Klip "long long time" di atas adalah lagu milik Linda Ronstadt yang di cover Josephine Alexandra. Kali ini SettiaBlog suka gayanya Alexandra yang simple dan backgroundnya cocok dengan lagu yang di bawakan. Di balik gayanya yang simpel, jari - jarinya dengan lincah menari di fingerboard gitar. Di lagu ini, rasanya ndak lebih ndak kurang, pas gitu lho. Ndak tahu ya, gimana penilaian orang lain tapi seperti itulah yang SettiaBlog dengar dan rasakan. Semua kan kembali ke selera masing - masing. SettiaBlog dari dulu memang suka dengan sesuatu yang simple karena SettiaBlog sadar betul akan kemampuan SettiaBlog yang pas - pasan. Makanya SettiaBlog itu sering minta maaf, itu bukan basa - basi. SettiaBlog takut terjebak pada dunning-kruger effect.
Dunning-kruger effect? Makanan apa c itu? Dunning-kruger effect itu adalah fenomena dalam psikologi yang dapat didefinisikan sebagai bias kognitif di mana seseorang keliru menilai kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Individu yang mengalami dunning-kruger effect akan merasa kemampuan mereka jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Bias ini dikaitkan dengan ketidakmampuan metakognitif untuk mengenali kemampuan mereka sendiri. Salah satu penyebab terbesar dari dunning-kruger effect adalah ego. Tentu, setiap orang tidak ingin berpikir bahwa ia adalah orang yang tidak memiliki kemampuan. Hal ini membuat orang meningkatkan penilaian terhadap dirinya dan mengabaikan (ignorance) kelemahan diri.
Apakah semua orang yang selalu merasa benar dan mengalami dunning-kruger effect? Nah, orang yang mengalami dunning-kruger effect biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Cenderung berlebihan menilai tingkat keahliannya
• Tidak mampu mengenali keahlian diri orang lain
• Tidak mampu mengenali aspek buruk dari ketidakcakapannya
• Tidak mampu mengenali dan mengakui kekurangan dari diri sendiri
Mm..., lalu apa ya yang bisa kita lakukan agar tidak terkena dunning-kruger effect ini? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba.
1. Terus belajar dan berlatih
Teruslah belajar dan mencari tahu lebih dalam. Jangan berasumsi bahwa kita sudah mengetahui segalanya. Ketika kita mendapatkan lebih banyak informasi mengenai suatu topik, kita akan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari. Hal ini akan mengurangi kecenderungan untuk berasumsi bahwa kita sudah Ahli, padahal sebenarnya yang kita ketahui belum seberapa.
2. Mintalah evaluasi dari orang lain
Strategi lainnya agar tidak terkena dunning-kruger effect ialah dengan meminta kritik yang konstruktif dari orang lain. Pada awalnya mungkin akan sulit bagi kita untuk menerima kritik dari orang lain, tapi feedback dari orang lain akan membuka pikiran kita dalam menilai kemampuan kita sendiri.
3. Terus pertanyakan mengenai kompetensi dan pengetahuanmu
Bahkan ketika kita sudah terus belajar dan mendapatkan feedback, masih ada kemungkinan bagi kita untuk fokus hanya pada hal-hal yang sesuai dengan pengetahuan kita. Ini merupakan contoh lain dari bias psikologis yang disebut Bias Konfirmasi. Nah, untuk meminimalisir hal ini, kita harus terus mempertanyakan pengetahuan dan kemampuan kita. Carilah informasi yang berlawanan dengan pengetahuan yang kita yakini, hal ini akan menimbulkan pertanyaan, “Mm, Apa benar? Apa selama ini aku salah?”
Itulah kira-kira cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari dunning-kruger effect. Tetaplah berpikir kritis dan logis terhadap apa yang menjadi kemampuan diri kita sendiri dan juga orang lain. Percaya diri boleh kok, tapi tetap rendah hati.
"Di atas langit, masih ada langit."
Peribahasa tersebut seakan menegaskan bahwa siapapun kita, sehebat apapun kita, masih ada yang lebih hebat dari kita. Sudah merasa pintar? Eits, jangan-jangan Anda hanya sedang mengalami dunning-kruger effect.
Dunning-kruger effect? Makanan apa c itu? Dunning-kruger effect itu adalah fenomena dalam psikologi yang dapat didefinisikan sebagai bias kognitif di mana seseorang keliru menilai kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Individu yang mengalami dunning-kruger effect akan merasa kemampuan mereka jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Bias ini dikaitkan dengan ketidakmampuan metakognitif untuk mengenali kemampuan mereka sendiri. Salah satu penyebab terbesar dari dunning-kruger effect adalah ego. Tentu, setiap orang tidak ingin berpikir bahwa ia adalah orang yang tidak memiliki kemampuan. Hal ini membuat orang meningkatkan penilaian terhadap dirinya dan mengabaikan (ignorance) kelemahan diri.
Apakah semua orang yang selalu merasa benar dan mengalami dunning-kruger effect? Nah, orang yang mengalami dunning-kruger effect biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Cenderung berlebihan menilai tingkat keahliannya
• Tidak mampu mengenali keahlian diri orang lain
• Tidak mampu mengenali aspek buruk dari ketidakcakapannya
• Tidak mampu mengenali dan mengakui kekurangan dari diri sendiri
Mm..., lalu apa ya yang bisa kita lakukan agar tidak terkena dunning-kruger effect ini? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba.
1. Terus belajar dan berlatih
Teruslah belajar dan mencari tahu lebih dalam. Jangan berasumsi bahwa kita sudah mengetahui segalanya. Ketika kita mendapatkan lebih banyak informasi mengenai suatu topik, kita akan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari. Hal ini akan mengurangi kecenderungan untuk berasumsi bahwa kita sudah Ahli, padahal sebenarnya yang kita ketahui belum seberapa.
2. Mintalah evaluasi dari orang lain
Strategi lainnya agar tidak terkena dunning-kruger effect ialah dengan meminta kritik yang konstruktif dari orang lain. Pada awalnya mungkin akan sulit bagi kita untuk menerima kritik dari orang lain, tapi feedback dari orang lain akan membuka pikiran kita dalam menilai kemampuan kita sendiri.
3. Terus pertanyakan mengenai kompetensi dan pengetahuanmu
Bahkan ketika kita sudah terus belajar dan mendapatkan feedback, masih ada kemungkinan bagi kita untuk fokus hanya pada hal-hal yang sesuai dengan pengetahuan kita. Ini merupakan contoh lain dari bias psikologis yang disebut Bias Konfirmasi. Nah, untuk meminimalisir hal ini, kita harus terus mempertanyakan pengetahuan dan kemampuan kita. Carilah informasi yang berlawanan dengan pengetahuan yang kita yakini, hal ini akan menimbulkan pertanyaan, “Mm, Apa benar? Apa selama ini aku salah?”
Itulah kira-kira cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari dunning-kruger effect. Tetaplah berpikir kritis dan logis terhadap apa yang menjadi kemampuan diri kita sendiri dan juga orang lain. Percaya diri boleh kok, tapi tetap rendah hati.
"Di atas langit, masih ada langit."
Peribahasa tersebut seakan menegaskan bahwa siapapun kita, sehebat apapun kita, masih ada yang lebih hebat dari kita. Sudah merasa pintar? Eits, jangan-jangan Anda hanya sedang mengalami dunning-kruger effect.
Bottom Note
Kalau video klip di Bottom Note ini memperlihatkan suasana alam di pedesaan yang asri. Seperti yang sering SettiaBlog bilang, SettiaBlog ini hanya wong ndeso yang ndak tahu banyak hal. SettiaBlog hanya mengatakan apa adanya, seperti backsound pada video klip ini, playing by heart.
Seperti yang Anda lihat, cahaya matahari yang hangat, sejuknya kilauan air, bentangan pohon lontar yang berjajar. Ya, dalam kesederhanaan tersimpan sejuta keindahan.
"Hidup itu sudah ditetapkan bahwa lebih sederhana lebih cantik."
"Bahagia itu sederhana, apa yang membuat Anda tersenyum, jangan lepaskan!"
"Kesederhanaan memerlukan sedikit hal untuk membentuk sesuatu yang hebat."
Jangan di percaya ya.., omongan SettiaBlog! He...he....
No comments:
Post a Comment