Bahasan di bawah ini muncul karena beberapa minggu yang lalu SettiaBlog mendapat mimpi. Ada seorang wanita yang berjalan sendiri, yang SettiaBlog ingat tempatnya seperti pematang kolam. Padahal SettiaBlog tahu wanita ini sudah punya pasangan. Ini membuat SettiaBlog sedikit tak tenang. Seperti inilah SettiaBlog, jika ada uneg-uneg (ganjalan di hati) ya SettiaBlog ungkapkan di blog. Kalau Selena Gomez kan mengungkapkan lewat lagu, seperti "fell in love again" yang tadi sempat SettiaBlog dengarkan di Billboard music. SettiaBlog berharap Selena benar-benar menemukan cintanya. Ya seperti itulah, setiap manusia pasti punya caranya masing-masing untuk menghilangkan kegundahan dan keresahan. Namun tujuannya sama, mencari ketenangan yang berujung pada kebahagiaan. Segala sesuatu yang di kerjakan dengan rasa cinta tentu akan mampu mengobati luka kesedihan. Seperti lirik lagu "cinta kan membawamu kembali" di atas. Background nya SettiaBlog buat dari percikan bara api. Api kalau kecil bisa menghangatkan, kalau besar akan menghancurkan. Seperti itulah cinta.
Cinta itu adalah anugerah dari Allah SWT. Sebab cinta, seorang ayah rela bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan Sebab cinta pula, orang dapat menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan harta walapun dengan berbuat zalim. Itulah cinta, selalu memiliki dua sisi yang berbeda. Bisa mendatangkan rasa bahagia dan dapat menciptakan penderitaan yang mendalam.
Dan cinta dapat melahirkan jiwa-jiwa kuat jika cinta itu dilandasi karena Allah SWT. Sebagai manusia yang bertakwa pada Allah kita harus merasakan cinta yang berakhir bahagia. Cinta yang ikhlas karena Allah. Lalu, cinta seperti apa yang akan membawa dalam penderitaan? Jawabannya adalah saat cinta itu bukan untuk Allah SWT. Allah menciptakan jin dan manusia hanya agar beribadah pada Allah. Sejatinya Ibadah tak hanya sholat, puasa, zakat dll. Namun ibadah mencakup pada seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan demikian maka ayo kita jadikan ibadah sebagai tanda dan bukti cinta kita kepada Allah SWT.
Dan cinta seperti apa yang membuat manusia menderita? Ialah cinta yang menyebabkan banyaknya pelanggaran dan perbuatan buruk pada agama. Seperti cinta yang menyebabkan lalainya sebuah penglihatan dan pendengaran sehingga menyebabkan melakukan maksiat. Dan juga cinta yang mengajak manusia menjauh dari Allah SWT. Dan tidak mengerjakan semua yang di perintahkan oleh Allah.
Bagaimana cinta yang membawa manusia dalam kebahagiaan ? Sejatinya bahagia itu adalah ketika manusia banyak-banyak bersyukur. Mensyukuri setiap nikmat dan karunia yang Allah berikan, tiap takdir Allah yang manusia dengan lapang dada menerimnya. Cinta adalah rasa yang menelusup dan bersarang dihati tanpa diketahui apa sebab yang terjadi. Cinta karena Allah ikhlas dengan semua takdir dan pemberian Allah, baik atau buruk pun semua diterimanya dengan tulus ikhlas itulah cinta sejati. Jadi, jika ada orang yang mengatakan bahwa dirinya mencinta dengan beberapa syarat dunia, berarti itu bukan cinta sejati karena Allah SWT.
Dan di bawah ini SettiaBlog ada sedikit tip's yang membuat hidup lebih bahagia. Perjalanan hidup tak selalu mulus dan indah. Daripada merasa jenuh dan lelah, coba lakukan kebiasaan kecil ini yang bisa membuat hidup lebih bahagia. Setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam memaknai kehidupan. Agar lebih bersemangat dan bahagia dalam menjalani kehidupan dan memiliki banyak energi untuk menikmati hidup, berikut ini sikap yang perlu diterapkan dalam hidup.
1. Sabar
Kata yang seringkali didengar namun sulit dilakukan. Ketika mempunyai masalah mungkin kita pernah mengeluh. Tapi ingatlah salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi masalah adalah sabar. Sabar merupakan kebahagiaan yang hakiki dalam kehidupan. Sabar pun tidak ada batasnya. Sabar mengajarkan kita untuk tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain dan tentunya dengan selalu bersabar mengajarkan kita untuk melawan hawa nafsu dan terus berlapang dada dalam menghadapi masalah. Bersabarlah maka setiap masalah akan menemukan jalan keluar dan kebahagiaan pun akan datang.
2. Bersyukur
Bersyukur merupakan salah satu bentuk ungkapan rasa terima kasih. Dengan selalu bersyukur atas apa yang telah kita terima maka kenikmatan itu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Rasa syukur ini mengajarkan kita untuk selalu menatap ke bawah, bahwa mungkin masih ada yang kurang baik dari apa yang telah kita lihat. Rasa syukur mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap sesama. Dengan begitu, kita akan lebih sering berbagi terhadap sesama, berusaha tidak mengeluh dan akan menjadi seseorang yang rendah hati suatu saat nanti.
3. Ikhlas
Ikhlas bertujuan agar kita terhindar dari rasa pamrih. Perbuatan yang kurang ikhlas menginginkan pelakunya tampak baik di depan orang lain. Ia akan merasa gelisah, marah, bahkan depresi jika tidak diberikan imbalan. Salah satu cara agar kita bisa ikhlas adalah mengerjakan sesuatu dengan kesenangan, bukan beban. Dengan begitu, kita akan merasa lebih tenang dan menikmati kehidupan ini.
4. Rendah hati
Sifat rendah hati bisa dimulai dari diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan selalu menghormati orang lain, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda, serta menahan untuk tidak menceritakan kelebihan diri sendiri atau yang bahasa kekiniannya disebut low profile. Jika kita ingin hidup lebih bermakna, sebisa mungkin jangan pernah menyakiti orang lain dan terapkan sifat rendah hati. Dengan menerapkan sifat rendah hati orang pun akan lebih menghormati kita. Tanamkan pula sifat selalu berbuat baik kepada sesama. Suatu saat, kebaikan yang tidak terduga pun akan datang dalam kehidupan kita.
5. Berpikir positif
Berprasangka baik sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan, layaknya energi yang mampu memberikan kekuatan dan aura positif dalam diri seseorang. Prasangka baik harus selalu ditanamkan dalam hati. Jika ini terus ditanamkan dalam hati maka semesta pun akan mendukung, ikut berdoa sehingga prasangka yang baik itu akan segera datang. Prasangka yang baik bisa menjadi harapan, doa, dan obat bagi diri sendiri. Seperti saat ada orang yang sedang sakit dan ia selalu berprasangka baik dan berusaha agar diberikan kesembuhan maka Sang Pencipta pun akan mengabulkan prasangka yang baik tersebut. Apabila kita sudah berpikir positif namun orang lain justru berbuat sebaliknya maka kita harus tetap ikhlas dan sabar. Tidak perlu kita berprasangka buruk kepada mereka karena prasangka yang baik tidak akan menimbulkan kekecewaan dan tidak akan sia-sia.
No comments:
Post a Comment