip di atas "Islands in the Stream" yang udah di cover. Lokasinya sendiri ada di Kuala Penyu Sabah, Malaysia. Cantik kan ya tempatnya. Ngomongin Penyu, jadi ingat dulu saat masih bocil. Dulu kalau pas lagi boring, sering pergi ke Tuban bersama beberapa temen nyangkruk di kampung. Kalau sudah sampai di Tuban padahal ndak ngapa - ngapain. Ya paling memandangi lautan, terkadang berdiam diri di deket patung sambil menghitung mobil yang lewat, yang merah ada berapa, yang kuning ada berapa, yang biru ada berapa. Ya wes gitu thok, kalau udah bosen terus pulang. Ini cerita dulu lho ya, sekarang mungkin udah rubah semua. Beberapa waktu lalu SettiaBlog lewat situ kok ndak memperhatikan ya. O...ya, pernah juga dulu SettiaBlog ikut iseng masuk ke Kelenteng, itu lho yang ada patung kepitingnya. Ndak ngerti pas lagi ada acara apa, di situ banyak orang pada mendekati Penyu yang buesar. Di cangkangnya banyak tanda tangan. Sriwing - sriwing SettiaBlog denger orang yang datang ke situ ngomongin soal Penyu itu. Katanya, setelah di lepas ke laut, Penyu itu akan kembali pulang, entah bulan apa atau musim apa gitu lho. Makanya perusahaan Daihatsu tertarik dengan Penyu, yang katanya memiliki filosofi sangat mendalam dan menjadi bagian dari Daihatsu, yakni kesetiaan.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”  (QS. Fussilat: 30)

 Jika kita ditanya tentang kemungkinan topik yang berkaitan dengan kata “setia”, besar kemungkinan mayoritas kita akan meletakkan topik cinta pada pilihan pertama. Ini sangat wajar karena kata ini memiliki kaitan erat dengan yang namanya “relationship”, dan kata “relationship” biasanya disempitkan maknanya pada soal percintaan. Lihat saja bagaimana FaceBook meletakkan kata “relationship status” dan memberikan beberapa alternatif pilihan semisal single, married, in relationship, dan lain sebagainya. Belum lagi, kata “setia” adalah kata yang paling sering diperbicangkan dalam hubungan percintaan. Kalau wanita ditanyakan kriteria lelaki idamannya, salah satu jawaban teratasnya biasanya “setia”. Kemudian, jika semisal kita dipaksa harus “mengislamkan” kata setia, atau setidaknya menganalisis kata “setia” dari perspektif Islam, pertanyannya, apa padanan kata dalam Islam atau bahasa arab yang bisa mewakili makna kata “setia”. Bila pertanyaan itu diajukan ke laman mbah google translate, ada dua pilihan kata yang muncul sebagai terjemahan kata “setia”, yaitu mukhlis dan amin. Dua kata itu sebenarnya ndak secara tepat menunjuk kata “setia” yang kita kenal dalam bahasa Indonesia. Mukhlis  atau ikhlas berarti “ikhlas, tulus”, sementara amin  atau iman berarti “(di)percaya”. Keduanya memang masih berkaitan dengan kata “setia”, meski ndak bisa disebut mewakilinya secara tepat.

Dalam kitab “At-Ta’rifat” dua kata yang dianjurkan si “mbah google” didefinisikan sebagai berikut:
 الإخلاص في الاصطلاح: تخليص القلب عن شائبة الشوب المكدر لصفاته، وفرق آخر: الإخلاص لا يكون إلا بعد الدخول في العمل. والإيمان في الشرع: هو الاعتقاد بالقلب والإقرار باللسان.
 Ikhlas adalah kesucian hati dari noda yang dapat mengotori sifat kesuciannya. Ikhlas tidak dapat dirasakan sebelum melaksanakan sebuah perbuatan. Sedangkan Iman adalah keyakinan yang terdapat dalam hati dan dikuatkan dengan pengakuan melalui lisan.

Sebetulnya cukup menarik kalau kita meletakkan kata “setia” bersanding dengan kata “ikhlas” dan “iman”. Setidaknya ada dua hal yang penting untuk diuraikan untuk menggambarkan arti “setia” dalam hal ini:
Pertama, ikhlas dan iman lebih banyak berbicara pada level hati (hakikat dan makrifat). Iman memastikan hati kuat, sementara ikhlas berkontribusi untuk menjaga hati tetap sehat. Kalau kita bangun jam 3 malam untuk tahajjud, mungkin karena iman telah mendukung dengan kuat. Saat kita memaksakan diri menahan lapar dan dahaga dalam berpuasa, itu juga karena iman kita yang menjadi penyokong. Namun, yang memastikan bahwa tahajjud ndak untuk membanggakan diri di hadapan orang lain, bahwa puasa hanya demi ridla-Nya, itu menjadi tugas dari ilmu ikhlas. Iman juga berbicara tentang sebuah pilihan. Tapi ini bukan sembarang pilihan, karena ini tentang pilihan yang ndak boleh main-main. Sekali memilih Islam, maka ndak bisa berubah arah dan memilih yang lain. Kalau itu dilakukan, akan dikenakan hukum murtad dan masuk dalam kategori pelanggaran pidana (jarimah)  dalam Islam. Sedangkan keikhlasan lebih kepada memastikan bahwa pilihan itu dijatuhkan atas alasan yang tulus. Kata “tulus” itu merujuk pada segala sesuatu yang bersifat luhur. Di antara ciri nilai luhur adalah berlaku ndak temporal dan sifatnya abadi. Inti dari kesetiaan juga terletak dalam hati. Ia mengenai sebuah perasaan, indera terdalam yang sama-sama bisa merasakan sakit dan nyaman, sama persis seperti indera luar. Untuk mencapai maqam  (posisi) setia, harus bisa melakukan apa yang diajarkan oleh ilmu “iman” dan “ikhlas”.
Kedua, ikhlas ndak akan terwujud tanpa adanya action. Pun demikian dengan iman. Keduanya meniscayakan tindakan konkrit untuk menjadi sebuah kenyataan. Kalau ndak, maka keduanya pun akan selamanya menjadi benda ghaib yang ndak bisa dirasakan faedah dan keberadaannya. Manusia disebut utuh jika telah berhasil menyatukan perbuatan dengan hati. Itulah kenapa lawan kata iman adalah kata-kata semacam kafir, fasiq, atau munafiq. Ketiganya sama-sama merujuk pada adanya persoalan dalam keyakinan dan perbuatan. “Jangan menyebut hatimu setia pada satu wanita, sementara bibirmu menyatakan cinta pada banyak wanita,” begitu kata orang. Maka, kesetiaan (iman dan ikhlas) pasti mengalami ujian. Repotnya, ujian kesetiaan itu berlangsung seumur hidup.

  Ada satu kata yang juga memiliki kedekatan makna dengan “setia”, yaitu kata “istiqomah”. Arti istiqomah –kata al-Jurjani- adalah memenuhi semua janji, ndak melenceng, perpaduan antara melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dikisahkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surat Hud membuatku beruban, yaitu ketika ketika Allah menurunkan ayat: Maka istiqomahlah sebagaimana engkau diperintahkan”.
Dalam surat Fussilat ayat 30, Allah SWT memuji orang yang beriman dan lantas istiqomah dengan menjanjikan kebahagian hakiki. Imam Arrazi saat menafsirkan ayat tersebut menyimpulkan bahwa istiqomah mengandung dua pengertian. 
Pertama, teguh pendirian dalam agama dan tauhid. Abu Bakar berkata: “Teguh pendirian (istiqomah) maksudnya adalah tidak berpaling pada tuhan selain Allah.” Kalau setia di-sama arti-kan dengan istiqomah, maka ciri setia cukup sederhana, yaitu ndak menyekutukan Allah SWT.
Kedua, istiqomah berarti melaksanakan amal-amal kebaikan. Sebab, pernyataan “Tuhan saya Allah” hanya mencakup perkataan lisan dan keyakinan hati. Padahal seorang mukmin juga dituntut dengan berbagai kewajiban amal yang lain. Oleh karena itu, iman memiliki puluhan cabang yang di dalamnya ada yang bersifat spiritual dalam hati, ada yang berbentuk perilaku individual, dan ada yang berbentuk perilaku sosial lainnya. Rukun Islam seperti shalat, zakat, puasa, dan haji juga masuk dalam cabang-cabang iman. Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
Iman itu terdiri dari tujuh puluh atau enam puluh enam puluh cabang lebih. Yang paling utama ialah pernyataan “Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT” dan yang terendah ialah menyingkirkan rintangan atau kotoran dari jalan, sedang rasa malu itu juga merupakan salah satu cabang iman. (HR. Muslim)

            Jadi, orang yang setia atau istiqomah dalam keimanan pasti orang baik, karena keimanannya dibuktikan dalam semua perilakunya. Ia lebih ndak mungkin berbuat jahat dan melakukan hal buruk pada orang lain, sementara pada diri sendiri saja ndak mungkin. Maka, orang yang berimana –kata Nabi Muhammad SAW- ndak mungkin berzina, mencuri, dan melakukan perbuatan kotor lainnya.

Dalam pengertian yang lebih tinggi, beriman dapat diartikan dengan mencintai. Beriman pada Allah SWT dan Rasul-Nya artinya mencintai Allah SWT dan Rasulnya. Dengan pemahaman demikian, beriman itu menjadi sebuah keindahan dan keikhlasan. Ndak lagi berwujud aturan dan paksaan yang menjerat. Jika seseorang mencintai kedua orang tua, maka ia pasti akan berusaha melakukan sesuatu yang menyenangkan kedua orang tuanya dan menghindari perbuatan yang membuat marah keduanya. Demikian juga, seseorang yang mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya akan membuktikan cintanya dengan ndak melakukan perbuatan apapun kecuali untuk Ridha-Nya. Di sini dapat dilihat keterkaitan dan keterikatan kata “setia” dengen beberapa istilah seperti iman, ikhlas, istiqomah, dan cinta. Semuanya merujuk pada keluhuran niat dan kebaikan amal budi. Puncak dari semuanya adalah persaksian atas ketauhidan. “Tiada tuhan selain Allah” adalah pintu gerbang untuk masuk ke dalam dunia Islam dan Iman. Kalimat tersebut mengandung kebenaran absolut dan abadi. Maka, kesetiaan tertinggi adalah kesetiaan pada kalimat tauhid. Jenis kesetiaan yang lain adalah cabang atau turunan yang puncaknya akan bermuara pada kesetiaan tertinggi. “Keluarkanlah dari neraka orang yang dihatinya terdapat secuil iman,” demikian potongan perintah Allah SWT dalam sebuah hadits.      

 Ndak ada satupun perbuatan yang hakikatnya tidak berasal dari Allah SWT. Dalam rukun iman, takdir baik dan buruk harus diyakini berasal dari ketetapan Sang Maha Kuasa. Allah berkuasa memberi petunjuk pada siapapun yang dikehendaki dan juga berkuasa menyesatkan siapapun yang dikendaki. Berbeda dengan kesetiaan pada makhluk yang pada umumnya transaksional dan temporal, kesetiaan pada Allah SWT idealnya bersifat searah dan abadi. Kesetiaan searah inilah yang kemudian populer disebut ikhlas. Terhadap mereka yang masih berpikir transaksional saat membuktikan kesetiaan, Ibn Athaillah menyindir:
كيف تطلب العوض على عمل هو متصدق به عليك؟ ام كيف تطلب الجزاء على صدق هو مهديه اليك؟
Bagaimana mungkin kamu meminta upah atas amalmu, sedangkan Allah lah yang memberikan amal itu kepadamu? atau bagaimana mungkin engkau menuntut balasan atas kejujuran/ibadahmu, sedangkan Allah lah yang memberikan ibadah itu kepadamu?

Setia itu karakter yang mestinya melekat pada seorang hamba. Menjadi hamba Allah SWT adalah status tertinggi bagi makhluk. Orientasinya hanyalah melayani dan mengupayakan pengabdian sempurna pada Sang Kekasih meski itu mustahil diwujudkan. Ndak ada yang lebih membahagiakan pada dirinya selain ditakdirkan menetapi aturan yang dititahkan-Nya. Setia itu perilaku orang yang berpikir rasional dan obyektif. Ia sadar bahwa keberadaannya di dunia ndak atas dasar kemauannya sendiri. Bahkan ia sendiri ndak mampu melakukan kontrol atas lama hidupnya. Ia sepenuhnya menyadari bahwa ia ndak memiliki saham atas semua yang ia peroleh. Secara hakikat, seluruh dirinya adalah ciptaan dan milik Allah SWT. Atas dasar itu, ndak ada noda kesombongan atas prestasi kebaikan yang ia lakukan. Begitu juga ndak ada ruang keluhan atas ketidaknyamanan yang mungkin menimpanya. Sebagai seorang hamba, ia setia untuk selalu melihat dan mengembalikan segalanya kepada Sang Pencipta, Allah SWT.    


Untuk background postingan masih SettiaBlog buat warna soft dengan pola yang agak acak. Dan bahasan SettiaBlog jangan terlalu di masukkan hati ya.
"It does not matter how slowly you go as long..."
(Tidak masalah seberapa lambat Anda berjalan, selama Anda ndak berhenti.)

"Have patience. All things are difficult before they become easy."
 (Bersabarlah. Semua hal akan sulit sebelum menjadi mudah)

Jun 6, 2024

Penuh Harap kepada Allah SWT

 


Pada bahasan kali ini SettiaBlog kasih background yang cukup melankolis. Ndak sengaja SettiaBlog lihat film Korea, "Miracle: Letters to the President". Filmnya sendiri di ambil dari kisah nyata. SettiaBlog ikut terbawa suasana. Untuk melengkapi suasana, SettiaBlog kasih video klip "canzone d'Amore" di atas. Tema film nya bagus kok, cukup menginspirasi. Seseorang yang memiliki harapan cukup sederhana namun tulus. Dan itu yang akhirnya membawa dia menjadi orang hebat.
"Harapan adalah kemampuan untuk melihat bahwa ada cahaya meskipun semua dalam kegelapan."


Rasulullah SAW pernah bersabda,
”Ketahuilah, bahwa ilmu adalah cahaya (nur).” 
Sifat cahaya yang paling utama adalah memberi penerang. Ilmu yang benar akan menjadi cahaya yang mengusir kegelapan, sekaligus menunjukkan arah kebaikan. Posisi ilmu sebagai cahaya adalah posisi mulia dalam kehidupan manusia. Ilmu begitu mulia, bahkan karena kemuliaan ilmu, Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya untuk berdo'a agar Rabbul Izzati berkenan memberi ilmu sebagai rezeki.
”Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS Thaha 114)

Kesadaran berilmu sangat dipahami oleh orang-orang yang beriman, karena syarat diterimanya amal adalah ilmu. Tanpa ilmu maka amal akan tertolak. Tujuan mencari ilmu pun lurus untuk mencari ridha Allah, beramal dengan ilmu dan mengharapkan surga-Nya. Apalagi kita yang berada di negeri merdeka, walaupun ada yang bilang kita masih terjajah secara pemikiran. Masyarakat kita mencari ilmu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, mengumpulkan harta, mendapatkan jabatan serta kekuasaan. Itu kata orang lho ya. Kalau menurut SettiaBlog kita hidup di negeri yang merdeka dan SettiaBlog sangat bersyukur di lahirkan di Indonesia.

Maka dari itu SettiaBlog mengajak kita semua perbanyak mengkaji ilmu agar kita bisa berjuang dengan cara yang benar. Berjuang dengan thariqah (jalan perjuangan) yang telah Rasulullah SAW ajarkan dan dengan uslub  (metode) terbaik agar tujuan tercapai. Ilmu itu cahaya yang akan membawa kita pada tujuan. Jika ndak ada cahaya maka akan gelap hingga ndak sampai tujuan. Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga. Para malaikat akan membentangkan sayapnya pada majelis ilmu.

Allah SWT itu Mahaluas karunianya. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, Allah SWT akan membalasnya dengan yang lebih baik dan lebih banyak dari apa yang kita lakukan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sebesar dan sebanyak apa pun dosa kita kepada Allah, jika kita bertobat kepada-Nya, Allah SWT akan mengampuninya. Karenanya, salah satu hal yang harus kita tumbuhkan dalam diri kita ketika berinteraksi dengan Allah SWT adalah sifat raja', yakni mengharap akan karunia dan rahmat-Nya. Dalam kitab Madariju al-Salikina Manazilu Iyyaka na'budu waiyyaka nasta'in, Ibnu Qayyim al-Zaujiyah mengatakan, raja' (mengharap) merupakan ayunan langkah yang membawa hati ke tempat sang kekasih, yakni Allah SWT dan negeri akhirat. Ada yang berpendapat bahwa raja' artinya kepercayaan tentang kemurahan Allah SWT.

Raja' (mengharap) berbeda dengan berangan-angan. Berangan-angan adalah harapan yang disertai dengan kemalasan, pelakunya ndak pernah bersungguh-sungguh dan berusaha. Sementara, raja' itu disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tawakal. Oleh karena itu, para ulama sepakat bahwa raja' ndak dianggap sah kecuali disertai dengan usaha. Raja' atau mengharap terbagi tiga macam. Dua macam merupakan perbuatan terpuji dan satu lagi merupakan perbuatan tercela.

Pertama, harapan seseorang agar bisa taat kepada Allah SWT berdasarkan cahaya dari-Nya, lalu dia mengharap pahala-Nya.
Kedua, seseorang yang berbuat dosa, lalu bertobat dan mengharap ampunan-Nya, kemurahan dan kasih sayang-Nya.
Ketiga, orang yang melakukan kesalahan dan mengharap rahmat Allah SWT tanpa disertai usaha. Ini sesuatu yang menipu dan harapan yang dusta.

Mengharap (raja') terletak di saat dan setelah seseorang melakukan ikhtiar atau usaha. Hal ini dapat dipahami dari firman Allah SWT dalam Al Quran surah al-Baqarah [2] ayat 218,
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Orang yang senantiasa berharap akan keluasan karunia Allah SWT (raja') adalah orang yang selalu membukakan pintu harapan baginya. Cirinya, hatinya selalu mengharapkan kesempurnaan nikmat Allah dan kesempurnaan ampunan-Nya.

Ahmad bin 'Asim pernah ditanya,
"Apakah tanda raja' pada diri seorang hamba?" Dia menjawab, "Jika dia dikelilingi kebaikan, ia mendapat ilham untuk bersyukur, sambil mengharap kesempurnaan nikmat dari Allah SWT di dunia dan di akhirat, serta mengharap kesempurnaan ampunan-Nya di akhirat."
Keadaannya yang seperti demikian itu menjadikan orang yang raja' senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT, bersabar, dan berlapang dada serta ndak mudah putus asa dan frustrasi karena ia meyakini akan keluasan rahmat dan ampunan Allah SWT.

Cara untuk menumbuhkan raja' (mengharap) dalam diri kita adalah dengan mengetahui dan meyakini akan keluasan dan kesempurnaan karunia dan rahmat Allah SWT dan berupaya meraihnya dengan amal-amal yang kita lakukan. Dengan hal inilah sifat raja' akan tumbuh dalam diri kita.
Dan SettiaBlog ingatkan, bahasan SettiaBlog jangan terlalu di masukin hati.

Jun 5, 2024

Dua Momen Penting dalam Kehidupan

 


            
 
     
Video klip di atas "long live" milik Taylor Swift. Coba Anda perhatikan di tangan Taylor Swift. Ada angka 13, yang merupakan angka keberuntungan Taylor Swift. Ya itu di ambil dari tanggal lahirnya. Kalau SettiaBlog sendiri memiliki angka lahir 28. Para ahli Matematika sepakat angka 28 termasuk angka sempurna. Urutannya kayak gini 6, 28, 496, dan 8128. Ada perhitungannya c sebenarnya, pakai rumus Euclid tapi SettiaBlog ndak uraikan di sini ya. Gabungan dua tanggal lahir ini jadi 1328. Yang merupakan tahun di lantiknya Tribuana Tunggadewi menjadi Ratu kerajaan Majapahit. Dan di tahun inilah visi besar penyatuan Jawa atau Nusantara di mulai. Banyak lho peristiwa - peristiwa besar di Indonesia thu terjadi dengan akhiran angka tahun 28, kayak 1428, 1528, 1628 dan tentu kita semua ingat 28 Oktober 1928. Dan para pejuang Indonesia tentu ndak kebetulan untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda di tanggal tersebut. Coba Anda jumlahkan tanggal, bulan dan tahun. Maka akan kebentuk bilangan 10101010, coba Anda konversikan akan ketemu angka berapa? Dan apa maksudnya? Udah ya, he...he.... Lupakan ya.

Sebenarnya Ratu Majapahit Tribuana Tunggadewi udah di jadikan figur oleh para tokoh perintis kemerdekaan Indonesia. Di bawah pimpinan Tribuana Tunggadewi armada laut Majapahit sangat tangguh dan menguasai jalur perdagangan laut. Makanya beliau mendapat julukan "Ratu Laut dari Selatan". Ya SettiaBlog cerita apa adanya, kalau akhirnya Gajah Mada yang di pilih sebagai figur itu karena gender. Tapi dalam lubuk hati para pejuang perintis kemerdekaan Indonesia, visi dan misi Tribuana Tunggadewi lah  yang memberi semangat tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia. Maaf...maaf ...kok keterusan ngomongin ini. Lanjut ke pembahasan ya. Untuk lagu long live sendiri bercerita tentang momen-momen penting dan membahagiakan dalam kehidupan seseorang. Ya, memberikan arti pada setiap momen dalam kehidupan adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna dan bahagia.
"Bahkan momen terkecil memiliki arti besar."

Dalam setiap momen, baik itu saat kita menikmati secangkir kopi di pagi hari atau berjalan-jalan di taman, terdapat keajaiban yang dapat kita temukan jika kita mau membuka mata dan hati kita.

Dan yang ndak kalah pentingnya untuk di ingat. Ada dua momen penting yang akan dilalui seorang hamba dihadapan Rabbnya. Momen penting yang pertama berada dalam kehidupan di dunia, dan yang kedua berada dalam kehidupan akhirat kelak yaitu saat bertemu dengan Allâh SWT .  Jika momen pertama bagus maka itu akan membuahkan keberhasilan dan kebahagiaan pada momen kedua. Sebaliknya, jika kondisi seorang hamba pada momen pertama buruk, maka kerugian dan kebinasaan yang didapatkan pada momen kedua.

Momen pertama yang akan dilalui seorang hamba dihadapan Rabbnya yaitu (waktu) shalat yang telah Allah SWT wajibkan pada para hamba-Nya sebanyak lima waktu kali sehari semalam. Orang yang menjaga, memperhatikan, dan melaksakan shalat tepat pada waktu yang telah ditentukan, kemudian dia juga menjaga dan memperhatikan syarat-syarat, rukun-rukun dan hal-hal yang diwajibkan dalam shalat, maka akan mudah baginya untuk menjalani momen (kedua dihadapan Rabbnya) pada hari kiamat kelak,  dia akan selamat dan sukses meraih kebahagiaan. Namun apabila dia meremehkan momen penting yang pertama ini, dia ndak memperhatikan shalat, dan ndak menjalankan dengan rutin, ndak pula menjaga dan memperhatikan rukun-rukunnya, syarat-syarat serta hal-hal yang diwajibkan dalam shalat maka akan sulit baginya untuk melalui momen penting kedua pada hari kiamat nanti.

Imam at-Tirmizi rahimahullah dan an-Nasâ’i rahimahullah  meriwayatkan sebuah  dari Huraits bin Qabishah rahimahullah, dia berkata,
“Saya datang ke kota Madinah dan meminta kepada Allah agar memberiku teman yang shalih, lalu aku duduk dengan Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dan aku berkata kepadanya, ‘Wahai Abu Hurairah! Aku telah meminta kepada Allah SWT agar mengaruniaiku teman yang shalih, maka ajarilah aku sebuah hadits yang pernah kau dengar dari Rasulullah SAW, semoga Allah memberiku manfaat dengan hadits tersebut. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: aku pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya bagus maka sungguh dia telah beruntung dan sukses, (namun) sebaliknya bila shalatnya rusak maka dia akan celaka dan merugi.

Maka hendaklah kita memperhatikan dengan seksama, bagaimana keterkaitan yang erat antara kesuksesan seorang hamba pada momen kedua dengan bagusnya seorang hamba melalui momen pertama atau hubungan erat antara kerugian pada momen kedua dengan buruknya seorang hamba melalui momen pertama. Orang yang menyia-nyiakan (momen penting pertamanya yaitu) shalatnya, meremehkannya, ndak benar saat menunaikannya, itu artinya dia telah memposisikan diri berada dalam kerugian –rela ataupun ndak rela- pada momen kedua saat berjumpa dengan Rabbnya. Saat itu dia akan menyesal, namun semuanya sudah terlambat, penyesalannya ndak akan bisa merubah keadaan.

Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Musnad, dari Abdullah bin ‘Amru bin al-‘Ash, dari Nabi Muhammad SAW bahwasanya pada suatu hari Beliau berbicara tentang shalat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ، وَلَا بُرْهَانٌ، وَنَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Barangsiapa menjaga shalatnya maka dia akan mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Dan barangsiapa tidak menjaga shalatnya, maka dia tidak akan mendapatkan cahaya, bukti, dan keselamatan, dan kelak pada hari kiamat dia akan dikumpulkan bersama Qârûn, Fir’aun, Hâmân, dan Ubay bin Khalaf”

Barangsiapa menyia-nyiakan shalat berarti dia telah mengukuhkan dirinya  – suka atau ndak – untuk siap dikumpulkan kelak di padang mahsyar bersama dengan para pembesar dan tokoh kekufuran dan kebatilan.  Ketika seseorang dalam kehidupan dunia telah rela disibukkan oleh kebatilan, kesesatan, kedustaan, kefasikan, dan merelakan dirinya menjadi pengikut tokoh-tokoh sesat, serta penyeru kebatilan, maka dia pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang semisal dengannya. Allâh SWT  berfirman:
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ
(Kepada para Malaikat diperintahkan), “Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah.  (QS As-Shaffât/37:22)

Semua orang pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama dengan yang orang-orang yang sama dengan dia atau semisalnya dalam kehidupan dunia. Apabila saat hidup di dunia dia termasuk orang-orang yang mendirikan dan menjaga shalat di rumah-rumah Allah (di masjid-masjid), maka dia akan mendapatkan kemuliaan di akhirat kelak dengan dikumpulkan bersama orang-orang yang senantiasa menjaga shalatnya, orang-orang yang senantiasa mentaati perintah Rabbnya, akan dikumpulkan bersama para Nabi dan orang-orang shalih. Dan sungguh mereka itu adalah sebaik-baik teman. (Namun, sebaliknya), barangsiapa ndak seperti itu keadaannya tatkala  hidup di dunia, dia terlalaikan dari shalat oleh kefasikan, kesesatan, kebatilan, dan hal-hal yang sia-sia, berarti dia ndak ingin dikumpulkan bersama orang-orang shalih di atas dan dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang semisal dengan dia. Rasulullâh SAW bersabda:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى؟  قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى “Semua ummatku akan masuk ke dalam surga kecuali orang yang tidak mau”, Para Shahabat  bertanya, ‘Wahai Rasûlullâh, siapakah orang yang tidak mau tersebut?’ Rasulullâh SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang mentaatiku dia akan masuk ke dalam surga, dan barangsiapa yang menyelisihiku maka sungguh dialah orang yang tidak mau”

Alangkah baiknya kita serius memikirkan dan mempersiapkan momen penting pada hari kiamat. Ingatlah momen tersebut adalah momen yang pasti akan kita lalui atau hadapi. Sebuah momen yang susah dan menakutkan. Tahukah Anda  berapa lamakah momen tersebut? Momen tersebut sebanding dengan lima puluh ribu tahun. Manusia akan berdiri pada waktu yang saat itu seharinya sebanding dengan lima puluh ribu tahun. Sebangdingkah hari itu dengan hari-hari kita saat hidup di dunia? Kita umpakan Anda hidup di dunia ini enam puluh, tujuh puluh atau delapan puluh tahun, bahkan lebih, sebandingkah tahu-tahun tersebut dengan momen yang sulit tersebut? Sebandingkah tahun-tahun yang sedikit tersebut dengan hari yang sebanding dengan lima puluh ribu tahun?

Misalkan saja umur kita enam puluh tahun, sepertiga dari usia kita telah kita habiskan untuk tidur, karena kita tidur setiap harinya kira-kira delapan jam, padahal orang yang tidur ndak dicatat amalannya. Artinya, orang yang berumur enam puluh tahun, dua puluh tahun dari umurnya tersebut telah dia gunakan untuk tidur. Kemudian dari enam puluh tahun itu juga kira-kira lima belas tahun pertama belum terkena taklîf ( belum baligh atau belum mukallaf), jika demikian faktanya, yang tersisa bagi kita (untuk beramal) dalam kehidupan hanya beberapa tahun saja.

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita- hendaklah kita senantiasa bertakwa kepada Allâh SWT  dalam urusan shalat ini! Hendaklah kita terus menjaga momen ini di depan Allah SWT ! Agungkanlah urusan shalat ini, maka pasti urusan Anda di sisi Allah SWT akan agung dan  pasti engkau mendapatkan kedudukan tinggi! Janganlah kita menyia-nyiakan shalat, karena menyia-nyiakan shalat berarti kerugian nyata. Disebutkan dalam kitab al-Mustadrak karya al-Hâkim, dari Shahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
يَوْمُ الْقِيَامَةِ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كَقَدْرِ مَا بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ
Bagi seorang Muslimin, hari kiamat itu seperti waktu antara shalat  Zhuhur dan Ashar.

Dalam hadits ini disebutkan waktu diantara dua shalat. Disini terdapat peringatan kepada kita terhadap betapa besar dan pengaruh shalat dalam merealisasikan kondisi di atas. Maka hendaklah kita bertakwa kepada Allah SWT dalam urusan shalat kita, sebuah kewajiban agung yang banyak diremehkan oleh manusia. Mereka menyia-nyiakan shalat, atau menyia-nyiakan syarat, rukun, dan hal-hal yang diwajibkan dalam shalat. Padahal menyia-nyiakan shalat merupakan sebab yang bisa menghalangi seseorang dari meraih kebaikan di dunia dan di akhirat, dan juga menjadi penyebab kerugian yang nyata. Janganlah kita membiarkan diri kita rela menerima kehidupan yang hina dan merugi (akibat meninggalkan shalat).

Kebaikan apakah yang masih bisa diharapkan, atau keutamaan apakah yang bisa diinginkan apabila menyia-nyiakan shalat yang merupakan tali penghubung antara seorang hamba dengan Rabbnya? Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan perantara Nama-nama Mu yang paling indah dan sifat-sifat-Mu yang Maha tinggi, jadikanlah kami semua termasuk orang-orang yang senantiasa mendirikan shalat.


Untuk backgroundnya SettiaBlog buat alur gelombang lautan. Sebenarnya di tengahnya itu ada gambar teratai hitam. Sekali lagi maafin SettiaBlog ya, karena SettiaBlog sendiri juga harus terus belajar dan membenahi shalat dengan semestinya.
Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.

Jun 1, 2024

Optimisme, adalah Sikap Muslim Sejati

 


Untuk background kali ini SettiaBlog gunakan bunga Mawar Juliet Rose. Tadi kan bertepatan tanggal 1 Juni, ndak ada salahnya SettiaBlog gunakan background bunga Mawar yang merupakan simbol bulan Juni.
“The optimist sees the rose and not its thorns; the pessimist stares at the thorns, oblivious to the rose.”
(Orang optimis melihat mawar dan bukan durinya; si pesimis menatap duri, dan melupakan mawarnya.)

Video klip di atas ada sketsa Bonsai yang SettiaBlog buat dengan mencoret - coret di kertas lalu SettiaBlog robek di bagian tepinya. SettiaBlog thu ada 2 pohon Waru lokal udah lumayan lama SettiaBlog tanam di pot. Pengen SettiaBlog tata untuk Bonsai. Setelah itu SettiaBlog kasih lagu "don't cry" milik GnR yang udah di cover. Enak ya, kalau pas lagi bengong sendirian malem - malem gini. Terus istri SettiaBlog menyentuh dari belakang lalu bilang don't you cry tonight...! he... he... pasti pada sewot kalau SettiaBlog bilang gitu. Udah ya, kita lanjut ke bahasan.

Pernahkah Anda mendapat nasehat dari orang lain? "Mengapa harus pesimis?" Pesimis sendiri dapat dinalogikan sebagai kecenderungan berpikir negatif. Seseorang yang pesimis mungkin akan mengidentifikasi dan fokus pada pandangan yang negatif, atau justru merugikan, dari situasi berkonsentrasi pada apa yang benar-benar terjadi. Pesimis adalah kebalikan dari sifat optimis, orang yang pesimis pasti sering menganggap diri sendiri merasa gagal dan justru curiga saat hal yang telah dikerjakan berjalan dengan baik. Berbeda dengan orang yang optimis, ia selalu berharap yang terbaik dari yang dikerjakan dan bisa mengambil hikmah ketika hal yang dikerjakan ndak sesuai harapan.

Optimisme (Sikap Optimis) merupakan keyakinan diri dan salah satu sikap baik yang dianjurkan dalam Islam. Dengan sikap optimistis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak. Allah SWT telah berfirman:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ 
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.  (QS Ali Imran [3]: 139)

Optimisme merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia, khususnya seorang Muslim. Karena dengan optimistis, seorang Muslim akan selalu berusaha semaksimal mungkin mencapai cita-cita dengan penuh keikhlasan karena Allah SWT. Rasulullah SAW pun dalam hal ini juga pernah bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ 
Mukmin (orang yang beriman) yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Pada diri masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; 'Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu'. Tetapi katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata 'lau' (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan setan.  (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, Shahîh Muslim, juz VIII, hal. 56, hadits no. 6945)

Dari ayat dan hadis tersebut di atas, kita harus yakin, mantap, dan ndak ragu atau bimbang jika mempunyai keinginan yang kuat untuk melaksanakan segala cita-cita yang sesuai dengan jalan-Nya. Allah SWT ndak menyukai orang-orang yang berputus asa atau lemah, karena sikap yang demikian itu berpeluang untuk “membuka pintu bujuk rayu setan.”

Akan tetapi, harus juga diingat, bahwa (sikap) optimistis tanpa perhitungan dan pertimbangan yang tepat, juga merupakan sebuah ‘kekonyolan’ (sesuatu yang ndak dapat dibenarkan), yang dalam beberapa hal sangat dibenci oleh Allah SWT. Tetapi, pada prinsipnya, sikap pesimistis merupakan halangan utama bagi seseorang untuk menerima tantangan. Orang yang (bersikap) pesimistis hampir bisa dipastikan selalu merasa bahwa hidupnya penuh dengan kesulitan. Ia selalu merasa berada dalam ketidakberdayaan dalam menghadapi masa depan, Dan sikap seperti inilah sangat dibenci oleh Allah SWT.

Ketika kita sudah yakin, bahwa apa yang kita perjuangkan dalam hidup ini adalah ‘benar’, maka kita ndak boleh surut untuk memerjuangkannya sampai titik darah penghabisan. Dan, sebagai seorang yang mengaku beriman, kita ndak boleh sekejap pun merasa bimbang dan ragu untuk berusaha meraihnya. Allah SWT berfirman,
الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.  (QS al-Baqarah [2]: 147)

Optimisme hingga kapan pun sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari, guna mencapai sebuah kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup di dunia dan di akhirat. Dengan adanya sikap optimistis dalam diri setiap Muslim, kinerja untuk beramal akan meningkat dan persoalan yang dihadapi insyâallâh dapat kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, kita harus yakin, bahwa do'a, ikhtiar, dan tawakal harus senantiasa mengiringinya, kerena hanya dengan ‘ridha-Nya’, apa pun yang kita harapkan dapat terwujud. Sebagai seorang yang mengaku beriman, kita harus selalu optimis dalam menghadapi segala macam persoalan hidup kita. Dan, dalam hal ini. Di bawah ada beberapa hal yang bisa kita upayakan untuk dapat membangkitkan optimisme dalam kehidupan kita.

🌹 Pertama, temukan hal-hal positif dari pengalaman masa lalu.

🌹 Kedua, tatalah kembali target yang hendak kita capai.

🌹  Ketiga, pecahkan target besar menjadi target-target kecil yang segera dapat dilihat keberhasilannya.

 🌹 Keempat, bertawakal (berserah diri)-lah kepada Allah SWT setelah melakukan ikhtiar (usaha).

🌹 Kelima, ubahlah pandangan diri kita terhadap kegagalan.

🌹 Keenam, yakinlah bahwa Allah SWT akan menolong dan memberi jalan keluar pada diri kita, dalam hal apa pun, kapan pun dan di mana pun.





Untuk video klip yang ini ada "yesterday" yang di cover Ilona, salah satu maestro gitar klasik. Jadi ingat saat masih belajar main gitar dulu, ya menggunakan gitar klasik. Gitar klasik itu yang senarnya dari nylon itu lho. Untuk backgroundnya SettiaBlog kasih bunga Mawar Jawa.

Pesimis itu pada dasarnya manusiawi dan normal kok, karena pesimis itu merupakan suatu mekanisme berfikir yang fungsinya adalah untuk melindungi diri dan mempersiapkan diri mengantisipasi jika hal buruk datang, adanya keburukan, dan hal-hal yang dianggap akan menyakiti diri. Yang menjadi tantangan terbesar adalah rasa pesimis seringkali hadir tanpa permisi dan tanpa kita sadari, sehingga rasa pesimis mendominasi dan mengendalikan diri kita. Akibatnya, sikap-sikap pesimis banyak hadir dihari-hari kita membuat jadi menarik diri, menghindari tantangan, menolak hal baru, mengkritik tanpa solusi, mengkerdilkan kemampuan diri maupun orang lain, bahkan menghujat orang lain yang berusaha membuat perubahan. Dari sini dapat kita lihat bahwa semestinya kitalah yang mengendalikan rasa pesimisme, bukan rasa pesimis yang mengendalikan hidup kita.

Udah ya, ndak usah di masukkan hati bahasan SettiaBlog.