Lihat klip di atas! Bentuk kepedulian Selena Gomez bersama RareBeauty nya, betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Selena, SettiaBlog suka dengan gradasi warna baju yang kamu kenakan, gradasinya sangat lembut. Kita semua pasti juga mengalami, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, berbagai masalah yang timbul tak jarang menjadi beban pikiran kita. Beban yang tak kunjung terurai, lama-kelamaan akan bertumpuk dan menjadi masalah bagi jiwa dan mental. Di kehidupan bermasyarakat, masalah kejiwaan ini masih terdapat stigma yang tidak baik. Tak jarang, orang yang mengalami masalah dalam kejiwaannya dianggap negatif, bahkan dikucilkan. Alhamdulillah orang - orang di sekitar SettiaBlog memiliki pengendalian diri yang baik, sehingga tidak ada yang mengalami tekanan mental yang berlebihan. Apalagi gendhuk SettiaBlog, sudah terlatih menghadapi kondisi apapun, ini yang membuat gendhuk SettiaBlog memiliki mental yang kuat. Mentalnya c kuat tapi cemburuan nya itu lho..... jangan di tanya. Kalau sudah wajahnya merah, matanya yang bulat mlorok (menatap tajam) ke arah SettiaBlog. SettiaBlog udah paham, mending SettiaBlog kabur cari tempat aman.... he....he....
"Kesehatan mental merupakan kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT)".
Pemikir Muslim, al-Ghazali, meyakini manusia sebagai makhluk jasmani-ruhani dan aspek ruhiyah merupakan sebuah hakekat nyata. Terkait upaya menciptakan ketenangan jiwa, ia menyebut jiwa terdiri dari empat elemen pokok, yakni al-qalb, al-ruh, al-nafs, dan al-aql. Empat elemen ini, secara esensi bermakna sama. Al-qalb dan al-nafs merupakan istilah yang kerap digunakan dalam Al Qur'an sebagai representasi. Arti pertama nafs adalah nafsu-nafsu rendah yang kaitannya dengan raga dan kejiwaan, seperti dorongan agresif (al-ghadlab) dan dorongan erotik (al-syahwat). Kedua nafsu ini dimiliki oleh hewan dan manusia. Sementara makna nafs yang kedua adalah nafsu muthmainnah. Yang dimaksud nafsu muthmainnah adalah lembut, halus, suci dan tenang yang dapat mengantarkan untuk masuk ke dalam syurga-Nya. (QS al-Fajr ayat 27-28).
Dalam kehidupan sosial manusia, agama tak bisa dipisahkan. Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT berarti mempunyai naluri beragama. Dalam QS Al-Ra'ad ayat 28 disebutkan, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". Tuntunan Islam mewajibkan manusia mengadakan hubungan yang baik dengan Allah SWT, sesama manusia, serta alam dan lingkungan. Peranan agama Islam dapat membantu manusia mengobati jiwa dan mencegah dari gangguan kejiwaan maupun membina kondisi kesehatan mental.
Penyelesaian masalah kejiwaan bisa dilakukan dengan dua hal, menemui praktisi kesehatan jiwa maupun melalui pendekatan agama. Dalam hal agama, Al Qur'an bisa berfungsi sebagai asy-Syifa atau obat untuk menyembuhkan penyakit fisik maupun rohani. Dalam kitab suci Al Qur'an, terdapat banyak surah yang menjelaskan tentang kesehatan. Ketenangan jiwa juga dapat dicapai dengan dzikir kepada Allah. Rasa takwa dan perbuatan baik merupakan metode pencegahan dari rasa takut dan sedih.
Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang dapat Anda kesampingkan begitu saja. Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu dijaga. Tidak hanya berlaku pada orang dewasa, anak-anak, remaja, bahkan lansia pun harus peka dan sadar terhadap kesehatan mental. Pentingnya menjaga kesehatan mental sangat berdampak dalam banyak hal. Orang yang memiliki mental yang sehat, mampu berpikir secara positif yang dapat menuntun mereka menjadi lebih baik dalam menyikapi masalah. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, rasanya wajar jika orang memiliki masalah dan tak jarang menjadi beban pikiran. Beban yang tak kunjung terurai ini pun lama-kelamaan akan bertumpuk dan menjadi masalah bagi jiwa dan mental.
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah dari pada orang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental lebih baik.
1. Apa pun yang terjadi, ingatlah Allah SWT
Setiap manusia pasti akan menghadapi masalah. Di sinilah kita harus bisa menghadapi masalah dengan baik dan bijak. Seberat apa pun masalahnya, dalam keadaan apa pun, jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah SWT di setiap perjalanannya. Jangan hanya datang kepada Allah SWT ketika sedih saja, melainkan saat merasakan kebahagian juga harus melibatkan sang pencipta.
“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah." (HR Hakim Syaikh Al-Albani)
2. Istiqomah
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental adalah dengan istiqomah. Istiqomah yang dimaksud bisa dilakukan lewat ibadah terus-menerus. Baik ketika sedang dalam kondisi bahagia ataupun sedih. Allah SWT berfirman dalam QS. Fushilat ayat 30 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
3. Dapat mengalahkan hawa nafsu
Kita sebagai manusia seharusnya bisa memerangi atau mengalahkan hawa nafsu terhadap dunia. Meski banyak sekali godaan dan sulit dihindarkan, namun jika niat karena Allah SWT tentu semua akan dimudahkan.
"Setiap amal itu pasti ada masa semangatnya. Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur nya. barang siapa dalam kemalasannya masih dalam sunnah Nabi maka dia berada dalam petunjuk." (HR Thabrani)
4. Memperbanyak amal kebaikan
Memperbanyak amal kebaikan juga dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan mental. Jadi, mulai berbuat baik dengan orang terdekat maupun orang lain.
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit." (HR Bukhari)
5. Mengingat kehidupan akhirat
Lagi-lagi kita diingatkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Maka dari itu, ketika masih diberi nafas oleh Sang Pencipta, jangan pernah lupa untuk selalu melakukan amal kebaikan dan juga beribadah sebagai bekal di akhirat kelak. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 97 yang artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
"Kesehatan mental merupakan kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT)".
Pemikir Muslim, al-Ghazali, meyakini manusia sebagai makhluk jasmani-ruhani dan aspek ruhiyah merupakan sebuah hakekat nyata. Terkait upaya menciptakan ketenangan jiwa, ia menyebut jiwa terdiri dari empat elemen pokok, yakni al-qalb, al-ruh, al-nafs, dan al-aql. Empat elemen ini, secara esensi bermakna sama. Al-qalb dan al-nafs merupakan istilah yang kerap digunakan dalam Al Qur'an sebagai representasi. Arti pertama nafs adalah nafsu-nafsu rendah yang kaitannya dengan raga dan kejiwaan, seperti dorongan agresif (al-ghadlab) dan dorongan erotik (al-syahwat). Kedua nafsu ini dimiliki oleh hewan dan manusia. Sementara makna nafs yang kedua adalah nafsu muthmainnah. Yang dimaksud nafsu muthmainnah adalah lembut, halus, suci dan tenang yang dapat mengantarkan untuk masuk ke dalam syurga-Nya. (QS al-Fajr ayat 27-28).
Dalam kehidupan sosial manusia, agama tak bisa dipisahkan. Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT berarti mempunyai naluri beragama. Dalam QS Al-Ra'ad ayat 28 disebutkan, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". Tuntunan Islam mewajibkan manusia mengadakan hubungan yang baik dengan Allah SWT, sesama manusia, serta alam dan lingkungan. Peranan agama Islam dapat membantu manusia mengobati jiwa dan mencegah dari gangguan kejiwaan maupun membina kondisi kesehatan mental.
Penyelesaian masalah kejiwaan bisa dilakukan dengan dua hal, menemui praktisi kesehatan jiwa maupun melalui pendekatan agama. Dalam hal agama, Al Qur'an bisa berfungsi sebagai asy-Syifa atau obat untuk menyembuhkan penyakit fisik maupun rohani. Dalam kitab suci Al Qur'an, terdapat banyak surah yang menjelaskan tentang kesehatan. Ketenangan jiwa juga dapat dicapai dengan dzikir kepada Allah. Rasa takwa dan perbuatan baik merupakan metode pencegahan dari rasa takut dan sedih.
Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang dapat Anda kesampingkan begitu saja. Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu dijaga. Tidak hanya berlaku pada orang dewasa, anak-anak, remaja, bahkan lansia pun harus peka dan sadar terhadap kesehatan mental. Pentingnya menjaga kesehatan mental sangat berdampak dalam banyak hal. Orang yang memiliki mental yang sehat, mampu berpikir secara positif yang dapat menuntun mereka menjadi lebih baik dalam menyikapi masalah. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, rasanya wajar jika orang memiliki masalah dan tak jarang menjadi beban pikiran. Beban yang tak kunjung terurai ini pun lama-kelamaan akan bertumpuk dan menjadi masalah bagi jiwa dan mental.
“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah dari pada orang mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental lebih baik.
1. Apa pun yang terjadi, ingatlah Allah SWT
Setiap manusia pasti akan menghadapi masalah. Di sinilah kita harus bisa menghadapi masalah dengan baik dan bijak. Seberat apa pun masalahnya, dalam keadaan apa pun, jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah SWT di setiap perjalanannya. Jangan hanya datang kepada Allah SWT ketika sedih saja, melainkan saat merasakan kebahagian juga harus melibatkan sang pencipta.
“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah." (HR Hakim Syaikh Al-Albani)
2. Istiqomah
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental adalah dengan istiqomah. Istiqomah yang dimaksud bisa dilakukan lewat ibadah terus-menerus. Baik ketika sedang dalam kondisi bahagia ataupun sedih. Allah SWT berfirman dalam QS. Fushilat ayat 30 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
3. Dapat mengalahkan hawa nafsu
Kita sebagai manusia seharusnya bisa memerangi atau mengalahkan hawa nafsu terhadap dunia. Meski banyak sekali godaan dan sulit dihindarkan, namun jika niat karena Allah SWT tentu semua akan dimudahkan.
"Setiap amal itu pasti ada masa semangatnya. Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur nya. barang siapa dalam kemalasannya masih dalam sunnah Nabi maka dia berada dalam petunjuk." (HR Thabrani)
4. Memperbanyak amal kebaikan
Memperbanyak amal kebaikan juga dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan mental. Jadi, mulai berbuat baik dengan orang terdekat maupun orang lain.
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit." (HR Bukhari)
5. Mengingat kehidupan akhirat
Lagi-lagi kita diingatkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Maka dari itu, ketika masih diberi nafas oleh Sang Pencipta, jangan pernah lupa untuk selalu melakukan amal kebaikan dan juga beribadah sebagai bekal di akhirat kelak. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 97 yang artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Bottom Note
Klip pada bottom note ini judulnya raataan lambiyan, lagu hindi, yang di cover Karolina Protsenko dalam versi biola. Boleh di bilang Karolina ini adalah yunior dari Lindsey Stirling. Dan Lindsey Stirling yang lebih senior dengan besar hati mendukung dan mengarahkan Karolina agar bisa berkembang tanpa takut tersaingi. Seperti itulah seharusnya hubungan antara Sang senior dan Sang yunior. Karolina, dari yang sudah SettiaBlog lihat dan dengar, entah kenapa kamu lebih memiliki jelajah nada yang luas ketika membawakan lagu hindi.
Begitu juga Selena Gomez, kampanye kesehatan mental berjudul "Your Words Matter" dengan Rare Beauty, brand kecantikan yang dia dirikan. Kampanye ini dibuat untuk melawan perlakuan negatif terhadap orang yang sedang mengalami kesehatan mental. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbuat baik terhadap orang lain. Tentu harus dengan ikhlas. Dan setiap kata yang kita ucapkan akan berpengaruh pada mental seseorang, berhati - hatilah dalam berucap! Background bottom note ini SettiaBlog gunakan warna strong cyan dan motif pineapple cut.
Begitu juga Selena Gomez, kampanye kesehatan mental berjudul "Your Words Matter" dengan Rare Beauty, brand kecantikan yang dia dirikan. Kampanye ini dibuat untuk melawan perlakuan negatif terhadap orang yang sedang mengalami kesehatan mental. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbuat baik terhadap orang lain. Tentu harus dengan ikhlas. Dan setiap kata yang kita ucapkan akan berpengaruh pada mental seseorang, berhati - hatilah dalam berucap! Background bottom note ini SettiaBlog gunakan warna strong cyan dan motif pineapple cut.
No comments:
Post a Comment