SettiaBlog mengambil potongan lirik "never love again" projectnya Selena.
Tell me how to make the sunrise?
SettiaBlog akan menjawabnya Selena.
1. Wake up early enough.
2. Get dressed and sit where you can enjoy the view.
3. Relax.
4. Have a light breakfast!
5. Watch as the sun slowly peeks out over the horizon.
6. Listen to the sounds around you.
7. Feel the air beginning to warm around you and enjoy the experience....he...he...
Yang di maksud Selena bukan itu, Settia. Ya, SettiaBlog ngerti. Selena kamu tidak boleh pesimis! SettiaBlog ndak berubah kok Selena, masih tetap sama, masih tetap sayang. Lihat klip "loved me back to life" milik Sia di atas. Mengingatkan kita untuk selalu bersemangat menjalani hidup. Selena, SettiaBlog suka lho dengan gaya rambutnya, Olivia Wilde, yang blonde, yang kayak di kepang terus di gelung ke belakang.
SettiaBlog pernah suatu kali marah pada seorang teman. Kebetulan dia nikah muda dan di tengah jalan kandas, tanpa alasan yang jelas teman SettiaBlog itu di usir istrinya. Semenjak kejadian itu hidupnya sudah di batas ambang, semangat kerja hilang, duduk melamun tatapan redup dan tak ada lagi semangat hidup. Dia hidup sederhana bertani dan berteriak meneruskan orang tuanya yang sudah mulai menua. Suatu hari dia bilang sama SettiaBlog, katanya ingin merubah nasib. Terus SettiaBlog tanya, "mau usaha apa?" Di ajak teman usaha rental mobil", katanya. "Modalnya dari mana?", tanya SettiaBlog lagi. "Pinjam, dengan jaminan sawah dan ladangku"
Beberapa bulan kemudian dia bilang ke SettiaBlog akan meminang seorang wanita, janda anak satu. SettiaBlog sangat setuju, kebetulan SettiaBlog juga tahu wanita itu walaupun tidak begitu kenal. Di tengah perjalanan dia sempat ragu, menurut teman-temannya wanita itu kurang baik. Tapi SettiaBlog dengan tegas meyakinkan padanya, kalau wanita itu baik, SettiaBlog sebenarnya hanya lihat dari bentuk hidung wanita itu, cenderung memiliki kepribadian yang baik. Toh, akhirnya mereka menikah dan teman SettiaBlog itu sekarang serius bertani bawang merah dan cabai, katanya hasilnya lumayan. Semenjak dia menikah SettiaBlog sudah tidak pernah lagi bertemu dan berhubungan dengan dia, tapi SettiaBlog selalu mendo'akan mereka akan langgeng berumah tangga. Cerita tersebut mewakili lirik lagunya Sia, dari koma, bangun, terus kembali hidup penuh semangat. Memang mengenali potensi diri sangat penting untuk modal mengembangkan diri.
Setiap orang tentu akan memiliki potensi di dalam dirinya, meski mungkin saja jumlah potensi ini tidak pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Berbagai macam potensi diri inilah yang kemudian akan membantu kita untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai hal, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dan kendala yang kita temui di dalam kehidupan kita. Begitu pentingnya untuk memiliki potensi diri yang maksimal di dalam hidup ini, agar semua bisa berjalan dengan lebih mudah dan menyenangkan bagi diri kita sendiri
Pada dasarnya, ada banyak sekali orang yang tidak mampu menemukan potensi dirinya, bahkan sekedar hanya mengenalinya di dalam diri mereka. Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri akan sangat membantu seseorang untuk bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai banyak hal di dalam kehidupannya. Ketika seseorang tidak mampu menemukan potensi dirinya, maka besar kemungkinan orang tersebut hanya akan melakukan pencapaian yang itu-itu saja sepanjang hidupnya. Orang tersebut tidak akan bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai titik terbaik di dalam kehidupannya, atau bahkan bisa jadi lebih buruk dari kondisi tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sangat penting untuk mengenali dan mengembangkan potensi tersebut dengan semaksimal mungkin, agar bisa ikut berkembang dan sukses dalam berbagai hal. Entah sudah atau belum, tidak ada salahnya untuk mengenali kembali potensi di dalam diri. Simak beberapa cara berikut ini, yang bisa membantu untuk melakukannya:
1. Sudah Berapa Besar dalam Memahami Diri Sendiri?
Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri Anda, terutama orang-orang terdekat yang memang berasal dari lingkungan pribadi. Namun bukan orang-orang ini yang dapat menemukan potensi diri, sebab hal seperti ini seharusnya Anda temukan sendiri di dalam diri sendiri. Penting untuk menyadari apa saja yang Anda inginkan dan apa saja yang akan membuat bahagia, sebab hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian hidup ke depannya. Apa saja yang akan membuat sedih dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika sampai terjadi, sehingga tidak terpuruk dan roboh ketika sewaktu-waktu dihadapkan pada sebuah kesedihan yang dalam. Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga Anda bisa melihat diri yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu Anda inginkan saja.
2. Apa yang Ingin Dicapai dalam Hidup?
Hidup ini harus dijalani dengan satu tujuan, di mana titik inilah yang akan dijadikan sebagai sebuah pencapaian maksimal yang akan membuat bahagia. Bagaimana mungkin seseorang menjalani hidup tanpa tujuan yang tepat, bukankah dia akan selalu “hilang” atau bahkan tenggelam di jalan yang akan membawanya entah ke mana? Tentukan dan milikilah tujuan hidup mulai sekarang, atau jika sudah memilikinya, maka mulailah menetapkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan hidup tidaklah selalu harus yang muluk-muluk dan luar biasa, sebab sesuatu yang sederhana juga terkadang luar biasa pada pandangan seseorang. Tujuan hidup inilah yang akan menjadi titik di mana Anda merasa “utuh” dan berhasil dengan sempurna. Artinya, anda merasa bahagia ketika mencapainya, bahkan meski itu harus dilakukan dengan sebuah upaya yang luar biasa keras sepanjang hidup.
3. Seberapa Besar Upaya yang Dikeluarkan dalam Mencapai Tujuan Hidup?
Terkait dengan tujuan hidup, Anda tentu wajib melakukan semua yang terbaik untuk mencapainya. Bukan hanya itu saja, berbagai upaya dan juga kemampuan yang dimiliki haruslah dikerahkan dengan maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu, seberapa besar Anda telah berupaya selama ini? Tujuan hidup bukanlah mimpi panjang yang indah dan harus dirawat seumur hidup, sebab ini adalah sesuatu yang harus direalisasikan dan segera dicapai dengan baik. Untuk mencapai ini, kerahkan semua yang Anda bisa, termasuk semua potensi diri Anda yang belum pernah digunakan selama ini. Jika berupaya dengan sebaik mungkin, maka potensi diri akan ke luar dengan sendirinya dalam upaya tersebut.
4. Sudah Yakin pada Kemampuan yang Dimiliki?
Percaya diri itu penting, bahkan sangat penting untuk selalu dimiliki di dalam diri. Namun di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup di dalam diri mereka, meskipun mereka memiliki banyak kemampuan di dalam diri mereka. Jika selalu takut jatuh, maka bagaimana Anda akan berlari dengan kencang dan melalui semua rintangan yang ada? Jangankan berlari, berjalan saja mungkin akan selalu penuh pertimbangan, bahkan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan. Percayalah pada kemampuan diri, bahwa apapun masalah yang akan terjadi nanti, maka akan siap dan bisa mengatasinya dengan baik. Jangan mengecilkan potensi diri dengan membunuh rasa percaya diri Anda sendiri, sebab hal ini akan sangat merugikan diri sendiri.
5. Apa Motivasi Terbesar ?
Untuk mencapai titik yang tinggi, maka harus memiliki motivasi yang kuat, sebab akan dibutuhkan sebuah kerja keras yang maksimal untuk mencapai hal tersebut dengan baik. Motivasi adalah sesuatu yang akan membuat kembali “hidup”, meskipun telah hampir mati ketika berupaya untuk mencapai tujuan hidup. Jadi sudah jelas, Anda harus memiliki sesuatu yang luar biasa yang bisa dijadikan sebagai motivasi hidup. Sebuah motivasi yang kuat juga akan membantu untuk menggali semua potensi diri, sebab akan membutuhkan kombinasi kedua hal tersebut untuk mencapai tujuan hidup.
6. Bisakah Memaafkan Diri Sendiri?
Marah kepada diri sendiri atau kecewa atas perbuatan diri sendiri, ini bukan sebuah masalah yang besar, selama bisa memaafkan diri sendiri setelahnya. Penting untuk sesekali “memaklumi” diri sendiri, agar bisa memaafkan diri ketika kecewa atau marah atas sebuah hal yang terjadi di luar keinginan.
7. Mampukah Menerima Kekurangan dan Mengatasinya?
Tidak ada manusia yang sempurna. Pahami hal tersebut dengan baik, agar bisa menerima kekurangan diri sendiri. Sadarilah kekurangan dan berusahalah dengan keras untuk memperbaiki / mengatasinya. Belajar, belajar, dan belajarlah hingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Berusaha Memahami Diri Sendiri secara Utuh
Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini di dalam diri mereka. Bukan orang lain, namun diri sendirilah yang harusnya paham dan menemukan potensi tersebut di dalam diri. Mulailah menggali dan memahami diri sendiri, agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri.
No comments:
Post a Comment