Malam ini, hujannya ngrêceh (hujan tidak lebat tapi tidak reda-reda). SettiaBlog bingung, enaknya ngapain, dingin-dingin kayak gini. Mau kêlon (tidur berpelukan dengan istrinya, kalau tidur dengan istri orang, namanya gênda'an) juga tidak ada yang dikêloni. Dari pada bengong, SettiaBlog asal buka Youtube. SettiaBlog kok tertarik sama Taylor Swift sedang membopong banyak piala Grammy. Tay, piala segitu banyaknya mau di buat apa? Di rumah sudah ombyokan (banyak sekali) gitu kok masih kurang. Ya benar, Taylor Swift sudah mengantongi banyak piala penghargaan. Penghargaan itu bukti keberhasilan dan kejayaan seseorang. Hampir semua orang yang hidup di bumi ini pasti mengharapkan kejayaan dan kekayaan. Baik yang terang - terangan atau yang sembunyi - sembunyi, tak peduli ras, agama dan budaya, semua sama. Mengejar kejayaan dan kekayaan itu sah - sah saja, asal tahu tanggung jawab dan kewajiban. Kejarlah selagi mampu, kalau kata Taylor Swift dalam lagu "White Horse" di atas. Hidup bukanlah sebuah dongeng, jadi bangun lah! . Sementara bagi yang sudah mendapatkan kejayaan, ini juga berat lho, mempertahankannya. Salah satu cara mempertahankannya adalah "menciptakan keunggulan kompetitif."
Jika pelaku bisnis tidak sebanyak sekarang, mungkin keunggulan kompetitif ini belum terlalu penting untuk dibahas. Hal ini kemudian menjadi penting dalam bisnis saat ternyata persaingan semakin ketat tidak karuan. Pemain-pemain dalam bisnis dan usaha akhir-akhir ini tumbuh dengan sangat signifikan. Bahkan para mahasiswa, yang identik dengan penelitian, atau gerakan politik, saat ini mulai melek terhadap keterampilan kewirausahaan. Dari yang tadinya dicetak untuk menjadi eksekutif perusahaan, sekarang didorong untuk menjadi pengusaha muda. Kita sudah sering sekali melihat berbagai macam persaingan gila-gilaan antar pelaku usaha. Bisa dibilang, persaingan terjadi pada saat produk atau jasa yang kita tawarkan sama-sama standar. Pilihannya tinggal dua, bersaing secara harga atau bersaing secara nilai tambah. Kalau SettiaBlog memilih yang kedua, yaitu bersaing secara nilai tambah. Lebih baik bersaing dengan menciptakan keunggulan kompetitif, dibanding harganya yang di banting. Namun, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis ini?
1. Tinjaulah kekuatan inti Anda
Tinjau apa kekuatan dari bisnis Anda yang dapat membedakan dari kompetitor lain. Sehingga membuat produk atau bisnis Anda terlihat lebih unik dan berbeda dari yang lain. Setelah Anda meninjau bidang kekuatan inti, Anda dapat menambahnya dengan menggunakan beberapa strategi pemasaran untuk membangun keunggulan kompetitif, atau untuk menciptakan bidang kekuatan baru. Misalnya kekuatan utama Anda adalah kualitas produk. Anda dapat menambah kekuatan ini dengan lebih memusatkan fokus pada kualitas yang fantastis, serta berusaha mengantar produk lebih cepat dengan harga yang lebih rendah.
2. Kurangi biaya
Pengurangan biaya adalah satu strategi yang dapat dilakukan dalam bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif, atau untuk meningkatkan keunggulan. Kebanyakan pasar memiliki pelanggan yang sensitif dengan harga, sehingga kemampuan untuk menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih rendah adalah cara tertentu untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Contoh, di Amerika, Wal-Mart terkenal memiliki keunggulan kompetitif karena kemampuannya menyediakan harga rendah. Setelah itu lakukanlah beberapa evaluasi terhadap kegiatan pengurangan biaya: Evaluasi keseluruhan proses produksi Anda. Ini mencakup semua hal dari membeli persediaan dan cara pekerja berproduksi, hingga cara penjualan produk Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi biaya. Contoh, jika Anda memiliki bisnis restoran, membeli peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya pengoperasian. Jika bisnis Anda memiliki tingkat kredit yang lebih baik dari kompetitor, Anda dapat membiayai pembelian tersebut dengan harga yang lebih rendah. Lakukan evaluasi pada cara pekerja Anda berproduksi untuk memastikan mereka tidak membuang-buang sumber daya dan bahwa mereka berproduksi sebanyak mungkin.
3. Berfokuslah pada layanan
Dalam pasar tertentu, layanan mungkin menjadi faktor pembeda antar kompetitor. Jika bisnis Anda sudah memiliki kekuatan dalam layanan, pertimbangkan untuk menambah fokus Anda di bidang ini. Merekrut staf yang lebih baik, meningkatkan standar pelatihan, mengelola staf lebih dekat, menawarkan hadiah dan insentif untuk layanan yang bagus, dan menawarkan jam operasi yang lebih nyaman dapat membantu melahirkan keunggulan. Layanan memuaskan adalah budaya yang penting untuk diciptakan. Jika keunggulan layanan Anda hanya didasarkan pada beberapa faktor sederhana (seperti jam operasi yang lebih lama), kompetitor dapat menirunya dengan mudah.
4. Berfokuslah pada kualitas produk atau layanan
Jika Anda tidak dapat bersaing dengan kompetitor dalam hal lokasi atau harga, Anda selalu dapat bersaing dalam kualitas. Ini semakin penting jika kualitas tinggi adalah salah satu kekuatan Anda. Pelanggan biasanya bersedia membayar lebih banyak atau pergi ke tempat yang lebih jauh untuk mendapatkan produk bagus. Berfokuslah untuk menggunakan bakat dan latar belakang Anda yang unik. Misalnya, jika Anda menjalankan bisnis restoran dan pernah belajar kuliner di luar negeri selama tiga tahun, Anda dapat menggunakan pengalaman dan kontak di sana untuk menciptakan resep yang benar-benar unik. Berfokus merekrut orang-orang yang tepat dan menggunakan persediaan yang berkualitas lebih tinggi dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda secara keseluruhan.
5. Bedakan produk dan layanan Anda
Carilah satu atau beberapa atribut unggulan di pasar yang dapat membedakan Anda dari kompetitor. Kemudian, cari segmen pasar yang menganggap atribut tersebut penting dan pasarkan kepada mereka. Misalnya, apakah baterai Anda yang paling tahan lama? Orang yang senang bepergian membutuhkannya. Harga yang paling rendah? Itu penting untuk pelanggan yang memiliki pendapatan lebih rendah. Pengiriman gratis? Jika hanya Anda yang menawarkan fasilitas tersebut, Anda pasti dapat menarik pelanggan baru. Proses sebaliknya juga dapat diterapkan dengan melakukan riset untuk menentukan apa yang dianggap pelanggan paling penting, lalu mengembangkan pasar khusus untuk produk atau karakteristik tersebut. Misalnya, orang yang menderita radang sendi mengalami kesulitan membuka kaleng dan stoples. Anda dapat merancang alat yang memudahkan mereka lalu mengiklankannya di media kesehatan.
6. Jalinlah kerja sama dengan perusahaan lain
Kemitraan atau kerja sama dengan perusahaan lain adalah salah satu cara untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Katakanlah Anda menjalankan perusahaan pemasok perlengkapan lokal. Anda dapat mendekati perusahaan transportasi lokal dan menawarkan diskon produk sebagai ganti transportasi lokal yang lebih cepat dan didahulukan. Dengan begitu, Anda dapat menawarkan pengiriman yang lebih cepat kepada pelanggan daripada kompetitor, sehingga Anda mendapatkan keunggulan kompetitif.
No comments:
Post a Comment