Klip di atas itu gambar ombak Laut Selatan, yang SettiaBlog edit ala kadarnya. Backsoundnya ambil lagunya Halsey yang sudah sedikit di rusak(maaf Halsey lagunya sudah di rusak sedikit). Gambar di atas sebagai bentuk ungkapan jembar segarane (berjiwa besar). Semoga yang baca menjadi manusia yang berjiwa besar, bisa memaafkan kesalahan setiap orang dan SettiaBlog minta maaf atas kesalahan - kesalahan akibat kebodohan SettiaBlog. Dan semoga kita semua selalu di beri rezeki yang terus mengalir seperti banyu mili (air mengalir) yang ada dalam gambar di atas. SettiaBlog ada sedikit uneg - uneg, sebenarnya udah lama c, kebetulan beberapa waktu lalu bincang - bincang dengan teman, kok menyinggung soal yang selama ini jadi uneg - uneg SettiaBlog. Dia bilang kenapa mas orang - orang besar dan berhasil semua kok mengenal nasabnya (garis turunannya) itu sampai 7 tingkat lebih?. Dan dia juga bilang kalau kita bisa menemukan nasab kita minimal 5 tingkatan dan sering - sering mendo'akannya maka kita akan selalu di beri rezeki yang berlimpah. Kebetulan dia juga sedang mencari garis turun keluarganya yang sempat terputus. Seperti yang kita tahu semua di Jawa tidak mengenal nama 'marga' jadi sangat sulit melacak garis turun, kecuali keluarga keraton Surakarta atau Yogyakarta. Apalagi masyarakat bawah kayak SettiaBlog ini, lha wong baru pergi ke makam si mbah atau orang tua di kuburan sudah di bilang syirik. Kalau SettiaBlog c mau di bilang apa silahkan, seperti biasa tiap Jum'at Pahing pergi ke makam untuk 'nyekar'. Bawa kembang setaman pasti, SettiaBlog juga ngerti kalau roh leluhur SettiaBlog yang suci di angkat oleh malaikat, ini yang selalu SettiaBlog kirimi do'a. Sementara yang tertinggal di kuburan kan nafsu leluhur SettiaBlog dan makanannya ya wangi-wangian kembang setaman dan do'a. SettiaBlog sadar, SettiaBlog lahir di bumi ini karena nafsu leluhur SettiaBlog tentu atas izin Allah SWT, bukan lahir dari batu. Yang SettiaBlog ungkapkan ini ndak ada dasarnya lho ya, hanya cerita uneg-uneg yang SettiaBlog alami. Setahu SettiaBlog c gitu. Kayak Selena itu marganya 'Gomez', Ariana marganya 'Buttera', ya semua orang-orang sana punya marga, yang artinya garis turun yang jelas. Kembali SettiaBlog tegaskan yang baca harus sing jembar segarané.
(o ya Selena, kemarin SettiaBlog sempat lihat postingan Youtube kamu, banyak yang rubah lho, kamu terlihat sangat cantik, kamu apakah Selena? Apa pengaruh make up dan model rambut? Kayaknya ada yang kamu rubah)
Ilmu Nasab adalah ilmu untuk mempelajari nasab seseorang dari dia ke ayahnya, ke ayah dari ayahnya, ke ayah dari kakeknya dan seterusnya. Ilmu Nasab sangat berhubungan dengan ilmu Perwalian Nikah. Makanya dari jalur laki-laki.
Ilmu Genealogi/ Ancestry adalah Ilmu untuk mencatat silsilah keluarga atau silsilah keturunan baik dari dia ke ayahnya, maupun dari dia ke ibunya. Ilmu genealogi terkait dengan ilmu Waris.
Yang jelas tujuan mempelajari ilmu nasab adalah :
• Salah satu pondasi yang kokoh dalam membina suatu kehidupan rumah tangga yang bisa mengikat antara pribadi berdasarkan kesatuan darah.
• Untuk menjaga terjadinya perzinahan melalui pernikahan yang sah.
• Menjaga pernikahan yang semahram berkat pengetahuan ilmu ini.
• Karunia yang besar yang diturunkan Allah SWT kepada hambanya (Al Furqon, 54)
• Mempunyai pengaruh dalam membina rumah tangga, keluarga dan masyarakat.
, • Hak pertama yang harus diterima bayi agar terhindar dari kehinaan dan ketelantaran seperti mendapatkan perawatan, nafkah, hak waris dan perwalian nanti.
• Menjaga keserasian dan kesetaraan kedua pasang calon mempelai (kafa’ah), hal ini dimaksudkan agar tujuan perkawinan dapat tercapai yaitu berupa ketenangan hidup berdasarkan cinta dan kasih sayang.
Di bawah ini ada beberapa Hadist dan perkataan sahabat serta kata kata ulama mengenai arti pentingnya Ilmu nasab ini yaitu diantarannya :
Diriwayatkan oleh Abu Hurairoh, Rasululullah SAW bersabda : “Pelajarilah nasab kalian, agar kalian mengenali hubungan darah kalian”.
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW : “Telah kafir bagi siapa saja yang berlepas diri dari urusan nasab, jika hal tersebut samar-samar. Dan telah kafir bagi siapa saja yang menyambungkan nasab yang tidak diketahuinya”.
Berkata Umar bin Khattab : Pelajarilah nasab kalian, janganlah seperti kaum Nabat hitam, yang jika salah satu diantara mereka ditanya darimana asalnya, maka mereka Cuma berkata “dari desa ini”.
Al Halimi berkata : “Siapa yang tidak mengenal nasabnya berarti ia tidak mengenal manusia, maka siapa yang tidak kenal manusia tidak pantas baginya kembali kepada manusia”.
Setelah kita mengetahui manfaat dan hikmah dari adanya ilmu nasab kita, bagaimana langkah kita selanjutnya ? apakah masih tetap memandang rendah ilmu nasab? Atau cuek sama sekali karena terjebak pola hidup individualitas? Mereka yang selama ini menganggap rendah terhadap ilmu nasab, atau sama sekali tidak peduli, ya silahkan. SettiaBlog sendiri merasakan manfaat yang sangat besar ketika mempelajari garis keturunan keluarga besar SettiaBlog, bisa bersilaturahim, banyak mendapatkan saudara, jadi tahu sejarah yang benar dan yang paling penting SettiaBlog bisa merasakan keberkahan dan manfaat ketika mengetahui garis keturunan SettiaBlog.
Memandang rendah atau tidak peduli dengan nasab, sama saja membuat hidup kita sempit, seolah olah kita tidak punya saudara, seolah-olah kita sebatang kara, seolah keluarga kita hanya itu itu saja, padahal saudara kita masih banyak dan bertebaran dimana-mana. Seorang yang mengetahui nasab, biasanya selalu berhasrat ingin terus menjalin tali kekerabatan dan silaturahim.
Mengetahui nasab itu penting, karena dengan kita mengetahui nasab, kita bisa mengambil pelajaran kehidupan melalui perjalanan perjalanan para leluhur kita, apalagi jika leluhur kita dulunya adalah orang-orang yang hebat dan mulia. Kalau kita rajin mempelajari sejarah kehidupan leluhur kita, maka kita tentu bisa mengambil suri tauladan atau manfaat yang pernah perbuat. Orang yang mengetahui nasab itu sangat aneh jika dia justru berprilaku sombong atau mengagung agungkan nasabnya kepada orang lain. Orang yang tahu akan nasabnya, sudah seharusnya semakin bernasab justru semakin tawadhu, menjauhi fitnah dan semakin berakhlak. Seorang Habib Bahruddin Azmatkhan yang merupakan ulama ahli nasab bahkan pernah berpesan melalui riwayat salah seorang cucunya, bahwa orang yang bernasab itu bagaikan permata, semakin diasah semakin berkilau, sekalipun dia ada di lumpur maka dia tetaplah permata. Syekh Abdul Qodir Jaelani, seperti yang dikutif oleh Abdurrozaq Al Kailani mengatakan, bahwa sekalipun Syekh Abdul Qodir Jaelani bernasab kuat (karena ibu bapaknya keturunan Sayyidina Husein & Sayyidina Hasan), beliau paling tidak suka menyebutkan atau menyombongkan nasabnya, bahkan beliau melarang anak-anaknya melakukan hal tersebut karena disebabkan sikap tawadhu beliau.
Oleh karena itu bagi mereka yang sudah mengetahui nasab atau mempelajari ilmu nasab sebaiknya marilah kita bersikap seperti yang ditulis dibawah ini;
• Semakin faham ilmu nasab atau semakin tahu nasab kita justru semakin rendah hati..
• Mengetahui nasab justru semakin membuat kita berakhlak seperti akhlaknya Rasulullah SAW.
• Mengetahui nasab semakin membuat kita cinta akan silaturahim.
• Mengetahui nasab semakin membuat kita cinta kepada kaum fakir miskin, anak yatim dan masyarakat dari berbagai lapisan.
• Mengetahui nasab akan semakin membuat kita lebih kuat dalam beribadah.
• Mengetahui nasab tidak membuat kita jadi feodal, arogan, individual dan eksklusif.
• Mengetahui nasab justru membuat kita semakin termotivasi dalam berprestasi.
• Mengetahui nasab justru semakin menjadikan kita rajin untuk selalu menuntut ilmu sampai wafat.
• Mengetahui nasab semakin membuat kita cinta akan saudara saudara kita dimana saja.
• Mengetahui nasab justru menjadikan benteng kita agar tidak terjerumus kedalam perbuatan yang tidak benar.
• Mengetahui nasab justru akan menjadikan lebih energik dalam menghasilkan karya karya dalam bidang ilmu pengetahuan.
• Mengetahui nasab semakin bisa mendekatkan diri kita dengan pola hidup nrimo, apa adanya, ikhlas, sabar dan tawakal.
• Mengetahui nasab justru membuat kita semakin bisa belajar tentang bagaimana sabarnya para leluhur kita dalam menghadapi fitnah dan cobaan.
• Mengetahui nasab semakin membuat kita cerdas dalam segala hal.
•Mengetahui nasab semakin membuat kita senang akan hal-hal persaudaraan.
• Mengetahui nasab semakin membuat umur kita berkah.
• Mengetahui nasab semakin membuka pintu rezki yang mungkin selama ini tertutup...
No comments:
Post a Comment