SettiaBlog terkadang sering senyum senyum, ketika ingat dulu sering salah paham saat berkomunikasi dengan yang ada jauh di sana. Ya maklum, perbedaan bahasa, apalagi bahasa Inggris SettiaBlog juga ndak terlalu bagus. Untungnya SettiaBlog berkomunikasi dengan orang - orang yang cerdas. Ketika SettiaBlog salah menggunakan susunan kalimat mereka pun berusaha untuk memahami dan menjawab dengan sedikit mengulang kata - kata SettiaBlog tentu dengan susunan yang benar. Begitulah kalau kita komunikasi dengan orang cerdas, kesalahan kata tidak menghalangi komunikasi. Yang menggunakan kalimat atau pembicaraan langsung ae bisa terjadi salah paham, apalagi pasangan yang biasa komunikasi dengan bahasa hati, tentu akan mudah banget terjadi kesalah pahaman. Padahal di dalam suatu hubungan, komunikasi adalah hal yang penting. Apabila komunikasi tidak dibangun dengan baik antar kedua pihak, maka hubungan Anda akan rentan terhadap berbagai masalah, misalnya salah paham. Jika sudah begini, keharmonisan hubungan pun dapat terganggu. SettiaBlog sangat bersyukur memiliki pasangan yang cantik, pengertian dan saling mengisi. (ndak ada yang tanya dan ndak ada yang percaya ..
. Setti...a) O...., ndak ada yang percaya tho...? Masak SettiaBlog ndak boleh sedikit berkhayal untuk menghibur diri. Seperti lirik "i'm tired" milik Selena di atas. Benar yang kamu katakan Selena, terkadang SettiaBlog juga lelah berjalan sendirian.
We can be tired, weary, and emotionally distraught, but after spending time alone with God, we find that God injects into our bodies energy, power and strength.
Kalimat ini yang sering bangkitkan SettiaBlog kembali. Bagi yang sudah memiliki pasangan, jangan biarkan kesalah pahaman merusak hubungan Anda.
Penyebab salah paham dalam berkomunikasi
Pada dasarnya, penyebab salah paham dalam hubungan adalah setiap individu dapat memiliki realita yang berbeda. Realita setiap orang dikatakan subjektif karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda berdasarkan pengalaman, budaya, nilai yang tertanam, dan lain sebagainya. Di samping itu, kebiasaan lebih banyak bicara dibanding mendengarkan biasanya juga menjadi penyebabnya. Banyak orang mulai membuat sanggahan tanpa benar-benar mendengar apa yang dibicarakan pihak lainnya. Kadang, orang-orang langsung menyimpulkan sesuatu hanya dengan mendengar sepatah atau dua patah informasi saja dari lawan bicaranya, tanpa menyadari bahwa yang dimaksud oleh orang tersebut ternyata berbeda. Hal inilah yang menyebabkan mengapa salah paham sering sekali terjadi dalam hubungan.
Cara mengatasi salah paham
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari salah paham sekaligus menjaga hubungan dan komunikasi berjalan dengan baik.
1. Belajar mendengarkan dengan baik
Seperti penyebab salah paham yang sudah disebutkan di atas, cara terbaik untuk mengatasi salah paham adalah dengan berusaha mendengarkan lawan bicara Anda baik-baik. Bahkan, ketika Anda merasa yakin sudah mendengarnya dengan jelas, Anda tetap masih bisa salah dalam mengartikan. Oleh karena itu, cobalah untuk benar-benar mendengarkan lawan bicara Anda dan cobalah untuk menyusun apa yang dikatakan dan mengulanginya ke dalam bahasa Anda sendiri. Cara ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan asumsi yang tidak tepat. Anda juga pasti ingin didengarkan saat sedang berbicara, bukan?
2. Utamakan komunikasi antar muka
Komunikasi melalui alat komunikasi elektronik, seperti pesan singkat, medsos atau email, bisa memicu kesalahpahaman. Pasalnya Anda tidak bisa mendengar intonasi dan melihat mata atau ekspresi lawan bicara Anda secara langsung. Jika lawan bicara salah mengartikan apa yang tertulis, maka kesalahpahaman pun dapat terjadi. Oleh karena itu, ketika Anda dihadapkan oleh hal penting, ada baiknya Anda membicarakannya secara tatap muka. JIka memang tidak memungkinkan untuk bertatap muka, cobalah untuk membicarannya melalui telepon sehingga Anda bisa mendengar intonasi lawan bicara Anda dengan benar.
3. Hindari bicara saat emosi memuncak
Salah satu penyebab salah paham adalah dengan bicara saat emosi. Pasalnya, pada saat emosi, Anda mungkin akan lebih berpotensi untuk lepas kendali dan mengucapkan kata yang tidak Anda pikirkan sebelumnya. Begitu pula dengan lawan bicara Anda yang besar kemungkinannya salah menangkap apa yang Anda bicarakan. Jadi, cobalah untuk menenangkan diri sebelum membicarakan suatu masalah.
4. Cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda
Selain mendengarkan dengan baik pasangan atau lawan bicara Anda, cobalah untuk berusaha melihat dari sudut pandang mereka. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa melihat perspektif yang lebih objektif dapat membantu mengatasi kesalah pahaman. Studi lain yang dilakukan pada beberapa pasangan menikah juga menunjukkan bahwa saling menuliskan apa yang tidak disukai terhadap pasangan dan melihat dari sudut pandang pihak ketiga, dapat membantu untuk saling memahami serta menjaga keharmonisan pernikahan.
5. Jangan langsung menyimpulkan
Cara lain untuk mengatasi salah paham adalah tidak langsung menyimpulkan apa yang dibicarakan oleh lawan bicara Anda. Jika ada sesuatu yang menyakiti perasaan Anda atau membuat bingung, cobalah untuk langsung menanyakan apa maksud dari ucapannya. Jangan sampai Anda mengambil kesimpulan sendiri atau bahkan berasumsi. Hal inilah yang dapat membuat keadaan menjadi lebih buruk.
6. Hindari menggunakan kata ‘tidak pernah’ atau ‘selalu’
Kedua kata ini dapat membuat seseorang yang menjadi lawan bicara atau pasangan Anda cenderung lebih membela diri. Selain itu, kata-kata ini juga bisa membuat lawan bicara Anda mencari contoh tandingan dari apa yang Anda bicarakan sebagai bentuk pembelaan.
No comments:
Post a Comment