Klip di atas "false alarm" yang di cover Josephine Alexandra. Dari beberapa tampilan Josephine Alexandra ini yang paling SettiaBlog suka. Terlihat cantik, apalagi yang kombinasi hitam - biru muda...mm... Yang di pakai itu kan modifikasi kemben Jawa, warna hitamnya itu lho..super black, di kombinasi Jean biru muda...cantik banget, Jose. SettiaBlog ndak bisa bayangkan kalau gendhuk SettiaBlog yang pakai seperti itu....he....he.
Kalau permainan gitarnya, ndak usah di tanya lagi, gaya Flamenco nya bikin SettiaBlog iri. Kalau gitar yang di pakai, kayaknya Taylor tapi serinya berapa ya..., wes...Settia ndak usah pengen gitar itu. Kalau lagunya c "false alarm", kalau menurut SettiaBlog Allah SWT tidak mungkin salah memilihkan pasangan kepada makhluknyaˈ walaupun SettiaBlog sendiri belum di kumpulkan dengan gendhuknya. SettiaBlog sering merasa ngenes kalau di pamerin bocilnya teman - teman, kayak tadi sore. Ya memang SettiaBlog belum punya anak tapi bisa merasakan begitu penting dan berharganya kehadiran seorang anak, kan tiap hari SettiaBlog ngelesin anak - anak. Dan SettiaBlog belum pernah mengambil kasih sayang anak dari orang tuanya begitu juga sebaliknya karena itu sebuah keseimbangan. Kalau SettiaBlog menemukan yang ndak imbang biasanya akan SettiaBlog tempatkan lagi ke tempat yang semestinya, biar imbang. O..ya, SettiaBlog ngerasa lapar, tak makan dulu ya.
Simbok tadi masak sayur lodeh ikan Dorang. Ale nya ini lho yang bikin sedap sayur lodeh Simbok. Ale itu kecambah buah Arabica (Kelampis). Kembali ke bahasan ya. Tentu Allah SWT yang lebih mengerti tentang ini semua karena Allah SWT yang memiliki rencana setiap makhlukNya. Terkadang saat sebuah harapan atau rencana ndak berjalan sesuai keinginan, ndak sedikit orang yang jatuh dalam keputusasaan atau juga keterpurukan. Banyak juga yang menyalahkan Allah SWT atas hasil yang ndak sesuai keinginan ini. Kondisi ini sebenarnya banyak dijelaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dalam Al Qur'an. Sebuah perumpamaan dibuat di salah satu ayat:
Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الْÙ‚ِتَالُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙƒُرْÙ‡ٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تُØِبُّوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۗ ÙˆَاللَّÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُونَ
Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al Baqarah: 216).
Yang menjadi penekanan dalam ayat ini adalah, "Allah mengetahui, sedang Anda tidak mengetahui." Ayat yang menyiratkan untuk bertawakal atau mempercayai ketetapan Allah SWT. Seseorang yang telah bertawakal kepada Allah, ndak akan sampai terucap kata-kata putus asa seperti, "Kenapa ini terjadi padaku?," atau "Jika ini terjadi.." Kalimat “Allah Maha Mengetahui” mengajarkan manusia untuk berserah diri dan menerima semua ketetapan Allah SWT karena Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Ketika menerima dengan lapang qadar Allah, ada dua hal yang seseorang dapatkan. Pertama, orang itu akan mendapat ketenangan hati (sakinah) dalam hidup. Kedua, Allah SWT akan senang dengan kita dan membantu kita bersama atas hasil yang didapat.
Hidup adalah sebuah perjalanan. Di tengah perjalanan, Anda mungkin akan berada di persimpangan atau bahkan menemui jalan buntu. Ketika itu, Anda pun tak tahu lagi ke mana harus melanjutkan langkah.Jika saat ini Anda sedang merasakan hal itu, mungkin Anda perlu merenungkan kembali hidup Anda. Kemanakah Anda akan melanjutkan perjalanan? Apakah yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup?
Ketika Anda merasa bimbang menentukan arah hidup Anda, teruslah melangkah. Jangan menyerah.
Apapun yang sedang Anda kerjakan saat ini, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Gaji yang besar mungkin ndak Anda dapatkan dari pekerjaan Anda saat ini. Sementara, usaha yang sedang Anda rintis belum menghasilkan omset yang besar pula. Di lain sisi hobi Anda ternyata belum bisa menghasilkan uang sama sekali. Tapi, percayalah bahwa suatu hari Anda akan memetik hasil ketekunan Anda. Ini hanya bisa terjadi jika Anda bertahan dengan pekerjaan Anda saat ini. Jika Anda bertekad dalam melanjutkan usaha. Jika Anda berkomitmen dalam menggeluti hobi.
Apapun usaha Anda, tak akan ada kata ‘sia-sia’ jika tujuannya adalah meraih sukses di masa depan. Mungkin sekarang kerja keras Anda belum juga membuahkan hasil. Tapi ingat, berhenti total adalah sama dengan terburu-buru memvonis diri sendiri bahwa Anda sudah gagal.
Memang menyenangkan jika segalanya gampang. Namun, Anda akan bahagia jika mampu bertahan dalam keterbatasan
Memilih merintis karir menjadi seorang guru, Anda pun harus memulainya dengan mengajar di daerah pedalaman. Jauh dari rumah Anda yang nyaman, Anda tinggal di sebuah desa kecil di pegunungan. Ndak ada listrik dan sinyal ponsel. Bahkan, Anda harus berjalan kaki belasan kilometer hanya untuk menemukan sebuah warung kelontong. Apa Anda menyesal? Tidak. Anda ndak akan menyesal jika menjadi guru adalah cita-cita Anda. Anda akan melakukannya dengan ikhlas, demi pengabdian Anda pada dunia pendidikan. Anda hanya ingin menjadi guru dan mencerdaskan anak bangsa. Keyakinan itulah yang membuat Anda melupakan kenyamanan tinggal di rumah daerah perkotaan bersama keluarga. Jadi, ketika Anda sudah berani meninggalkan zona nyaman dan memilih hidup dalam keterbatasan, saat itu Anda mungkin sudah menemukan renjana (tekad yang kuat) Anda. Hanya ketika Anda berada dalam situasi yang terbatas, bukan berarti Anda kehilangan arah, kok!
Bertemanlah Dengan ketidakpastian. Apapun yang akhirnya mendatangi Anda, jalani saja tanpa ragu.
Apapun bisa terjadi dalam hidup Anda, entah itu kemalangan atau justru berkah. Jika sekarang Anda merasa sudah cukup bahagia dengan apa yang Anda miliki, sadarilah bahwa semua itu bisa saja hilang dalam sekejap. Pekerjaan yang mapan, uang, rumah mewah, mobil pribadi, atau kebahagian lainnya bisa lenyap tanpa pernah Anda prediksi. Satu-satunya cara untuk berdamai dengan hidup yang penuh ketidakpastian adalah dengan ‘menjalaninya’. Kebaikan dan kemalangan yang datang harus bisa diterima dengan ikhlas. Sadarilah bahwa Anda memang ndak punya kuasa penuh untuk mengendalikan hidup Anda sendiri.
Sudah tahu apa mimpi Anda? Lalu kenapa bingung? Bukankah lebih baik energi Anda dihabiskan untuk mencari jalan konkret mencapai mimpi?
Jika saat ini Anda sudah tahu apa mimpi Anda, lalu kenapa harus bingung? Kini tugas Anda adalah berusaha sekuat tenaga untuk meraih mimpi Anda itu, ‘kan? Katakanlah Anda ingin dapat beasiswa ke luar negeri. Apa saja yang sudah Anda lakukan? Melengkapi semua persayaratan, menulis esai, tes bahasa asing, mengirim berkas beasiswa, dan lain-lain. Bahkan, ketika Anda belum tau apa-apa dan baru akan memulai, Anda tentu harus banyak browsing. Lalu, kenapa Anda masih sibuk dengan Twitter dan Facebook? Kerjakan apa yang harus kamu kerjakan sekarang. Jangan menunda-nunda pekerjaan karena itulah yang akan menunda kesuksesanmu.
Jika masih tak tentu arah, teruslah bertanya pada diri Anda sendiri: Apa yang sebenarnya Anda inginkan?
Ada saat dimana Anda merasa benar-benar ndak punya petunjuk sama sekali. Anda bingung dan putus asa atas hidup Anda sendiri. Tapi, apa Anda pernah mencoba merenung dan bertanya pada diri Anda sendiri? Apa c yang sebenarnya Anda inginkan? Setiap manusia seharusnya bisa mengenali dirinya sendiri. Ndak ada yang mengerti tentang diri Anda kecuali diri Anda sendiri. Maka, cobalah untuk merenung atau melakukan meditasi. Pikirkan tentang berbagai hal dalam hidup Anda, baik itu hal besar maupun hal kecil. Tuliskan apa saja yang bisa membuat Anda bahagia. Lalu, temukan pekerjaan apa yang bisa membuat Anda bersemangat ketika uang bukan jadi alasan utamanya. Beranilah untuk bermimpi dan bayangkan jika suatu saat Anda berhasil menggenggam mimpi Anda itu.
Berkacalah pada orang lain. Toh kita semua bertahan hidup untuk membuat kehidupan satu sama lain lebih ringan
Kadang, untuk benar-benar tau apa yang Anda inginkan, jalan satu-satunya adalah mencoba. Anda mungkin berpikir bahwa menjadi wirausahawan adalah pilihan tepat. Ketika Anda sudah benar-benar memulai usaha Anda itu, Anda pun bisa menilai diri Anda sendiri. Apakah Anda akan melanjutkannya atau justru berhenti dan beralih haluan? Selain itu, Anda juga perlu bertanya pada orang lain yang bisa lebih dulu meraih kesuksesannya. Misal, Anda bermimpi punya usaha kue, maka silakan bergaul dengan para pengusaha kue. Selain bisa mendengar kisah sukses mereka saat merintis karir, Anda juga bisa minta saran atau nasihat dari mereka. Ndak ada salahnya kok mencontoh atau meniru perjalanan sukses orang lain.
Dan jika Anda masih tak tahu mau mengatakan ‘Tidak’ Atau ‘Ya’, Katakanlah ‘Ya’.
Agar bisa tau apa yang Anda inginkan sekaligus bisa membuat Anda sukses, Anda harus mencoba. Lalu, bagaimana Anda bisa mencoba jika Anda ndak mengambil kesempatan yang menghampiri Anda? Yap, akan selalu ada kesempatan yang datang pada Anda. Orang yang sukses adalah mereka yang mengambil setiap kesempatan yang datang. Ketika kesempatan itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka satu-satunya yang bisa diraih hanyalah ‘keberhasilan’. Jangan merasa takut atau ragu, Anda hanya perlu yakin dan percaya bahwa ‘Anda bisa’! Untuk tahu apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup Anda ndak bisa hanya dengan berdiam diri. Anda harus bergerak, membuat keputusan dan berani mencoba. Ketika sudah mencoba, Anda pun akan tau apakah Anda harus berhenti atau lanjut.
Hidup seharusnya ndak dijalani dengan kebimbangan. Lebih baik menyesal karena sudah mencoba dan gagal, daripada menyesal karena ndak pernah berani mencoba.
Simbok tadi masak sayur lodeh ikan Dorang. Ale nya ini lho yang bikin sedap sayur lodeh Simbok. Ale itu kecambah buah Arabica (Kelampis). Kembali ke bahasan ya. Tentu Allah SWT yang lebih mengerti tentang ini semua karena Allah SWT yang memiliki rencana setiap makhlukNya. Terkadang saat sebuah harapan atau rencana ndak berjalan sesuai keinginan, ndak sedikit orang yang jatuh dalam keputusasaan atau juga keterpurukan. Banyak juga yang menyalahkan Allah SWT atas hasil yang ndak sesuai keinginan ini. Kondisi ini sebenarnya banyak dijelaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dalam Al Qur'an. Sebuah perumpamaan dibuat di salah satu ayat:
Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الْÙ‚ِتَالُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ ÙƒُرْÙ‡ٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰ Ø£َÙ†ْ تُØِبُّوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َÙƒُÙ…ْ ۗ ÙˆَاللَّÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُونَ
Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al Baqarah: 216).
Yang menjadi penekanan dalam ayat ini adalah, "Allah mengetahui, sedang Anda tidak mengetahui." Ayat yang menyiratkan untuk bertawakal atau mempercayai ketetapan Allah SWT. Seseorang yang telah bertawakal kepada Allah, ndak akan sampai terucap kata-kata putus asa seperti, "Kenapa ini terjadi padaku?," atau "Jika ini terjadi.." Kalimat “Allah Maha Mengetahui” mengajarkan manusia untuk berserah diri dan menerima semua ketetapan Allah SWT karena Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Ketika menerima dengan lapang qadar Allah, ada dua hal yang seseorang dapatkan. Pertama, orang itu akan mendapat ketenangan hati (sakinah) dalam hidup. Kedua, Allah SWT akan senang dengan kita dan membantu kita bersama atas hasil yang didapat.
Hidup adalah sebuah perjalanan. Di tengah perjalanan, Anda mungkin akan berada di persimpangan atau bahkan menemui jalan buntu. Ketika itu, Anda pun tak tahu lagi ke mana harus melanjutkan langkah.Jika saat ini Anda sedang merasakan hal itu, mungkin Anda perlu merenungkan kembali hidup Anda. Kemanakah Anda akan melanjutkan perjalanan? Apakah yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup?
Ketika Anda merasa bimbang menentukan arah hidup Anda, teruslah melangkah. Jangan menyerah.
Apapun yang sedang Anda kerjakan saat ini, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Gaji yang besar mungkin ndak Anda dapatkan dari pekerjaan Anda saat ini. Sementara, usaha yang sedang Anda rintis belum menghasilkan omset yang besar pula. Di lain sisi hobi Anda ternyata belum bisa menghasilkan uang sama sekali. Tapi, percayalah bahwa suatu hari Anda akan memetik hasil ketekunan Anda. Ini hanya bisa terjadi jika Anda bertahan dengan pekerjaan Anda saat ini. Jika Anda bertekad dalam melanjutkan usaha. Jika Anda berkomitmen dalam menggeluti hobi.
Apapun usaha Anda, tak akan ada kata ‘sia-sia’ jika tujuannya adalah meraih sukses di masa depan. Mungkin sekarang kerja keras Anda belum juga membuahkan hasil. Tapi ingat, berhenti total adalah sama dengan terburu-buru memvonis diri sendiri bahwa Anda sudah gagal.
Memang menyenangkan jika segalanya gampang. Namun, Anda akan bahagia jika mampu bertahan dalam keterbatasan
Memilih merintis karir menjadi seorang guru, Anda pun harus memulainya dengan mengajar di daerah pedalaman. Jauh dari rumah Anda yang nyaman, Anda tinggal di sebuah desa kecil di pegunungan. Ndak ada listrik dan sinyal ponsel. Bahkan, Anda harus berjalan kaki belasan kilometer hanya untuk menemukan sebuah warung kelontong. Apa Anda menyesal? Tidak. Anda ndak akan menyesal jika menjadi guru adalah cita-cita Anda. Anda akan melakukannya dengan ikhlas, demi pengabdian Anda pada dunia pendidikan. Anda hanya ingin menjadi guru dan mencerdaskan anak bangsa. Keyakinan itulah yang membuat Anda melupakan kenyamanan tinggal di rumah daerah perkotaan bersama keluarga. Jadi, ketika Anda sudah berani meninggalkan zona nyaman dan memilih hidup dalam keterbatasan, saat itu Anda mungkin sudah menemukan renjana (tekad yang kuat) Anda. Hanya ketika Anda berada dalam situasi yang terbatas, bukan berarti Anda kehilangan arah, kok!
Bertemanlah Dengan ketidakpastian. Apapun yang akhirnya mendatangi Anda, jalani saja tanpa ragu.
Apapun bisa terjadi dalam hidup Anda, entah itu kemalangan atau justru berkah. Jika sekarang Anda merasa sudah cukup bahagia dengan apa yang Anda miliki, sadarilah bahwa semua itu bisa saja hilang dalam sekejap. Pekerjaan yang mapan, uang, rumah mewah, mobil pribadi, atau kebahagian lainnya bisa lenyap tanpa pernah Anda prediksi. Satu-satunya cara untuk berdamai dengan hidup yang penuh ketidakpastian adalah dengan ‘menjalaninya’. Kebaikan dan kemalangan yang datang harus bisa diterima dengan ikhlas. Sadarilah bahwa Anda memang ndak punya kuasa penuh untuk mengendalikan hidup Anda sendiri.
Sudah tahu apa mimpi Anda? Lalu kenapa bingung? Bukankah lebih baik energi Anda dihabiskan untuk mencari jalan konkret mencapai mimpi?
Jika saat ini Anda sudah tahu apa mimpi Anda, lalu kenapa harus bingung? Kini tugas Anda adalah berusaha sekuat tenaga untuk meraih mimpi Anda itu, ‘kan? Katakanlah Anda ingin dapat beasiswa ke luar negeri. Apa saja yang sudah Anda lakukan? Melengkapi semua persayaratan, menulis esai, tes bahasa asing, mengirim berkas beasiswa, dan lain-lain. Bahkan, ketika Anda belum tau apa-apa dan baru akan memulai, Anda tentu harus banyak browsing. Lalu, kenapa Anda masih sibuk dengan Twitter dan Facebook? Kerjakan apa yang harus kamu kerjakan sekarang. Jangan menunda-nunda pekerjaan karena itulah yang akan menunda kesuksesanmu.
Jika masih tak tentu arah, teruslah bertanya pada diri Anda sendiri: Apa yang sebenarnya Anda inginkan?
Ada saat dimana Anda merasa benar-benar ndak punya petunjuk sama sekali. Anda bingung dan putus asa atas hidup Anda sendiri. Tapi, apa Anda pernah mencoba merenung dan bertanya pada diri Anda sendiri? Apa c yang sebenarnya Anda inginkan? Setiap manusia seharusnya bisa mengenali dirinya sendiri. Ndak ada yang mengerti tentang diri Anda kecuali diri Anda sendiri. Maka, cobalah untuk merenung atau melakukan meditasi. Pikirkan tentang berbagai hal dalam hidup Anda, baik itu hal besar maupun hal kecil. Tuliskan apa saja yang bisa membuat Anda bahagia. Lalu, temukan pekerjaan apa yang bisa membuat Anda bersemangat ketika uang bukan jadi alasan utamanya. Beranilah untuk bermimpi dan bayangkan jika suatu saat Anda berhasil menggenggam mimpi Anda itu.
Berkacalah pada orang lain. Toh kita semua bertahan hidup untuk membuat kehidupan satu sama lain lebih ringan
Kadang, untuk benar-benar tau apa yang Anda inginkan, jalan satu-satunya adalah mencoba. Anda mungkin berpikir bahwa menjadi wirausahawan adalah pilihan tepat. Ketika Anda sudah benar-benar memulai usaha Anda itu, Anda pun bisa menilai diri Anda sendiri. Apakah Anda akan melanjutkannya atau justru berhenti dan beralih haluan? Selain itu, Anda juga perlu bertanya pada orang lain yang bisa lebih dulu meraih kesuksesannya. Misal, Anda bermimpi punya usaha kue, maka silakan bergaul dengan para pengusaha kue. Selain bisa mendengar kisah sukses mereka saat merintis karir, Anda juga bisa minta saran atau nasihat dari mereka. Ndak ada salahnya kok mencontoh atau meniru perjalanan sukses orang lain.
Dan jika Anda masih tak tahu mau mengatakan ‘Tidak’ Atau ‘Ya’, Katakanlah ‘Ya’.
Agar bisa tau apa yang Anda inginkan sekaligus bisa membuat Anda sukses, Anda harus mencoba. Lalu, bagaimana Anda bisa mencoba jika Anda ndak mengambil kesempatan yang menghampiri Anda? Yap, akan selalu ada kesempatan yang datang pada Anda. Orang yang sukses adalah mereka yang mengambil setiap kesempatan yang datang. Ketika kesempatan itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka satu-satunya yang bisa diraih hanyalah ‘keberhasilan’. Jangan merasa takut atau ragu, Anda hanya perlu yakin dan percaya bahwa ‘Anda bisa’! Untuk tahu apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup Anda ndak bisa hanya dengan berdiam diri. Anda harus bergerak, membuat keputusan dan berani mencoba. Ketika sudah mencoba, Anda pun akan tau apakah Anda harus berhenti atau lanjut.
Hidup seharusnya ndak dijalani dengan kebimbangan. Lebih baik menyesal karena sudah mencoba dan gagal, daripada menyesal karena ndak pernah berani mencoba.
Bottom Note
Klip di Bottom Note ini lagu yang di cover Josephine Alexandra. Sama-sama enaknya, sama - sama bagusnya untuk di dengar. Ya kerena memang lagunya bagus. Begitu juga dengan kita, ketika punya niatan bagus. Bagaimanapun penyampaian dan penyajiannya akan menimbulkan dampak yang baik dan energi positif bagi semua orang. Dan sebaliknya, jika niat kita buruk, sehalus dan semerdu apapun penyampaiannya tentu akan menimbulkan dampak yang buruk dan energi negatif bagi semua orang. Untuk murid les SettiaBlog tetap semangat!
No comments:
Post a Comment