Aug 28, 2024

Apakah Akal Manusia Cukup untuk Mengetahui Kebaikan dan Keburukan?

 


Background pada bahasan kali ini SettiaBlog buat dengan warna - warna Soft. Video klipnya SettiaBlog kasih "supernatural" milik Ariana Grande. Masih ingat kan ya, apa itu supernatural? Ndak perlu SettiaBlog jelasin lagi ya. Kalau penampilan Ariana Grande yang selalu terlihat ramping kayak gitu apakah bisa di katakan supernatural? Secara umum supernatural bisa berkaitan dengan sesuatu hal yang di luar kejadia alamiah; susah untuk dapat dijelaskan oleh hukum, nalar manusia secara umum atau fenomena alam. Ada pertanyaan yang sering muncul di kalangan ulama atau para pemikir, bagaimana cara mengetahui hukum Allah SWT. Apakah akal manusia mampu mengetahuinya, atau hanya melalui wahyu? Pertanyaan ini sebenarnya merupakan persoalan epistemologi hukum dalam syariat Islam. Dalam kajian kitab Ushul al-Fiqh: Dirasah Naqdiyyah fi Aliyat Iktisyaf al-Ahkam al-Syar’iyyah   dikatakan bahwa ada tiga teori utama yang berkembang di kalangan ulama ushul dalam masalah ini, yaitu teori rasionalisme (al-‘aqlaniyyah), teori tradisionalisme (al-taqlidiyyah), dan teori rekonsialisme (al-taufiqiyyah).

Pertama, para penganut teori  al-‘aqlaniyyah . Mereka berpegang pada salah satu dari lima prinsip dasar mereka, yaitu keadilan Allah SWT. Menurut mereka, keadilan Allah SWT mengharuskan manusia dianggap sebagai makhluk yang memiliki kemampuan atau kekuatan. Dengan kata lain, manusia ndak lemah dan memiliki kemampuan untuk mengetahui hukum Allah SWT melalui akalnya, bahkan bila tanpa wahyu. Mereka percaya bahwa setiap perbuatan memiliki sifat dan karakteristik intrinsik yang bisa dikenali melalui akal. Ini dikenal sebagai teori “tahsin” (penyempurnaan) dan “taqbih” (penghinaan) akal. Mereka menyatakan bahwa segala sesuatu yang bermanfaat adalah baik dan wajib dilakukan, ia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, segala sesuatu yang merugikan adalah buruk dan harus dihindari, dan pelanggarannya akan mendapat hukuman. Mereka bahkan berpendapat bahwa orang yang belum menerima wahyu tetap dibebani untuk melakukan kebaikan yang diketahui oleh akalnya dan menjauhi keburukan.

Kedua, teori al-taqlidiyyah.   Dasar teologis mereka adalah kehendak dan kekuasaan mutlak Allah SWT. Menurut pandangan ini, manusia adalah makhluk yang lemah dan ndak dapat mengetahui hukum Allah SWT tanpa wahyu. Akal ndak bisa menentukan apa yang baik atau buruk karena ndak ada sifat intrinsik dalam perbuatan yang dapat menjadi standar penilaian. Mereka percaya bahwa sesuatu yang baik adalah apa yang ditentukan baik oleh Allah SWT, dan yang buruk adalah apa yang ditentukan buruk oleh Allah SWT. Oleh karena itu, hukum Allah SWT hanya dapat diketahui melalui wahyu yang disampaikan oleh para Rasul. Bagi mereka yang belum menerima wahyu, atau ndak adanya dakwah Islam, maka ndak ada beban hukum.

Ketiga, pendekatan al-taufiqiyyah  yang berusaha menggabungkan kedua teori sebelumnya. Mereka percaya bahwa akal bisa mengetahui apa yang baik dan buruk karena sifat intrinsik dalam perbuatan. Akal bisa memahami bahwa pelaku kebaikan layak dipuji dan pelaku keburukan layak dicela. Namun, akal ndak bisa menentukan bahwa Allah SWT mewajibkan perbuatan baik dan memberikan pahala untuk itu, atau bahwa Allah SWT melarang perbuatan buruk dan menghukumnya. Ndak ada kaitan langsung antara kemampuan akal untuk mengetahui dan kewajiban hukum serta pahala dan hukuman dari Allah SWT.

Jadi, dalam pendekatan al-taufiqiyyah, ada pengakuan terhadap kemampuan akal dalam mengenali kebaikan dan keburukan, namun pengetahuan ini ndak cukup untuk menentukan hukum syariat tanpa bantuan wahyu. Wahyu diperlukan untuk memberikan kejelasan tentang kewajiban agama dan konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut.

Ketiga teori ini menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam memahami bagaimana hukum Allah SWT dapat diketahui. Udah ya, tadi SettiaBlog lupa e buat kopi. SettiaBlog mau buat kopi dulu, cara buat kopi SettiaBlog mungkin beda dengan orang lain tapi tujuannya kan tetep sama, menghasilkan rasa kopi yang nikmat.




Untuk video klip kedua ada "I Can Do It With a Broken Heart". Ya, kita harus selalu berpikir positif dalam keadaan apapun, begitu juga dalam tindakan, kita harus bijak dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan sehari - hari kita sering mendengar ucapan "Rasional" dan "masuk akal". Sekilas keduanya tampak sama tapi sebenarnya beda.
Apa c artinya bersikap Rasional itu?
Kita selalu bergantung pada kejadian masa lalu dan data numerik untuk menentukan hasil di masa mendatang. Mencapai kesimpulan melalui penerapan matematika dan logika pada informasi numerik disebut bersikap rasional. Anda pasti pernah mendengar tentang investor rasional dan irasional. Sekarang, Anda dapat membayangkan mengapa mereka disebut investor rasional. Ya, Anda membayangkannya dengan benar. Mereka membuat keputusan investasi dengan melihat kinerja pasar di masa lalu. Jadi, Anda dapat mengatakan dalam istilah awam bahwa bersikap rasional berarti menerapkan logika, teknis, dan matematika untuk menentukan hasil.

Lalu apa yang membedakan dengan bersikap masuk akal?
Bersikap masuk akal berarti bersikap adil. Artinya, Anda setuju dengan kemungkinan dan kemungkinan yang sama dalam suatu situasi dan mengambil keputusan dengan bersikap adil terhadap keduanya. Misalnya, ketika kita pergi ke pasar, kita menawar harga yang wajar untuk suatu barang. Kemudian, pemilik toko memberi Anda barang itu dengan harga yang wajar yang ndak merugikan dirinya maupun Anda. Jadi, dengan kata lain, Anda dapat mengatakan, masuk akal berarti berpikiran adil. "Masuk Akal" dan "Rasional" ini mengajari kita untuk mempertimbangkan semua sisi buruk, bahkan yang kemungkinan terjadinya hanya 1%. Umumnya, hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sulit untuk diketahui, tetapi jika seseorang membuka pikirannya dan mengambil keputusan yang masuk akal dengan melihat penyebab sebenarnya dan informasi tertentu, ia juga terhindar dari kejadian ndak terduga yang tersembunyi itu.
Maafin SettiaBlog ya,
Semoga kita semua selalu di lapangkan dan dimudahkan segala urusannya, oleh Allah SWT. Di berikan rahmat dan di beri petunjuk yang benar dalam segala urusan oleh Allah SWT.
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya."  

Aug 26, 2024

Rahasia Sunatullah

 


Video klip di atas ada "Airfootworks", salah satu kontestan AGT asal negara Jepang. SettiaBlog tertarik konsepnya yang seolah - olah menentang gravitasi bumi. Bicara soal gravitasi akan membawa kita pada makna filosofis yang mendalam tentang eksistensi, keterbatasan manusia, dan hubungannya dengan alam semesta. Penggambaran daun, bunga, buah, burung, dan bintang yang pada akhirnya jatuh dan kembali ke tanah melambangkan siklus alam semesta yang ndak terelakkan. Keindahan dan kejayaan yang terlihat di puncak hanyalah fase sementara, dan pada akhirnya semua kembali ke bumi, "tempat abadi" yang menjadi pijakan dan fondasi kehidupan.

Gravitasi, sebagai hukum alam yang diciptakan oleh Allah SWT, berperan sebagai penjaga keseimbangan dan pengingat keterbatasan manusia. Ia menarik semua yang "di atas" kembali ke "bawah", mengingatkan kita bahwa ambisi dan egoisme manusia ndak dapat mengalahkan aturan alam semesta.

Meskipun manusia dengan kecerdasan dan teknologinya telah mampu mencapai angkasa, usaha ini membutuhkan perjuangan panjang dan rumit. Kita ndak pernah benar-benar "menaklukkan" semesta, melainkan beradaptasi dan belajar untuk hidup berdampingan dengan hukum-hukum alam, termasuk gravitasi.

Lebih dari sekadar penjelasan ilmiah, gravitasi mengundang refleksi filosofis tentang keberadaan manusia di alam semesta. Kita dihadapkan pada realitas bahwa kejayaan dan kekuasaan bersifat sementara, dan bahwa kita terikat pada hukum-hukum alam yang lebih besar.

Ada pertanyaan beberapa orang mengenai beberapa Negara yang tadinya lemah, tetapi karena kerja keras mereka kini menjadi bangkit. Seperti Korea dan Jepang. Padahal mereka dalam pengelolaan sitem bernegara ndak pernah mengatasnamakan syariah. Demikian juga negara-negara maju lainnya di Eropa maupun di Amerika. Sementara umat Islam hanya berteriak syariah, tetapi mereka belum bangkit-bangkit.
Di manakah yang salah?
Memang pertanyaan seperti ini kerap kali muncul. Kalau ndak diimbangi dengan keimanan yang kuat dan pemahaman yang luas, bisa saja seseorang salah paham, lalu tiba-tiba ia keluar dari Islam. Sebab pada kenyataannya banyak negara umat Islam yang ndak berdaya dan ndak berwibawa. Bahkan mereka ndak sanggup menyelesaikan persoalan mereka sendiri secara internal. Lalu bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti ini?

Di alam ini ada dua sistem:
Pertama, sistem yang didisain secara khusus untuk mengatur jalannya segala wujud, sehingga semuanya berjalan dengan rapi dan terartur. Ini disebut dengan sunnatullah, dan para ilmuwan sering menyebutnya dengan istilah hukum alam.
Kedua, sistem yang diturunkan melalui wahyu, untuk mengatur dan menuntun bagaimana manusia hidup di muka bumi sehingga ndak bertentangan dengan tujuan yang telah Allah SWT. tentukan, ini disebut dengan syari’atullah. Adapun mengenai sunnatullah  siapa saja yang mematuhinya ia akan mendapatkan manfaat secara duniawi. Ndak ada bedanya antara orang yang beriman maupun yang ndak beriman. Sebab  sunnatullah  lebih berupa hukum kausalitas (sebab akibat). Ia bersifat matematis. Siapa yang bersungguh-sungguh dapat manfaatanya. Siapa yang makan, akan merasakan kenyang sekalipun ia ndak beriman, dan yang ndak makan, akan merasakan lapar, sekalipun ia beriman. Dalam hal ini pernah dicontohkan dengan dua tempat. Satunya masjid dan satunya tempat maksiat. Secara sunnatullah tempat maksiat lebih patuh, yaitu di atas bangunan tersebut dipasang penangkal petir. Sementara masjid mengabaikan sunnatullah, dengan anggapan bahwa itu tempat ibadah. Maka ndak perlu diberi penangkal petir. Apa yang terjadi kemudian adalah bahwa tiba-tiba petir menyambar, masjid itu hancur dan tempat maksiat itu ndak.

Di sini menarik untuk dicatat bahwa hidup di dunia ndak cukup hanya dengan patuh kepada syariatullah tetapi juga harus patuh kepada sunnatullah. Islam bukan hanya ikut syariatullah  tetapi juga ikut sunnatullah. Rasulullah SAW ndak hanya mengajarkan shalat dan puasa tetapi juga mengajarkan kejujuran dan keadilan, kerapian, kerja keras, kedisiplinan, kesungguhan menegakkan hukum (sisi yang kedua ini termasuk sunnatullah). Islam ndak hanya melarang tindakan mengabaikan shalat, puasa dan ritual lainnya, tetapi juga melarang sogok menyogok, korupsi, menipu, mencuri, kedzaliman dan sebagainya. Banyak di antara kita hanya mengambil sisi syariahnya (baca: ritualnya) saja. Sementara sunnatullah di lapangan sosial diabaikan. Kebiasaan menipu, ndak jujur dianggap pemandangan yang biasa. Sementara negara-negara maju, sangat takut dari kebiasaan seperti ini. Setiap tindakan menipu, sogok-menyogok, korupsi dan lain sebagainya, sekecil apapun mereka lakukan, maka akan ditindak secara hukum dengan tegas. Karenanya mereka maju secara keduniaan.

Sementara di sisi lain  kita menyaksikan orang-orang Islam ndak berdaya dan ndak bisa memberikan kontribusi bagi kemanusiaan secara luas. Padahal dalam sejarah Islam, telah terbukti bahwa umat ini pernah memimpin seperempat dunia, dengan kegemilangan sejarah ndak terhingga bagi kemanusiaan. Puncaknya di zaman Umar Bin Khatthab lalu di zaman Umar bin Abdul Aziz. Pada zaman itu ndak ada seorangpun yang didzalimi. Umar bin Khaththab pernah mengumumkan bahwa anak bayi dari sejak lahir sampai umur lima tahun, ditanggung oleh negara. Dan ternyata aturan ini kini dipraktikkan di Amerika. Seluruh pajak pada zaman itu benar-benar disalurkan secara benar. Ndak ada yang diselewengkan. Ditambah lagi dengan kewajiban zakat yang secara khusus disiapkan untuk membantu kemanusiaan. Kareananya pada zaman ke dua Umar tersebut rakyat ndak hanya mencapai puncak kesejahteraan tetapi juga mendapatkan keadilan hukum secara proporsional.

Di negara-negara maju ternyata telah mempraktikkan ini. Mereka hidup di atas pajak. Dan secara tarnsparan pajak-pajak tersebut dikelola dengan benar. Baik untuk pengembangan infra-struktur maupun untuk kebutuhan sosial secara umum. Semakin banyak tuntutan kebutuhan infra-struktur dan sosial semakin mereka tingkatkan pajaknya. Kota-kota besar di Kanada dan Amerika, belum pernah di sana ada seorang pasien ditolak masuk rumah sakit karena ndak punya biaya. Para homeless dan jobless (orang-orang yang nfak punya rumah dan ndak punya pekerjaan) mendapatkan tunjangan khusus dari negara berupa tempat tinggal dan kebutuhan makanan. Orang-orang jompo dirawat dan ditanggung oleh negara. Bagi mereka menyelamatkan kemanusiaan adalah hal yang harus diprioritaskan.

Dalam Islam, semua variable dan contoh-contoh tersebut adalah sunnatullah  dan syariatullah  sekaligus.  Bahwa Islam bukan hanya sibuk mengurus perbedaan pendapat dalam masalah fikih seperti qunut, jumlah rakaat tarawih dan lain sebagainya, melainkan menyelamatkan kemanusiaa adalah juga Islam. Bahwa Islam bukan hanya shalat, dzikir di masjid-masjid, melainkan berkata jujur, menjauhi sogok menyogok, disiplin, bekerja keras, transparansi, ndak koupsi dan lain sebagianya adalah juga Islam.

Kini kita sudah saatnya umat Islam kembali ke fitrhanya semula, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya, serta penerusnya dari para tabi’in yang salih. Fitrah kepatuhan secara komprhensif, bukan parsial. Fitrah kesungguhan menjalankan syariatullah sekaligus sunnatullah. Sebab hanya dengan langkah ini umat Islam akan kembali berdaya dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemanusiaan di seluruh alam ( rahmatan lil aalamiin). 




Untuk video klip kedua ada " I Love You, I'm Sorry" milik Gracie Abrams. SettiaBlog suka alur cerita di video klip tersebut, sempat senyum - senyum dikit. Jadi ingat temen di KZN sana. Yang jelas artikulasi Gracie ini sangat bagus, ketika di dengar pengucapannya itu bisa di terima telinga dengan jelas. Dan yang paling penting, lupain bahasan di atas, maaf in SettiaBlog. Seperti yang di katakan Gracie dalam lagu tersebut, bahwa dalam diri manusia akan ada sifat kontradiksi (pertentangan). 'Konsistensi' dan 'inkonsistensi' merupakan ujian yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran. Kita itu egois. Manusia pada dasarnya memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda, ada yang baik hati, ramah, penyayang dan ada juga yang pemarah, kasar, dan egois. Orang yang egois pada umumnya adalah orang yang sulit untuk dihadapi dan diajak berkomunikasi. Sadarkah kita bahwa sebenarnya setiap orang memiliki sisi egois, hanya kadarnya saja yang beragam. Ada yang halus ada juga yang dominan. Pernahkah kita mengenal seseorang yang lebih mengutamakan dirinya atau ndak mau mengalah hanya supaya kenyamanannya ndak terganggu? Mungkin tanpa sadar, kita adalah bagian dari orang-orang yang mengutamakan diri sendiri. Misalnya, kita memilih merokok diantara teman kita yang jelas bukan seorang perokok. Kita yang ndak mau makan di restoran A hanya karena ndak menyukai makanannya, tanpa memperhatikan teman kita yang lain yang lebih memilih restoran A ketimbang B. Atau mungkin kita ndak mau berkumpul dengan teman-teman hanya karena salah seorang membawa temannya yang ndak kita sukai? Thu kan, kita egois.

Sifat egois itu ndak selalu buruk, karena sebagai pribadi kita juga perlu mempertahankan nilai-nilai yang dianut oleh diri kita sendiri atau norma yang berlaku dimasyarakat. Tetapi, yang perlu kita sadari, sifat egois yang berlebihan justru membawa dampak negatif sehingga ndak ada salahnya menurunkan kadar egoisme dalam diri kita sendiri. Ingat, hidup ini bukan hanya tentang diri kita, namun ada juga tujuan bersama mengingat kita pun merupakan mahkluk sosial. Bantulah orang lain yang membutuhkan, dan sebaliknya, biarkan orang lain membantu kita ketika kita membutuhkannya. Kadang kala, menjadi egois itu adalah pilihan yang tepat, terutama ketika kita membutuhkan me-time untuk menyeimbangkan kesehatan mental. Hal yang terpenting adalah mengetahui kapan kita harus egois dengan kadar yang cukup dan kapan harus mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan kita. Untuk kita yang egois.

Dan untuk backgroundnya ini semua SettiaBlog dari warna alam. Ada pohon randu, semak belukar dan lain - lain.

Aug 19, 2024

Bagaimana  Tahap Sukses di Bidang Apapun?

 


Video klip di atas ada "piece by piece" milik Kelly Clarkson. Jika Anda zoom gambar dalam video tersebut Anda akan melihat tulisan tangan SettiaBlog di antara pepohonan. Untuk background postingannya ini SettiaBlog membuatnya juga dengan mengumpulkan kepingan - kepingan gambar yang berbeda, ya ini sekitar 5 lapis atau 5 tahap. Baru bisa jadi background seperti yang Anda lihat. Seperti halnya SettiaBlog dalam mencari 'kesadaran diri' tentu memerlukan proses, dengan memungut kepingan - kepengan pengetahuan dan ayat - ayat Allah SWT baik yang tersurat maupun yang tersirat. Do'a in SettiaBlog ya agar bisa menemukan kesadaran diri. Sementara panca indera kita memiliki kepekaan dalam menanggapi rangsangan dari luar. Kayak SettiaBlog itu, begitu mencium aroma masakan kepiting atau udang gitu, mmm... langsung aja perut ini mendadak jadi lapar padahal sebelumnya kenyang. Itu baru indera penciuman, bagaimana dengan indera - indera yang lain. Ndak heran kan ya, jika kita akan memiliki keinginan - keinginan yang berubah - ubah setiap saat. Pernah ndak, Anda  membayangkan diri Anda sukses dan berhasil mencapai apa yang Anda mau tetapi Anda bingung mulai dari mana Setiap orang pasti ingin sukses dalam hidupnya. Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang mau memperjuangkan kesuksesan dan mencari faktor ‘How’  dan hanya bertanya  ‘When’. Banyak orang yang terlalu memperbesar mimpi namun minim eksekusi. Nah salah satu faktornya adalah karena mereka belum sepenuhnya paham tentang apa yang mereka mau sehingga mereka bingung mau mulai dari mana untuk mencapai titik sukses yang mereka harapkan.

Setiap kesuksesan dimulai dari kesadaran. Dan ini berlaku dalam bidang apapun. Anda semua setuju kan ya, dengan pernyataan tersebut? Anda harus punya better awareness untuk mengetahui apa yang benar-benar Anda inginkan. Kalau Anda saja masih abstrak dan belum sadar dengan apa yang Anda inginkan, tentunya Anda akan sulit menuju impian Anda.

🦀 Awareness

Tahap sukses yang pertama adalah Awareness.  Awareness adalah sadar apa yang benar-benar Anda inginkan. Anda juga harus tahu nilai diri yang Anda punya. Dengan awareness, Anda. akan memiliki kacamata yang lebih holistik terhadap hidup Anda. Pandangan dan cakrawala Anda juga menjadi lebar terhadap tujuan hidup Anda. Untuk mencapai tahap  awareness  tentunya Anda harus belajar dan bertumbuh dengan terus mengupgrade  diri. Pasang target hal yang ingin Anda perbaiki dan selesaikan satu per satu dengan konsisten.
Upgrade Diri =Fokuskan dan selesaikan satu per satu hal yang ingin Anda  perbaiki!

🦀 Choices

Dengan Anda memiliki better awareness, tentunya Anda akan terbiasa mengambil better choices  atau pilihan yang lebih baik. Anda akan terlatih bijak dalam mengambil keputusan dan ‘say no’ untuk pilihan yang tidak linier dengan tujuan Anda. Better choices  didapat dari trade off  pilihan yang memang selaras dengan tujuan dan keinginan Anda. Dengan begitu Anda akan lebih fokus pada jalan menuju kesuksesan dan impian Anda.

🦀 Result

Implikasi dari Anda memiliki better awareness dan better choices  adalah Anda mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal. Tentunya hasil yang Anda dapat akan linier dengan tujuan dan nilai Anda di awal. Anda juga dapat mengevaluasi proses yang Anda lakukan dari result yang telah Anda dapatkan.

Untuk meraih kesuksesan Anda harus fokus pada detail bukan hanya  hal makro aja. Dengan meng-granulasi impian dan keinginan Anda, Anda dapat membreak down down hal-hal yang harus Anda lakukan untuk mencapai hal tersebut. Anda ndak menjadi kaum ‘bingung’ lagi dan menjadi kaum  ‘Let’s do it from detail’.

Ini tadi bahas apa SettiaBlog, kok dari aroma masakan kepiting dan udang malah jadi ngelantur ke mana - mana. Maaf in SettiaBlog ya.




SettiaBlog tadi keluar sebentar dan memandang ke atas, baru kali ini lho SettiaBlog lihat bulan purnama sebulat dan secerah ini. Self awareness atau kesadaran diri merupakan salah satu kemampuan seseorang dalam memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri. Sehingga hal itu akan membantu seseorang dalam memahami kekuatan, kelemahan, dorongan, hingga nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain. Seseorang yang memiliki self awareness yang baik dapat memahami situasi sosial, memahami orang lain, serta memahami harapan orang lain terhadap dirinya. Jadi, kita akan lebih mudah untuk bisa merefleksikan diri, menggali pengalaman, mengamati, dan juga mengendalikan emosi. Kalau dalam bahasa psikologi istilah lain dari self awareness adalah metamood atau metakognisi. Kata tersebut memiliki arti kesadaran seseorang terhadap proses berpikir serta kesadaran emosinya sendirinya. Adanya proses metakognisi mampu membuat seseorang bisa mengontrol semua aktivitas kognitifnya. Sehingga hal itu bisa mengarahkan individu tersebut untuk memilih situasi dan juga strategi yang tepat bagi dirinya sendiri di masa depan. Kesadaran diri adalah salah satu pondasi untuk sebagian besar unsur kesadaran emosional.

Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "believe". Ya, percaya bahwa pertolongan Allah SWT itu nyata. Allah SWT sang Maha segalanya di dunia ini, penguasa alam semesta, ndak ada yang ndak mungkin bagi Allah SWT melakukan apa yang telah di tetapkan di dunia ini, meskipun itu hal terkecil apapun. Dalam kehidupan, cobaan setiap manusia memiliki perbedaan dengan kapasitas masing-masing, dengan adanya cobaan tersebut manusia hanya ada satu tempat kembali kepada Tuhan, yakni Allah SWT.
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al Fatihah ayat 5)

Di dalam Al-Qur'an menegaskan kepada hamba-Nya untuk selalu meminta pertolongan, karena setiap masalah yang dihadapi pasti akan memiliki jalan keluar yang terbaik sudah disiapkan oleh Allah SWT. Ndak perlu ragu bahwa pertolongan Allah itu nyata, karena kita ndak tahu bagaimana bentuk pertolongan-Nya seperti apa, yang bisa dilakukan hanya yakin bahwa pertolongan tersebut akan datang dan itulah pilihan terbaik bagi kita semua. Pertolongan Allah SWT bisa datang dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah melalui peristiwa-peristiwa kecil yang mengubah arah hidup kita. Kadang-kadang, kita merencanakan segala sesuatu dengan matang, tetapi Allah memiliki rencana-Nya yang jauh lebih baik. Sebuah pekerjaan yang tampaknya sulit didapatkan, sebuah pertemuan yang mengubah pandangan hidup, atau bahkan kehilangan yang pada akhirnya membawa berkah – semua itu adalah contoh pertolongan Allah yang seringkali datang tanpa kita duga.

Ketika kita merasa terjebak dalam kesulitan dan putus asa, sering kali kita berdo'a memohon pertolongan dari Allah SWT. Namun, pertolongan itu ndak selalu datang dalam bentuk yang kita inginkan atau dengan cara yang kita rencanakan. Kadang-kadang, Allah SWT memberikan pertolongan-Nya melalui kesabaran dan ketabahan kita dalam menghadapi cobaan. Mungkin kita ndak langsung mendapatkan solusi dari masalah kita, tetapi setiap kesabaran yang kita tunjukkan adalah bentuk pertolongan dari-Nya.

Pertolongan Allah SWT juga bisa datang melalui bantuan orang lain. Allah SWT menciptakan kita sebagai makhluk sosial, dan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali saling membutuhkan. Ketika kita dalam kesulitan, seseorang yang tiba-tiba muncul memberikan bantuan atau dukungan bisa jadi adalah pertolongan Allah SWT yang diutus-Nya melalui orang tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa bersikap baik dan membantu sesama, karena kita ndak pernah tahu bagaimana Allah SWT akan menggunakan kita sebagai alat pertolongan bagi orang lain.  Keimanan yang kuat pada pertolongan Allah SWT juga dapat memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup. Saat kita menghadapi cobaan yang sulit, keyakinan bahwa Allah SWT selalu bersama kita, siap memberikan pertolongan, dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan batin. Ini membantu kita melewati setiap rintangan dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, karena kita tahu bahwa Allah SWT adalah sebaik-baiknya Penolong.

Aug 13, 2024

Sikap Harap-harap Cemas

 


Untuk background kali ini SettiaBlog gunakan kolasebiji - bijian yang SettiaBlog buat beberapa hari yang lalu, kacang hijau, kedelai hitam, jagung dan padi hitam. Nah, padi hitamnya ini sangat langka di tempat SettiaBlog makanya SettiaBlog memberi warna padi biasa dengan warna hitam. Padi hitam kayak varietas jeliteng itu bagus banget lho di konsumsi, apalagi untuk penderita diabetes. Enak ini kayaknya di buat puding beras hitam atau jus beras hitam he... he... Untuk video klipnya ada gambar sketsa cewek yang kenakan cincin di jari tengah sebelah kiri. Ya ini juga asal buat. Cincin di jari tengah kiri sendiri bisa di makna 'komitmen'. Kalau lagunya sendiri SettiaBlog kasih "forever young". Liriknya c mengajak semua orang mewujudkan mimpi-mimpi selagi muda dan masih bisa. Sebab, kita ndak akan tahu akan hidup sampai umur berapa. Dan yang membuat SettiaBlog tertarik, di lirik,
Hoping for the best but expecting the worst
(Berharap untuk yang terbaik, tapi tetap mengantisipasi yang terburuk)

Ndak bisa dipungkiri, bahwa perjalanan hidup seseorang selalu diliputi oleh dua hal yang silih-berganti: “kegembiraan dan kesedihan”. Gembira karena mendapatkan sesuatu yang diharapkan, dan sedih di saat ndak atau belum mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Semua orang memiliki sejumlah harapan. Tetapi, ndak semua yang diharapkan pada akhirnya diperolehnya, dan bahkan – dalam banyak hal – mengalami sejumlah kegagalan. Berkaitan dengan perjalanan hidup setiap orang, para ulama menyatakan bahwa terdapat dua hal dalam sisi spiritualitas seorang muslim yang harus dijaga keseimbangannya. Kedua hal tersebut adalah: “ketakutan dan kekhawatiran atas siksa atau azab Allah SWT sebagai akibat dari perbuatan dosanya, yang dikenal dengan istilah Khauf, dan pengharapannya atas kemurahan, pengampunan dan kasih sayang Allah SWT yang disebut dengan Rajâ’.

Konsep  Khauf dan Raja’ dalam dunia spiritualitas dianggap sebagai salah satu bagian dari al-ahwâl (kondisi-kondisi; mufradnya: “al-hâl”) yang harus dilalui atau dialami orang yang menapak jalan menuju Allah SWT. Keseimbangan secara proporsional ini diperlukan agar seseorang ndak tenggelam dalam satu kutub esktrem, Khauf  atau Raja’  saja. Secara etimologi, khauf berasal dari bahasa arab yang berarti ketakutan. Khauf  adalah kata benda yang memiliki arti ketakutan atau kekhawatiran. Khawatir sendiri merupakan kata sifat yang bermakna takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Sedangkan takut adalah kata sifat yang memiliki beberapa makna seperti, merasa gentar menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Jadi khauf  berarti perasaan gelisah atau cemas terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Adapun secara terminologi, khauf : “sikap mental merasa takut kepada Allah SWT karena kurang sempurna pengabdiannya, takut atau khawatir kalau-kalau Allah SWT ndak senang padanya”. Khauf  timbul karena pengenalan dan cinta kepada Allah SWT yang mendalam sehingga ia merasa khawatir kalau Allah SWT melupakannya atau takut kepada siksa Allah SWT.

Ibn Qayyim al-Jauziyah menyatakan bahwa takut kepada Allah SWT itu hukumnya wajib. Karena takut kepada Allah SWT itu dapat mengantarkan hamba untuk selalu beribadah kepada-Nya dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan. Siapa yang ndak takut kepada-Nya, berarti ia seorang pendosa. Khauf  dapat diumpamakan seperti kondisi yang dirasakan oleh seorang yang sedang dikejar-kejar musuh, sehingga dia ndak berani bergerak dan bersuara di tempat persembunyiannya. Demikianlah kira-kira rasa khauf  yang dirasakan seorang muslim saat mengingat dosa-dosanya yang demikian banyak sehingga seakan-akan azab api neraka sudah ada di depan matanya dan hampir pasti membakarnya. Saat mengingat bahwa dia pernah memakan makanan yang haram, maka dia menyadari bahwa makanan yang telah menjadi darah dan daging dalam tubuhnya ndak akan bersih kecuali dibakar dengan api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
« يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ الصَّلاَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ حَصِينَةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ، إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ ». “
Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, shalat merupakan tanda keimanan, puasa ialah perisai yang kokoh, serta sedekah dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api. Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, siapa pun hamba yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram maka neraka lebih pantas baginya.” (Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Ka’ab bin ‘Ujrah)

Rajâ’ berasal dari kata rajâ -- yarjû – rajâ-an, yang berarti mengharap dan pengharapan. Kata rajâ’  dalam Al-Qur'an disebutkan -- misalnya -- dalam QS Al-Baqarah, 2: 218 dan QS Al-Ahzâb/33: 21,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ “
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”

Dalam kedua ayat tersebut, rajâ’ (pengharapan) atas rahmat Allah SWT dinyatakan oleh para mufassir begitu kuat pengaruhnya bagi setiap orang yang beriman. Pengharapan itu menjadikan mereka rela hijrah, meninggalkan segala kesenangan dan harta yang mereka telah miliki. Rajâ’  merupakan sikap optimis total. Ibarat seorang pedagang yang rela memertaruhkan seluruh modal usahanya karena meyakini keuntungan besar yang bakal segera diraihnya. Ibarat seorang ‘pecinta’ yang rela memertaruhkan segala miliknya demi menggapai cinta kekasihnya. Dia meyakini bahwa cintanya itulah bahagianya. Tanpanya, hidup ini tiada arti baginya. Rajâ’  atau pengharapan yang demikian besar menjadikan seseorang hidup dalam sebuah dunia tanpa kesedihan. Sebesar apa pun bahaya dan ancaman yang datang ndak mampu menghapus ‘senyum’ optimisme dari wajahnya.

Kondisi Khauf  dan Rajâ’ sebagaimana disebut di atas tercermin dalam hadits Nabi SAW, sebagai berikut:
« لَوْ يَعْلَمُ اْلمُؤْمِنُ مَا عِنْدَ اللهِ مِنَ الْعُقُوْبَةِ ، مَا طَمِعَ بِجَنَّتِهِ أَحَدٌ ، وَلَوْ يَعْلَمُ الْكَافِرُ مَا عِنْدَ اللهِ مِنَ الرَّحْمَةِ ، مَا قَنَطَ مِنْ جَنَّتِهِ أَحَدٌ ». "
Seandainya seorang mukmin mengetahui siksa yang ada di si Allah, niscaya tidak ada seorang mukmin pun yang menginginkan surga-Nya. Dan seandainya orang kafir itu mengetahui rahmat Allah, maka niscaya tidak ada seorang kafir pun yang berputus asa untuk mengharapkan surga-Nya. (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Shahîh Muslim)
Ketika seseorang berada dalam kondisi khauf, maka yang selalu terbayang baginya adalah siksa dan azab Allah SWT yang sangat pedih. Bagaimana ndak? Bukankah hidup ini penuh dengan godaan dosa. Di setiap langkah, laku, dan ucapan, selalu saja ada salah dan khilaf. Nikmat Allah SWT berupa mata untuk melihat hanya pantas memandang hal-hal baik. Manakala mata tersebut digunakan memandang hal yang haram maka yang paling pantas untuknya adalah mengembalikan mata itu kepada Allah SWT. Telinga, tangan, kaki, dan segala organ tubuh yang Allah SWT karuniakan kepada manusia hanya diperuntukkan untuk melaksanakan ketaatan. Manakala digunakan untuk maksiat, maka seseorang ndak berhak lagi atas segala karunia itu. Dan Allah SWT ‘sangat’ berhak untuk menyiksa siapapun yang menyalahgunakan nikmat dan karunia-Nya. Dalam kondisi ini, ndak seorang pun yang boleh merasa aman dari siksa tersebut. Sebaliknya, dalam kondisi rajâ’, seseorang dapat memastikan bahwa dia pasti mendapat rahmat, kasih sayang, dan ampunan Allah SWT. Bagaimana ndak? Padahal orang kafir pun, sebagaimana hadits di atas, berhak untuk berharap masuk surga. Bahkan Allah SWT melarang siapa pun untuk berputus asa dari rahmat-Nya. Allah berfirman dalam QS Yûsuf, 12: 87,
إِنَّهُ لا يَايْئسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ “
Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali golongan orang-orang kafir”.


Ketika seseorang terlena dalam optimisme yang tinggi (rajâ’), dia ndak merasa khawatir akan dosa-dosa yang telah, sedang, atau akan diperbuatnya. Baginya, ampunan Allah SWT demikian luas sehingga dia dapat bertaubat kapan saja. Dia akan merencanakan taubat setelah puas melakukan kemaksiatan. Sebaliknya, dalam keadaan khauf  yang berlebihan, hidup seseorang akan kacau dan ndak terkendali. Rasa bersalah dari dosa besar yang telah dilakukannya menutupi harapannya untuk kembali ke jalan yang benar. Dia merasa dan meyakini bahwa apapun kebaikan yang diperbuatnya ndak akan sebanding dengan dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya. Akibatnya, dia ndak segera bertaubat, namun terus menenggalamkan diri dalam kemaksiatan. Yang layak bagi seorang muslim dan mukmin adalah menerima dan mengembangkan konsep “keseimbangan spiritualitas”. Artinya, dia harus menggabungkan antara Khauf  dan Rajâ’ secara proporsional (dalam porsi yang benar dan tepat). Dalam kondisi Khauf, dia meyakini betul akan siksa jika dia melanggar aturan-aturan agama. Namun pada saat terlanjur dan tergelincir dalam dosa dan maksiat, dia – dengan sikap Rajâ’-nya -- segera bertaubat dan yakin bahwa taubatnya akan diterima.

Optimisme atas kasih sayang dan ampunan Allah SWT inilah yang bisa membuatnya tersenyum di setiap saat. Namun takutnya kepada siksa atas dosa akan membuatnya ‘meneteskan air mata’ di tengah malam saat dia lakukan dzikrullâh, utamanya dalam  Qiyâm al-Lail.



Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "selendang biru". Dan SettiaBlog pilih lagu ini karena ada kata - kata 'selendang biru', ndak ada maksud lain kok. SettiaBlog ingin menyapa semua selendang biru di Indonesia dan juga semua selendang hijau yang ada di Indonesia. Mereka merupakan urat nadi perkembangan Indonesia. Seperti halnya Samudra Pasifik dan Samudra Hindia yang juga merupakan urat nadi perkembangan Indonesia dari masa ke masa. Ngomongin apa c SettiaBlog ini? Ndak tahulah... ya... udah, maaf in SettiaBlog ya.

Yang jelas komitmen sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang. Dalamnya komitmen seseorang dapat mengukur besarnya konsistensi dan tanggung jawabnya, entah dalam kondisi yang mudah atau sulit, senang atau susah, maupun ringan ataupun berat. Tanpa komitmen, ndak akan konsistensi.

Aug 8, 2024

Agar Selalu Merasa Damai

 


Video klip di atas ada "homesick" milik Dua Lipa feat Chris Martin. Enak lho ini di dengerin, apalagi yang lagi menjalin hubungan jarak jauh, ya sambil mêwêk mêwêk dikit gitu, he... he... Ndak ada kan ya yang kayak gitu. Homesick di sini bisa di artikan perasaan rindu seseorang, yang lagi merantau kan rindu dengan rumah, yang lagi jauh dari orang tua kan rindu berkumpul dengan keluarga, banyak di antara kita yang rindu dengan suasana damai atau yang lagi terhalang hubungannya rindu dengan mantannya. Thu kan SettiaBlog, jangan ngacau Settia. Maaf... maaf... hanya bercanda. Lagu homesick menceritakan tentang seseorang yang merasa tersesat dan sendirian di tempat yang dingin dan asing dimana dirinya ndak merasa nyaman akan tempat tersebut dan selama tersesat perasaan homesick atau rindu akan rumahnya muncul. Apapun kejadian yang menimpa kita, kita harus bisa merasa damai, damai dengan hati, damai dengan diri sendiri.

Ketika Anda sedang kesulitanuntuk menjaga kedamaian hati Anda atau Anda ndak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Melalui beberapa kegiatan dan trik sederhana, Anda akan berada di jalan yang tepat untuk menemukan kedamaian diri Anda untuk membuat Anda merasa puas, bahagia, dan siap menghadapi apapun yang sedang Anda hadapi. Mulailah dengan langkah pertama di bawah!

Melepaskan Perasaan Negatif

᠅ Relakan apa yang ndak dapat Anda kontrol.  Hal ini adalah bagian terpenting dari merasakan kedamaian dan langkah pertama Anda untuk memulai. Ketika kita khawatir tentang sesuatu atau stress, sumber dari kecemasan kita adalah sesuatu yang ndak dapat kita kontrol. Yang dapat Anda lakukan dalam hidup adalah berusaha sebaik mungkin dan biarkan takdir yang menentukan. Jika Anda ndak dapat mengubah hasilnya, maka ndak ada gunanya untuk mencemaskan hal tersebut. Hal ini cukup sulit untuk dilakukan dan tentu saja akan memerlukan banyak latihan. Sebenarnya Anda hanya perlu mengingatkan diri Anda untuk merelakannya, namun Anda juga bisa melakukan hal lain seperti mengalihkan perhatian Anda kepada hal lain disaat Anda sedang menghadapi hal yang dapat membuat Anda marah. Ingat bahwa tingkah laku orang lain adalah hal terbesar yang tidak dapat Anda kontrol.

᠅ Temukan sisi manusia di dalam setiap orang.  Ketika orang lain membuat kita marah, biasanya karena kita ndak mengerti mengapa mereka melakukan hal yang membuat kita marah. Daripada marah kepada seseorang atau membuat diri Anda stres, cobalah untuk melihat dari sudut pandang mereka. Pikirkan tentang mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan dan ingat bahwa masing-masing orang memiliki masalah dan impian sendiri. Sebagai contoh, suami Anda membuat Anda kesal ketika dia lupa mencuci piring. Namun, dia ndak melupakan itu untuk berbuat jahat pada Anda….mungkin pelupa adalah salah satu sifatnya.

᠅ Maafkan diri Anda. Sumber terbesar dari kecemasan dalam hidup kita adalah ketika kita menyalahkan diri sendiri. Anda dapat menjadi musuh terbesar diri Anda sendiri. Mungkin Anda merasa bersalah ketika lupa menulis esai atau khawatir telah salah berucap kepada teman Anda. Apapun yang Anda lakukan, penting untuk mengingat bahwa Anda ndak bisa memutar kembali waktu. Menindas diri Anda untuk sesuatu yang Anda ndak dapat diubah ndak akan membuat keadaan menjadi lebih baik. Yang hanya dapat Anda lakukan adalah berusaha untuk membuat masa depan lebih baik dan mengembangkan diri Anda dari waktu ke waktu, yang merupakah hal yang setiap orang harus lakukan. Ingat, manusia tidak luput dari kesalahan!

᠅ Maafkan mereka yang bersalah kepada Anda.  Sama seperti Anda memaafkan diri Anda sendiri, Anda harus memaafkan orang lain juga karena alasan yang sama! Ingat: maafkan mereka dengan tulus. Jangan menjadi pasif agresif atau mencari cara untuk menghukum mereka nanti. Lupakanlah dan temukan cara untuk bekerja sama lebih baik di masa depan!

᠅ Menerima kesementaraan dalam hidup.  Segala sesuatunya tidak abadi di dalam hidup. Satu-satunya hal yang abadi adalah terbit dan terbenamnya matahari. Anda harus mengingat ini di dalam segala hal yang Anda lakukan. Lakukan hal yang Anda cintai dan nikmatilah selagi Anda bisa. Bersabarlah disaat masa sulit menghadang. Ketika kita meninggal, kita tidak membawa hal apapun dari hidup bersama kita, sehingga pastikan bahwa jiwa Anda telah puas dan relakanlah hal lain kemana takdir akan membawanya.

Membangun Perasaan Positif

➺ Jadilah diri sendiri.  Ketika kita mencoba menjadi orang lain, hal tersebut akan menambah stres, rasa bersalah, dan ketidakbahagiaan ke dalam hidup kita. Kita selalu berharap untuk menjadi orang yang berbeda dari diri kita sekarang, namun bukan begitu cara kerjanya! Anda hanya harus menjadi diri Anda sendiri dan terimalah diri Anda apa adanya. Jangan hiraukan apa yang orang lain katakan atau menjadi apa yang mereka inginkan. Ini bukan hidup mereka, tapi hidup Anda.

➺ Kejar apa yang membuat Anda bahagia.  Hidup adalah tentang melakukan segala hal yang membuat Anda bahagia. Ketika Anda menghidupi hidup Anda dengan baik, Anda menyeimbangkan antara hal yang sulit, hal yang menyenangkan, dan hal yang membantu orang lain. Tentu saja, beberapa dari kita terlalu fokus kepada hal yang sulit atau kita lupa untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri. Anda harus mengejar apa yang membuat Anda bahagia, ndak peduli apa yang orang lain pikirkan. Jika ndak, Anda ndak akan pernah merasa puas.

➺ Luangkan waktu untuk diri Anda.  Terkadang Anda membutuhkan waktu sendiri untuk fokus pada masalah Anda dan rileks. Dalam hidup yang keras ini, menemukan waktu seperti itu bisa saja sulit. Tapi bagimanapun waktu seperti ini sangatlah penting bagi kebahagiaan Anda dan kemampuan Anda untuk menangani permasalahan dalam hidup. Cobalah duduk sendirian saat makan siang sesekali untuk menjauh dari drama kehidupan.

➺ Membantu orang lain.  Membantu orang lain adalah hal terkuat yang dapat kita lakukan untuk memberikan rasa puas dan damai dalam diri kita. Menolong orang lain memberikan kita sebuah tujuan dan perasaan karena telah melakukan hal yang luar biasa. Jika Anda ndak menemukan hal dalam kehidupan Anda sendiri yang dapat memberikan kedamaian, cobalah membantu orang-orang yang sangat membutuhkan. Anda dapat menjadi relawan korban bencana atau menjadi pembimbing.

➺ Buatlah tujuan.  Memiliki tujuan yang dapat Anda capai dapat membantu Anda saat Anda merasa tersesat dan ndak tahu arah. Apa gunanya hidup jika Anda ndak memiliki tujuan kan ya? Temukan sesuatu yang Anda inginkan untuk diri Anda sendiri, lalu pikirkan apa yang harus Anda lakukan untuk mencapainya. Anda akan menemukan kedamaian diri ketika Anda sedang mengerjakan tujuan tersebut dengan seluruh jiwa Anda. Apakah anda ingin belajar bagaimana cara bermain piano? Mungkin yang Anda benar-benar inginkan adalah memiliki seorang anak?

Teknik Menenangkan Diri

↝ Dengarkan musik yang menenangkan.  Musik dapat membantu kita menenangkan diri dan menemukan kedamaian diri bahkan di dalam situasi yang membuat stres. Temukan musik yang dapat menenangkan Anda dan bersiaplah untuk memutarnya! Satu contoh lagu yang tenang adalah Ze Frank - Chillout . MyNoise adalah sumber musik tenang yang bagus yang dapat membantu Anda menenangkan diri dan menemukan kedamaian diri Anda.

↝ Berjalan-jalan atau berlari. Jalan-jalan atau berlari adalah cara yang baik untuk menenangkan diri Anda. Berolahraga ndak hanya membuat lelah dan melepas ketegangan, namun juga melepaskan zat endorfin yang dibutuhkan oleh otak untuk mengatur perasaan kita. Berlarilah di lingkungan sekitar Anda ketika menghadapi kesulitan.

↝ Bermainlah dengan seseorang yang tahu cara bersenang-senang. Anda bisa bermain lempar-tangkap dengan anak lima tahun, bersenang-senang dengan seseorang yang tahu benar cara menikmati hidup dapat membuat perbedaan besar ketika Anda mengalami masa sulit.

↝ Hindari drama. Drama, baik drama yang Anda timbulkan atau drama yang ndak sengaja melibatkan Anda, dapat menjadi penghalang Anda menemukan kedamaian diri. Kita cenderung mencari drama hidup karena dapat membuat hidup lebih seru, padahal untuk menemukan kedamaian diri kita harus membuat hidup kita lebih seru dengan menyelesaikan berbagai tantangan. Hal ini dikarenakan perasaan negatif yang timbul dari drama ndak dapat menciptakan kedamaian diri, yang bergantung pada perasaan positif. Jika seseorang dalam hidup Anda sering menimbulkan drama, cobalah untuk menjauhinya sebanyak mungkin.

↝ Melakukan aktifitas yang menenangkan. Banyak sekali kegiatan sederhana yang dapat menenangkan diri Anda dan menemukan kedamaian diri di saat Anda mulai merasa cemas. Anda dapat meminum teh, menonton film lucu, meditasi, menyalakan dupa, atau ritual lainnya. Kegiatan tersebut dipilih berdasarkan preferensi pribadi, jadi pilihlah satu hal yang dapat menenangkan Anda!



Untuk video klip kedua SettiaBlog kasih "Historia de un Amor". Cinta adalah bahasa pertama yang diketahui orang sebelum bahasa lain. Seorang ibu menyusui anak yang baru lahir adalah pengenalan bahasa cinta untuk anak dan praktik cinta untuk seorang ibu. Hubungan antara bayi dan ibu sangat jelas menggambarkan bagaimana cinta memberikan kehangatan, perlindungan dan kebahagiaan bagi kedua belah pihak. Dengan kata lain, cinta adalah bahasa kuno dan sekaligus bahasa masa depan dan bahasa kelangsungan hidup dan peradaban manusia. Hidup ndak bisa berkelanjutan, itu berlangsung lama tanpa cinta.
Cinta kepada Allah SWT adalah puncak dari segala cinta. Cinta kepada-Nya adalah cinta yang hakiki dan abadi, sementara cinta kepada selain-Nya adalah cinta yang bersifat sementara dan fana.
Dan hidup tanpa cinta bagaikan sebatang pohon yang kokoh berdiri, namun kering tanpa dihiasi buah ataupun bunga.
Udah ya, maaf in SettiaBlog.

Aug 6, 2024

Cerdas Ala Rasulullah SAW

   


Untuk background kali ini SettiaBlog gunakan bunga Gladiol. Bunga Gladiol atau bunga Bakung Pedang ini merupakan bunga bulan Agustus. Bunga ini telah lama menjadi simbol kekuatan, kemenangan, kecerdasan dan kehormatan. Bordernya SettiaBlog gunakan kulit pohon pisang yang udah kering. Dan video klip di atas ada "August" milik Taylor Swift.

Sejak kecil, sepertinya hampir setiap orang mendambakan dirinya untuk menjadi pribadi yang cerdas kan ya. Selain bisa mencetak berbagai prestasi secara akademik, kecerdasan merupakan sesuatu yang mutlak untuk dimiliki selama kita hidup di dunia ini. ​Cerdas yang dimaksud bukanlah secara intelektual aja lho ya, melainkan juga dari segi moralitas dan spiritualitas. Untuk kita  yang beragama islam, ini adalah waktu yang pas untuk kita menekuni suri tauladan kita, yaitu Rasulullah SAW. Memangnya, apa c manfaatnya menjadi cerdas? 

◔ Menjalankan Ajaran Agama dengan Baik

Mengusahakan untuk menjadi cerdas ala Rasulullah SAW menjadikan Anda lebih mengutamakan pemahaman dan pengalaman ajaran agama secara baik dan benar. Selain hidupnya sudah sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam, Anda akan menjadi manusia yang lebih dekat dan taat dengan Allah SWT, sang pencipta.

◔ Membuat Keputusan yang Bijak

Kedua, menjadi seseorang yang cerdas akan membuat Anda mampu membuat keputusan secara bijak dan tepat. Ini membantu mengurangi rasa ragu-ragu dan ketakutan Anda, andaikata membuat pilihan secara asal dan kurang tepat.

◔ Mengelola Emosi dengan Baik

Cerdas ala Rasulullah SAW dalam hal emosional membuat Anda lebih mampu mengatur emosi dengan lebih baik. Anda akan merasa lebih tenang dan sabar ketika dihadapi dengan segala permasalahan hidup yang menghalang nanti.  Ndak hanya itu, hubungan Anda dengan orang lain juga jadi lebih harmonis dan less  drama!

◔ Menjadi Pribadi yang Bermanfaat bagi Orang Lain

Cerdas dalam bersosialisasi akan membantu Anda menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Hal ini sangat didukung dalam Islam dan dibuktikan dengan adanya hadis yang berbunyi ‘Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat bagi Orang Lain’. Bagaimana caranya menjadi orang yang bermanfaat? Buatlah kontribusi positif dalam lingkup masyarakat sekitar Anda!

◔ Meningkatkan Kualitas Hidup

Orang yang cerdas hidupnya akan lebih berkualitas secara keseluruhan. Mengapa begitu? Anda yang cerdas pasti sudah mampu untuk mengelola waktu dengan bijak, menjaga kesehatan, hingga mengusahakan diri untuk meraih tujuan hidup setinggi-tingginya

Lalu bagaimana cara Menjadi Cerdas Ala Rasulullah SAW?

▦ Belajar dan Menuntut Ilmu

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.”
Untuk itu, Beliau sangat menekankan kepada umatnya tentang betapa pentingnya untuk menuntut ilmu. Salah satu yang cara yang bisa Anda lakukan adalah membaca  Al Qur'an dan hadis. Sebagai salah satu sumber utama ilmu dan petunjuk hidup bagi pemeluk agama Islam, Anda bisa memanfaatkan keduanya untuk mempelajari banyak hal dan mencari hikmahnya. Usahakan juga untuk selalu hadir dalam majelis ilmu sebagai salah satu perjuangan guna mencari ilmu yang berkah.

▦ Berpikir dan Merenung

Cara jadi cerdas ala Rasulullah SAW selanjutnya adalah memperbanyak aktivitas yang membutuhkan kita untuk berpikir dan merenung. Beliau mengajarkan kita untuk ndak menerima sesuatu secara mentah-mentah, melainkan harus melalui segala pertimbangan dan renungan. Sebagai bahan untuk direnungkan, Anda  bisa merenungkan ayat-ayat Allah SWT. Eits... , maksudnya bukan hanya yang dalam  Al Qur'an lho ya. Ayat-ayat ini bisa berupa semua ciptaan Allah SWT dan berbagai tanda kebesaran-Nya yang kita bisa lihat secara kasat mata. Dengan ini, kecerdasan spiritual dan intelektual Anda bisa terasah dengan baik .

▦ Mengamalkan Ilmu

Ndak hanya menuntut ilmu, kita dianjurkan untuk mengimplementasikan apa yang telah kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak diamalkan, ilmu tersebut tidak menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sebagai salah satu contoh, Anda bisa mengamalkan ilmu tersebut dengan mengajarkannya pada orang lain. Ilmu orang tersebut bertambah, Anda juga akan mendapatkan pahala yang berlimpah! Sungguh sebuah win-win solution.

▦ Menjaga Akhlak dan Etika

Sebaik-baiknya manusia, akhlak tetap jadi yang nomor satu. Untuk menjadi cerdas ala Rasulullah SAW, utamakan untuk berakhlak mulia dan mengutamakan etika. Prioritaskan untuk bersikap jujur, amanah, sabar, dan rendah hati. Seseorang dengan akhlak yang baik biasanya c menjadi pertanda bahwa tingkat kecerdasannya juga tinggi, Selain itu, sebisa mungkin jauhi juga segala bentuk perbuatan tercela lho ya!

▦ Berdo'a dan Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Cara cerdas ala Rasulullah SAW selanjutnya adalah meminta do'a untuk kecerdasan itu sendiri. Bahkan, Rasulullah SAW juga sering berdo'a kepada Allah SWT untuk meminta dilimpahkan segala ilmu pengetahuan pada Beliau. Anda juga sebaiknya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan berzikir. Ini berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan Anda dari segi spiritual!

▦ Mengatur Waktu dengan Bijak

Keenam, perhatikan juga bagaimana cara Anda memanajemen waktu, ya! Rasulullah SAW pernah menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan bijak. Bagilah waktu Anda dengan seimbang dalam tiga kategori ini: ibadah, pekerjaan, dan istirahat. Hindari juga melakukan hal-hal yang terkesan buang-buang waktu.

▦ Menjaga Kesehatan

Cara cerdas ala Rasulullah SAW yang terakhir adalah pandai-pandai menjaga kesehatan, Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah.”
Untuk itu, Anda harus mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib sebagai salah satu cara menjaga kesehatan diri.




SettiaBlog minta maaf untuk semuanya, karena SettiaBlog bukanlah orang yang cerdas jadi banyak tindakan dan ucapan SettiaBlog yang menyakitkan orang lain. Dan video klip yang kedua ini ada "sober" milik Demi Lovato.

Melatih kecerdasan otak ndak selalu memerlukan usaha yang besar. Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja otak, salah satunya adalah melalui gerakan-gerakan senam otak. Berdasarkan penelitian, gerakan sederhana ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan fungsi kognitif secara keseluruhan. Senam otak selama 7 menit setiap hari dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada fungsi otak. Gerakan sederhana yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada gilirannya meningkatkan oksigenasi dan nutrisi otak. Gerakan-gerakan ini termasuk di antaranya adalah "Cross Crawl," yang melibatkan gerakan menyilang antara tangan dan kaki, dan "Brain Button," yang membantu merangsang aliran darah ke otak.  Gerakan senam otak dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kreativitas dengan merangsang berbagai bagian otak secara bersamaan. Penting untuk diingat bahwa konsistensi adalah kunci dalam melatih otak. Melakukan senam otak selama beberapa menit setiap hari dapat menghasilkan manfaat yang signifikan dalam jangka panjang. Dengan demikian, memasukkan gerakan-gerakan sederhana ini ke dalam rutinitas harian dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak.