Video klip di atas milik Dytto. Perhatikan, jidadnya di buat licin, rambutnya di buat kriwul, dia perlihatkan juga kesetiaan dia pada pasangannya dan dia me-recycle gerakan robotic yang di buat di awal kariernya. Robotic dance itu tarian yang menyerupai gerakan-gerakan seperti robot. Tapi kita ndak boleh lho ya memiliki pola pikir seperti robot. Karena sekarang sudah banyak pekerjaan yang di gantikan oleh AI (Intelegensi Artifisial). AI sendiri biasa di sebut dengan kecerdasan buatan, kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Untuk itu kita di tuntut untuk memiliki Growth Mindset. Background SettiaBlog kan sering di rubah - rubah, ini bukti SettiaBlog bukan robot. Kayak yang SettiaBlog pakai ini, perpaduan warna forest dan crystalline. Warna ini juga ndak semudah kelihatannya lho, Anda bisa perhatikan detailnya. Fontnya SettiaBlog gunakan Kenia.
Baik di sekolah maupun lingkungan sekitar, kita kerap diingatkan untuk bisa mengontrol dan mengelola pikiran. Terlebih, di dunia yang terus berkembang, kita akan diminta untuk selalu mengarahkan pikiran pada hal-hal positif. Sudah tahukah Anda tentang Growth Mindset? Dan apa manfaatnya? Serta, bagaimana cara mengaplikasikannya dalam keseharian?
Mampu berkembang dalam setiap tantangan yang sedang dihadapi, juga memandang kegagalan sebagai sebuah batu loncatan merupakan pemahaman dari growth mindset. Secara singkat, seseorang disebut memiliki growth mindset apabila percaya pada kemampuan yang dimiliki untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bergantung pada waktu dan usaha. Carol Dweck menjelaskan seseorang yang memiliki growth mindset ialah mereka yang suka menerima tantangan. Orang-orang seperti ini mengerti bahwa kemampuan dirinya bisa dibentuk. Pola pikir semacam ini akan sangat membantu seseorang dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Tapi sayangnya, mayoritas dari kita masih memiliki pola pikir tetap atau yang biasa dikenal dengan sebutan fixed mindset. Seseorang dengan fixed mindset akan berpikir bahwa kemampuan dan kualitas diri mereka bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Menurutnya, hanya bakat lah yang menentukan kesuksesan seseorang. Dibandingkan tidak lulus ujian, mereka memilih untuk menyontek. Mereka akan lari dari hal-hal yang dirasa menyulitkan mereka dan selalu melihat orang lain yang lebih buruk agar merasa dirinya lebih baik. Wah, jangan sampai Anda jadi salah satunya, ya! Carol Dweck juga memaparkan, bahwa orang-orang dengan growth mindset cenderung akan menghadapi masalah. Mereka akan berusaha mengatasi dan memperbaikinya, sehingga belajar dari kesalahan adalah suatu hal yang wajar. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa takut untuk memiliki mimpi yang besar.
Dalam hal ini, orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting agar anak-anak atau teman kita memiliki pola pikir yang bertumbuh. Adapun cara-caranya yaitu sebagai berikut.
1. Pujilah Setiap Proses yang Dilakukan
Jangan lupa untuk memberikan penghargaan pada setiap usaha, strategi, dan proses yang dilewati. Akui padanya bahwa ia telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun hasilnya masih belum sebaik itu.
2. Berikan Mereka Rasa Percaya Diri
Tingkatkan rasa percaya diri mereka dengan menunjukkan kepercayaan kita bahwa ia bisa memiliki masa depan yang baik. Hal ini bisa diungkapkan melalui kata-kata yang memotivasi. Seperti, “aku yakin kamu bisa melewatinya perlahan”.
3. Bukan “Gagal” tapi “Belajar”
Ketika sudah berusaha, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang didambakan, janganlah menganggap hal tersebut sebagai kegagalan. Praktikkan hal ini baik pada diri sendiri maupun orang lain. Dalam hidup, wajar mengalami kesalahan, jangan mengatakan “aku gagal”. Namun, berpikirlah bahwa ini adalah pelajaran yang membantu kita untuk bisa sukses di masa depan. Selagi masih hidup, hal ini memanglah sebuah fase yang harus dilewati.
4. Ubah Pola Pikir dan Keluarlah dari Zona Nyaman
Sebuah studi mengatakan, setiap kali seseorang mendorong dirinya keluar dari zona nyaman untuk belajar suatu hal baru, sel-sel neuron dalam otaknya akan memiliki koneksi yang lebih kuat. Hal ini akan membuatnya menjadi lebih pintar. Sedangkan, bagi mereka yang terus menerus berada pada fixed mindset, dirinya akan lebih sulit menerima pembelajaran baik di sekolah maupun kuliah yang terus mengalami peningkatan.
5. Lakukan Ini Bukan untuk Mencari Pengakuan
Tidak perlu menantikan pujian atau pengakuan dari orang lain. Anda juga tidak memerlukan persetujuan dari orang lain untuk bertumbuh. Cukup lakukan apa yang menurut Anda baik dan membuat diri bertumbuh. Tidak perlu memberitahu pada siapapun, kuncinya cukup melakukan yang terbaik.
Ternyata, tanpa kita sadari growth mindset memberikan berbagai hasil positif pada setiap orang yang mau menerapkannya.
1. Meningkatkan Kesuksesan dalam Kehidupan Karier
Kita hidup di dunia yang terus berubah. Bahkan, teknologinya pun terus berkembang dengan pesat. Hal ini jugalah membuat berbagai bidang karir di tahun 2030 belum mulai muncul. Orang-orang yang memiliki growth mindset cenderung akan senang menerima perubahan dan tantangan. Mereka yang mau belajar hal-hal baru memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dalam kariernya di masa mendatang. Bahkan, dalam waktu dekat mereka bisa memperoleh berbagai keuntungan di tempat kerja.
2. Seumur Hidup Menjadi Ajang Belajar untuk Dirinya
Orang yang pikirannya bertumbuh, akan senang menerima berbagai pengalaman dan pembelajaran baru. Bahkan, saat sudah tidak berada dalam dunia pendidikan, ia tetap bisa bereksplorasi dalam hidup dan belajar banyak hal. Inilah yang akan membantunya memiliki berbagai pengetahuan dan keahlian baru. Kebiasaan ini akan sangat menguntungkannya, terlebih saat kita mengaitkannya dengan dunia pekerjaan.
3. Bisa Melihat Berbagai Peluang
Tidak semua orang peka dengan adanya peluang di sekitarnya. Orang yang mau terus melatih pikirannya akan cenderung memiliki cara pikir yang kritis. Hal ini bisa membantu Anda untuk lebih peka dalam melihat peluang yang ada. Orang dengan pikiran tertutup akan menganggap hal tersebut sebagai tantangan atau ujian yang menakutkan, tapi berbeda dengan Anda. Dari sini jugalah berbagai karya serta penemuan baru bisa dimunculkan.
4. Anda Bisa Menikmati Hidup, Walau Tidak Selamanya Semua Berjalan dengan Baik
Dalam hidup, masalah dan tantangan pasti datang silih berganti. Dengan pola pikir yang sudah bertumbuh, Anda secara otomatis bisa menikmati setiap proses yang dilewati. Sehingga, potensi mengalami depresi dan stres pun bisa menurun. Bear, Grant, dan Dweck di tahun 2005 mempelajari, bahwa orang-orang dengan fixed mindset memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami depresi. Ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang kerap merenungkan masalah, dan membuatnya mengalami kemunduran.
5. Meningkatnya Rasa Percaya Diri
Dengan mau banyak belajar dan menerima berbagai tantangan, Anda bisa dengan mudah membaca kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Dengan sendirinya, rasa percaya diri pun akan meningkat. Perasaan bahwa diri ini bodoh saat belajar tidak akan muncul lagi. Hal ini jugalah yang akan membuat Anda terlihat lebih menarik di mata orang lain.
Baik di sekolah maupun lingkungan sekitar, kita kerap diingatkan untuk bisa mengontrol dan mengelola pikiran. Terlebih, di dunia yang terus berkembang, kita akan diminta untuk selalu mengarahkan pikiran pada hal-hal positif. Sudah tahukah Anda tentang Growth Mindset? Dan apa manfaatnya? Serta, bagaimana cara mengaplikasikannya dalam keseharian?
Mampu berkembang dalam setiap tantangan yang sedang dihadapi, juga memandang kegagalan sebagai sebuah batu loncatan merupakan pemahaman dari growth mindset. Secara singkat, seseorang disebut memiliki growth mindset apabila percaya pada kemampuan yang dimiliki untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bergantung pada waktu dan usaha. Carol Dweck menjelaskan seseorang yang memiliki growth mindset ialah mereka yang suka menerima tantangan. Orang-orang seperti ini mengerti bahwa kemampuan dirinya bisa dibentuk. Pola pikir semacam ini akan sangat membantu seseorang dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Tapi sayangnya, mayoritas dari kita masih memiliki pola pikir tetap atau yang biasa dikenal dengan sebutan fixed mindset. Seseorang dengan fixed mindset akan berpikir bahwa kemampuan dan kualitas diri mereka bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Menurutnya, hanya bakat lah yang menentukan kesuksesan seseorang. Dibandingkan tidak lulus ujian, mereka memilih untuk menyontek. Mereka akan lari dari hal-hal yang dirasa menyulitkan mereka dan selalu melihat orang lain yang lebih buruk agar merasa dirinya lebih baik. Wah, jangan sampai Anda jadi salah satunya, ya! Carol Dweck juga memaparkan, bahwa orang-orang dengan growth mindset cenderung akan menghadapi masalah. Mereka akan berusaha mengatasi dan memperbaikinya, sehingga belajar dari kesalahan adalah suatu hal yang wajar. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa takut untuk memiliki mimpi yang besar.
Dalam hal ini, orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting agar anak-anak atau teman kita memiliki pola pikir yang bertumbuh. Adapun cara-caranya yaitu sebagai berikut.
1. Pujilah Setiap Proses yang Dilakukan
Jangan lupa untuk memberikan penghargaan pada setiap usaha, strategi, dan proses yang dilewati. Akui padanya bahwa ia telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun hasilnya masih belum sebaik itu.
2. Berikan Mereka Rasa Percaya Diri
Tingkatkan rasa percaya diri mereka dengan menunjukkan kepercayaan kita bahwa ia bisa memiliki masa depan yang baik. Hal ini bisa diungkapkan melalui kata-kata yang memotivasi. Seperti, “aku yakin kamu bisa melewatinya perlahan”.
3. Bukan “Gagal” tapi “Belajar”
Ketika sudah berusaha, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang didambakan, janganlah menganggap hal tersebut sebagai kegagalan. Praktikkan hal ini baik pada diri sendiri maupun orang lain. Dalam hidup, wajar mengalami kesalahan, jangan mengatakan “aku gagal”. Namun, berpikirlah bahwa ini adalah pelajaran yang membantu kita untuk bisa sukses di masa depan. Selagi masih hidup, hal ini memanglah sebuah fase yang harus dilewati.
4. Ubah Pola Pikir dan Keluarlah dari Zona Nyaman
Sebuah studi mengatakan, setiap kali seseorang mendorong dirinya keluar dari zona nyaman untuk belajar suatu hal baru, sel-sel neuron dalam otaknya akan memiliki koneksi yang lebih kuat. Hal ini akan membuatnya menjadi lebih pintar. Sedangkan, bagi mereka yang terus menerus berada pada fixed mindset, dirinya akan lebih sulit menerima pembelajaran baik di sekolah maupun kuliah yang terus mengalami peningkatan.
5. Lakukan Ini Bukan untuk Mencari Pengakuan
Tidak perlu menantikan pujian atau pengakuan dari orang lain. Anda juga tidak memerlukan persetujuan dari orang lain untuk bertumbuh. Cukup lakukan apa yang menurut Anda baik dan membuat diri bertumbuh. Tidak perlu memberitahu pada siapapun, kuncinya cukup melakukan yang terbaik.
Ternyata, tanpa kita sadari growth mindset memberikan berbagai hasil positif pada setiap orang yang mau menerapkannya.
1. Meningkatkan Kesuksesan dalam Kehidupan Karier
Kita hidup di dunia yang terus berubah. Bahkan, teknologinya pun terus berkembang dengan pesat. Hal ini jugalah membuat berbagai bidang karir di tahun 2030 belum mulai muncul. Orang-orang yang memiliki growth mindset cenderung akan senang menerima perubahan dan tantangan. Mereka yang mau belajar hal-hal baru memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dalam kariernya di masa mendatang. Bahkan, dalam waktu dekat mereka bisa memperoleh berbagai keuntungan di tempat kerja.
2. Seumur Hidup Menjadi Ajang Belajar untuk Dirinya
Orang yang pikirannya bertumbuh, akan senang menerima berbagai pengalaman dan pembelajaran baru. Bahkan, saat sudah tidak berada dalam dunia pendidikan, ia tetap bisa bereksplorasi dalam hidup dan belajar banyak hal. Inilah yang akan membantunya memiliki berbagai pengetahuan dan keahlian baru. Kebiasaan ini akan sangat menguntungkannya, terlebih saat kita mengaitkannya dengan dunia pekerjaan.
3. Bisa Melihat Berbagai Peluang
Tidak semua orang peka dengan adanya peluang di sekitarnya. Orang yang mau terus melatih pikirannya akan cenderung memiliki cara pikir yang kritis. Hal ini bisa membantu Anda untuk lebih peka dalam melihat peluang yang ada. Orang dengan pikiran tertutup akan menganggap hal tersebut sebagai tantangan atau ujian yang menakutkan, tapi berbeda dengan Anda. Dari sini jugalah berbagai karya serta penemuan baru bisa dimunculkan.
4. Anda Bisa Menikmati Hidup, Walau Tidak Selamanya Semua Berjalan dengan Baik
Dalam hidup, masalah dan tantangan pasti datang silih berganti. Dengan pola pikir yang sudah bertumbuh, Anda secara otomatis bisa menikmati setiap proses yang dilewati. Sehingga, potensi mengalami depresi dan stres pun bisa menurun. Bear, Grant, dan Dweck di tahun 2005 mempelajari, bahwa orang-orang dengan fixed mindset memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami depresi. Ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang kerap merenungkan masalah, dan membuatnya mengalami kemunduran.
5. Meningkatnya Rasa Percaya Diri
Dengan mau banyak belajar dan menerima berbagai tantangan, Anda bisa dengan mudah membaca kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Dengan sendirinya, rasa percaya diri pun akan meningkat. Perasaan bahwa diri ini bodoh saat belajar tidak akan muncul lagi. Hal ini jugalah yang akan membuat Anda terlihat lebih menarik di mata orang lain.
No comments:
Post a Comment