Dec 22, 2025

Alasan Pentingnya Memiliki Sikap Tekun dalam Hidup

 


Video klip di atas ada "The Life of a Showgirl", salah satu lagu yang ada di album terbarunya Taylor Swift yang dirilis pada 3 Oktober 2025 dan dalam lagu tersebut berkolaborasi dengan Sabrina Carpenter. Lagunya c ini renyah, enak di denger, kalau ndak salah dia pakai nada dasar G5 (G power). The Life of a Showgirl juga di jadikan judul album ke 12 Taylor Swift. Prestasi yang luar biasa lho itu, mulai tahun 2006 saat rambutnya masih kriwul sampai sekarang, dengan tekun dia rajin berkarya. Entah udah berapa aja perhargaan yang di terimanya. Itu semua merupakan hasil dari ketekunan dia dalam berkarya. Dalam kehidupan selalu ada sebab akibat. Hukum sebab akibat adalah hukum kekekalan sampai kapanpun akan tetap berlaku bagi siapapun, untuk apapun ndak ada yang terkecuali. Di dalam Hukum Sebab Akibat tercakup hukum alam dan hukum kehidupan. Contoh suatu kecambah misalnya, berasal dari biji atau benih dan pertumbuhannya tergantung pada tanah, kelembaban, suhu dan matahari. Jika terdapat suatu kondisi yang kurang, maka kecambah tersebut ndak akan dapat tumbuh. Begitu juga yang di alami Taylor Swift, punya bakat, tekun dan lingkungan yang mendukung kariernya. Tentu ndak terlepas dari ujian, ya, cemoohan, cacian dan lain - lain. Tapi justru itulah yang membuatnya hebat.

Setiap orang itu ndak dilahirkan dengan ketekunan yang tertanam dalam diri mereka lho. Kita harus memperolehnya dengan usaha dan latihan yang keras. Segala hal yang dilakukan dengan ketekunan akan membawa pada hidup yang lebih baik. Orang tekun akan mengambil tindakan yang konsisten untuk mencapai tujuan mereka. Ketekunan adalah salah satu sikap yang penting untuk kita miliki. Mengapa demikian? Di bawah ini ada alasan pentingnya memiliki sikap tekun dalam hidup, 

1. Dengan ketekunan Anda bisa mencapai hal-hal besar dalam hidup

Pada dasarnya, ketekunan adalah usaha-usaha kecil yang dilakukan secara terus-menerus hingga membuahkan hasil yang besar. Ndak heran, banyak ilmuwan yang berhasil dalam penemuannya lantaran mereka pantang menyerah dalam berusaha. Meskipun hal ini terasa sulit dan berat, tapi kita harus tetap berusaha untuk mencobanya. Usaha-usaha kecil yang Anda lakukan dapat mengantarkan kepada hal-hal besar dalam hidup Anda. Apakah Anda masih ingat, batu yang berlubang oleh tetesan air itu bukan karena kekuatan airnya, melainkan karena kegigihannya. Ketekunan akan mengantarkan seseorang pada keberhasilan.

2. Anda akan menjadi ahli dalam bidang tertentu

Setiap orang yang tekun pasti mencintai apa yang mereka kerjakan. Ketika Anda senang dalam melakukan sesuatu, kemudian pekerjaan itu dilakukan dengan konsisten, maka Anda akan menjadi ahli pada bidang tersebut. Misalkan jika Anda tekun bermain sepakbola, bulu tangkis dan lain-lain, maka Anda akan jadi ahli dalam bidang olahraga. Jika Anda pandai dan rajin melukis, menggambar, maka Anda akan jadi ahli dalam bidang seni, dan masih banyak contoh yang lainnya. 

3. Terhindar dari rasa malas

Orang yang memiliki ketekunan dalam hidupnya, sudah dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang anti dengan sifat pemalas. Karena, mereka bisa melawan rasa malas tersebut dengan usahanya bukan justru menuruti kemalasannya. Mereka lebih memilih bergerak maju walaupun selangkah demi langkah. Karena sedikit apa pun perubahan yang terjadi itu tetap sebuah kemajuan. Orang-orang yang tekun memiliki prinsip yang kuat dalam hidupnya.

4. Anda akan lebih menghargai waktu

Orang yang tekun selalu mempunyai waktu untuk mengerjakan suatu hal-hal yang bermanfaat baginya. Misalnya aja dengan membaca buku. Orang yang tekun ndak membaca buku saat waktu luang aja, melainkan ia selalu meluangkan waktu untuk membacanya. Sedangkan orang yang malas, mereka cenderung ndak menghargai waktu sama sekali, ia suka menunda-nunda suatu pekerjaan bahkan mereka menghabiskan hari-harinya untuk bersantai-santai tanpa melakukan apa pun. 

5. Dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri

Umumnya, sebagian besar orang berkecil hati dengan berbagai masalah yang menimpa dalam hidup. Dan ndak jarang juga ada yang menganggap bahwa kehidupan yang dipenuhi masalah itu merupakan sebuah takdir dari Allah ﷻ. Namun di sisi lain, orang yang tekun justru memilih untuk bekerja keras demi memperbaiki hidupnya daripada hanya duduk diam aja tanpa melakukan apa-apa atau sibuk meratapi sebuah nasib. Mereka tetap berusaha keras dengan penuh semangat untuk mengubah kondisi hidupnya. Karena mereka yakin dengan usaha yang giat, pasti akan membuahkan hasil yang nyata walaupun hasilnya belum seberapa.

Keberhasilan bukanlah milik mereka yang pintar dan punya banyak harta, akan tetapi milik orang-orang yang tekun berusaha dan ndak mengenal putus asa. Jadilah pribadi yang tekun, ya!

Udah ya, maafin SettiaBlog ya. Untuk backgroundnya itu SettiaBlog gunakan guratan - guratan yang ndak simetris tapi tetep enak di lihat kok.


Video klip kedua SettiaBlog ambil "Spanish Romance" yang di cover Ilona dengan gitar Enya Nexg, produsen gitar yang terkenal dengan inovasinya. Ilona ini juga sama, dengan tekun terus meningkatkan kualitas permainan gitarnya, focusnya emang di musik klasik. SettiaBlog, cerita lagi tho...! Cerita apa? Lha wong dulu itu SettiaBlog kalau buat cerita gitu ndak ada kok orang di sekitar SettiaBlog yang kasih respon. E...kayaknya pernah sekali ada yang pernah ngasih respon. Temen SettiaBlog namanya mbak Kristina, waktu itu ada tugas buat cerita di tulis di kertas folio, dia lihat cerita SettiaBlog dan meresponnya bukan karena ceritanya yang menarik tapi waktu itu SettiaBlog menulis ceritanya dengan tinta merah, habisnya tinta hitam SettiaBlog habis...he...he.., sekarang cerita ya.

Siapa sangka kerjaannya tukang perahu bisa mengantarkan seseorang jadi salah satu orang terkaya di negerinya. Kenalan nih sama Dengtong. Awalnya dia cuman orang biasa, hidup sederhana banget. Konon pakai baju aja bolong-bolong karena miskinnya. Pekerjaannya mengemudikan perahu penyeberangan. Jadi dia sering ketemu orang istana yang lewat sungai. Kaisar Wen berkuasa 180 sampai 157 sebelum Masehi. Suatu hari mimpi aneh. Dalam mimpinya dia lagi susah payah manjat ke langit. Mungkin mau ketemu Dewa kali ya, tapi ndak bisa sampai-sampai. Tiba-tiba muncul seorang tukang perahu berbaju comppang-camping nolong dorong kaisar dari belakang sampai berhasil naik ke surga.

Nah, pas kaisar bangun, beliau keliling cari orang yang mirip sama di mimpi. Nemulah Dengtong dengan baju tambal sulamnya. Wah, ini dia orangnya, pikir kaisar. Dengtong pun dipanggil ke istana. Awalnya Kaisar Wen kasih jabatan kecil yang nyambung sama mimpi itu. Dengtong dijadiin petugas perahu pribadi kaisar semacam pelindung istana gitu. Tapi lama-lama karena kaisar ini senang banget sama si Deng, mungkin merasa Deng pembawa hoki setelah mimpi, Dengtong diberondong hadiah. Bayangin harta Dengtong naik sampai hitungan puluhan miliar koin uang. Ini menurut catatan sejarawan Shimachian. Gila ndak tuh miliaran koin di zaman itu? Kaisar bahkan angkat Dengtong jadi pejabat bangsawan bergelar Lord dan sering main ke rumahnya buat having fun. Puncaknya, Kaisar Wen menghadiahi Dengtong hak khusus menambang tembaga di pegunungan Yandao Shu, daerah Siichuan dan mengizinkan dia mencetak koin sendiri dengan tembaga itu. Koin-koin buatan Dengtong, orang nyebutnya uang deng, saking banyaknya sampai beredar di seluruh negeri. Kebayangkan cuannya sebesar apa kalau punya izin nge-print duit sendiri.

Tapi nih cerita dengtong bukan cuma soal dari ndak ada menjadi segalanya, tapi juga kembali ke ndak ada. Lho, kok jadi semua kekayaan dan posisi dengtong itu kan berkat kebaikan Kaisar Wen. Namanya juga modal relationship. Begitu Kaisar Wen wafat, pemasok hoki dengtong mendadak hilang. Kaisar Jing putra Kaisar Wen naik takhta tahun 157 sebelum Masehi. Dan doi ndak suka sama Dengtong. Mungkin para bangsawan lain juga iri lihat orang biasa jadi super kaya. Dengtong akhirnya dijauhi dari istana.

Pemerintah baru menyita semua hartanya dengan berbagai dalih. Dengtong telah menyelundupkan koin keluar perbatasan ke suku barbar. Dengtong dituduh utang pajaklah, penyelundupanlah. Pokoknya diakal-akalin supaya hartanya bisa disita. Hasilnya seluruh kekayaan Dengtong Ludes diambil negara.

Bahkan kabarnya setelah disita pun masih dianggap kurang bayar utang. Jadi Dengtong jatuh miskin banget sampai ndak punya sepesar pun uang mati miskin menumpang di rumah orang. Ironis ya. Dari baju bolong jadi orang paling tajir, balik lagi jadi ndak punya apa - apa. Dengtong ini ngasih kita gambaran kalau jadi orang kepercayaan kaisar itu bisa bikin kaya mendadak. Sistem sosialnya memungkinkan kaisar ngasih privilege besar, lahan tambang, monopoli uang. Tantangannya, nasib orang itu nempel ke nasib kaisar. Begitu pelindungnya wafat atau diganti, habislah riwayat. Para elit lama yang ndak suka bakal balik berkuasa dan bisa balas dendam kayak yang dialami Dengtong. Jadi semacam high risk, high return versi kuno. Cepat kaya tapi rawan kepelintir kalau politik berubah.


Kepercayaan ndak ternilai harganya. Bahkan rupiah dan dolar sekalipun ndak bisa membayar lunas harga sebuah kepercayaan. Kepercayaan adalah investasi seumur hidup, yang masa tanam dan panennya selalu beriringan setiap hari. Semakin gigih Anda menanam, semakin banyak Anda panen. Semakin baik Anda merawat, semakin baik kualitas dan kuantitas yang Anda dapat.

Menjaga kepercayaan bukan pekerjaan orang sembarangan. Karena amat merugi ketika sebuah kepercayaan disia-siakan. Kekecewaan yang berujung hilangnya rasa percaya adalah sebuah malapetaka besar. Sebab butuh waktu lebih lama untuk membangun daripada menghancurkan. Apalagi kalau sebelumnya mengumbar banyak harapan. Saat harapan pupus satu per satu bersama hilangnya kepercayaan, ini yang akan membuat Anda hancur lebur menjadi debu yang tiada berarti. Bahkan lebih pahit dari sekadar kehilangan kepercayaan. Bagaimana ndak, bukan sekadar kepercayaan yang hilang, tapi juga harapan untuk percaya pun telah pupus.

Memenuhi apa yang menjadi harapan dan mengantisipasi apa yang menyebabkan kekecewaan berarti menyemai benih-benih kepercayaan. Memenuhi harapan tanpa cela dan membabat habis semua peluang kekecewaan adalah cara paling jitu agar kepercayaan tetap tumbuh, kokoh menjulang. Setiap orang selalu butuh alasan untuk percaya. Maka penting untuk mencari tahu dan membuat-buat alasan tersebut. Agar kelak, dapat selalu Anda rawat apa yang menjadi alasan orang percaya pada Anda. Sebab hilangnya alasan untuk percaya akan selalu disertai hilangnya rasa percaya itu sendiri. Alasan dan harapan, dua hal ini yang harus selalu Anda tumbuhkan. Anda sirami dan beri pupuk tiap hari. Dari sebutir biji jadi kecambah, lalu pohon besar yang lebat dan ranum buahnya. Dapat Anda petik dan makan bersama.

Satu hal yang mungkin sekarang Anda belum mengerti bagaimana rasanya: penyesalan yang bertambah-tambah dari hilangnya sebuah kepercayaan. Kalau kepercayaan begitu berharga dan Anda jaga sepanjang masa, bagaimana dengan hati yang telah dipercayakan pada Anda?

No comments:

Post a Comment