Sep 10, 2024

Empat Karakter Manusia Bertaqwa

 


Untuk video klip pada bahasan kali ini SettiaBlog kasih yang menenangkan. "Can't help falling in love" milik Elvis Presley yang di cover Ilona dengan gitar klasiknya. Enak kan ya di dengerin, apalagi yang memainkan gitar juga enak banget di lihat, ya mungkin pengaruh philtrum yang di miliki Ilona ini terlihat jelas. Lagunya sendiri sebenarnya ini bukan lagu romantis lho. Di lagu tersebut mengingatkan kita untuk tidak terburu - buru dalam bertindak. Di situ juga di singgung Like a river flows
Surely to the sea

Seperti sungai mengalir
Pasti menuju ke laut
Sementara orang yang memiliki sifat seperti air mengalir dari atas ke bawah atau dari sungai menuju ke laut, ini menunjukkan bahwa orang yang seperti itu, ia memiliki sifat taqwa dan ndak memiliki sifat sombong.
Kata taqwa sendiri emang mudah diungkapkan, diucapkan dan dinyatakan, bahkan di negara kita sudah menjadi tradisi. Kata taqwa digunakan dalam acara-acara seremonial yang formal maupun non formal seperti pada acara sumpah jabatan ataupun acara-acara yang lainnya. Poin pertama selalu diungkapkan kalimat “bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Dalam tafsir Imam Husairi ada empat karakter taqwa yang tercakup dalam kata taqwa itu sendiri. Karakter pertama adalah “Ta” artinya tawadhu. Karakter orang taqwa, sikap dan prilaku kehidupannya tawadhu yang artinya rendah hati. Allah SWT berfirman : 
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Lukman[31]: 18).
Kebalikan dari tawadhu adalah takabur yang berarti sombong dan arogan. Dalam Al Qur'an dikabarkan bahwa pada jaman nabi Musa a.s, ada pemimpin yang kekuasaannya penuh dengan kesombongan dengan keangkuhan digambarkan oleh Allah SWT yaitu Firaun. Apakah akibatnya bagi penguasa yang sombong dan angkuh itu? Allah SWT mengazabnya dengan menenggelamkannya kedalam lautan. Di dalam sejarah dunia, kita mengenal penguasa yang angkuh dan sombong seperti Adolf Hitler yang berasal dari Jerman, Mussolini yang berasal dari Italia, Markos yang berasal dari Philipina, Shah Reza Pahlevi yang berasal dari Iran. Bagaimana kekuasaan mereka berakhir? Akibatnya ndak beda seperti Firaun yang digambarkan di dalam Al Qur'an hancur karena kesombongan dan keangkuhannya. Penguasa-penguasa yang sombong dan angkuh menjadikan orang kaya yang semakin kaya, semakin jauh dari kaum lemah, dari kaum kecil digambarkan dalam Al Qur'an dengan Qorun. Apa akibatnya? Dengan kesombongan dan kekayaannya itu, maka dia musnah ditenggelamkan, dijungkir balikan oleh Allah SWT baik dirinya maupun kekayaannya sehingga kita kenal dengan harta qorun. Karena itu kita ndak pantas bertakabur, karena yang pantas takabur dan sombong hanyalah Allah SWT. Itulah karakter pertama orang takwa menurut Imam Husairi.

Yang kedua “Qaf” yaitu Qanaah, Qanaah artinya sederhana. Rasulullah SAW bersabda :
“Silahkan kamu makan, silahkan kamu minum, silahkan kamu berpakaian, bahkan kamu silahkan berinfaq dan bersodakoh, tidak boleh berlebih-lebihan, tidak boleh bermewah-mewahan”.
Al Qur'an bahkan menyatakan
“Silahkan kamu sekalian makan di muka bumi ini, silahkan kalian semua minum di muka bumi ini. Jangan kalian berlebih-lebihan, karena Allah tidak suka kepada orang yang suka melampaui batas” (QS. Al A’raaf[7]: 31).
Orang yang berlebihan hidupnya penuh keserakahan. Dengan hidup keserakahan itu, ia akan membuat tatanan sosial kehidupan ini menjadi kacau dan rusak. Mereka ndak merasa puas walaupun sudah melampaui batas, sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan dirinya, tapi masih tetap merasa ndak cukup karena keserakahan di dalam hidupnya.

Karakter yang ketiga adalah “Waw” yaitu waro', apa itu waro'? Waro' artinya terpelihara dari perbuatan haram dan subhat. Orang yang taqwa akan selalu hati-hati dan waspada, apakah makanan, minuman, dan perbuatannya ini haram, halal atau subhat. Dia akan selalu bertanya dulu sebelum makan, minum dan sebelum dia melakukan sesuatu. Sebab apabila dia terjerumus ke dalam perbuatan haram, resikonya adalah mendapatkan azab dari Allah SWT. Maka bagi orang yang berkarakter taqwa, jika itu subhat maka akan segera ditinggalkannya, karena ia ingin terpelihara dan bersih.

Karakter yang keempat “yakin”, yakin akan apa? Yakin bahwa kehidupan ini adalah bisnis dengan Allah SWT. Allah SWT memberikan ilustrasi kepada kita, kita di ajak bisnis oleh Allah SWT. Apa bisnis yang ditawarkan Allah SWT? Allah SWT menawarkan dalam firmannya surat Ash Shaff
“ Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?”. Orang yang beriman sudah barang tentu akan menerimanya dengan lapang dada. Apa itu tawarannya dari Allah SWT? Pertama iman kepada Allah SWT dan Rasulnya “Engkaulah ya Allah yang aku tuju dan keridhoan-Mu lah yang aku cari”. Iman kepada Rasul artinya bahwa sikap gerak langkah kita dalam kehidupan ini siap mencontoh apa yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW. Apalagi yang ditawarkan? Berjihad di jalan Allah SWT dengan harta dan jiwa raga. Karena itu umat Islam di perbolehkan untuk kaya, diperbolehkan mempunyai harta yang melimpah tetapi harta yang melimpah itu bukan untuk hidup bermewah-mewahan tapi itu semua adalah alat atau sarana untuk penyempurnaan ibadah kita kepada Allah SWT, berjuang di jalannya. Sehingga betul-betul dengan perjuangan itu bagaimana mengangkat Islam ini menjadi Rahmatan Lil’Aalamiin. Jika hal tersebut bisa dilaksanakan, kata Allah SWT “Itulah lebih baik untukmu kalau kamu betul-betul mengerti”. Jika itu bisa dilakukan semua, maka Allah SWT menjamin “ Bagi mereka diampuni dosa-dosanya, surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar”.

Mudah-mudahan kita dapat berupaya setahap demi setahap meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena jika semua penduduk bumi bertaqwa maka Allah SWT menjamin kebahagiaan umatnya. Berkah dari Allah SWT akan diturunkan baik dari langit maupun bumi, tapi jika tidak yang datang sebaliknya yaitu siksa yang pedih yang membuat menderita bagi semuanya.




Untuk video klip kedua ada "best of me". Apakah Anda sedang putus asa karena ndak mendapatkan apa yang diharapkan?. Apakah Anda saat ini sedang berpikir untuk berhenti saja dan menyerah?. Jangan patah semangat. Banyak orang lebih suka memilih jalan singkat dan mudah ketika ndak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu dengan menyerah dan mundur. Mencoba sekali lagi terasa sangat berat dijalani. Menyerah lebih mudah dilakukan, semudah membalikkan telapak tangan.

Memang berbicara lebih mudah daripada berbuat. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena manusia juga ada batasnya. Kalau terus-menerus gagal, bisa jadi semangat mulai goyah dan rapuh. Mungkin Anda akan mengatakan, “Ngapain lagi saya mencoba...Toh, saya sudah berusaha sekuat tenaga, siang malam tanpa lelah. Tapi apa yang saya dapatkan?!. Nol...”. Pernyataan seperti itu biasanya diucapkan seseorang pada saat orang sudah putus asa. Kadang Anda sedang diuji apakah Anda benar-benar dan sungguh-sungguh menginginkan apa yang Anda impikan, Anda akan diuji dalam bentuk masalah, rintangan dan tantangan bahkan kegagalan. Semua itu bisa menghancurkan usaha Anda. Itulah sebabnya mengapa orang yang sukses itu lebih sedikit dibanding orang yang gagal atau ndak sukses. Rintangan yang dihadapi kadang melewati batas kemampuan mereka, meski ndak sepenuhnya seperti itu. Dan hanya mereka yang berhasil melewati itu semualah yang berhak menggapai sukses.

Menyerah adalah pilihan yang sangat mudah dilakukan. Cukup berhenti dan ndak lagi berusaha, dan semuanya selesai. Meskipun mudah, menyerah ndak membuat hidup Anda menjadi lebih baik. Apakah Anda rela apa yang selama ini Anda perjuangkan harus dibuang jauh-jauh hanya karena ingin menyerah? Anda mungkin ingat, pertama kali memutuskan dan bertekad meraih impian, semangat Anda begitu berkobar panas. Motivasi Anda begitu besar. Anda merasa seolah ndak ada siapa pun atau apa pun yang bisa menghalangi Anda. Tapi, seiring berlalunya waktu – ketika rintangan makin besar dan kegagalan terus dialami, semangat yang awalnya panas perlahan padam dan dingin. Itulah saat di mana Anda rentan untuk menyerah.

Jika Anda ingin menyerah, sebaiknya Anda belajar dari air yang mengalir. Pergilah ke sungai yang aliran airnya deras atau coba bayangkan sungai dalam pikiran Anda. Air hanya mengalir ke satu arah, ndak peduli apa pun yang terjadi. Anda takkan bisa melihat air yang maju terus tiba-tiba mundur. Ketika ada batu atau karang besar di tengah sungai, apakah air akan menyerah dan mundur ke belakang? Apakah air akan berkata, “Wah, ada batu besar di depan. Aku takkan bisa melewatinya. Mundur aja,.. aahhh.”? Meski ada batu sebesar apa pun, air akan tetap mengalir maju, melwati batu dengan mengalir ke sisi kiri dan kanan batu. Meski Anda berusaha menghalangi jalannya air dengan membangun penahan sungai, air akan terus mengalir. Seperti bendungan, meskipun air ditahan, ia akan tetap maju dan dalam waktu lama akan terkumpul banyak dan lebih tinggi dari bendungan dan meluber keluar. Hebatnya, semakin ditahan, semakin besar kekuatan air. Itu sebabnya air pun bisa dimanfaatkan menggerakkan dinamo generator untuk pembangkit listrik.

Air ndak pernah sekalipun berpikir untuk berbalik arah. Air ndak pernah mundur hanya karena ada penghalang di depan. Anda bisa belajar dari air yang mengalir. Anda harus maju dan ndak berpikir untuk mundur saat ada rintangan di depan. Jika Anda menemui rintangan, ambillah jalan lain untuk melewatinya, bukannya mundur, seperti air yang melewati sisi kiri dan kanan batu. Air ndak pernah mundur, Anda pun juga jangan mau kalah dengan air. Air juga ndak gentar meski sudah berada di tepi jurang dari air terjun. Ia akan terus mengalir dan jatuh ke bawah dan kemudian mengalir lagi ke depan. Begitu juga, ketika Anda menemui sesuatu yang membuat Anda gentar, Anda harus berani menghadapinya daripada menghindarinya dan menyerah. Semoga prinsip air yang mengalir ini bisa menyadarkan Anda dari sikap pesimis menjadi lebih optimis, pantang menyerah dan selalu bangkit dari kegagalan untuk menuju impian. Udah ya.... O, ya sebentar, SettiaBlog tadi pagi sempat kepikiran buat pantun.
Buah melon di campur es cincau
Maaf in ya kalau SettiaBlog tambah ngacau
he... he...

No comments:

Post a Comment