Video klip di atas "back to December" milik Taylor Swift. Ndak terasa kan ya waktu begitu cepat berlalu, ujug - ujug udah bulan Desember lagi. Mahasuci Allah, yang telah memerintahkan manusia untuk bergerak, berusaha, dan berkarya, menggali potensi dan menciptakan berbagai prestasi. Segala puji bagi-Nya yang telah menyuruh manusia untuk berlomba lomba dalam kebaikan. Tiada Tuhan selain Dia yang menilai manusia dari amal, kerja, prestasi, dan jasa (liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalan). Dan Mahabesar Dia yang telah menempatkan kenikmatan tak terhingga setelah adanya kerja keras: kenikmatan sejati hanya bisa diraih setelah seseorang lelah dalam berusaha. Kebahagiaan yang sesungguhnya hanya akan dimiliki oleh orang yang telah berjuang, berupaya dan bekerja keras.
“Diam berarti mati”. Static condition means death. Diam adalah kehinaan. Diam adalah kemunduran dan ketertindasan. Diam adalah kekalahan. Diam adalah belenggu para pecundang. Diam hanya akan mencelakakan diri sendiri, menyusahkan bahkan membahayakan orang lain. Tidak ada yang lebih menyakitkan dan merusak seseorang, selain diam, tidak berekspresi, tidak bergerak, tidak tumbuh berkembang. Matahari yang hanya berada pada satu posisi, tidak berputar (melakukan rotasi), akan membosankan siapa pun yang hidup di muka bumi. Matahari yang diam hanya akan membuat kehidupan takkan berjalan normal, bahkan menjadi ciri telah berakhirnya kehidupan.
Air yang menggenang, tidak mengalir, pasti akan busuk. Bila berlangsung lama, ia akan menjadi sarang penyakit, yang menyebarkan berbagai penyakit ke sekeliling. Singa yang mendekam di sarang takkan pernah bisa menemukan mangsa untuk disantap.. Burung yang tidak mau terbang takkan pernah pulang ke sarang dalam keadaan kenyang. Bayi yang pendiam tanpa gerak takkan tumbuh dengan baik. Ia akan dicemasi oleh orang tua dan keluarganya. Keberlangsungan hidupnya pun terancam. Bahkan sekiranya bisa tumbuh besar, ia takkan berkembang, menjadi pribadi yang cerdas dan sehat. Tidak ada prestasi, produktifitas, kemajuan, kebaikan, dan kesuksesan yang bisa diraih dengan diam. Semua hal positif hanya bisa didapatkan dengan gerak-dinamis. Hanya bisa dihasilkan dengan aktifitas gerak yang produktif dan energik. Diam bukan emas. Justru diam berarti kemalasan, kelemahan, keminderan, kemiskinan, dan ketertindasan. Di mana pun, dan kapan pun, kemiskinan, dan ketertindasan hanya terjadi ketika seseorang atau sebuah masyarakat diam, dan tidak berusaha untuk keluar dari kondisi tersebut. Tidak ada kebaikan dan kemajuan yang diperoleh dari diam.
Pepatah “diam itu emas” adalah mitos yang telah memperbodoh dan mencelakakan ratusan juta manusia sepanjang sejarah kehidupan. Pepatah ini hanyalah argumen dalam rangka mencari alasan terhormat untuk menutupi kekurangan dan kelemahan yang naif. Kalau pun ada benarnya, pepatah itu harus ditempatkan pada konteks tertentu yang relevan, dan hanya cocok untuk satu atau dua kasus. Hanya pengecualian. Sedangkan selebihnya, diam adalah kekalahan. Diam adalah kenaifan. Dan orang yang hanya berdiam diri, termangu berpangku tangan, adalah the real loser, pecundang sejati; orang yang hanya bisa menyesali diri dan mencela dunia; orang yang hanya akan menyalahkan dunia yang tidak mau berpihak kepadanya; orang yang akan mencari cari sejumlah alasan mulia untuk menyembunyikan kelemahannya yang mencolok dan telak. Ketika menjadi murid, pendiam takkan tumbuh cerdas. Ketika menjadi guru, pendiam takkan mencerdaskan murid. Ketika menjadi karyawan, pendiam akan menjadi beban perusahaan. Ketika menjadi manajer, pendiam akan menyia-nyiakan potensi besar di sekitarnya. Ketika menjadi rakyat, pendiam akan selalu ditipu, dibodohi, dizalimi, dan sangat bergantung pada kebaikan pemimpin. Ketika menjadi pemimpin, pendiam akan membiarkan rakyat ditindas, dan tidak berdaya, menjadi bulan bulanan masalah yang berkepanjangan. Pemimpin yang diam saat rakyat dililit multi krisis yang pelik dan mencekik sama buruknya dengan pemimpin yang suka membuat keributan saat rakyat menginginkan hidup tenang untuk membangun.
Menurut Anda, seberapa penting seseorang dalam mengembangkan dirinya? Tentunya, cukup penting dikarenakan bahwa siklus kehidupan seseorang akan melalui tahapan menjadi dewasa dan mandiri. Perlu banyaknya penyesuaian yang diperlukan agar diri sendiri dapat beradaptasi atas aktivitas kehidupan yang terus berganti. Selain itu, manfaat seseorang dalam mengembangkan dirinya tidak hanya berdampak pada pribadi dari orang itu sendiri. Namun, dapat ditularkan juga kepada orang lain.
Pengembangan diri adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka, baik di bidang pribadi maupun profesional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan individu agar dapat mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan sukses. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri, seperti mengikuti pendidikan formal atau informal, mengikuti pelatihan atau seminar, membaca buku atau artikel, atau bahkan melakukan refleksi diri. Dengan mengambil tindakan yang konkret dan tepat, seseorang dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tahapan-tahapan pengembangan diri seseorang yang pertama tentu memfokuskan pada kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu. Mengevaluasi apa saja hal-hal yang selama ini dilakukan dan menggali potensi diri apa saja yang selama ini terpendam. Dengan memahami kebutuhan ini, seseorang akan menjadi paham mengenai tujuan yang akan dicapai dalam masa pengembangan dirinya. Setelah selesai dengan dirinya, seseorang dapat membantu orang lain dalam mengembangkan dirinya.
Pengembangan diri dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi individu dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
Meningkatkan Keterampilan: Pengembangan diri dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu dalam berbagai bidang, baik profesional maupun pribadi. Hal ini dapat membuka peluang karir baru, meningkatkan kinerja kerja, serta memperluas jaringan relasi.
Meningkatkan Kepuasan Diri: Dengan melakukan pengembangan diri, individu dapat merasa lebih percaya diri dan memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepuasan diri dan memotivasi individu untuk mencapai tujuan mereka.
Menambah Wawasan: Pengembangan diri dapat membantu individu menambah wawasan dan memahami dunia dengan cara yang lebih baik. Hal ini dapat membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan, membantu meningkatkan kualitas hidup mereka, serta membantu mereka mencapai kesuksesan.
Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, individu dapat mengoptimalkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari dan memecahkan masalah. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mengatasi Stres: Pengembangan diri juga akan membantu individu mengatasi stres dan memperbaiki kesehatan mental. Dengan mempelajari teknik-teknik manajemen stres dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan hidup, individu dapat merasa lebih tenang dan lebih mampu menghadapi situasi yang menantang.
Meningkatkan Hubungan: Pengembangan diri bisa membantu individu meningkatkan keterampilan interpersonal dan membantu mereka memperbaiki hubungan dengan orang lain. Hal ini dapat membantu memperbaiki kualitas hubungan pribadi dan profesional.
Meningkatkan Kreativitas: Pengembangan diri juga dapat membantu meningkatkan kreativitas individu, membantu mereka berpikir di luar kotak, dan menciptakan solusi yang inovatif. Hal ini dapat membantu individu menjadi lebih kreatif dan lebih mampu memecahkan masalah dengan cara yang berbeda dan lebih efektif.
Kalau video klip ini ada bunga "patuk manuk" atau Rudbeckia. Dan di kasih backsound lagu "i'm with you" milik Avril. Untuk background postingan ini SettiaBlog kasih watermelon pink. Maaf ya, SettiaBlog ngomong kayak gitu bukan sok keminter tapi mengajak bareng - bareng untuk terus bergerak mengikuti sunnatullah yang terdapat di alam raya. Terus berkembang dan berkembang. Karena pengembangan diri bisa meningkatkan keterampilan, meningkatkan kepuasan diri, menambah wawasan, meningkatkan kinerja kerja, serta memperluas jaringan relasi.
“Diam berarti mati”. Static condition means death. Diam adalah kehinaan. Diam adalah kemunduran dan ketertindasan. Diam adalah kekalahan. Diam adalah belenggu para pecundang. Diam hanya akan mencelakakan diri sendiri, menyusahkan bahkan membahayakan orang lain. Tidak ada yang lebih menyakitkan dan merusak seseorang, selain diam, tidak berekspresi, tidak bergerak, tidak tumbuh berkembang. Matahari yang hanya berada pada satu posisi, tidak berputar (melakukan rotasi), akan membosankan siapa pun yang hidup di muka bumi. Matahari yang diam hanya akan membuat kehidupan takkan berjalan normal, bahkan menjadi ciri telah berakhirnya kehidupan.
Air yang menggenang, tidak mengalir, pasti akan busuk. Bila berlangsung lama, ia akan menjadi sarang penyakit, yang menyebarkan berbagai penyakit ke sekeliling. Singa yang mendekam di sarang takkan pernah bisa menemukan mangsa untuk disantap.. Burung yang tidak mau terbang takkan pernah pulang ke sarang dalam keadaan kenyang. Bayi yang pendiam tanpa gerak takkan tumbuh dengan baik. Ia akan dicemasi oleh orang tua dan keluarganya. Keberlangsungan hidupnya pun terancam. Bahkan sekiranya bisa tumbuh besar, ia takkan berkembang, menjadi pribadi yang cerdas dan sehat. Tidak ada prestasi, produktifitas, kemajuan, kebaikan, dan kesuksesan yang bisa diraih dengan diam. Semua hal positif hanya bisa didapatkan dengan gerak-dinamis. Hanya bisa dihasilkan dengan aktifitas gerak yang produktif dan energik. Diam bukan emas. Justru diam berarti kemalasan, kelemahan, keminderan, kemiskinan, dan ketertindasan. Di mana pun, dan kapan pun, kemiskinan, dan ketertindasan hanya terjadi ketika seseorang atau sebuah masyarakat diam, dan tidak berusaha untuk keluar dari kondisi tersebut. Tidak ada kebaikan dan kemajuan yang diperoleh dari diam.
Pepatah “diam itu emas” adalah mitos yang telah memperbodoh dan mencelakakan ratusan juta manusia sepanjang sejarah kehidupan. Pepatah ini hanyalah argumen dalam rangka mencari alasan terhormat untuk menutupi kekurangan dan kelemahan yang naif. Kalau pun ada benarnya, pepatah itu harus ditempatkan pada konteks tertentu yang relevan, dan hanya cocok untuk satu atau dua kasus. Hanya pengecualian. Sedangkan selebihnya, diam adalah kekalahan. Diam adalah kenaifan. Dan orang yang hanya berdiam diri, termangu berpangku tangan, adalah the real loser, pecundang sejati; orang yang hanya bisa menyesali diri dan mencela dunia; orang yang hanya akan menyalahkan dunia yang tidak mau berpihak kepadanya; orang yang akan mencari cari sejumlah alasan mulia untuk menyembunyikan kelemahannya yang mencolok dan telak. Ketika menjadi murid, pendiam takkan tumbuh cerdas. Ketika menjadi guru, pendiam takkan mencerdaskan murid. Ketika menjadi karyawan, pendiam akan menjadi beban perusahaan. Ketika menjadi manajer, pendiam akan menyia-nyiakan potensi besar di sekitarnya. Ketika menjadi rakyat, pendiam akan selalu ditipu, dibodohi, dizalimi, dan sangat bergantung pada kebaikan pemimpin. Ketika menjadi pemimpin, pendiam akan membiarkan rakyat ditindas, dan tidak berdaya, menjadi bulan bulanan masalah yang berkepanjangan. Pemimpin yang diam saat rakyat dililit multi krisis yang pelik dan mencekik sama buruknya dengan pemimpin yang suka membuat keributan saat rakyat menginginkan hidup tenang untuk membangun.
Menurut Anda, seberapa penting seseorang dalam mengembangkan dirinya? Tentunya, cukup penting dikarenakan bahwa siklus kehidupan seseorang akan melalui tahapan menjadi dewasa dan mandiri. Perlu banyaknya penyesuaian yang diperlukan agar diri sendiri dapat beradaptasi atas aktivitas kehidupan yang terus berganti. Selain itu, manfaat seseorang dalam mengembangkan dirinya tidak hanya berdampak pada pribadi dari orang itu sendiri. Namun, dapat ditularkan juga kepada orang lain.
Pengembangan diri adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka, baik di bidang pribadi maupun profesional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan individu agar dapat mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan sukses. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri, seperti mengikuti pendidikan formal atau informal, mengikuti pelatihan atau seminar, membaca buku atau artikel, atau bahkan melakukan refleksi diri. Dengan mengambil tindakan yang konkret dan tepat, seseorang dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tahapan-tahapan pengembangan diri seseorang yang pertama tentu memfokuskan pada kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu. Mengevaluasi apa saja hal-hal yang selama ini dilakukan dan menggali potensi diri apa saja yang selama ini terpendam. Dengan memahami kebutuhan ini, seseorang akan menjadi paham mengenai tujuan yang akan dicapai dalam masa pengembangan dirinya. Setelah selesai dengan dirinya, seseorang dapat membantu orang lain dalam mengembangkan dirinya.
Pengembangan diri dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi individu dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain:
Meningkatkan Keterampilan: Pengembangan diri dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu dalam berbagai bidang, baik profesional maupun pribadi. Hal ini dapat membuka peluang karir baru, meningkatkan kinerja kerja, serta memperluas jaringan relasi.
Meningkatkan Kepuasan Diri: Dengan melakukan pengembangan diri, individu dapat merasa lebih percaya diri dan memiliki rasa percaya diri yang lebih besar dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepuasan diri dan memotivasi individu untuk mencapai tujuan mereka.
Menambah Wawasan: Pengembangan diri dapat membantu individu menambah wawasan dan memahami dunia dengan cara yang lebih baik. Hal ini dapat membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan, membantu meningkatkan kualitas hidup mereka, serta membantu mereka mencapai kesuksesan.
Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, individu dapat mengoptimalkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari dan memecahkan masalah. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mengatasi Stres: Pengembangan diri juga akan membantu individu mengatasi stres dan memperbaiki kesehatan mental. Dengan mempelajari teknik-teknik manajemen stres dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan hidup, individu dapat merasa lebih tenang dan lebih mampu menghadapi situasi yang menantang.
Meningkatkan Hubungan: Pengembangan diri bisa membantu individu meningkatkan keterampilan interpersonal dan membantu mereka memperbaiki hubungan dengan orang lain. Hal ini dapat membantu memperbaiki kualitas hubungan pribadi dan profesional.
Meningkatkan Kreativitas: Pengembangan diri juga dapat membantu meningkatkan kreativitas individu, membantu mereka berpikir di luar kotak, dan menciptakan solusi yang inovatif. Hal ini dapat membantu individu menjadi lebih kreatif dan lebih mampu memecahkan masalah dengan cara yang berbeda dan lebih efektif.
Kalau video klip ini ada bunga "patuk manuk" atau Rudbeckia. Dan di kasih backsound lagu "i'm with you" milik Avril. Untuk background postingan ini SettiaBlog kasih watermelon pink. Maaf ya, SettiaBlog ngomong kayak gitu bukan sok keminter tapi mengajak bareng - bareng untuk terus bergerak mengikuti sunnatullah yang terdapat di alam raya. Terus berkembang dan berkembang. Karena pengembangan diri bisa meningkatkan keterampilan, meningkatkan kepuasan diri, menambah wawasan, meningkatkan kinerja kerja, serta memperluas jaringan relasi.
No comments:
Post a Comment