Jul 23, 2025

Apa 10 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Memiliki Kehidupan yang Lebih Baik?

 


Background yang SettiaBlog gunakan kombinasi dari Vivid Red dan Jade green. Untuk video klipnya di atas ada "Everything I Do", aslinya milik Bryan Adam. Everything I do secara harfiah bisa di artikan 'semua yang Saya lakukan'. Emangnya apa yang sedang kamu lakukan SettiaBlog? Lha ini tho, mau buat bahasan tapi belum ada materinya. He...he... O ya, gini ae, apa 10 hal yang bisa di lakukan sekarang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik? SettiaBlog akan menuliskan 10 hal itu, nanti Anda juga bisa menuliskannya sesuai yang Anda inginkan.

Bangun "3 Pilar Kehidupan". Waktu SettiaBlog mengalami masa sulit, SettiaBlog sadar bahwa hidup kita butuh tiga pilar utama: Kesehatan fisik, koneksi sosial, dan stimulasi mental. Kalau satu saja roboh, dua lainnya juga ikut goyah. Setiap hari, pastikan kita meluangkan waktu untuk ketiganya—meski cuma 15 menit tiap pilar. Misalnya: berjalan kaki pagi (fisik), telpon teman lama (sosial), dan baca artikel menarik (mental). Keseimbangan ini menciptakan fondasi kokoh untuk menghadapi tantangan hidup.

Bangun pola tidur konsisten. Ini mungkin terdengar klise, pola tidur yang berantakan bisa merusak hampir semua aspek kesehatan kita. Bahkan Kalau Anda tidur 6 jam atau kurang, Anda sebenarnya sudah dalam kondisi kurang tidur kronis. Tidur bukan cuma istirahat, tapi proses aktif pemulihan otak dan tubuh. Cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Efeknya? Konsentrasi meningkat dan emosi lebih stabil.

Praktikkan "tiny habits" setiap hari. BJ Fogg dalam bukunya "Tiny Habits" menjelaskan bahwa kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten jauh lebih efektif daripada perubahan besar yang ambisius. Misalnya, daripada langsung niat olahraga 1 jam sehari, mulailah dengan 5 menit stretching setiap bangun tidur. Tempelkan ke rutinitas yang sudah ada: "Setelah menyikat gigi, saya akan melakukan 5 kali push-up." Sederhana tapi dampaknya luar biasa untuk membangun disiplin.

Kelola keuangan dengan "metode amplop". Dalam buku "Your Money or Your Life" karya Vicki Robin, ada konsep sederhana yang mengubah cara mengelola uang. Bagi pengeluaran menjadi kategori-kategori (makanan, transportasi, hiburan) dan alokasikan jumlah tetap tiap bulan. Terkadang kita bingung uang habis untuk apa, dengan cara seperti itu jelas kemana mengalirnya. Caranya? Buat amplop digital atau kategori di aplikasi keuangan untuk setiap pos pengeluaran.

Terapkan aturan "ndak ada layar" 30 menit sebelum tidur. Cahaya biru dari gadget mengganggu produksi melatonin yang penting untuk tidur berkualitas. SettiaBlog dulu sering scroll handphone sampai mata merem-melek, hasilnya? Tidur ndak nyenyak dan bangun dengan kondisi lesu. Ganti handphone dengan buku fisik sebelum tidur, dan rasakan perbedaannya dalam seminggu.

Praktikkan "deep work" minimal 90 menit sehari. Cal Newport dalam bukunya "Deep Work" menjelaskan bahwa kemampuan fokus intens adalah keterampilan langka dan berharga di era distraksi. Matikan notifikasi, singkirkan ponsel, dan fokus pada satu tugas kompleks selama 90 menit tanpa gangguan. Hasilnya? Produktivitas melejit dan kualitas kerja meningkat drastis. SettiaBlig mengalami sendiri bagaimana 90 menit fokus lebih produktif daripada 3 jam multitasking.

Lakukan "digital detox" mingguan. Dalam bukunya "Indistractable", Nir Eyal menyarankan untuk menetapkan waktu tertentu tanpa teknologi. Ndak harus seharian penuh, cukup 3-4 jam tanpa handphone dan laptop setiap minggu. Waktu ini bisa digunakan untuk koneksi manusiawi yang nyata, hobi analog, atau sekadar menikmati keheningan. Kita sering lupa bagaimana rasanya hidup tanpa notifikasi yang terus-menerus menuntut perhatian.

Terapkan teknik "temptation bundling". Dalam bukunya "Atomic Habits", James Clear mengajarkan cara menggabungkan aktivitas yang harus dilakukan dengan aktivitas yang ingin dilakukan. Misalnya, dengarkan podcast favorit hanya saat berolahraga, atau nikmati kopi spesial hanya saat mengerjakan administrasi yang membosankan. SettiaBlog dulu malas beres-beres rumah, tapi setelah menggabungkannya dengan mendengarkan musik favorit, kini SettiaBlog ndak malas lagi beres - beres rumah.

Buat "sistem anti-gagal" untuk kebiasaan baik. Membangun sistem lebih penting daripada sekadar menetapkan tujuan. Kalau ingin rajin olahraga, jangan hanya niat "olahraga 3x seminggu", tapi siapkan pakaian olahraga di samping tempat tidur, atur jadwal dengan teman, atau daftar kelas berbayar. Sistem melindungi kita dari motivasi yang naik-turun.

Terapkan "batching" untuk tugas-tugas sejenis. Otak kita butuh waktu untuk beralih antara jenis tugas yang berbeda. Daripada mengecek email sepanjang hari, tetapkan waktu khusus 2-3 kali sehari untuk menangani email sekaligus. Sama halnya dengan panggilan telepon, rapat, atau tugas administratif. Pengelompokan tugas sejenis meningkatkan efisiensi hingga 50%.

Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. Untuk tip's ini bukan sekadar teori abstrak kok, tapi prinsip praktis yang sudah dibuktikan efektif. Yang terpenting, jangan mencoba menerapkan semuanya sekaligus. Pilih satu atau dua yang paling menarik, dan jadikan itu kebiasaan selama 30 hari sebelum menambahkan yang lain.


Video klip kedua ada "hello" milik Adele. Gimana ya kabar yang ada di California sana? Semoga semuanya baik - baik aja.

Setiap amal perbuatan selama hidup di dunia akan diperhitungkan. Ini mencakup semua tindakan baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang. Amal kebaikan akan diberi balasan pahala, sedangkan amal buruk dapat mengakibatkan siksa jika ndak diimbangi dengan taubat.  

Kemudian waktu yang merupakan salah satu nikmat yang sering kali diabaikan. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana mereka memanfaatkan waktu yang diberikan, apakah untuk ibadah, pekerjaan, atau aktivitas lainnya.  

Kepemilikan harta juga akan diperhitungkan. Ini termasuk bagaimana seseorang memperoleh, mengelola, dan membagikan hartanya. Pertanyaan akan diajukan tentang apakah harta tersebut digunakan untuk tujuan yang baik atau ndak, serta apakah hak-hak orang lain, seperti zakat dan sedekah, telah dipenuhi.  

Ilmu pengetahuan yang diperoleh dan disebarluaskan juga akan dimintai pertanggungjawaban. Ini termasuk bagaimana seseorang memanfaatkan ilmu tersebut untuk kebaikan atau apakah ilmu tersebut digunakan untuk hal-hal yang ndak sesuai dengan ajaran agama.  
"Sudahkah kita bersiap-siap untuk bertemu Allah SWT?"
  "Banyak amalan yang bisa kita kerjakan sebelum kita dipanggil Allah SWT." 

Bersyukur yang mana merupakan wujud terima kasih kepada Allah SWT atas segala hal yang telah diberikan-Nya kepada manusia, entah berupa hal kecil maupun nikmat yang besar. Allah SWT berjanji apabila manusia bersyukur atas nikmat yang diberikan, maka Allah SWT akan melipatgandakan nikmat-nikmatnya kepada orang tersebut. Kebaikan-kebaikan akan datang kepada manusia, apabila manusia ndak lupa mengucapkan syukur kepada Allah SWT.
  "Ketika bersyukur, akan dibukakan kebaikan-kebaikan yang lain."

No comments:

Post a Comment