Video klip di atas "all out of fight" milik Pink, liriknya c merefleksikan ketahanan, cinta, dan perjalanan yang penuh tantangan hidup dalam sebuah hubungan. Ya biasa lah, namanya juga rumah tangga pasti banyak tantangan dan suka dukanya. Apalagi kalau salah satunya cemburuan, kayak istri SettiaBlog juga cemburuannya puooll. Untungnya SettiaBlog ini ndak pernah lirak lirik ke wanita lain....he....he.... Udah lupakan celotehan SettiaBlog di atas. Video klipnya sendiri memperlihatkan seorang cewek yang berselancar di frozen sea, ya lautan yang membeku. Tapi kenapa ya, Es itu kok terapung di air? Padahal Es kan benda padat. Benda padat mestinya tenggelam di air. Dapatkah Anda bayangkan? Jika air membeku tidak terapung dipermukaan namun malah tenggelam ke dasar. Bagaimana nasib ikan-ikan yang ada dikutub sana? Mungkin mati dan punah. Bagaimana jika kita membeli minuman pake Es, yang ketika Es batu dimasukan namun tenggelam dan akan membekukan seluruh partikel zat air tersebut? Mungkin kita tidak bisa menikmati minuman itu. Inilah salah satu kelebihan atau spesialisasi air yang tidak bisa ditemukan pada zat lain. Proses perubahan zat cair menjadi zat padat terjadi karena pengurangan massa jenis dan dengan merenggangnya partikel pada zat cair tersebut, sehingga membuat Es (air dalam bentuk zat padat) seolah semakin membesar bentuknya tapi bisa terapung diatas permukaan air Keren dan menakjubkan sekali kan!! Ini seperti orang yang punya keahlian atau specialisasi!!! Ketika kita punya keahlian atau specialisasi, yakinlah kita akan terangkat derajatnya, naik dan terlihat ke permukaan karena kehebatan Anda... Milikilah keahlian, skill atau apapun yang lebih atau berbeda dengan yang lain... kelak jadi bekal mengangkat hidup Anda lebih balk!! Bisa dengan sekolah lebih tinggi atau berlatih lebih keras atau dengan usaha yang lebih kelak engkau akan muncul ke permukaan. Hendaklah dengan terangkatnya derajat hidup Anda, kita tetap lebih bisa memberikan manfaat buat lingkungan sekitar atau bisa memberi ruang kehidupan bagi yang lain, bahkan melindungi (seperti Es di kutub tadi) dan juga menjadikan yang dibawahnya lebih enak (seperti minuman Es) . Ayo raih keahlian Anda, akan mengangkat derajat Anda dan jadikan specialisasi kita bermanfaat buat orang lain dan lingkungan sekitar.
Anda mungkin masih sering bertanya-tanya, “Sebenarnya, aku ini jago dalam hal apa c?" Terutama ketika seseorang menanyai Anda, mungkin dalam sesi wawancara atau sekadar dalam lembar pertanyaan pendaftaran panitia kegiatan. Ketika itu terjadi, tidak ada yang bisa membantu Anda selain diri Anda sendiri. Atau sedikit dari orang-orang di lingkaran sosial Anda juga bisa sedikit menolong. Tidak perlu panik, Anda ndak sendiri. Pertanyaan mengenai keahlian diri ini biasanya dialami anak muda, dalam rangka pencarian jati diri. Di dunia ini terlalu banyak hal yang menarik untuk dicoba. Fokus menjadi terbelah-belah hingga kita lupa untuk mengenali diri sendiri.
Mengklaim diri sebagai seorang yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu juga memerlukan keberanian. Baik berupa soft skill maupun hard skill, setiap orang pasti mempunyai keduanya. Untuk Anda yang masih berjuang menemukan apa yang menjadi keahlian, coba ikuti cara berikut.
1. Coba flashback ke masa kecil, cari tahu apa yang membuat Anda menonjol pada saat itu
Di waktu kecil, kita cenderung melakukan apa yang disukai tanpa tekanan dari pihak lain. Karakter yang natural pada masa itu membuat Anda unik dan mungkin dikenal sebagai sosok tertentu oleh teman-teman, saudara atau di mana saja. Di sini Anda akan menemukan bakat awal yang sebenarnya Anda miliki. Apakah Anda senang berkreasi menciptakan suatu hal? Apakah Anda suka berjalan-jalan dan bertualang? Atau mungkin Anda menikmati setiap momen ketika Anda terhubung dengan orang lain? Setelah mengetahui apa kegemaran Anda di masa kecil, identifikasi polanya. Apa hal yang membuat Anda menikmati aktvitas tersebut. Apakah itu sisi tantangannya, suasana kompetitifnya, unsur petualangannya, atau yang lainnya?
2. Temukan hal apa yang mudah Anda lakukan tetapi orang lain merasa kesulitan
Ketika bekerja dalam suatu kelompok, mungkin ada suatu pekerjaan yang sebagian dari teman Anda merasa kesulitan mengerjakannya. Saat tiba giliran Anda, rupanya bisa Anda lakukan dengan cepat dengan hasil yang baik. Atau dalam lingkungan rumah Anda, Anda menjadi rujukan para tetangga untuk mengajarkan suatu hal. Mungkin sesederhana mengajari menggambar, menemani bermain, dan sebagainya. Sekilas, keterampilan itu tampak kurang berarti hingga Anda cenderung menyepelekannya. Padahal, sesungguhnya itulah salah satu keterampilan alami yang Anda kuasai. Dengan memolesnya melalui jam terbang yang terus terasah sangat mungkin menjadikannya sebuah keahlian yang Anda banggakan.
3. Kenali, skill apa yang membuat Anda merasa kuat?
Dilansir dari Forbes, menggunakan keterampilan yang Anda miliki mampu membuat Anda merasa tangguh. Cobalah catat momen ketika Anda merasa bersemangat, ingin tahu dan berhasil. Selain itu, pertimbangkan juga keterampilan yang membuat Anda merasa kuat bisa dikenali ketika Anda merasa kelebihan beban tugas. Untuk bisa kembali memegang kendali, Anda akan melakukan apa yang membuat Anda merasa kuat.
4. Coba ingat lagi, pujian apa yang diberikan orang lain tetapi sering Anda abaikan?
Orang lain, mungkin teman atau keluarga Anda, memberi pujian bukan tanpa alasan. Tetapi terkadang kita tidak menyadarinya karena hal yang kita lakukan terasa begitu biasa. Bahkan bisa jadi pujian-pujian itu sudah terlalu sering Anda dengar, namun Anda muak karena terasa tidak penting. Sesuatu yang mungkin bagi kita tidak penting bisa jadi sebuah aset tersembunyi yang akan membantu Anda di berbagai keadaan. Coba ingat lagi, apakah ada pujian yang kerap Anda abaikan?
5. Bayangkan suatu keterampilan yang membuat Anda merasa sanggup melakukannya selama 10.000 jam
Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu 10.000 jam untuk seseorang menjadi seorang ahli dalam suatu bidang. Bidang tersebut tentu saja harus bidang yang mengundang minat Anda dan membuat Anda bersemangat. Misalnya Anda mempunyai hobi menulis. Bayangkan apakah Anda sanggup menghabiskan 10.000 jam dalam hidup sehingga benar-benar menjadi “penulis”.
6. Jadilah open minded
Berpikiran terbuka lebih sulit dilakukan dari apa yang dibayangkan. Mungkin Anda berpikir cara untuk mengetahui skill yang Anda ketahui. Bisa jadi, jawaban itu sudah ada dalam alam bawah sadar Anda, namun bisa jadi akan mengejutkan Anda. Selanjutnya reaksi pertama yang akan Anda lakukan adalah menyangkalnya. Ketika ini terjadi, Anda harus segera sadar, bahwa ada sisi lain dari diri Anda yang mungkin tersembunyi dan mungkin kerap Anda abaikan. Jika Anda mempunyai pikiran yang terbuka, mungkin Anda akan menemukan suatu bidang yang tidak pernah Anda duga sebelumnya.
Menemukan apa yang menjadi keahlian Anda akan membuat Anda bisa lebih percaya diri. Dengan demikian Anda bisa mulai meletakkan sebuah komitmen. Mempunyai keahlian membuat Anda lebih diakui, baik oleh orang lain maupun diri Anda sendiri.
Anda mungkin masih sering bertanya-tanya, “Sebenarnya, aku ini jago dalam hal apa c?" Terutama ketika seseorang menanyai Anda, mungkin dalam sesi wawancara atau sekadar dalam lembar pertanyaan pendaftaran panitia kegiatan. Ketika itu terjadi, tidak ada yang bisa membantu Anda selain diri Anda sendiri. Atau sedikit dari orang-orang di lingkaran sosial Anda juga bisa sedikit menolong. Tidak perlu panik, Anda ndak sendiri. Pertanyaan mengenai keahlian diri ini biasanya dialami anak muda, dalam rangka pencarian jati diri. Di dunia ini terlalu banyak hal yang menarik untuk dicoba. Fokus menjadi terbelah-belah hingga kita lupa untuk mengenali diri sendiri.
Mengklaim diri sebagai seorang yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu juga memerlukan keberanian. Baik berupa soft skill maupun hard skill, setiap orang pasti mempunyai keduanya. Untuk Anda yang masih berjuang menemukan apa yang menjadi keahlian, coba ikuti cara berikut.
1. Coba flashback ke masa kecil, cari tahu apa yang membuat Anda menonjol pada saat itu
Di waktu kecil, kita cenderung melakukan apa yang disukai tanpa tekanan dari pihak lain. Karakter yang natural pada masa itu membuat Anda unik dan mungkin dikenal sebagai sosok tertentu oleh teman-teman, saudara atau di mana saja. Di sini Anda akan menemukan bakat awal yang sebenarnya Anda miliki. Apakah Anda senang berkreasi menciptakan suatu hal? Apakah Anda suka berjalan-jalan dan bertualang? Atau mungkin Anda menikmati setiap momen ketika Anda terhubung dengan orang lain? Setelah mengetahui apa kegemaran Anda di masa kecil, identifikasi polanya. Apa hal yang membuat Anda menikmati aktvitas tersebut. Apakah itu sisi tantangannya, suasana kompetitifnya, unsur petualangannya, atau yang lainnya?
2. Temukan hal apa yang mudah Anda lakukan tetapi orang lain merasa kesulitan
Ketika bekerja dalam suatu kelompok, mungkin ada suatu pekerjaan yang sebagian dari teman Anda merasa kesulitan mengerjakannya. Saat tiba giliran Anda, rupanya bisa Anda lakukan dengan cepat dengan hasil yang baik. Atau dalam lingkungan rumah Anda, Anda menjadi rujukan para tetangga untuk mengajarkan suatu hal. Mungkin sesederhana mengajari menggambar, menemani bermain, dan sebagainya. Sekilas, keterampilan itu tampak kurang berarti hingga Anda cenderung menyepelekannya. Padahal, sesungguhnya itulah salah satu keterampilan alami yang Anda kuasai. Dengan memolesnya melalui jam terbang yang terus terasah sangat mungkin menjadikannya sebuah keahlian yang Anda banggakan.
3. Kenali, skill apa yang membuat Anda merasa kuat?
Dilansir dari Forbes, menggunakan keterampilan yang Anda miliki mampu membuat Anda merasa tangguh. Cobalah catat momen ketika Anda merasa bersemangat, ingin tahu dan berhasil. Selain itu, pertimbangkan juga keterampilan yang membuat Anda merasa kuat bisa dikenali ketika Anda merasa kelebihan beban tugas. Untuk bisa kembali memegang kendali, Anda akan melakukan apa yang membuat Anda merasa kuat.
4. Coba ingat lagi, pujian apa yang diberikan orang lain tetapi sering Anda abaikan?
Orang lain, mungkin teman atau keluarga Anda, memberi pujian bukan tanpa alasan. Tetapi terkadang kita tidak menyadarinya karena hal yang kita lakukan terasa begitu biasa. Bahkan bisa jadi pujian-pujian itu sudah terlalu sering Anda dengar, namun Anda muak karena terasa tidak penting. Sesuatu yang mungkin bagi kita tidak penting bisa jadi sebuah aset tersembunyi yang akan membantu Anda di berbagai keadaan. Coba ingat lagi, apakah ada pujian yang kerap Anda abaikan?
5. Bayangkan suatu keterampilan yang membuat Anda merasa sanggup melakukannya selama 10.000 jam
Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu 10.000 jam untuk seseorang menjadi seorang ahli dalam suatu bidang. Bidang tersebut tentu saja harus bidang yang mengundang minat Anda dan membuat Anda bersemangat. Misalnya Anda mempunyai hobi menulis. Bayangkan apakah Anda sanggup menghabiskan 10.000 jam dalam hidup sehingga benar-benar menjadi “penulis”.
6. Jadilah open minded
Berpikiran terbuka lebih sulit dilakukan dari apa yang dibayangkan. Mungkin Anda berpikir cara untuk mengetahui skill yang Anda ketahui. Bisa jadi, jawaban itu sudah ada dalam alam bawah sadar Anda, namun bisa jadi akan mengejutkan Anda. Selanjutnya reaksi pertama yang akan Anda lakukan adalah menyangkalnya. Ketika ini terjadi, Anda harus segera sadar, bahwa ada sisi lain dari diri Anda yang mungkin tersembunyi dan mungkin kerap Anda abaikan. Jika Anda mempunyai pikiran yang terbuka, mungkin Anda akan menemukan suatu bidang yang tidak pernah Anda duga sebelumnya.
Menemukan apa yang menjadi keahlian Anda akan membuat Anda bisa lebih percaya diri. Dengan demikian Anda bisa mulai meletakkan sebuah komitmen. Mempunyai keahlian membuat Anda lebih diakui, baik oleh orang lain maupun diri Anda sendiri.
O..ya, soal cerita masa lalu. Dulu SettiaBlog suka buat gambar - gambar sketsa dan anehnya, tiap gambar cewek yang paling sering itu rambutnya di kepang 2 kayak video klip "thinkin' about you" di atas. Ndak tahu kenapa. Ndak ada yang tanya', Settia.... Ndak ada yang tanya', yaudah, lha wong SettiaBlog juga hanya cerita, masak ndak boleh.
“Learning is attained by chance, it must be sought for with ardor and diligence.”
(Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat dan diperhatikan dengan ketekunan.)
“Never stop learning. Never stop growing.”
(Jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah berhenti berkembang.)
“The more you learn, the more you earn.”
(Semakin kamu belajar, semakin banyak yang kamu dapatkan.)
“Anyone who has never made a mistake has never tried anything new.”
(Siapa pun yang tidak pernah membuat kesalahan, tidak akan pernah mencoba suatu yang baru.)
No comments:
Post a Comment