Install-lah dalam-dalam di benak Anda bahwa insanity is necessity! Sinting itu penting! Tentunya, merujuk pada trik-trik yang kreatif dan ide-ide yang liar. Bukan asal sinting. Untuk lebih jelasnya, perlu Metode untuk hasilkan Ide. Di di bawah ini di cecerkan sederet trik kreatif, terutama untuk urusan promosi. Yang jelas, tolong diadaptasi dulu sebelum diadopsi (adapt and adopt), supaya bisa benar-benar jalan dan jualan.
• Karangan Bunga. Mau buka outlet baru? Pesanlah sekurangnya 10 karangan bunga dengan ucapan, "Selamat dan sukses!" Lalu, pajanglah di depan outlet, berdekatan dengan jalan. Diharapkan, orang-orang yang lewat akan ngeh dengan outlet baru tersebut. Ini tidaklah semahal yang Anda bayangkan. Caranya, ajaklah teman-teman Anda, sesama Marketer untuk patungan. Dengan begitu, mereka juga berhak memakai karangan bunga itu sewaktu-sewaktu. Supaya tahan lama, pastikan karangan bunga itu terbuat dari kertas atau plastik, bukan bunga betulan. Juga sisakan space untuk mencantumkan dan menggonta-ganti merek. Yah, hanya Anda dan teman-teman Anda yang tahu bahwa karangan bunga itu berasal dari Anda sendiri.
• Lemming Effect. Bisnis yang ramai makin ramai, bisnis yang sepi makin sepi. Itulah faktanya, yang merupakan dampak dari Lemming Effect. Maka dari itu, kalau Anda baru buka usaha atau launching produk, pastikan tempat Anda langsung ramai. Misalnya, Anda baru buka bengkel. Mintalah saudara-saudara Anda yang menganggur untuk mangkal.di sana seharian. Minta juga teman-teman Anda untuk datang bergiliran dan hilir mudik ke sana. Jangan lupa, parkirkan pula motor-motor dan buat kesibukan, layaknya kesibukan bengkel yang sudah berjalan bertahun-tahun. Sebab, konsumen banya tertarik pada usaha yang sudah berjalan bertahun-tahun. Sebab, konsumen hanya tertarik pada usaha yang sudah terbukti jalan. Demikian pula minimarket, restoran, salon, klinik, kursus, dan lain-lain.
• Klien Pertama. Anda adalah pemilik Mama Laundry, yang fokus yang fokus pada pasar korporat. Sekiranya usaha ini baru buka, adakah yang mau menjadi kliennya? Maka, tawarkan jasa Anda pada tiga perusahaan terkenal di kota Anda, semisal Novotel, McDermott dan Astra. Terus, desak mereka agar mau jadi klien Anda. Kalau perlu kasih gratis. (Gratisnya cukup sekali saja.) Setelah itu, Anda berhak membuat brosur atau iklan dengan embel-embel, "Novotel, McDermott dan Astra adalah beberapa perusahaan yang pernah memakai jasa Mama Laundry." Lha, siapa yang tidak percaya?
• SMS Request. Cari tahu kapan acara request lagu di stasiun radio di kota Anda. Terus, ketiklah SMS yang kurang lebih berbunyi, "Minta lagu Kisah Cintaku dari Peterpan. Dikirimkan buat Elma yang sering nongkrong di Takadeli. Pesan buat Elma, nongkrongnya jangan lama-lama dong. Mentang-mentang kue di sana enak. Ntar uang jajannya cepat habis lho. " Tidak penting lagunya, tidak penting artisnya, tidak penting Elmanya. Yang penting Takadelinya. Karena kebetulan Andalah pemiliknya! Nah, dengan biaya hampir nol rupiah, ribuan orang di kota Anda akan tahu Takadeli.
• Konter Informasi. Hampiri konter informasi di mal dan bilanglah pada petugasnya. "Pak, tolong panggilkan teman saya, Pak Samsi. Isinya, Pak Samsi dari katering Puti Bungsu harap ke konter informasi. Ada pesanan nasi kotak dari DPRD. Ditunggu segera." Tentu, trik ini sangat tokcer. Karena Andalah pemilik katering Puti Bungsu. Akan lebih bemakna dan mengena, sekiranya target Anda berada di mall atau di sekitar mall tersebut.
• Bisikan Pelanggan. Katakanlah, Anda pemilik toko alat olahraga Cergas. Bergegaslah pergi ke toko alat olahraga lainnya dan bisiki pelanggan di sana. "Bapak suka main tenis, ya? Wah, sama seperti saya. Ngomong- ngomong, ada toko olahraga baru, lho. Cergas, namanya. Kebetulan saya sering ke sana. Bagus-bagus barangnya. Sudah begitu, murah-murah lagi." Berhubung perckapan seperti ini lumrah dan alamiah terjadi di antara pelanggan, Anda tidak perlu khwatir diomeli penjaga tokonya. Sekedar catatan, ketika pelanggan yang dibisiki itu datang ke toko Anda, untuk sementara jangan sampai Anda terlihat olehnya.
• Titip Nama. Setiap kali Anda mengirim SMS, e-mail, bergabung di milis, bertanya di seminar, memberi testimoni atau sejenisnya, pastikan Anda menitipkan nama Anda, merek Anda dan keunggulan bisnis Anda. Ya, kapan lagi bisa promosi gratis.
• Sisip Nomor. Buatlah stiker atau poster yang memuat nomor-nomor penting seperti kantor polisi, rumah sakit, pemadam kebakaran dan seumpamanya. Yang pasti, sisipkan juga merek dan nomor telepon Anda. Dijamin ini akan dipampang atau setidaknya disimpan baik oleh konsumen.
• Collective Branding. Ini melebihi co-branding, merek A terpampang di tempat B, C, D dan E. Sedangkan merek B juga terpampang di tempat A, C, D dan E. Begitu pula merwk lainnya. Yah, tidak harus merek terkenal semuanya. Ini juga dapat dikombinasikan dengan promosi penjualan, seperti, "Belanja lebih dari Rp 100.000 di tempat A, dapat voucher diskon 10 persen di tempat B." Bayangkan sekiranya Anda menggandeng 10 merek dan 30 program promosi penjualan! Selain dapat melambungkan brand awareness secara kolektif, konsumen pun betul-betul memetik nilai tambah setiap transaksi dengan Anda.
• Foto Tokoh. Hampir selalu ada tokoh terkenal yang pernah datang ke tempat Anda. Ini bukan kejadian langka sebenarny. Minta izinlah untuk mengambil fotonya. Terus, pajang. Masalahnya apakah Anda cukup telaten dan konsisten mengumpulkan foto-foto begitu? Percayalah, perlahan ini akan menggelinding laksana bola salju. Tokoh terkenal yang lain atau orang yang ingin dianggap tokoh terkenal akan menyusul mampir ke tempat Anda. Boleh juga dilengkapi semacam endorsement. Akhirnya konsumenpun bergumam, "Wah, anggota dewan saja belanja ke sini, ya." Jadilah ini magnet tersendiri.
No comments:
Post a Comment