Nov 13, 2025

Pahami 3 Pilar Kebahagiaan Berikut Ini

 


Video klip di atas ada "cobalah mengerti". SettiaBlog kalau gambar sketsa, ingat waktu SMP. Lha masak, menggambar kok di kasih nilai 3, perasaan waktu itu gambar sketsa SettiaBlog juga ndak jelek - jelek amat. Nah, sekarang gini aja, waktu itu kan di kasih nilai 3, sekarang SettiaBlog akan ngasih 3 pilar kebahagiaan. Mungkin sebagian dari kita ada yang merasa sangat sulit menemukan kebahagiaan. Ndak jarang pula ada yang tiap kali melihat orang bahagia seolah-olah diri sendiri jauh dari kondisi itu.

"Kadang bahagia itu adalah segala-galanya dan katanya itu bukan melulu tentang materi atau uang saja tapi tentang hal yang lain,"

"Kalau kita cari arti bahagia dalam kamus KBBI itu sebuah perasaan yang betul-betul ndak menyusahkan pada satu situasi. Artinya, pada saat itu kita ndak merasa susah. Tapi emang bisa ya hidup kita tanpa situasi dan perasaan yang menyusahkan? Kayaknya ndak mungkin kan,"

Bahwa dalam hidup itu akan selalu ada bagian yang membuat diri kita merasa susah dan sulit.
"Justru point nya bahwa kalau kita pernah ngerasain yang namanya ndak bahagia. Misalkan contoh saat Anda nginap pertama kali di hotel bintang 3 itu rasanya wah senang banget kamarnya bagus, kasurnya empuk. Naik kelas hotel bintang 4, habis itu disuruh nginap dibintang 3 udah ndak mau lagi, karena merasa kamarnya sempit dan kecil, nanti nyobain bintang 5 aduh jadi yang bintang 4 kayak ndak ada apa-apanya,"

The more we have, the more we want, jika itu bicara tentang bahagia yang sekedar materi atau situasi tertentu. Lalu apa c kebahagiaan itu? Bahwa teori bahagia terbagi menjadi 3 pilar, apa aja itu?

1. Self-Belongings

Ini adalah sebuah situasi di mana seseorang benar-benar merasa memiliki dirinya, memilki value yang membuat orang lain menghargai dia apa adanya dan sebaliknya.
“Jadi disini ndak ada lagi thu merasa ndak kaya lalu ndak bahagia, ndak cantik lalu ndak bahagia. Jadi kebahagiaannya itu atas diri dia apa adanya,"
Ini merupakan the real happiness atau kebahagiaan yang sesungguhnya.
"Kalau hidup Anda sudah merasa belonging terhadap apa yang betul-betul menjadi the value dan nilai Anda. Jadi inilah salah satu pilar kita menuju bahagia yang sesungguhnya meaning of life, hidup yang lebih bermakna, makna dalam hidup yang betul-betul membahagiakan,"

2. Yang dikejar bukan kebahagiaanya melainkan tujuan hidupnya

Ada baiknya seseorang ndak sekedar mencapai kebahagiaan aja tetapi tujuan hidup.
"Sebab tujuan hidup itu penting, kita ndak akan pernah merasa bahagia kalau kita ndak mencapai sesuatu,"
Kemungkinan seseorang jauh dari rasa bahagia sebab kurang menangkap "bigger picture" dari kebahagiaan tersebut.
"Contohnya Anda pengen gaji 3 juta, waktu itu rasanya 3 juta udah banyak banget. Terus tiba-tiba suatu ketika Anda merasa bahwa gaji 3 juta ndak cukup, naik mau gaji 7 juta, setelah gaji sesuai ternyata rasanya masih kurang juga. Jadi artinya bukan tentang value nya tapi tentang bigger picture dari value itu apa,"
"Anda pengen gaji Anda nanti akan cukup untuk Anda bikin rumah ini dan itu. Jadi ada sesuatu yang memang betul-betul ada makna dibalik uang itu,"
Setiap hal dengan tujuan yang lebih jelas itu akan membuat kita lebih terasa bermakna.
"So you have to find your perpouse atau why u stand for? Kenapa c kita ada di dunia ini, ada goals apa yang kita greet atas diri kita,"

3. Ketika bahagia berhasil masuk dalam diri dan bahagia atas siapa diri kalian

Salah satu arti kebahagiaan juga yakni di saat kita benar-benar memahami dan mencintai diri sendiri. Analisa mengatakan bahwa dengan kita bisa mencintai diri kita sendiri, tanpa ragu maupun cemas dan juga tanpa butuh validasi atau pengakuan dari orang lain.
"Jadi itu akhirnya yang membuat kita betul-betul merasa bahagia yang penuh dengan makna. So, semuanya ... finding your to happiness, only happiness bukan hanya soal bahagia tapi tentang bagaimana bahagia yang lebih bermakna,"

Udah ya, maafin SettiaBlog ya. Ndak usah di masukkan hati lho ya omongan SettiaBlog.




Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "ku tak bisa". Dan di bawah ini SettiaBlog akan mengingatkan kembali tentang ikigai. Hidup ndak semudah suara motivator. Kesuksesan dan kebahagiaan hanya bisa dicapai dengan usaha dan kerja keras, termasuk, mengikuti jalan atau falsafah hidup orang-orang yang telah mendahului kita. Jalan yang telah teruji membawa pengikutnya menuju kedamaian dan kepuasan batin. Di Jepang, falsafah hidup itu akrab disebut ‘Ikigai’. Kata ikigai berasal dari konsep hidup Jepang, Bila diterjemahkan secara harfiah kira-kira memiliki arti ‘alasan untuk hidup’ atau ‘alasan untuk bangun di pagi hari’. Konsep ini mencerminkan tujuan atau kebahagiaan dalam hidup seseorang yang memberi makna dan kepuasan. Konsep ini terbukti telah membawa masyarakat Jepang, yang menjadikan ikigai sebagai landasan, berhasil menjalani hidup dengan bahagia, sehat, dan berumur panjang. Menurut orang Jepang, semua manusia memiliki ikigai, seperti yang juga disebut oleh filsuf Perancis sebagai raison d'etre (alasan sebuah keberadaan). Beberapa orang mungkin telah berhasil menemukan ikigai mereka, sementara yang lainnya masih mencari, meskipun sebenarnya membawanya di dalam diri mereka. Dalam pencarian ikigai, menurut Hector dan Francesc, penulis buku Ikigai , mengungkapkan bahwa kita dapat menemukan ikigai dalam diri dengan menjaga agar pikiran tetap aktif, menemukan tujuan hidup, melakukan yang terbaik, menemukan hal-hal yang membuat kita bahagia, meditasi untuk melatih emosi lebih sehat, dan menggunakan flow. Ikigai kita berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, satu hal yang sama adalah bahwa kita semua mencari makna. Umumnya, ada empat elemen utama yang saling terkait dan bisa kita temukan dalam diri untuk menemukan makna hidup, yaitu passion, mission, profession, dan vocation.

Passion adalah jawaban dari pertanyaan apa yang kita cintai. Ini merujuk pada hal-hal yang membuat kita merasa senang dan bersemangat saat melakukannya. Passion bisa berupa hobi, kegiatan, atau minat yang benar-benar kita nikmati. Misalnya, seorang yang sangat menyukai aktivitas melukis mungkin menemukan kepuasan dalam mencoba berbagai warna baru dan berinovasi dalam menggambar suatu bentuk. Ia merasa senang menghabiskan waktu di kanvas, dan kegiatan menggambar ini membuatnya merasa bahagia.

Mission merujuk pada peran atau kontribusi yang bisa kita berikan kepada masyarakat atau dunia. Ini berkaitan dengan kebutuhan orang lain yang bisa kita penuhi. Mission menjawab pertanyan apa yang dibutuhkan dunia. Misalnya, jika seseorang merasa bahwa menyelenggarakan kelas menggambar gratis kepada anak-anak terlantar akan memberi dampak positif, maka mengambil langkah menjadi pengajar dapat memenuhi poin mission.

Profession berarti keahlian atau pekerjaan yang bisa menjadi sumber pendapatan. Mungkin ndak semua orang punya minat pada profesi tertentu, tetapi jika memiliki kemampuan yang dihargai secara finansial, ini dapat menjadi dasar untuk membangun ikigai. Misalnya, jika seseorang memiliki keterampilan melukis yang sangat baik dan pengalaman di bidang desain, ia bisa membuka galeri atau bekerja sebagai ilustrator di sebuah perusahaan. Dari sini, ia bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Vocation mengarah pada keahlian atau bakat yang bisa dibagikan pada orang lain. Elemen ini merujuk pada hal-hal yang menjadi keahlian atau bakat alami. Sesuatu yang bisa dilakukan dengan baik dan bisa terus dikembangkan. Jika seseorang memiliki bakat dalam melukis, ini adalah vocation-nya. Keahliannya dalam merangkai warna dan bentuk dapat terus ditingkatkan, dan mungkin bisa dikembangkan lebih jauh dengan belajar di seni rupa.

Contoh kombinasi ikigai dalam kehidupan nyata adalah: Misalnya, seorang bernama Lena yang mencintai aktivitas melukis (passion), merasa bahwa anak-anak membutuhkan lebih banyak pengetahuan menggambar (mission), ia bekerja sebagai ilustrator untuk penghasilan (profession), dan memiliki bakat untuk terus dikembangkan dalam membuat bentuk dan mengkombinasikan warna dengan cantik (vocation). Jika semua elemen ini bertemu, maka melukis dan berbagi pengetahuan tentang seni rupa itu, bisa menjadi ikigai-nya, yang memberikan hidupnya tujuan dan makna yang mendalam. Hector dan Francesc dalam bukunya berjudul Ikigai menukilkan beberapa aturan ikigai yang disaring dari kebijaksanaan warga Ogimi yang mejadikan ikigai dalam laku hidup:

Terus Aktif, Jangan Pensiun

Sangat penting untuk terus melakukan hal-hal yang bernilai, membuat kemajuan, membawa keindahan atau manfaat kepada orang lain tanpa batasan umur. Kita tentu pernah melihat seorang kakek atau nenek masih terlihat sehat karena sepanjang hidup, mereka ndak pernah membiarkan tubuhnya berhenti bergerak dan berpikir meski kegiatan profesionalnya telah berakhir.

Perlahan Saja

Selalu tergesa berbanding terbalik dengan kualitas hidup. Seperti kata pepatah lama ‘Berjalanlah perlahan dan anda akan pergi jauh.’ Ketika kita mampu melakukan sesuatu hal dengan penuh perhatian dan konsistensi, hidup dan waktu akan terasa memiliki makna baru.

Jangan Penuhi Perut Anda

Prinsip soal menyantap makanan agar sehat dan panjang umur adalah ‘Yang kurang itulah yang lebih’. Alih-alih mengisi perut dengan penuh, kita sebaiknya makan sedikit kurang dari tuntutan rasa lapar. Lalu ditambah dengan asupan makanan yang kaya akan sayur dan biji-bijian. Itu akan membawa kita pada tubuh yang lebih sehat.

Kelilingi Diri Dengan Teman Baik

Teman adalah obat terbaik karena kita bisa mengobrol, berbagai cerita yang mencerahkan, mendapat nasihat, bersenang-senang, dan berbagi impian. Memiliki teman-teman yang baik akan membuat kita lebih menikmati hidup.

Terhubung dengan Alam

Alam dipercayai sebagai detoks alami untuk mengatasi beragam energi negatif. Kembali ke alam dengan melakukan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, menyentuh pohon, dan menatap ruang hijau, secara ndak langsung akan memberikan energi yang positif pada pikiran dan tubuh.

Hiduplah pada Saat Ini

Berhenti menyesali masa lalu dan terlalu khawatir pada masa depan. Hari ini adalah segalanya. Memanfaatkan waktu dengan baik dan penuh rasa syukur adalah sumber untuk mendapatkan ketenangan hidup.

Buettner dalam tulisan bertajuk "Rahasia Umur Panjang", menjelaskan bahwa orang Okinawa, Jepang, yang berada di usia lanjut lebih sedikit menderita serangan jantung, lebih rendah terkena kanker payudara atau pun prostat, ketimbang lansia di negara lain. Hal itu terjadi lantaran penduduk di Okinawa selalu menjalani hidup dengan landasan ikigai.

No comments:

Post a Comment