Ada yang ngerti ndak warna apa yang di gunakan Karolina pada video klip di atas? Itu warna moss green. Warnanya lembut banget kan ya. Kalau lagunya "Apologize" miliknya OneRepublic. Ceritanya c tentang permintaan maaf seseorang pada kekasihnya. Namun yang bisa di lakukan hanya menyesalinya karena kekasihnya sudah pergi meninggalnya. Ini untuk yang lagi galau, kalau SettiaBlog ndak kok. SettiaBlog kan sayang sama istri SettiaBlog. Lho...beneran. Walaupun ndak bisa masak ndak bisa nyanyi, SettiaBlog tetap sayang dan setia. Backgroundnya ini SettiaBlog ambil dari warna yellow palm sugar dan palm sugar. Karena beberapa hari yang lalu SettiaBlog itu lihat gula aren, masih dalam bentuk batangan. Jadi kangen SettiaBlog sama kopi gula aren. Habisnya lama c ndak minum kopi gula aren. Kalau dalam bahasa Minangnya, awak taragak samo adiak, e...keliru, itu ungkapan kalau SettiaBlog lagi kangen sama istri. Itu tadi artinya, aku kangen sama adek. SettiaBlog.... kamu itu lho mau bahas apa kok ngomong semrawut ndak karuan. Mohon di maklumi ya, seperti itulah SettiaBlog, kan setiap orang memiliki karakteristiknya masing - masing. Itu bukan karakteristik SettiaBlog....., ngomong semrawut kok di bilang karakteristik. Karakteristik itu meliputi karakter, akhlak, perangai, kepribadian, perilaku, sifat, watak, hingga tabiat. Atau karakteristik itu bisa di artikan pola perilaku, sehingga karakter yang baik akan paham mengenai kebaikan, menyenangkan kebaikan, serta mengerjakan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya. O....gitu...tho.
Dalam suatu organisasi pasti diisi oleh berbagai jenis manusia, dengan memiliki pemikiran dan sifat yang berbeda-beda. Untuk mewujudkan organisasi yang maju dan berkembang, diperlukan suatu interaksi antara satu sama lain. Proses interaksi itulah yang dapat disebut juga sebagai komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi di dalam suatu organisasi yang amat rumit dan kompleks. Ketika proses komunikasi efektif, maka organisasi tersebut juga otomatis akan maju dan berkembang, serta anggota atau individu yang ada di dalamnya turut aktif membangun dan mengembangkan organisasi yang sudah dijalani dengan baik dari berbagai aspek, salah satunya aspek komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi bisa di artikan, suatu perilaku yang terjadi dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat dalam proses tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan bersama (anggota serta pemimpin organisasi).
Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi terbagi menjadi tiga bentuk :
1. Komunikasi Vertikal
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk :
• Melaksanakan kebijakan, prosedur kerja, peraturan, dan instruksi;
• Memonitor pelaksanaan kerja bawahan;
• Menyampaikan pengarahan, evaluasi, dan teguran;
• Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijakan-kebijakan organisasi, dan insentif.
Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya dan memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya. Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut merupakan modal utama kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk :
• Memberikan pengertian mengenai laporan kerja, saran, usulan , opini, permohonan bantuan dan keluhan
• Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
2. Komunikasi Horizontal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini adalah secara mendatar. Komunikasi ini berlangsung di antara sesama karyawan atau pegawai dan sebagainya. Jenis komunikasi horizontal ini biasanya berlangsung di dalam situasi yang tidak formal. Komunikasi horizontal ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, maupun pesan tertulis.
3. Komunikasi Diagonal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini sering juga disebut komunikasi silang. Proses ini berlangsung dari seseorang ke orang lain dalam posisi yang berbeda. Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh keberhasilan proses komunikasi antara atasan dan bawahan. Ketika para pemimpin dapat berkomunikasi dengan efektif dengan bawahan, maka pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam suatu organisasi, komunikasi yang efektif memiliki peranan penting yaitu :
• Meningkatkan Produktivitas
• Mengatasi atau menghindari adanya suatu konflik
• Membantu mengembangkan potensi setiap karyawan atau pegawai
• Membentuk suasana yang kondusif dan profesional
Membangun komunikasi organisasi adalah sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Hal ini terlihat dari banyaknya organisasi yang terlibat dalam konflik karena komunikasi yang kurang efektif. Berikut beberapa tips yang perlu Anda dan tim lakukan untuk membangun komunikasi organisasi yang efektif.
1. Jangan Fokus dengan Diri Sendiri
Untuk menjalin interaksi yang efektif, komunikasi harus dilakukan secara dua arah. Anda bisa melakukan hal tersebut dengan cara tidak mendominasi pembicaraan. Selain itu, jangan terlalu fokus dengan diri sendiri. Berilah perhatian dan kesempatan berbicara pada lawan bicara Anda.
2. Jadilah Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik dapat membuat Anda dihargai oleh lawan bicara. Hal ini juga termasuk tanda komunikasi yang baik dan benar. Perhatikan dengan seksama, mulai dari gaya bicara hingga gestur tubuh yang ditampakkan oleh lawan bicara. Jika Anda bersikap demikian, maka akan terjalin komunikasi organisasi yang baik pula.
3. Perhatikan Nada Bicara dan Gestur Tubuh
Pemilihan kata adalah hal yang penting dalam menjalin komunikasi. Namun, memperhatikan nada bicara dan gestur tubuh juga tak kalah penting. Meskipun Anda setuju dengan pendapat lawan bicara, namun bukan berarti Anda mengabaikan hal-hal non verbal seperti tadi. Jika Anda dapat mengatur nada bicara dan gestur dengan konsisten sesuai diksi yang Anda ucapkan, maka lawan bicara akan lebih mudah percaya.
4. Jujur dan Terbuka
Cara berkomunikasi dalam suatu organisasi adalah dengan bersikap terbuka dan jujur dengan lawan bicara. Hal ini dapat membuat lawan bicara tidak salah paham dengan yang Anda bicarakan. Jika Anda merasa keberatan dengan arah pembicaraan, Anda dapat mengungkapkan dan mengajak lawan bicara untuk mengganti topik pembicaraan.
5. Mendukung dalam Bersikap
Menunjukkan dukungan pada pendapat dari lawan bicara adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik. Meskipun tidak setuju dengan opini lawan bicara, bukan berarti Anda dapat menjatuhkan dan menyerang lawan bicara. Anda bisa memberikan kritik yang membangun yang bisa membantu mereka. Selain itu, Anda bisa menunjukkan empati dan alasan yang jelas saat berbicara tanpa bersikap agresif atau menyerang lawan bicara.
6. Tidak Memberi Nasihat tanpa Diminta
Tidak semua nasihat dapat diterima oleh orang lain. Hal ini dikarenakan Anda tidak selalu mengerti perasaan dan kondisi yang dialami oleh lawan bicara. Ada kondisi di mana lawan bicara hanya butuh didengar. Ketika lawan bicara hanya ingin didengar, turuti saja. Anda bisa memberi tanggapan saat diminta oleh lawan bicara. Dengan begitu, lawan bicara merasa dihargai dan didengar oleh Anda.
Dalam suatu organisasi pasti diisi oleh berbagai jenis manusia, dengan memiliki pemikiran dan sifat yang berbeda-beda. Untuk mewujudkan organisasi yang maju dan berkembang, diperlukan suatu interaksi antara satu sama lain. Proses interaksi itulah yang dapat disebut juga sebagai komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi di dalam suatu organisasi yang amat rumit dan kompleks. Ketika proses komunikasi efektif, maka organisasi tersebut juga otomatis akan maju dan berkembang, serta anggota atau individu yang ada di dalamnya turut aktif membangun dan mengembangkan organisasi yang sudah dijalani dengan baik dari berbagai aspek, salah satunya aspek komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi bisa di artikan, suatu perilaku yang terjadi dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat dalam proses tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan bersama (anggota serta pemimpin organisasi).
Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi terbagi menjadi tiga bentuk :
1. Komunikasi Vertikal
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk :
• Melaksanakan kebijakan, prosedur kerja, peraturan, dan instruksi;
• Memonitor pelaksanaan kerja bawahan;
• Menyampaikan pengarahan, evaluasi, dan teguran;
• Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijakan-kebijakan organisasi, dan insentif.
Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya dan memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya. Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut merupakan modal utama kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk :
• Memberikan pengertian mengenai laporan kerja, saran, usulan , opini, permohonan bantuan dan keluhan
• Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
2. Komunikasi Horizontal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini adalah secara mendatar. Komunikasi ini berlangsung di antara sesama karyawan atau pegawai dan sebagainya. Jenis komunikasi horizontal ini biasanya berlangsung di dalam situasi yang tidak formal. Komunikasi horizontal ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, maupun pesan tertulis.
3. Komunikasi Diagonal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini sering juga disebut komunikasi silang. Proses ini berlangsung dari seseorang ke orang lain dalam posisi yang berbeda. Keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh keberhasilan proses komunikasi antara atasan dan bawahan. Ketika para pemimpin dapat berkomunikasi dengan efektif dengan bawahan, maka pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam suatu organisasi, komunikasi yang efektif memiliki peranan penting yaitu :
• Meningkatkan Produktivitas
• Mengatasi atau menghindari adanya suatu konflik
• Membantu mengembangkan potensi setiap karyawan atau pegawai
• Membentuk suasana yang kondusif dan profesional
Membangun komunikasi organisasi adalah sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Hal ini terlihat dari banyaknya organisasi yang terlibat dalam konflik karena komunikasi yang kurang efektif. Berikut beberapa tips yang perlu Anda dan tim lakukan untuk membangun komunikasi organisasi yang efektif.
1. Jangan Fokus dengan Diri Sendiri
Untuk menjalin interaksi yang efektif, komunikasi harus dilakukan secara dua arah. Anda bisa melakukan hal tersebut dengan cara tidak mendominasi pembicaraan. Selain itu, jangan terlalu fokus dengan diri sendiri. Berilah perhatian dan kesempatan berbicara pada lawan bicara Anda.
2. Jadilah Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik dapat membuat Anda dihargai oleh lawan bicara. Hal ini juga termasuk tanda komunikasi yang baik dan benar. Perhatikan dengan seksama, mulai dari gaya bicara hingga gestur tubuh yang ditampakkan oleh lawan bicara. Jika Anda bersikap demikian, maka akan terjalin komunikasi organisasi yang baik pula.
3. Perhatikan Nada Bicara dan Gestur Tubuh
Pemilihan kata adalah hal yang penting dalam menjalin komunikasi. Namun, memperhatikan nada bicara dan gestur tubuh juga tak kalah penting. Meskipun Anda setuju dengan pendapat lawan bicara, namun bukan berarti Anda mengabaikan hal-hal non verbal seperti tadi. Jika Anda dapat mengatur nada bicara dan gestur dengan konsisten sesuai diksi yang Anda ucapkan, maka lawan bicara akan lebih mudah percaya.
4. Jujur dan Terbuka
Cara berkomunikasi dalam suatu organisasi adalah dengan bersikap terbuka dan jujur dengan lawan bicara. Hal ini dapat membuat lawan bicara tidak salah paham dengan yang Anda bicarakan. Jika Anda merasa keberatan dengan arah pembicaraan, Anda dapat mengungkapkan dan mengajak lawan bicara untuk mengganti topik pembicaraan.
5. Mendukung dalam Bersikap
Menunjukkan dukungan pada pendapat dari lawan bicara adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik. Meskipun tidak setuju dengan opini lawan bicara, bukan berarti Anda dapat menjatuhkan dan menyerang lawan bicara. Anda bisa memberikan kritik yang membangun yang bisa membantu mereka. Selain itu, Anda bisa menunjukkan empati dan alasan yang jelas saat berbicara tanpa bersikap agresif atau menyerang lawan bicara.
6. Tidak Memberi Nasihat tanpa Diminta
Tidak semua nasihat dapat diterima oleh orang lain. Hal ini dikarenakan Anda tidak selalu mengerti perasaan dan kondisi yang dialami oleh lawan bicara. Ada kondisi di mana lawan bicara hanya butuh didengar. Ketika lawan bicara hanya ingin didengar, turuti saja. Anda bisa memberi tanggapan saat diminta oleh lawan bicara. Dengan begitu, lawan bicara merasa dihargai dan didengar oleh Anda.
No comments:
Post a Comment