Video klip di atas ada "crazier" milik Taylor Swift. Lagu ini merupakan theme songnya film Hannah Montana. Di film tersebut banyak menyampaikan pesan moral, kayak pentingnya keluarga, menjadi diri sendiri, dan menghadapi tantangan hidup dengan kejujuran. Jujur sendiri merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Kebenaran atau kejujuran adalah sendi yang terpenting bagi berdiri tegaknya masyarakat. Karena hanya dengan kebenaran, dapat terciptanya saling pengertian satu sama lain dalam masyarakat. Tanpa adanya saling pengertian tidak mungkin terjadi tolong-menolong. Imam Al-Ghazali membagi tingkat jujur sebagai berikut: 1) jujur tingkat pertama adalah kejujuran lisan. Kejujuran ini ndak terjadi kecuali hanya pada berita dan kabar, atau pada sesuatu yang dikandung oleh kabar itu atau pemberitahuannya. “Dan adalah keharusan bagi setiap orang untuk menjaga kata-katanya, maka hendaklah dia ndak berbicara kecuali dengan jujur dan benar” ; 2) jujur tingkat kedua adalah jujur di dalam niat dan kehendak. Kejujuran ini menunjuk pada sifat ikhlas, yakni bahwa tiada yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu atau berdiam diri kecuali Allah SWT; 3) jujur tingkat ketiga adalah jujur di dalam azam. Sesungguhnya seorang manusia telah melafalkan azam (niat kuat) untuk beramal. dia berkata kepada dirinya sendiri: “Jika Allah SWT memberiku rejeki dengan harta maka aku akan menshadaqahkan semuanya, atau separuhnya” atau “Jika Allah SWT memberiku kekuasaan maka aku akan berbuat adil dalam memegangnya dan aku ndak akan maksiat kepada Allah SWT dengan satu bentuk kedhaliman atau penyimpangan apapun kepada para makhluk” ; 4) jujur tingkat keempat adalah jujur di dalam menunaikan azam (niat yang kuat). Karena sesungguhnya seseorang bisa bermurah hati dan dermawan melafalkan azam di dalam suatu kondisi tertentu, kala tiada keberatan apapun di dalam janji dan berazam, sebab beban pada saat itu masih ringan; 5) jujur tingkat kelima adalah jujur di dalam amal. Kejujuran ini diwujudkan dengan bersungguh-sungguh dalam beramal, sehingga amalan dilahirnya ndak menampakkan sesuatu yang ada di dalam batinnya, dia ndak bisa disifati dengan zahirnya; dan 6) jujur tingkat keenam adalah kejujuran yang paling tinggi tingkatannya dan paling mulia, yakni jujur dalam menegakkan agama. Jujur di dalam rasa takut, kerelaan, tawakal, kecintaan dan seluruh perkara agama.
Banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam menjalankan bisnis, mulai dari tim internal perusahaan hingga perwakilan eksternal yang bekerja dengan perusahaan hingga konsumen sebagai target perusahaan itu sendiri. Pastinya akan banyak ditemukan berbagai tipe orang yang berbeda. Itulah mengapa perusahaan perlu memegang prinsip etika bisnis.
A. Prinsip Kejujuran
Prinsip pertama dan paling mendasar dari etika bisnis adalah kejujuran sebagai salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Jika Anda ndak jujur, bisnis Anda ndak akan bertahan lama. Prinsip ini berlaku untuk semua kegiatan bisnis, seperti jujur kepada konsumen tentang produk dan jujur dalam berurusan dengan pihak lain dari perusahaan. Prinsip kejujuran harus menjadi landasan penting bagi semua bidang perusahaan. Bagi sebagian pelaku bisnis, baik pengusaha modern maupun tradisional, kejujuran merupakan salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Secara umum, bisnis yang berjalan tanpa prinsip integritas ndak akan bertahan lama. Bagi pengusaha, kejujuran mengacu pada kualitas produk. Ndak hanya itu, umumnya juga berlaku terhadap dan harga barang yang akan dijual kepada konsumen. Contoh prinsip integritas yang digunakan adalah menjual produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan masuk akal.
Kejujuran berdampak besar pada proses manajemen bisnis ketika pengusaha ndak jujur karena ini adalah awal dari kehancuran perusahaan. Apalagi bagi perusahaan di era digital saat ini, tingkat persaingan sangat tinggi dan membutuhkan prinsip kejujuran sebagai prinsip etika bisnis yang harus dipatuhi demi menjaga loyalitas pelanggan. Dengan menerapkan prinsip kejujuran ini diharapkan para konsumen akan dapat lebih percaya terhadap kualitas produk yang ditawarkan perusahaan.
B. Prinsip Integritas Moral
Bila diterapkan dengan benar, prinsip dalam etika bisnis integritas moral dapat sangat membantu dalam menjaga reputasi perusahaan. Selain itu, prinsip ini membangun kepercayaan konsumen. Penerapan prinsip integritas yang satu ini perlu untuk dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis, baik pemilik usaha, karyawan, maupun pemilik perusahaan. Integritas moral ini harus diterapkan di semua level perusahaan. Integritas yang tinggi meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sebaliknya. Ketika satu atau lebih orang di perusahaan Anda melanggar moral, semua bagian dari perusahaan Anda akan terpengaruh. Setiap prinsip yang diterapkan perlu dijalankan dengan keseluruhan untuk hasil maksimal.
C. Prinsip Keadilan
Prinsip ketidakberpihakan mengacu pada semua pihak yang terlibat dalam bisnis yang memiliki hak untuk diperlakukan sama sesuai dengan aturan yang telah berlaku. Prinsip etika bisnis ini menuntut setiap orang yang terlibat untuk memberikan suatu kontribusi secara langsung maupun ndak langsung terhadap keberhasilan bisnis yang digelutinya. Prinsip ketidakberpihakan atau keadilan akan mampu mendorong semua pihak untuk terlibat dalam bisnis baik secara internal maupun eksternal. Masing-masing pihak akan diperlakukan sama sesuai dengan haknya. Dengan begitu maka bisnis akan berjalan dengan aman sesuai dengan prosedur dan harapan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Asas keadilan ini erat kaitannya dengan hak untuk diperlakukan sama menurut peraturan yang berlaku. Kami ndak akan bertindak diskriminatif terhadap pihak manapun yang berkontribusi atau terlibat dalam aktivitas bisnis kami. Jika prinsip keadilan ini berjalan dengan baik, efeknya bagi perusahaan sangat baik untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
D. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi mengacu pada sikap dan kemampuan individu untuk membuat keputusan dan tindakan yang tepat. Dengan kata lain, pengusaha harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar. Selain itu, pengusaha perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan perhitungan. Dalam penerapannya, pengusaha harus memiliki etika dengan prinsip otonomi. Tujuannya adalah untuk menyadari sepenuhnya kewajibannya dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, pengusaha perlu memahami bidang usaha di mana mereka berada, situasi di mana mereka berada, dan persyaratan serta aturan yang berlaku di bidang ini. Prinsip otonomi juga harus diterapkan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Tindakan tepat dapat dilakukan dengan meninggalkan apa yang dianggap bertentangan. Prinsip ekonomi adalah prinsip dalam etika bisnis yang sangat berguna untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul dalam bisnis Anda. Prinsip ini ndak hanya mengikuti nilai dan norma umum tapi juga mempertimbangkan persepsi batin dalam membuat pilihan terbaik.
E. Prinsip Loyalitas
Prinsip loyalitas selalu mengacu pada proses menjalankan perusahaan, yang dilakukan oleh manajemen dan karyawan baik atasan maupun bawahan. Prinsip loyalitas dapat diterapkan dengan menjalankan dan membimbing perusahaan dengan itikad baik sesuai dengan visi dan misi perusahaan dengan ndak mencampuradukkan masalah pribadi dan pekerjaan.
F. Prinsip Simbiosis Mutualisme (Saling Menguntungkan)
Asas saling menguntungkan artinya kegiatan usaha yang dilakukan harus menguntungkan semua pihak yang terlibat. Prinsip etika bisnis bukanlah prinsip bersyarat, karena semua pihak ndak merasa dirugikan. Prinsip saling menguntungkan mencerminkan sifat dan tujuan perusahaan dan karenanya menuntut hak untuk mendapatkan keuntungan dari melakukan bisnis. Dengan menerapkan etika bisnis yang baik, Anda pasti bisa memajukan bisnis. Misalnya, jika jujur dengan mitra bisnis, Anda akan tahu bahwa perusahaan berada di jalur yang benar. Anda ndak hanya dapat menerapkan etika bisnis dalam bisnis, tetapi juga dapat melakukan dan mengintegrasikan bisnis online atau offline untuk mengembangkan bisnis usaha.
Untuk backgroundnya sendiri SettiaBlog gunakan code warna 'd3eeee'. SettiaBlog baru sadar setelah selesai buat background kok jumlahnya itu bisa sama dengan code warna di bahasan sebelumnya '54121e'. Huruf D itu urutan ke tiga kan ya dan E urutan ke empat, kalau di jumlahkan jadinya 4+3+5+5+5+5 = 27, kemudian 2+7 = 9. Sekarang untuk yang background sebelumnya 5+4+1+2+1+5 = 18, terus 1+8 = 9. Iya kan... sama, padahal SettiaBlog buatnya itu asal lho, kok bisa gitu ya. Udah ya, maaf in SettiaBlog, ndak usah di masukkan ke hati lho ya omongan SettiaBlog. SettiaBlog sendiri belum bisa menjadi orang yang bener - bener jujur, tapi akan terus belajar kok. Ya setidaknya bisa jujur dengan diri sendiri.
Banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam menjalankan bisnis, mulai dari tim internal perusahaan hingga perwakilan eksternal yang bekerja dengan perusahaan hingga konsumen sebagai target perusahaan itu sendiri. Pastinya akan banyak ditemukan berbagai tipe orang yang berbeda. Itulah mengapa perusahaan perlu memegang prinsip etika bisnis.
A. Prinsip Kejujuran
Prinsip pertama dan paling mendasar dari etika bisnis adalah kejujuran sebagai salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Jika Anda ndak jujur, bisnis Anda ndak akan bertahan lama. Prinsip ini berlaku untuk semua kegiatan bisnis, seperti jujur kepada konsumen tentang produk dan jujur dalam berurusan dengan pihak lain dari perusahaan. Prinsip kejujuran harus menjadi landasan penting bagi semua bidang perusahaan. Bagi sebagian pelaku bisnis, baik pengusaha modern maupun tradisional, kejujuran merupakan salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Secara umum, bisnis yang berjalan tanpa prinsip integritas ndak akan bertahan lama. Bagi pengusaha, kejujuran mengacu pada kualitas produk. Ndak hanya itu, umumnya juga berlaku terhadap dan harga barang yang akan dijual kepada konsumen. Contoh prinsip integritas yang digunakan adalah menjual produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan masuk akal.
Kejujuran berdampak besar pada proses manajemen bisnis ketika pengusaha ndak jujur karena ini adalah awal dari kehancuran perusahaan. Apalagi bagi perusahaan di era digital saat ini, tingkat persaingan sangat tinggi dan membutuhkan prinsip kejujuran sebagai prinsip etika bisnis yang harus dipatuhi demi menjaga loyalitas pelanggan. Dengan menerapkan prinsip kejujuran ini diharapkan para konsumen akan dapat lebih percaya terhadap kualitas produk yang ditawarkan perusahaan.
B. Prinsip Integritas Moral
Bila diterapkan dengan benar, prinsip dalam etika bisnis integritas moral dapat sangat membantu dalam menjaga reputasi perusahaan. Selain itu, prinsip ini membangun kepercayaan konsumen. Penerapan prinsip integritas yang satu ini perlu untuk dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis, baik pemilik usaha, karyawan, maupun pemilik perusahaan. Integritas moral ini harus diterapkan di semua level perusahaan. Integritas yang tinggi meningkatkan kepercayaan masyarakat dan sebaliknya. Ketika satu atau lebih orang di perusahaan Anda melanggar moral, semua bagian dari perusahaan Anda akan terpengaruh. Setiap prinsip yang diterapkan perlu dijalankan dengan keseluruhan untuk hasil maksimal.
C. Prinsip Keadilan
Prinsip ketidakberpihakan mengacu pada semua pihak yang terlibat dalam bisnis yang memiliki hak untuk diperlakukan sama sesuai dengan aturan yang telah berlaku. Prinsip etika bisnis ini menuntut setiap orang yang terlibat untuk memberikan suatu kontribusi secara langsung maupun ndak langsung terhadap keberhasilan bisnis yang digelutinya. Prinsip ketidakberpihakan atau keadilan akan mampu mendorong semua pihak untuk terlibat dalam bisnis baik secara internal maupun eksternal. Masing-masing pihak akan diperlakukan sama sesuai dengan haknya. Dengan begitu maka bisnis akan berjalan dengan aman sesuai dengan prosedur dan harapan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Asas keadilan ini erat kaitannya dengan hak untuk diperlakukan sama menurut peraturan yang berlaku. Kami ndak akan bertindak diskriminatif terhadap pihak manapun yang berkontribusi atau terlibat dalam aktivitas bisnis kami. Jika prinsip keadilan ini berjalan dengan baik, efeknya bagi perusahaan sangat baik untuk mencapai kesuksesan perusahaan.
D. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi mengacu pada sikap dan kemampuan individu untuk membuat keputusan dan tindakan yang tepat. Dengan kata lain, pengusaha harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar. Selain itu, pengusaha perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan perhitungan. Dalam penerapannya, pengusaha harus memiliki etika dengan prinsip otonomi. Tujuannya adalah untuk menyadari sepenuhnya kewajibannya dalam menjalankan usaha. Oleh karena itu, pengusaha perlu memahami bidang usaha di mana mereka berada, situasi di mana mereka berada, dan persyaratan serta aturan yang berlaku di bidang ini. Prinsip otonomi juga harus diterapkan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Tindakan tepat dapat dilakukan dengan meninggalkan apa yang dianggap bertentangan. Prinsip ekonomi adalah prinsip dalam etika bisnis yang sangat berguna untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul dalam bisnis Anda. Prinsip ini ndak hanya mengikuti nilai dan norma umum tapi juga mempertimbangkan persepsi batin dalam membuat pilihan terbaik.
E. Prinsip Loyalitas
Prinsip loyalitas selalu mengacu pada proses menjalankan perusahaan, yang dilakukan oleh manajemen dan karyawan baik atasan maupun bawahan. Prinsip loyalitas dapat diterapkan dengan menjalankan dan membimbing perusahaan dengan itikad baik sesuai dengan visi dan misi perusahaan dengan ndak mencampuradukkan masalah pribadi dan pekerjaan.
F. Prinsip Simbiosis Mutualisme (Saling Menguntungkan)
Asas saling menguntungkan artinya kegiatan usaha yang dilakukan harus menguntungkan semua pihak yang terlibat. Prinsip etika bisnis bukanlah prinsip bersyarat, karena semua pihak ndak merasa dirugikan. Prinsip saling menguntungkan mencerminkan sifat dan tujuan perusahaan dan karenanya menuntut hak untuk mendapatkan keuntungan dari melakukan bisnis. Dengan menerapkan etika bisnis yang baik, Anda pasti bisa memajukan bisnis. Misalnya, jika jujur dengan mitra bisnis, Anda akan tahu bahwa perusahaan berada di jalur yang benar. Anda ndak hanya dapat menerapkan etika bisnis dalam bisnis, tetapi juga dapat melakukan dan mengintegrasikan bisnis online atau offline untuk mengembangkan bisnis usaha.
Untuk backgroundnya sendiri SettiaBlog gunakan code warna 'd3eeee'. SettiaBlog baru sadar setelah selesai buat background kok jumlahnya itu bisa sama dengan code warna di bahasan sebelumnya '54121e'. Huruf D itu urutan ke tiga kan ya dan E urutan ke empat, kalau di jumlahkan jadinya 4+3+5+5+5+5 = 27, kemudian 2+7 = 9. Sekarang untuk yang background sebelumnya 5+4+1+2+1+5 = 18, terus 1+8 = 9. Iya kan... sama, padahal SettiaBlog buatnya itu asal lho, kok bisa gitu ya. Udah ya, maaf in SettiaBlog, ndak usah di masukkan ke hati lho ya omongan SettiaBlog. SettiaBlog sendiri belum bisa menjadi orang yang bener - bener jujur, tapi akan terus belajar kok. Ya setidaknya bisa jujur dengan diri sendiri.
Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "A Year Without Rain" milik Selena Gomez, biar pada semangat.
Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat pernah bilang.
“Honesty is the first chapter in the book of wisdom”
Kejujuran adalah hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi seseorang yang bijaksana. Dia mengumpamakan kejujuran sebagai “the first chapter” atau “bab pertama.” Islam sendiri juga mengajarkan untuk selalu jujur dalam setiap keadaan. Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 119.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)!”
🌸 Jujur itu kebenaran. Bukan pembenaran.
🌸 Jujur itu adalah keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya.
🌸 Jujur itu ndak diada-adakan. Bukan mengada-ada.
🌸 Jujur itu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh (benar-benar) ada.
🌸 Jujur itu bukan proses, cara atau perbuatan membenarkan. Karena esensi membenarkan adalah dibuat-dibuat. Dijadikan benar, walau realita yang sesungguhnya adalah lawan katanya; salah.
🌸 Jujur itu seperti pisau. Akan tajam jika diasah. Bila terus digerinda. Artinya, untuk menjadi orang jujur, seseorang bisa melatihnya. Meskipun dalam kenyataannya, tentu ndak selancar mengucapkannya. Ndak semudah membalikkan telapak tangan.
🌸 Karena menjadi orang yang jujur itu memang sulit. Ndak mudah. Bahkan sangat sulit. Apatah lagi untuk sampai ke derajat ash-shiddiq (orang yang sangat jujur).
🌸 Menjadi orang jujur itu berarti sudah siap sedia ditempatkan dalam posisi sulit. Bahkan serba sulit. Walau sulit dan bakal ditempatkan diposisi sulit, namun siapa pun kita tentu harus senantiasa saling asah, saling asuh, saling asih dalam mempraktikkan kejujuran di setiap perkataan dan perbuatan.
Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat pernah bilang.
“Honesty is the first chapter in the book of wisdom”
Kejujuran adalah hal pertama yang dibutuhkan untuk menjadi seseorang yang bijaksana. Dia mengumpamakan kejujuran sebagai “the first chapter” atau “bab pertama.” Islam sendiri juga mengajarkan untuk selalu jujur dalam setiap keadaan. Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 119.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)!”
🌸 Jujur itu kebenaran. Bukan pembenaran.
🌸 Jujur itu adalah keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya.
🌸 Jujur itu ndak diada-adakan. Bukan mengada-ada.
🌸 Jujur itu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh (benar-benar) ada.
🌸 Jujur itu bukan proses, cara atau perbuatan membenarkan. Karena esensi membenarkan adalah dibuat-dibuat. Dijadikan benar, walau realita yang sesungguhnya adalah lawan katanya; salah.
🌸 Jujur itu seperti pisau. Akan tajam jika diasah. Bila terus digerinda. Artinya, untuk menjadi orang jujur, seseorang bisa melatihnya. Meskipun dalam kenyataannya, tentu ndak selancar mengucapkannya. Ndak semudah membalikkan telapak tangan.
🌸 Karena menjadi orang yang jujur itu memang sulit. Ndak mudah. Bahkan sangat sulit. Apatah lagi untuk sampai ke derajat ash-shiddiq (orang yang sangat jujur).
🌸 Menjadi orang jujur itu berarti sudah siap sedia ditempatkan dalam posisi sulit. Bahkan serba sulit. Walau sulit dan bakal ditempatkan diposisi sulit, namun siapa pun kita tentu harus senantiasa saling asah, saling asuh, saling asih dalam mempraktikkan kejujuran di setiap perkataan dan perbuatan.
No comments:
Post a Comment