Ada yang ngerti ndak, background yang SettiaBlog gunakan ini apa? Ini sisa kopi yang masih menempel di lepek, bagus kan ya. Ini SettiaBlog ambil menggunakan handphone Xiaomi dengan settingan kamera super makro. SettiaBlog sering dengar, katanya kualitas kamera Xiaomi kurang bagus. Kalau menurut SettiaBlog c bagus kok, tergantung cara menggunakannya. Di bahasan sebelumnya itu juga sengaja SettiaBlog gunakan handphone Xiaomi. Mulai pengambilan background, video dan foto bunga kecil yang di bawah itu. Detailnya cukup bagus dan karakter di backgroundnya juga kelihatan jelas, padahal itu SettiaBlog gunakan background cover. Kenapa SettiaBlog melakukan ini, karena SettiaBlog sering lihat review handphone, itu selalu di bandingkan dengan IPhone, apalagi nadanya itu sering sinis seakan - akan mengejek handphone lokal. Kalau menurut SettiaBlog kayak gitu thu kurang bijak. Mungkin aja, pihak Apple sendiri juga ndak suka kalau lihat review seperti itu. Karena pihak Apple sendiri mengembangkan produknya dengan hasil yang maksimal tujuannya kan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna bukan untuk gaya - gaya-an. Justru ini yang harus kita contoh dari Apple, yang selalu menjaga kualitas dari produk yang di hasilkan.
Sebentar....sebentar.....SettiaBlog ini gimana c kok malah ikut - ikutan membahas handphone, itu bukan bidang kamu Settia..... Maaf...maaf...ya wes kita lanjut aja ke bahasan ya. Kalau video klip di atas itu "Just a Little Bit of Your Heart" milik Ariana Grande. Kemaren malam SettiaBlog kan kangen dengerin lagunya Ariana Grande terus SettiaBlog buka music Apple untuk dengerin lagu, ndak tahu kok SettiaBlog tertariknya dengan lagu tersebut. Dalam lagu Just a Little Bit Of Your Heart, bercerita tentang seseorang yang ndak bisa menjelaskan kemauannya dan dia hanya butuh sedikit perhatian dari sesorang yang ada dalam hidupnya. Kayak istri SettiaBlog juga gitu...ehmmm.... SettiaBlog.....kok tambah mbulet gini c, kamu itu lho mau membahas apa? He...he...sebentar tho. Dari uraian yang patheng pecothot di atas kita semua kan udah ngerti bagaimana kualitas dari IPhone dan produk Apple lainnya. Dan uraian di atas, itu seperti halnya kita yang selalu membadingkan kemampuan yang di miliki dengan orang udah sukses yang berada jauh di atas kita. Lalu, seperti apa c cara mengukur kemampuan diri sendiri? Dan, bagaimana cara meningkatkan kemampuan diri sendiri? Sebagian pebisnis berhasil sukses dan sebagian tidak, padahal semuanya punya tujuan yang sama: SUKSES. Di mana letak perbedaannya? Ternyata, sebagian yang sukses adalah mereka yang mampu meningkatkan kemampuan diri sendiri. Pernahkah Anda bertanya-tanya, seperti apakah kemampuan dan potensi yang ada di dalam diri Anda? Tentunya sebagai pribadi yang ingin sukses, kita perlu mengetahui jawabannya. Seperti Bruce Barton pernah berkata:
“Tak ada yang istimewa yang pernah dicapai kecuali oleh mereka-mereka yang berani percaya bahwa ada sesuatu di dalam dirinya yang lebih unggul dibanding keadaan”
Dari pepatah ini SettiaBlog bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Kelebihan ini menjadi sebuah potensi atau kemampuan dalam diri kita. Namun hanya sebagian yang mencari tahu sedalam apa potensi tersebut. Kita memiliki kemampuan untuk mengenali dan mencari diri kita sebenarnya. Mengapa memahami dan mengenali kemampuan diri sendiri itu penting? Dengan cara mengetahui kemampuan diri sendiri kita bisa memanfaatkannya dengan tepat dan maksimal. Jika tidak, kita cenderung meremehkan diri sendiri sehingga tidak percaya diri. Kita tidak memaksimalkan kemampuan diri sehingga tidak mendapatkan hasil yang seharusnya bisa kita dapatkan. Satu lagi pepatah dari Mahatma Gandhi mengenai kemampuan diri ini:
“If I have the belief that I can do it, I shall surely acquire the capacity to do it even if I may not have it at the beginning.“
(Kemampuan berasal dari kepercayaan diri, kepercayaan diri ini diperoleh dari pengukuran kemampuan diri OLEH DIRI SENDIRI.
Percaya diri menjadi satu di antara kunci hidup sukses. Dengan rasa percaya diri, Anda dapat menciptakan dan membagikan hal-hal positif kepada orang lain. Agama Islam juga mengajarkan pada kita agar selalu percaya diri dan ndak mudah putus asa dalam mencari berkah dari Allah SWT. Percaya diri merupakan satu di antara sifat orang yang bertakwa. Percaya diri juga merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi untuk mewujdukan potensi yang dimilikinya. Meski demikian, masih banyak di antara kita yang masih kurang percaya diri dalam menjalani dan menghadapi kehidupan. Merasa tidak percaya diri pada momen-momen tertentu merupakan hal yang wajar. Namun, jangan membiasakan diri untuk rendah diri karena dapat menghalangi Anda mendapatkan berbagai hal baik. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Apalagi agama Islam juga mengajarkan bagaimana rasa percaya diri harus meningkat dalam diri.
Fungsi Al-Qur'an bagi umat manusia sebagai rujukan pertama. Al-Qur'an juga menegaskan tentang percaya diri dengan jelas dalam beberapa ayat yang menyinggung soal percaya diri, seperti berikut ini:
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." ( QS Ali Imran: 139)
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah". Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu." ( QS Fussilat: 30). Ayat-ayat di atas dapat dikategorikan ayat yang berbicara tentang percaya diri. Hal itu karena berkaitan dengan sifat dan sikap seorang mukmin yang memiliki nilai positif terhadap dirinya dan memiliki keyakinan yang kuat. Dan cara meningkatkan rasa percaya diri menurut Islam
1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Pernahkah Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain? Mungkin yang Anda rasakan adalah orang lain lebih segalanya dari Anda. Coba mulai sekarang berhenti untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Sebaiknya tanamkan dalam diri Anda, bahwa hidup bukanlah sebuah kompetisi. Anda mungkin sering merasa kalah dari pencapaian rekan Anda, iri saat mendengar gaji sahabat lebih tinggi atau merasa tidak percaya diri karena fisik orang lain menurut Anda lebih baik. Dengan membandingkan diri dengan orang lain, tentu saja membuat Anda iri. Perilaku tersebut bukan hal yang baik dan Allah SWT pun tidak menyukai orang yang iri. Apabila merasa iri karena hal fisik, sebaiknya Anda bersyukur karena Allah SWT telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. Kemudian urusan pencapaian, ingatlah bahwa Allah akan memberikan rezeki pada hamba-Nya sesuai porsinya.
2. Menerima Keraguan diri
Bagi Anda yang sering merasakan keraguan dalam diri, hal tersebut merupakan hal yang wajar. Bahkan, bagi orang yang sudah berpengalaman sekali pun. Sebetulnya Anda tidak harus 100 persen percaya diri, sebelum melakukan sesuatu. Ada baiknya sebelum melakukan sesuatu mulailah dengan niat yang baik dan baca 'Basmallah' agar Anda tidak merasa tergesa-gesa. Menerima keraguan, bukan berarti melakukan suatu kegiatan tanpa persiapan. Anda tetap harus memahami yang akan dijalani, dengan tetap merangkul keraguan diri sendiri.
3. Persiapan dan Pemahaman yang Matang
Ada hal yang harus Anda ingat, yakinlah bahwa sesuatu apa pun yang memudahkan Anda merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan melancarkan segalanya. Jadi, tetap ikhtiarkan dan pasrahkan hasilnya kepada Allah SWT.
4. Melakukan Muhasabah Diri
Dengan bermuhasabah diri, akan meningkatkan kepercayaan diri kita. Mengapa? Karena bermuhasabah diri akan membantu Anda untuk merenungkan suatu hal, contohnya Anda membuat kesalahan atau kegagalan, sehingga sering menurunkan rasa percaya diri. Dengan memperbanyak muhasabah diri, Anda mampu mengoreksi kegagalan atau kesalahan yang pernah diperbuat. Sebetulnya hal tersebut memang manusiawi. Akan tetapi, sebaiknya jangan berlarut-larut. Anda harus meyakini bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan manusia. Maka itu, bermuhasabah dirilah dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan apa yang kita inginkan.
Sebentar....sebentar.....SettiaBlog ini gimana c kok malah ikut - ikutan membahas handphone, itu bukan bidang kamu Settia..... Maaf...maaf...ya wes kita lanjut aja ke bahasan ya. Kalau video klip di atas itu "Just a Little Bit of Your Heart" milik Ariana Grande. Kemaren malam SettiaBlog kan kangen dengerin lagunya Ariana Grande terus SettiaBlog buka music Apple untuk dengerin lagu, ndak tahu kok SettiaBlog tertariknya dengan lagu tersebut. Dalam lagu Just a Little Bit Of Your Heart, bercerita tentang seseorang yang ndak bisa menjelaskan kemauannya dan dia hanya butuh sedikit perhatian dari sesorang yang ada dalam hidupnya. Kayak istri SettiaBlog juga gitu...ehmmm.... SettiaBlog.....kok tambah mbulet gini c, kamu itu lho mau membahas apa? He...he...sebentar tho. Dari uraian yang patheng pecothot di atas kita semua kan udah ngerti bagaimana kualitas dari IPhone dan produk Apple lainnya. Dan uraian di atas, itu seperti halnya kita yang selalu membadingkan kemampuan yang di miliki dengan orang udah sukses yang berada jauh di atas kita. Lalu, seperti apa c cara mengukur kemampuan diri sendiri? Dan, bagaimana cara meningkatkan kemampuan diri sendiri? Sebagian pebisnis berhasil sukses dan sebagian tidak, padahal semuanya punya tujuan yang sama: SUKSES. Di mana letak perbedaannya? Ternyata, sebagian yang sukses adalah mereka yang mampu meningkatkan kemampuan diri sendiri. Pernahkah Anda bertanya-tanya, seperti apakah kemampuan dan potensi yang ada di dalam diri Anda? Tentunya sebagai pribadi yang ingin sukses, kita perlu mengetahui jawabannya. Seperti Bruce Barton pernah berkata:
“Tak ada yang istimewa yang pernah dicapai kecuali oleh mereka-mereka yang berani percaya bahwa ada sesuatu di dalam dirinya yang lebih unggul dibanding keadaan”
Dari pepatah ini SettiaBlog bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Kelebihan ini menjadi sebuah potensi atau kemampuan dalam diri kita. Namun hanya sebagian yang mencari tahu sedalam apa potensi tersebut. Kita memiliki kemampuan untuk mengenali dan mencari diri kita sebenarnya. Mengapa memahami dan mengenali kemampuan diri sendiri itu penting? Dengan cara mengetahui kemampuan diri sendiri kita bisa memanfaatkannya dengan tepat dan maksimal. Jika tidak, kita cenderung meremehkan diri sendiri sehingga tidak percaya diri. Kita tidak memaksimalkan kemampuan diri sehingga tidak mendapatkan hasil yang seharusnya bisa kita dapatkan. Satu lagi pepatah dari Mahatma Gandhi mengenai kemampuan diri ini:
“If I have the belief that I can do it, I shall surely acquire the capacity to do it even if I may not have it at the beginning.“
(Kemampuan berasal dari kepercayaan diri, kepercayaan diri ini diperoleh dari pengukuran kemampuan diri OLEH DIRI SENDIRI.
Percaya diri menjadi satu di antara kunci hidup sukses. Dengan rasa percaya diri, Anda dapat menciptakan dan membagikan hal-hal positif kepada orang lain. Agama Islam juga mengajarkan pada kita agar selalu percaya diri dan ndak mudah putus asa dalam mencari berkah dari Allah SWT. Percaya diri merupakan satu di antara sifat orang yang bertakwa. Percaya diri juga merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi untuk mewujdukan potensi yang dimilikinya. Meski demikian, masih banyak di antara kita yang masih kurang percaya diri dalam menjalani dan menghadapi kehidupan. Merasa tidak percaya diri pada momen-momen tertentu merupakan hal yang wajar. Namun, jangan membiasakan diri untuk rendah diri karena dapat menghalangi Anda mendapatkan berbagai hal baik. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri. Apalagi agama Islam juga mengajarkan bagaimana rasa percaya diri harus meningkat dalam diri.
Fungsi Al-Qur'an bagi umat manusia sebagai rujukan pertama. Al-Qur'an juga menegaskan tentang percaya diri dengan jelas dalam beberapa ayat yang menyinggung soal percaya diri, seperti berikut ini:
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." ( QS Ali Imran: 139)
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah". Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu." ( QS Fussilat: 30). Ayat-ayat di atas dapat dikategorikan ayat yang berbicara tentang percaya diri. Hal itu karena berkaitan dengan sifat dan sikap seorang mukmin yang memiliki nilai positif terhadap dirinya dan memiliki keyakinan yang kuat. Dan cara meningkatkan rasa percaya diri menurut Islam
1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Pernahkah Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain? Mungkin yang Anda rasakan adalah orang lain lebih segalanya dari Anda. Coba mulai sekarang berhenti untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Sebaiknya tanamkan dalam diri Anda, bahwa hidup bukanlah sebuah kompetisi. Anda mungkin sering merasa kalah dari pencapaian rekan Anda, iri saat mendengar gaji sahabat lebih tinggi atau merasa tidak percaya diri karena fisik orang lain menurut Anda lebih baik. Dengan membandingkan diri dengan orang lain, tentu saja membuat Anda iri. Perilaku tersebut bukan hal yang baik dan Allah SWT pun tidak menyukai orang yang iri. Apabila merasa iri karena hal fisik, sebaiknya Anda bersyukur karena Allah SWT telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. Kemudian urusan pencapaian, ingatlah bahwa Allah akan memberikan rezeki pada hamba-Nya sesuai porsinya.
2. Menerima Keraguan diri
Bagi Anda yang sering merasakan keraguan dalam diri, hal tersebut merupakan hal yang wajar. Bahkan, bagi orang yang sudah berpengalaman sekali pun. Sebetulnya Anda tidak harus 100 persen percaya diri, sebelum melakukan sesuatu. Ada baiknya sebelum melakukan sesuatu mulailah dengan niat yang baik dan baca 'Basmallah' agar Anda tidak merasa tergesa-gesa. Menerima keraguan, bukan berarti melakukan suatu kegiatan tanpa persiapan. Anda tetap harus memahami yang akan dijalani, dengan tetap merangkul keraguan diri sendiri.
3. Persiapan dan Pemahaman yang Matang
Ada hal yang harus Anda ingat, yakinlah bahwa sesuatu apa pun yang memudahkan Anda merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan melancarkan segalanya. Jadi, tetap ikhtiarkan dan pasrahkan hasilnya kepada Allah SWT.
4. Melakukan Muhasabah Diri
Dengan bermuhasabah diri, akan meningkatkan kepercayaan diri kita. Mengapa? Karena bermuhasabah diri akan membantu Anda untuk merenungkan suatu hal, contohnya Anda membuat kesalahan atau kegagalan, sehingga sering menurunkan rasa percaya diri. Dengan memperbanyak muhasabah diri, Anda mampu mengoreksi kegagalan atau kesalahan yang pernah diperbuat. Sebetulnya hal tersebut memang manusiawi. Akan tetapi, sebaiknya jangan berlarut-larut. Anda harus meyakini bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan manusia. Maka itu, bermuhasabah dirilah dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan apa yang kita inginkan.
No comments:
Post a Comment