Beberapa hari yang lalu SettiaBlog sempat di tanya oleh murid les SettiaBlog, tentang Golden Ratio. Awalnya SettiaBlog agak sedikit bingung gimana cara njelasinnya. Kalau SettiaBlog jawab secara matematis maka akan di hadapkan Deret Fibonacci dan ini nanti panjang penjelasannya. Jika SettiaBlog jawabnya dengan komposisi desain juga panjang penjelasannya. Ya, SettiaBlog ambil contoh Golden Ratio yang ada di alam kayaknya lebih mudah di mengerti. Kupu-kupu adalah contoh Golden Ratio karena bentuk sayapnya yang memiliki proporsi seimbang dengan Golden Ratio. Selain itu, belalai kupu-kupu yang terlipat saat istirahat membentuk spiral logaritmik, yang juga dikenal sebagai spiral emas, yang merupakan manifestasi dari Golden Ratio dalam alam. Makanya di atas SettiaBlog kasih video kupu - kupu slow motion. Golden Ratio ini menunjukkan bagaimana matematika, alam, dan seni saling terhubung. Rasio ini muncul di mana-mana, mulai dari bentuk galaksi dan kelopak bunga hingga arsitektur dan lukisan terkenal. Rasio istimewa ini membantu kita memahami mengapa hal-hal tertentu terlihat seimbang dan indah . Ini adalah konsep abadi yang terus menginspirasi dan memengaruhi desain dan kreativitas, mengingatkan kita pada pola-pola alami yang membentuk dunia kita.
Dari konsep Golden Ratio ini muncul gagasan tentang golden circle. Setiap pemimpin memiliki cara tersendiri dalam menginspirasi banyak orang agar melakukan suatu tindakan tertentu. Begitu pula dengan para pemimpin dalam perusahaan yang berusaha melakukan komunikasi dengan baik dengan menggunakan konsep golden circle. Masih cukup sedikit perusahaan yang menyadari dan menggunakan konsep ini. Padahal, dengan memahami konsep lingkaran emas perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan berkembang lebih baik lagi.
Secara sederhana, golden circle adalah sebuah konsep yang membantu seseorang untuk memahami alasan mengapa mereka melakukan suatu kegiatan. Konsep ini dikemukakan oleh penulis buku dan motivator Simon Sinek yang terinspirasi dari konsep Golden Ratio.. Golden ratio merupakan konsep yang menjelaskan tentang keteraturan yang terjadi di alam, meskipun keteraturan tersebut nampak ndak teratur. Namun, Sinek melihat bahwa penerapan hal serupa dengan konsep tersebut dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, konsep golden circle hadir untuk membantu siapapun dalam memahami alasan mereka melakukan satu kegiatan tertentu. Dengan memahami alasan yang mendasari Anda melakukan sesuatu maka banyak hal yang dapat Anda raih. Hal ini yang menjadi penting bagi pemimpin-pemimpin perusahaan untuk memahami konsep lingkaran agar mereka dapat mencapai satu kesuksesan. Ndak hanya mengetahui pola manajemen organisasi, konsep lingkaran emas memungkinkan seseorang memberikan inspirasi kepada orang lain. Inspirasi yang konstruktif ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan budaya organisasi, perekrutan, hingga penjualan produk. Untuk itu penting bagi setiap perusahaan untuk memahami dan menerapkan konsep lingkarang emas ini.
Dalam penerapannya, secara umum konsep ini memiliki tiga komponen utama yang saling beriirisan satu sama lain. Ketiga komponen tersebut adalah what, how, dan why (apa, bagaimana, dan mengapa). Ketika perusahaan menerapkan ketiga konsep ini dalam menjalankan bisnisnya, maka tujuan yang akan dicapai pun kemungkinan besar dapat diwujudkan.
φ What?
Lingkaran paling luar dalam konsep lingkaran emas menunjukkan bahwa terdapat pertanyaan apa. Hal ini merujuk pada apa yang dijual oleh perusahaan dan apa yang dilakukan oleh setiap karyawan. Dalam hal ini, perusahaan harus memahami layanan apa yang akan diberikan kepada masyarakat. Jika pada komponen yang satu ini perusahaan ndak dapat memberikan penjelasan yang konkrit, maka bisnis yang akan dijalankannya pun akan sulit tercapai. Untuk itu Anda perlu menentukan produk apa yang sebaiknya dihasilkan.
φ How?
Lingkaran berikutnya yang perlu Anda pahami adalah pertanyaan seputar bagaimana. Hal ini akan menjelaskan bagaimana perusahaan harus memahami cara membuat produk yang tepat untuk konsumen. Dalam arti lainnya, perusahaan harus memahami bagaimana mereka akan melakukan apa yang akan mereka kerjakan. Lingkaran kedua ini umumnya disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan yang berbeda-beda. Tujuan dan strategi yang akan dicapai oleh suatu perusahaan pun nantinya akan berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui secara rinci apa yang akan Anda lakukan kedepannya jika menjadi seorang pemimpin perusahaan.
φ Why?
Lingkaran yang paling dalam merupakan sebuah pertanyaan mengapa. Lingkaran ini juga merupakan inti dari seluruh konsep lingkaran emas. Pertanyaan yang paling mendasar adalah mengapa Anda memutuskan untuk melakukan bisnis ini? Umumnya, laba menjadi alasan yang paling sering diungkapkan sebagai alasan seseorang memulai bisnisnya. Padahal, banyak hal lain yang dapat dijadikan alasan selain laba seperti ingin menciptakan satu hal besar yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat dalam beraktivitas. Jika ketiga konsep ini diterapkan dalam perusahaan, maka tujuan yang akan dicapai pun semakin terasa lebih mudah untuk dicapai jika dibandingkan dengan perusahaan yang ndak menerapkan golden circle.
Setelah Anda mengetahui pengertian dan komponen dari konsep lingkaran emas, pastinya Anda bertanya-tanya bagaimana cara menggunakannya dalam perusahaan. Berikut beberapa cara yang umum dilakukan dalam menggunakan golden circle:
1. Buat Konten Menarik
Untuk dapat membuat konten yang menarik, Anda perlu pikirkan bagaimana nantinya respon dari pembaca setelah membaca konten yang Anda buat. Apakah senang, terhibur, merasa bersalah, atau lainnya.
2. Konsisten
Ndak hanya terbatas pada konten yang Anda buat untuk keperluan marketing atau website. Namun, lebih kepada memberikan pengalaman yang konsisten kepada para pembaca atau pelanggan setiap kali melakukan kontak dengan bisnis Anda.
3. Hindari Konten Ndak Jelas
Ungkapkan konten yang jelas dan jangan bertele-tele. Hal ini akan membuat pembaca tetap fokus terhadap isi yang ingin Anda sampaikan.
4. Tentukan Berdasarkan Target Pasar
Setiap bisnis tentunya memiliki target pasarnya masing-masing. Untuk itu Anda perlu menyesuaikan konten Anda dengan target konsumen tertentu yang dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi.
5. Berikan Pertanyaan
Agar pembaca merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam, umumnya Anda perlu memberikan sebuah pertanyaan dengan unsur call to act (CTA).
Konsep lingkaran emas sejatinya bukan hanya sekadar hirarki komunikasi yang kaku. Namun sebagai prinsip untuk menentukan pengambilan keputusan yang tepat yang berkaitan dengan fungsi otak Anda. Beberapa manfaat ketika Anda menerapkan konsep lingkaran emas dalam perusahaan, antara lain:
φ Dapat memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan penjualan. Meningkatkan kualitas produk bisnis Anda.
φ Memotivasi seluruh individu untuk bergerak ke arah yang lebih baik.
φ Sebagai panduan untuk meningkatkan kualitas pemimpin perusahaan.
φ Menjadi standarisasi dalam proses perekrutan karyawan.
φ Mengembangkan budaya perusahaan yang damai dan suportif.
Konsep golden circle merupakan sebuah pola pikir yang perlu diterapkan di segala bidang bisnis karena memiliki banyak manfaat. Intinya, Anda perlu memikirkan mengapa Anda melakukan sesuatu tertentu dan apa yang ingin Anda capai. Dengan berpikir menggunakan ketiga komponen dari konsep lingkaran emas, Anda dan perusahaan Anda tentunya akan lebih mudah mencapai tujuan karena telah memiliki landasan yang kuat terhadap apa yang sedang dilakukan. Hubungan dengan konsumen pun akan terasa lebih dalam karena Anda berhasil memahami kebutuhan mereka.
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. O ya, untuk border backgroundnya SettiaBlog gunakan rasio dalam Deret Fibonacci.
Dari konsep Golden Ratio ini muncul gagasan tentang golden circle. Setiap pemimpin memiliki cara tersendiri dalam menginspirasi banyak orang agar melakukan suatu tindakan tertentu. Begitu pula dengan para pemimpin dalam perusahaan yang berusaha melakukan komunikasi dengan baik dengan menggunakan konsep golden circle. Masih cukup sedikit perusahaan yang menyadari dan menggunakan konsep ini. Padahal, dengan memahami konsep lingkaran emas perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan berkembang lebih baik lagi.
Secara sederhana, golden circle adalah sebuah konsep yang membantu seseorang untuk memahami alasan mengapa mereka melakukan suatu kegiatan. Konsep ini dikemukakan oleh penulis buku dan motivator Simon Sinek yang terinspirasi dari konsep Golden Ratio.. Golden ratio merupakan konsep yang menjelaskan tentang keteraturan yang terjadi di alam, meskipun keteraturan tersebut nampak ndak teratur. Namun, Sinek melihat bahwa penerapan hal serupa dengan konsep tersebut dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, konsep golden circle hadir untuk membantu siapapun dalam memahami alasan mereka melakukan satu kegiatan tertentu. Dengan memahami alasan yang mendasari Anda melakukan sesuatu maka banyak hal yang dapat Anda raih. Hal ini yang menjadi penting bagi pemimpin-pemimpin perusahaan untuk memahami konsep lingkaran agar mereka dapat mencapai satu kesuksesan. Ndak hanya mengetahui pola manajemen organisasi, konsep lingkaran emas memungkinkan seseorang memberikan inspirasi kepada orang lain. Inspirasi yang konstruktif ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menentukan budaya organisasi, perekrutan, hingga penjualan produk. Untuk itu penting bagi setiap perusahaan untuk memahami dan menerapkan konsep lingkarang emas ini.
Dalam penerapannya, secara umum konsep ini memiliki tiga komponen utama yang saling beriirisan satu sama lain. Ketiga komponen tersebut adalah what, how, dan why (apa, bagaimana, dan mengapa). Ketika perusahaan menerapkan ketiga konsep ini dalam menjalankan bisnisnya, maka tujuan yang akan dicapai pun kemungkinan besar dapat diwujudkan.
φ What?
Lingkaran paling luar dalam konsep lingkaran emas menunjukkan bahwa terdapat pertanyaan apa. Hal ini merujuk pada apa yang dijual oleh perusahaan dan apa yang dilakukan oleh setiap karyawan. Dalam hal ini, perusahaan harus memahami layanan apa yang akan diberikan kepada masyarakat. Jika pada komponen yang satu ini perusahaan ndak dapat memberikan penjelasan yang konkrit, maka bisnis yang akan dijalankannya pun akan sulit tercapai. Untuk itu Anda perlu menentukan produk apa yang sebaiknya dihasilkan.
φ How?
Lingkaran berikutnya yang perlu Anda pahami adalah pertanyaan seputar bagaimana. Hal ini akan menjelaskan bagaimana perusahaan harus memahami cara membuat produk yang tepat untuk konsumen. Dalam arti lainnya, perusahaan harus memahami bagaimana mereka akan melakukan apa yang akan mereka kerjakan. Lingkaran kedua ini umumnya disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan yang berbeda-beda. Tujuan dan strategi yang akan dicapai oleh suatu perusahaan pun nantinya akan berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui secara rinci apa yang akan Anda lakukan kedepannya jika menjadi seorang pemimpin perusahaan.
φ Why?
Lingkaran yang paling dalam merupakan sebuah pertanyaan mengapa. Lingkaran ini juga merupakan inti dari seluruh konsep lingkaran emas. Pertanyaan yang paling mendasar adalah mengapa Anda memutuskan untuk melakukan bisnis ini? Umumnya, laba menjadi alasan yang paling sering diungkapkan sebagai alasan seseorang memulai bisnisnya. Padahal, banyak hal lain yang dapat dijadikan alasan selain laba seperti ingin menciptakan satu hal besar yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat dalam beraktivitas. Jika ketiga konsep ini diterapkan dalam perusahaan, maka tujuan yang akan dicapai pun semakin terasa lebih mudah untuk dicapai jika dibandingkan dengan perusahaan yang ndak menerapkan golden circle.
Setelah Anda mengetahui pengertian dan komponen dari konsep lingkaran emas, pastinya Anda bertanya-tanya bagaimana cara menggunakannya dalam perusahaan. Berikut beberapa cara yang umum dilakukan dalam menggunakan golden circle:
1. Buat Konten Menarik
Untuk dapat membuat konten yang menarik, Anda perlu pikirkan bagaimana nantinya respon dari pembaca setelah membaca konten yang Anda buat. Apakah senang, terhibur, merasa bersalah, atau lainnya.
2. Konsisten
Ndak hanya terbatas pada konten yang Anda buat untuk keperluan marketing atau website. Namun, lebih kepada memberikan pengalaman yang konsisten kepada para pembaca atau pelanggan setiap kali melakukan kontak dengan bisnis Anda.
3. Hindari Konten Ndak Jelas
Ungkapkan konten yang jelas dan jangan bertele-tele. Hal ini akan membuat pembaca tetap fokus terhadap isi yang ingin Anda sampaikan.
4. Tentukan Berdasarkan Target Pasar
Setiap bisnis tentunya memiliki target pasarnya masing-masing. Untuk itu Anda perlu menyesuaikan konten Anda dengan target konsumen tertentu yang dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi.
5. Berikan Pertanyaan
Agar pembaca merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam, umumnya Anda perlu memberikan sebuah pertanyaan dengan unsur call to act (CTA).
Konsep lingkaran emas sejatinya bukan hanya sekadar hirarki komunikasi yang kaku. Namun sebagai prinsip untuk menentukan pengambilan keputusan yang tepat yang berkaitan dengan fungsi otak Anda. Beberapa manfaat ketika Anda menerapkan konsep lingkaran emas dalam perusahaan, antara lain:
φ Dapat memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan penjualan. Meningkatkan kualitas produk bisnis Anda.
φ Memotivasi seluruh individu untuk bergerak ke arah yang lebih baik.
φ Sebagai panduan untuk meningkatkan kualitas pemimpin perusahaan.
φ Menjadi standarisasi dalam proses perekrutan karyawan.
φ Mengembangkan budaya perusahaan yang damai dan suportif.
Konsep golden circle merupakan sebuah pola pikir yang perlu diterapkan di segala bidang bisnis karena memiliki banyak manfaat. Intinya, Anda perlu memikirkan mengapa Anda melakukan sesuatu tertentu dan apa yang ingin Anda capai. Dengan berpikir menggunakan ketiga komponen dari konsep lingkaran emas, Anda dan perusahaan Anda tentunya akan lebih mudah mencapai tujuan karena telah memiliki landasan yang kuat terhadap apa yang sedang dilakukan. Hubungan dengan konsumen pun akan terasa lebih dalam karena Anda berhasil memahami kebutuhan mereka.
Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. O ya, untuk border backgroundnya SettiaBlog gunakan rasio dalam Deret Fibonacci.
Video klip kedua ini ada "harmony" miliknya Padi. Ndak diragukan lagi, menjalani hidup seimbang adalah salah satu tujuan yang sangat didambakan, bersama dengan kebahagiaan, kedamaian batin, dan cinta. Namun, di zaman sekarang ini, keseimbangan juga semakin sulit dicapai. Di antara karier, keluarga, perawatan diri, teknologi, dan segala hal lain dalam kesibukan hidup kita, rasanya seperti ada satu bola baru lagi yang harus dilempar ke dalam hidup kita .
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah pantas mengerahkan upaya untuk mencapai tujuan yang tampaknya mustahil dicapai? Memang, sesuatu yang sangat didambakan seperti keseimbangan hidup ndak mungkin dicapai dengan cepat atau dengan sedikit usaha. Keseimbangan hidup dapat dicapai oleh sebagian besar dari kita jika kita bertekad, tekun, dan sabar. Tentu aja, imbalan dari keseimbangan hidup itu menarik:
Tujuan: bermakna dan bermanfaat.
Nilai: meneguhkan kehidupan.
Berpikir: jernih, terfokus, ndak berantakan.
Emosional: sebagian besar positif (misalnya, cinta, kegembiraan, kegembiraan, kebanggaan, kepuasan).
Fisik: sehat, ternutrisi, istirahat, rileks.
Sosial: memelihara hubungan.
Waktu: di masa sekarang, bukan di masa lalu atau masa depan.
Nah, itu kualitas yang patut dicita-citakan! Keseimbangan hidup sebagai kumpulan lima jenis keseimbangan yang saling terkait dalam hidup kita.
Keseimbangan dalam Kesehatan
Ndak ada yang lebih penting bagi kehidupan yang seimbang selain kesehatan fisik dan mental Anda. Sederhananya, kesehatan tubuh dan pikiran Anda sangat penting bagi segala sesuatu yang kita pikirkan, rasakan, dan alami, dan keduanya membentuk fondasi yang membangun semua bentuk keseimbangan lainnya..
Kesehatan fisik, meliputi: bebas dari penyakit, cedera, dan rasa sakit, menjadi aktif secara fisik, memiliki gizi yang cukup, tidur yang cukup, mampu melakukan aktivitas fisik yang Anda hargai, mampu meminimalkan dan mengelola stresor normal dalam kehidupan..
Kesehatan mental mencakup: bebas dari penyakit mental, merasa baik tentang diri Anda, sangat peduli terhadap sesuatu di luar diri Anda, memiliki makna, kepuasan, dan kegembiraan dalam hidup Anda, memiliki sebagian besar emosi positif, Bebas dari keraguan, kekhawatiran, atau ketidakpastian,.
Karena perannya yang sentral dalam hidup Anda, kesehatan fisik dan mental Anda harus menjadi titik awal untuk menciptakan keseimbangan dalam segala hal.
Keseimbangan Diri
Anda ndak akan bisa mencapai keseimbangan dalam hidup jika Anda ndak memiliki keseimbangan dalam diri Anda sendiri (atau, lebih tepatnya, dalam diri Anda sendiri). Jika Anda membayangkan identitas diri Anda sebagai kue, identitas diri yang seimbang terdiri dari banyak potongan kue tanpa ada satu pun yang terlalu besar, semuanya berkontribusi secara bermakna pada rasa diri Anda. Bahaya memiliki potongan identitas diri yang terlalu besar adalah Anda mungkin menjadi korban mentalitas "Saya adalah satu diri", di mana satu potongan kue identitas diri mendominasi cara Anda memandang diri sendiri dan cara Anda bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Anda. Potongan kue yang ndak proporsional ini seringkali berakar pada prestasi dan karier, dan berkaitan dengan pencapaian. Masalahnya, ketika ada yang salah terkait bagian identitas diri Anda yang sangat besar itu, yang berarti bukan lagi sumber penghidupan, melainkan sumber kekurangan, maka potongan kue identitas diri itu, untuk semua maksud dan tujuan, akan terbuang, dan Anda hanya akan bertanya, "Siapakah saya?" Ketiadaan itu sendiri merupakan sumber ketidakseimbangan serius yang hampir mustahil untuk diseimbangkan kembali dalam jangka pendek. Tujuan keseimbangan diri adalah memperluas identitas diri Anda. Metafora lain yang dapat menggambarkan identitas diri yang seimbang adalah portofolio investasi yang terdiversifikasi. Portofolio saham semacam itu berarti Anda telah menginvestasikan tabungan Anda di berbagai jenis saham, manfaatnya adalah jika satu atau beberapa saham anjlok, investasi Anda tetap aman karena Anda masih memiliki uang lain yang diinvestasikan di tempat lain. Jika diterapkan pada identitas diri yang seimbang, jika Anda kehilangan pekerjaan, bercerai, atau mengalami peristiwa kehidupan yang ndak menyenangkan lainnya, meskipun tentu aja menyakitkan, Anda dapat beralih ke aspek lain dari identitas diri Anda untuk mendapatkan validasi dan "kehangatan" yang dibutuhkan untuk mempertahankan atau mendapatkan kembali keseimbangan yang sehat.
"Portofolio identitas diri" semacam ini melibatkan investasi dalam banyak aspek diri Anda, artinya mencurahkan waktu dan energi ke bagian-bagian diri Anda yang mungkin telah tertutupi oleh investasi berlebihan pada satu bagian dominan identitas diri Anda. Diversifikasi ini memiliki dua manfaat. Pertama, Anda dapat memperoleh afirmasi dari banyak sumber, sehingga Anda ndak terlalu bergantung pada satu sumber aja. Kedua, menurut definisi, ketika bagian lain dari kue identitas diri Anda bertambah besar, bagian yang dominan itu pun akan semakin mengecil.
Keseimbangan dalam Hidup
Keseimbangan hidup banyak melibatkan pengelolaan tugas-tugas sehari-hari yang mengisi hidup kita. Menetapkan prioritas, mengelola waktu secara efektif, dan mendelegasikan kepada orang lain memungkinkan kita menyelesaikan semua "keharusan" yang ndak terhindarkan yang kita semua tulis di catatan tempel di meja, di papan tulis di kulkas, atau di aplikasi Catatan di ponsel. Bagian lain dari keseimbangan hidup kita terdiri dari aktivitas yang ingin kita lakukan, alih-alih yang perlu kita lakukan. Kegiatan-kegiatan ini memberi kita kebahagiaan, kebanggaan, dan inspirasi. Kegiatan-kegiatan ini menyehatkan jiwa dan memberi energi pada hidup kita. Kegemaran ini bisa berupa fisik, intelektual, artistik, atau spiritual. Gairah-gairah ini adalah "bahan bakar roket" kita yang dapat mengisi kembali cadangan energi kita ketika terkuras oleh tanggung jawab sehari-hari. Yang terpenting, minat-minat ini mendorong kita untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita dan memungkinkan kita untuk merasakan secara mendalam dan vital ketika tanggung jawab yang tak henti-hentinya itu membuat kita mati rasa terhadap hidup..
Realitas hidup yang menyedihkan adalah, seperti yang dijelaskan Maslow dengan begitu fasih, kita harus memenuhi kebutuhan kita sebelum memenuhi keinginan. Dan ketika waktu dan energi yang berlebihan dihabiskan untuk kebutuhan tersebut, seringkali ndak ada cukup waktu dan energi yang tersisa untuk memenuhi keinginan yang kemudian mengisi kembali tangki energi kita. Memprioritaskan sumber makna, kepuasan, dan kebahagiaan dapat membuat Anda tetap bersemangat ketika, dengan identitas diri yang ndak seimbang akibat harus menangani begitu banyak masalah, Anda mungkin tenggelam.
Keseimbangan dalam Hubungan
Mengutip penyair Inggris, John Donne (untuk menghindari bahasa seksis), "Tak seorang pun adalah pulau, utuh dengan dirinya sendiri; Setiap orang adalah bagian dari benua, bagian dari daratan." Dengan kata lain, sebagai makhluk sosial, kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan hidup berarti menjaga keseimbangan dalam hubungan kita. Bagaimana keseimbangan dalam hubungan kita dengan orang lain dipertahankan sangatlah personal, tergantung pada kepribadian, kebutuhan sosial, pengalaman masa lalu, dan tujuan masing-masing orang. Bagi sebagian orang, keseimbangan hubungan bisa berarti pasangan, keluarga inti dan keluarga besar, teman, rekan kerja, orang-orang yang memiliki minat yang sama, atau kegiatan amal. Keseimbangan hubungan bisa berarti sekelompok kecil orang atau jaringan sosial yang besar. Keseimbangan hubungan dapat dimaknai dalam beberapa cara. Pertama, keseimbangan dapat mencakup terpenuhinya kebutuhan tersehat Anda akan koneksi, emosi yang mendalam (termasuk cinta), dukungan, dan komunikasi dengan orang lain. Kedua, salah satu aspek hubungan yang paling ndak seimbang terjadi ketika salah satu pihak merasa bahwa mereka memberi kepada pihak lain tanpa timbal balik yang adil yang memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keseimbangan hubungan harus mencakup kesetaraan dalam memberi dan menerima dari pihak-pihak yang terlibat. Maksudnya setiap anggota hubungan harus merasa bahwa kebutuhan mereka terpenuhi sekaligus memberi dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan pihak lain.
Keseimbangan dalam Ketidakseimbangan
Ada sesuatu yang perlu dikatakan tentang ketidakseimbangan dalam hidup kita. Mencurahkan diri secara ndak proporsional pada satu aktivitas dapat bermanfaat, terutama jika komitmen tersebut didorong oleh hasrat dan tujuan. Untuk meraih kebesaran (baik pribadi maupun objektif) atau panggilan yang lebih tinggi dalam segala aspek kehidupan, baik akademis, profesional, atletik, artistik, sebuah gerakan, atau berbagai bidang lainnya, kita harus membuat pilihan dalam cara kita mencurahkan waktu dan energi. Mengingat waktu dan energi terbatas, pilihannya adalah permainan zero-sum. Meskipun hidup yang ndak seimbang ini terkadang terasa genting, ini juga merupakan kesempatan untuk menyelami kedalaman diri kita dan apa yang mampu kita lakukan. Dengan kata lain, ini memberi kita kesempatan untuk menemukan makna, kepuasan, dan kegembiraan yang lebih tinggi daripada yang mungkin ndak dapat dicapai dengan menjalani hidup yang seimbang. Imbalannya memang besar untuk kehidupan yang "all in!", tetapi risikonya juga ndak kecil. Pengabdian yang begitu intens pada satu jalan tertentu dapat menyebabkan kelelahan dan kejenuhan. Tujuannya adalah "menemukan keseimbangan dalam ketidakseimbangan," yang berarti mencari kesempatan untuk periode keseimbangan singkat dalam kehidupan sehari-hari Anda agar keseimbangan ndak bergeser sepenuhnya dan ndak terelakkan. Entah membaca, memainkan alat musik, berjalan-jalan, memasak, atau apa pun yang Anda sukai dan ndak memakan banyak waktu, jeda-jeda singkat ini dapat menjaga keseimbangan hidup Anda yang ndak seimbang agar Anda dapat memperoleh semua yang ditawarkan oleh kehidupan Anda yang tidak stabil.
“Hidup itu seperti layaknya mengendarai sepeda. Anda harus terus bergerak maju untuk menjaga keseimbangan Anda”
“Hal mendasar untuk mencapai keseimbangan hidup adalah keseimbangan dalam tubuh” “Berkembangnya rasa humor dengan baik merupakan pondasi yang akan menambah keseimbangan untuk Anda dalam menjalani kehidupan yang rumit”
Tujuan: bermakna dan bermanfaat.
Nilai: meneguhkan kehidupan.
Berpikir: jernih, terfokus, ndak berantakan.
Emosional: sebagian besar positif (misalnya, cinta, kegembiraan, kegembiraan, kebanggaan, kepuasan).
Fisik: sehat, ternutrisi, istirahat, rileks.
Sosial: memelihara hubungan.
Waktu: di masa sekarang, bukan di masa lalu atau masa depan.
Nah, itu kualitas yang patut dicita-citakan! Keseimbangan hidup sebagai kumpulan lima jenis keseimbangan yang saling terkait dalam hidup kita.
Keseimbangan dalam Kesehatan
Ndak ada yang lebih penting bagi kehidupan yang seimbang selain kesehatan fisik dan mental Anda. Sederhananya, kesehatan tubuh dan pikiran Anda sangat penting bagi segala sesuatu yang kita pikirkan, rasakan, dan alami, dan keduanya membentuk fondasi yang membangun semua bentuk keseimbangan lainnya..
Kesehatan fisik, meliputi: bebas dari penyakit, cedera, dan rasa sakit, menjadi aktif secara fisik, memiliki gizi yang cukup, tidur yang cukup, mampu melakukan aktivitas fisik yang Anda hargai, mampu meminimalkan dan mengelola stresor normal dalam kehidupan..
Kesehatan mental mencakup: bebas dari penyakit mental, merasa baik tentang diri Anda, sangat peduli terhadap sesuatu di luar diri Anda, memiliki makna, kepuasan, dan kegembiraan dalam hidup Anda, memiliki sebagian besar emosi positif, Bebas dari keraguan, kekhawatiran, atau ketidakpastian,.
Karena perannya yang sentral dalam hidup Anda, kesehatan fisik dan mental Anda harus menjadi titik awal untuk menciptakan keseimbangan dalam segala hal.
Keseimbangan Diri
Anda ndak akan bisa mencapai keseimbangan dalam hidup jika Anda ndak memiliki keseimbangan dalam diri Anda sendiri (atau, lebih tepatnya, dalam diri Anda sendiri). Jika Anda membayangkan identitas diri Anda sebagai kue, identitas diri yang seimbang terdiri dari banyak potongan kue tanpa ada satu pun yang terlalu besar, semuanya berkontribusi secara bermakna pada rasa diri Anda. Bahaya memiliki potongan identitas diri yang terlalu besar adalah Anda mungkin menjadi korban mentalitas "Saya adalah satu diri", di mana satu potongan kue identitas diri mendominasi cara Anda memandang diri sendiri dan cara Anda bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Anda. Potongan kue yang ndak proporsional ini seringkali berakar pada prestasi dan karier, dan berkaitan dengan pencapaian. Masalahnya, ketika ada yang salah terkait bagian identitas diri Anda yang sangat besar itu, yang berarti bukan lagi sumber penghidupan, melainkan sumber kekurangan, maka potongan kue identitas diri itu, untuk semua maksud dan tujuan, akan terbuang, dan Anda hanya akan bertanya, "Siapakah saya?" Ketiadaan itu sendiri merupakan sumber ketidakseimbangan serius yang hampir mustahil untuk diseimbangkan kembali dalam jangka pendek. Tujuan keseimbangan diri adalah memperluas identitas diri Anda. Metafora lain yang dapat menggambarkan identitas diri yang seimbang adalah portofolio investasi yang terdiversifikasi. Portofolio saham semacam itu berarti Anda telah menginvestasikan tabungan Anda di berbagai jenis saham, manfaatnya adalah jika satu atau beberapa saham anjlok, investasi Anda tetap aman karena Anda masih memiliki uang lain yang diinvestasikan di tempat lain. Jika diterapkan pada identitas diri yang seimbang, jika Anda kehilangan pekerjaan, bercerai, atau mengalami peristiwa kehidupan yang ndak menyenangkan lainnya, meskipun tentu aja menyakitkan, Anda dapat beralih ke aspek lain dari identitas diri Anda untuk mendapatkan validasi dan "kehangatan" yang dibutuhkan untuk mempertahankan atau mendapatkan kembali keseimbangan yang sehat.
"Portofolio identitas diri" semacam ini melibatkan investasi dalam banyak aspek diri Anda, artinya mencurahkan waktu dan energi ke bagian-bagian diri Anda yang mungkin telah tertutupi oleh investasi berlebihan pada satu bagian dominan identitas diri Anda. Diversifikasi ini memiliki dua manfaat. Pertama, Anda dapat memperoleh afirmasi dari banyak sumber, sehingga Anda ndak terlalu bergantung pada satu sumber aja. Kedua, menurut definisi, ketika bagian lain dari kue identitas diri Anda bertambah besar, bagian yang dominan itu pun akan semakin mengecil.
Keseimbangan dalam Hidup
Keseimbangan hidup banyak melibatkan pengelolaan tugas-tugas sehari-hari yang mengisi hidup kita. Menetapkan prioritas, mengelola waktu secara efektif, dan mendelegasikan kepada orang lain memungkinkan kita menyelesaikan semua "keharusan" yang ndak terhindarkan yang kita semua tulis di catatan tempel di meja, di papan tulis di kulkas, atau di aplikasi Catatan di ponsel. Bagian lain dari keseimbangan hidup kita terdiri dari aktivitas yang ingin kita lakukan, alih-alih yang perlu kita lakukan. Kegiatan-kegiatan ini memberi kita kebahagiaan, kebanggaan, dan inspirasi. Kegiatan-kegiatan ini menyehatkan jiwa dan memberi energi pada hidup kita. Kegemaran ini bisa berupa fisik, intelektual, artistik, atau spiritual. Gairah-gairah ini adalah "bahan bakar roket" kita yang dapat mengisi kembali cadangan energi kita ketika terkuras oleh tanggung jawab sehari-hari. Yang terpenting, minat-minat ini mendorong kita untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita dan memungkinkan kita untuk merasakan secara mendalam dan vital ketika tanggung jawab yang tak henti-hentinya itu membuat kita mati rasa terhadap hidup..
Realitas hidup yang menyedihkan adalah, seperti yang dijelaskan Maslow dengan begitu fasih, kita harus memenuhi kebutuhan kita sebelum memenuhi keinginan. Dan ketika waktu dan energi yang berlebihan dihabiskan untuk kebutuhan tersebut, seringkali ndak ada cukup waktu dan energi yang tersisa untuk memenuhi keinginan yang kemudian mengisi kembali tangki energi kita. Memprioritaskan sumber makna, kepuasan, dan kebahagiaan dapat membuat Anda tetap bersemangat ketika, dengan identitas diri yang ndak seimbang akibat harus menangani begitu banyak masalah, Anda mungkin tenggelam.
Keseimbangan dalam Hubungan
Mengutip penyair Inggris, John Donne (untuk menghindari bahasa seksis), "Tak seorang pun adalah pulau, utuh dengan dirinya sendiri; Setiap orang adalah bagian dari benua, bagian dari daratan." Dengan kata lain, sebagai makhluk sosial, kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan hidup berarti menjaga keseimbangan dalam hubungan kita. Bagaimana keseimbangan dalam hubungan kita dengan orang lain dipertahankan sangatlah personal, tergantung pada kepribadian, kebutuhan sosial, pengalaman masa lalu, dan tujuan masing-masing orang. Bagi sebagian orang, keseimbangan hubungan bisa berarti pasangan, keluarga inti dan keluarga besar, teman, rekan kerja, orang-orang yang memiliki minat yang sama, atau kegiatan amal. Keseimbangan hubungan bisa berarti sekelompok kecil orang atau jaringan sosial yang besar. Keseimbangan hubungan dapat dimaknai dalam beberapa cara. Pertama, keseimbangan dapat mencakup terpenuhinya kebutuhan tersehat Anda akan koneksi, emosi yang mendalam (termasuk cinta), dukungan, dan komunikasi dengan orang lain. Kedua, salah satu aspek hubungan yang paling ndak seimbang terjadi ketika salah satu pihak merasa bahwa mereka memberi kepada pihak lain tanpa timbal balik yang adil yang memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keseimbangan hubungan harus mencakup kesetaraan dalam memberi dan menerima dari pihak-pihak yang terlibat. Maksudnya setiap anggota hubungan harus merasa bahwa kebutuhan mereka terpenuhi sekaligus memberi dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan pihak lain.
Keseimbangan dalam Ketidakseimbangan
Ada sesuatu yang perlu dikatakan tentang ketidakseimbangan dalam hidup kita. Mencurahkan diri secara ndak proporsional pada satu aktivitas dapat bermanfaat, terutama jika komitmen tersebut didorong oleh hasrat dan tujuan. Untuk meraih kebesaran (baik pribadi maupun objektif) atau panggilan yang lebih tinggi dalam segala aspek kehidupan, baik akademis, profesional, atletik, artistik, sebuah gerakan, atau berbagai bidang lainnya, kita harus membuat pilihan dalam cara kita mencurahkan waktu dan energi. Mengingat waktu dan energi terbatas, pilihannya adalah permainan zero-sum. Meskipun hidup yang ndak seimbang ini terkadang terasa genting, ini juga merupakan kesempatan untuk menyelami kedalaman diri kita dan apa yang mampu kita lakukan. Dengan kata lain, ini memberi kita kesempatan untuk menemukan makna, kepuasan, dan kegembiraan yang lebih tinggi daripada yang mungkin ndak dapat dicapai dengan menjalani hidup yang seimbang. Imbalannya memang besar untuk kehidupan yang "all in!", tetapi risikonya juga ndak kecil. Pengabdian yang begitu intens pada satu jalan tertentu dapat menyebabkan kelelahan dan kejenuhan. Tujuannya adalah "menemukan keseimbangan dalam ketidakseimbangan," yang berarti mencari kesempatan untuk periode keseimbangan singkat dalam kehidupan sehari-hari Anda agar keseimbangan ndak bergeser sepenuhnya dan ndak terelakkan. Entah membaca, memainkan alat musik, berjalan-jalan, memasak, atau apa pun yang Anda sukai dan ndak memakan banyak waktu, jeda-jeda singkat ini dapat menjaga keseimbangan hidup Anda yang ndak seimbang agar Anda dapat memperoleh semua yang ditawarkan oleh kehidupan Anda yang tidak stabil.
“Hidup itu seperti layaknya mengendarai sepeda. Anda harus terus bergerak maju untuk menjaga keseimbangan Anda”
“Hal mendasar untuk mencapai keseimbangan hidup adalah keseimbangan dalam tubuh” “Berkembangnya rasa humor dengan baik merupakan pondasi yang akan menambah keseimbangan untuk Anda dalam menjalani kehidupan yang rumit”
