Bahas apa ya enaknya hari ini? Sebentar ya, ini SettiaBlog sambil ngemil manisan rumput laut, keponakan pada dari Labuhan Bajo, pulang bawa manisan rumput laut. Lho...ini di chanel YouTube nya Chellodeck kok kayaknya ada notifikasi, pasti ada lagu baru, thu kan benar tapi udah agak lama. SettiaBlog terlambat membukanya. Waduuh...yang di cover kali ini "My Heart Will Go On", siapa c yang ndak kenal theme songnya Titanic. Lihat background yang di gunakan, keren banget, aura mistis dan pilu begitu terasa. Ini kayaknya pulau Tsushima, pulau pembatas, batas tipis Korea dan Jepang yang banyak menyimpan kenangan di kedua negara.
Ya mungkin juga setipis batas khayalan yang menggelapkan hati dengan impian yang membangkitkan diri.
Jangan banyak berkhayal Demikian nasihat yang mungkin sering kita dengarkan dari orang-orang bijak. Bahkan agama pun meminta kita untuk tidak banyak berkhayal karena hal itu bisa menggelapkan hati. Tuntunan ini sudah cukup sering disampaikan melalui kitab-kitab cendekiawan di masa lalu serta juga sering terlontar dari lisan para guru-guru kita. Banyak berkhayal memiliki implikasi negatif diantaranya : • Menjadikan seseorang menjadi hilang rasa syukur • Mengeluh dan kurang menerima kondisi diri • Tidak senang dengan raihan prestasi orang lain • Rentan menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan • Mengutuk diri sendiri atas ketidakberdayaan memiliki sesuatu
Tapi disisi lain barangkali kita cukup sering mendengarkan nasihat dari pakar motivasi perihal pentingnya meng-angankan sesuatu yang ingin kita raih. Membayangkan hal-hal indah yang ingin kita dapatkan seolah-olah hal itu benar-benar ada dalam kehidupan kita saat ini. Hal ini merupakan teknik visualisasi yang memungkinkan seseorang untuk melihat dan merasakan lebih dekat sesuatu yang belum ada pada dirinya. Jika ditilik sekilas hal itu sebenarnya lebih mirip dengan berkhayal. Dengan kata lain, bukankah para pakar motivasi tersebut sudah meminta kita untuk memperbanyak berkhayal? Apakah ini tidak berseberangan dengan nasihat orang-orang bijak terdahulu?
Perbedaan impian dan khayalan adalah bahwa mengkhayal melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak berjuang (untuk yang dia inginkan). Impian akan, mengharuskan seseorang berjuang, usaha dan tawakal. Yang pertama ibarat berharap tanah akan membajak dan menanam sendiri untuknya. Sedangkan yang kedua benar-benar membajak, menanam dan berharap tanaman akan tumbuh.
Teknis memvisualkan sesuatu merupakan bagian dari impian yang dimiliki oleh seseorang. Dan impian merupakan tahap pertama dan paling penting untuk menentukan arah perjalanan hidup seseorang pada masa mendatang. Impian memungkinkan kita untuk menentukan kemana arah dan tujuan dari perjalanan hidup saat ini. Apa yang ingnin kita raih dan apa yang hendak kita wujudkan di kemudian hari.
Intinya, mulailah bergerak untuk mewujudkan impian Anda sekarang juga. Jangan hanya berpikir dan menyusun rencana tanpa ada aksi nyata. Ideas are free but action is preceless!
Bottom Note
Untuk lagunya di Bottom Note ini SettiaBlog pilihkan "friends go" milik Maggie Lindemann biar semua tambah semangat dan harmoni dengan teman, keluarga dan semua orang.
Ketika Anda pergi ke laut dangkal dan melihat rumput laut yang bergerak-gerak mengikuti aliran air, ya mungkin seperti itulah fleksibilitas, adaptasi, dan kepekaan terhadap lingkungan dan situasi sekitar. Untuk kehidupan yang harmoni dan bahagia, kita perlu belajar menjadi lebih fleksibel dan mengalir seperti rumput laut, mengikuti aliran hidup tanpa terlalu keras berusaha mengendalikannya.
Di atas itu ada video klip milik The Cranberries yang "When You’re Gone". Video klipnya ini sangat berkarakter. Isi liriknya c banyak unsur kritikan dan cukup sedih. Tapi kali ini SettiaBlog tidak membahas isi lirik lagu tersebut, SettiaBlog tertarik dengan gaya syal yang di pakai Dolores O'Riorda sang vokalis. SettiaBlog teringat pada seorang teman. SettiaBlog dari dulu memang di kelilingi oleh teman - teman yang sangat baik. SettiaBlog ingat saat masih suka nongkrong bareng, main gitar, bercanda, bersedih bareng - bareng. Maaf ya untuk semua teman SettiaBlog kalau Settia ndak bisa kumpul - kumpul lagi seperti dulu, ada sesuatu yang harus SettiaBlog lakukan, yang belum bisa SettiaBlog jelaskan saat ini dan ini untuk kepentingan orang banyak kok. SettiaBlog minta do'anya pada teman - teman semua. Karena SettiaBlog juga manusia biasa dan lemah yang sering memiliki keraguan. Ya semoga Allah SWT selalu memberi ketetapan hati kepada Settia.
SettiaBlog sadar bahwa salah satu syariat agama Islam adalah meninggalkan segala sesuatu yang meragukan. Perintah mengenai hal ini bisa Anda temukan dalam hadits kesebelas dalam hadits Arbain karya Imam Nawawi. Hadits tersebut berbunyi:
Dari Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah SAW dan kesayangannnya radhiyallahu anhuma, ia berkata, Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah SAW: “Tinggalkan yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu."
(HR Tirmidzi, An-Nasa’i)
Ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari hadits ini, beberapa di antaranya adalah:
• Tinggalkan yang Meragukan
Hadits ini mengajarkan bahwa sudah menjadi kewajaran bahwa kadang kala manusia bisa merasa ragu. Akan tetapi, atas setiap keraguan pasti ada rasa yakin di baliknya. Karena itu, pada saat rasa ragu muncul, akan lebih baik jika keraguan tersebut ditinggalkan dan hanya mengambil atau melakukan sesuatu yang diyakini saja. Meninggalkan sesuatu yang meragukan juga termasuk bagian dari meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal. Karena syubhat adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa ragu atas status kehalalannya. Sedangkan yang halal adalah setiap hal yang membuat seseorang merasa tenang saat melakukannya.
• Keyakinan Melahirkan Ketenangan
Saat seseorangan merasa ragu, maka dirinya akan diliputi dengan kecemasan dan rasa khawatir. Mengambil sesuatu yang diyakinin akan membuat perasaan menjadi lebih tenang dan nyaman. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh seorang muslim. Ketika dihadapkan pada dua pilihan, maka mengambil pilihan yang lebih menenangkan adalah lebih utama. Hal ini juga menunjukkan bahwa Islam menghendaki kemudahan pada umatnya.
• Ada Banyak Hal yang Tidak Meragukan
Sebagian ulama berpendapat bahwa termasuk meninggalkan sesuatu yang meragukan adalah menghindari perdebatan dan perselisihan. Apalagi jika hal yang diperselisihkan masih belum jelas manfaatnya. Sedangkan dampak dari perselisihan itu pasti dan jelas. Para sahabat terdahulu seperti Umar, Ibnu Umar, abu Darda, dan Ibnu Mas’ud juga menganggap bahwa meninggalkan yang meragukan juga lebih utama. Karena seringkali orang – orang fokus terhadap satu hal yang meragukan, dan malah mengabaikan ribuan alternative lain yang tidak meragukan.
• Kaidah Fikih: Yakin Tidak Bisa Dikalahkan dengan Keraguan
Salah satu kaidah fikih yang berkaitan dengan meninggalkan yang meragukan adalah kaidah fikih bahwa yakin tidak bisa dikalahkan dengan keraguan. Artinya, jika seseorang bingung akan suatu hal dan ragu akan suatu hal, maka ia bisa kembali kepada apa yang ia yakini. Sebagai permisalan, jika seseorang berada dalam keadaan suci dan ragu apakah dia sudah hadats atau batal atau belum, maka ia dianggap masih ada dalam keadaan suci. Sedangkan jika seseorang bangun di shubuh hari dalam keadaan ragu apakah ia sudah bersuci atau belum, maka ia dianggap ada dalam keadaan hadats dan harus bersuci terlebih dahulu. Begitu pula saat seseorang berada pada sore hari dalam keadaan puasa, dan ragu apakah sudah masuk waktu berbuka atau belum. Maka yang lebih kuat adalah orang tersebut harus menunggu hingga ia yakin bahwa waktu berbuka telah masuk dan ia bisa berbuka puasa. Jika ia berbuka dalam keadaan ragu, maka puasanya dianggap telah batal.
Bottom Note
Lagu dalam klip di Bottom Note ini "dreams" juga milik The Cranberries. Ya, gendhuk SettiaBlog, jika memiliki impian yang tinggi jangan ragu untuk meraihnya. Gambar di klip itu ujung pohon bambu yang sangat tinggi bisa di ambil dengan kamera dari handphone murahan milik SettiaBlog. Mimpipun sama bisa di raih oleh siapapun yang mau meraihnya. Beberapa hal yang mungkin sering Anda lakukan yang semakin menjauhkan Anda dari impian Anda.
Terus mengatakan pada diri Anda bahwa Anda tidak bisa
Manusia selalu memiliki kecenderungan besar dalam mengevaluasi lalu menyalahkan diri sendiri. Sangat mudah mencari kekurangan pada diri kita, dan kita seringkali mengabaikan sisi positif dan potensi yang kita miliki. Mulai saat ini, cobalah untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal negatif dari diri Anda. Gunakan waktu yang Anda miliki untuk menemukan keahlian yang telah Anda miliki. Setelah itu, tekuni bidang-bidang tersebut hingga Anda bisa menghasilkan sebuah karya. Percayalah, hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan Anda.
Takut terhadap apa yang diakatakan oleh orang lain
Menuruti apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain tidak akan ada habisnya, dan akan membuat kita tidak bisa kemana-mana. Setelah Anda menemukan bidang yang paling Anda kuasai atau cintai, teruslah belajar dan raih suatu prestasi dalam bidang tersebut. Hal ini mungkin akan membuat Anda terlihat arogan di mata orang lain. Mereka hanya belum mengetahui hal yang sebenarnya saja, dan Anda juga tidak pernah diwajibkan untuk menjelaskan segalanya. Setelah Anda meraih apa yang Anda impikan, Anda bisa membuktikan pada mereka bahwa mereka salah dengan tetap bersikap baik dan rendah hati pada siapapun. Dengan begitu Anda sudah melakukan win-win solution.
Tidak mau keluar dari comfort zone atau zona nyaman
Memiliki rutinitas yang stabil seringkali membuat kita merasa puas akan apa yang telah kita miliki. Namun bukankah hasil yang kita miliki bergantung dari usaha yang kita lakukan? Apakah Anda akan menjalani seluruh hidup Anda dengan hasil yang konstan? Jika jawabannya tidak, dan Anda ingin mendapatkan prestasi yang lebih dan lebih besar lagi, Anda bisa mulai beranjak zona nyaman Anda dan membuat pencapaian baru dalam hidup. Hal ini selain untuk kepentingan diri Anda sendiri, juga demi kepentingan orang-orang terkasih.
Takut terhadap judgement orang lain
Perasaan ini begitu mudah hinggap di hati pikiran kita ketika kita ingin melakukan sesuatu. Pada kenyataannya, those who mind don’t matter and those who matter don't mind. Orang yang kerap ikut campur dalam urusan kita biasanya justru tidak berperan dalam hidup kita, sedangkan orang-orang yang memiliki peran justru tidak peduli. Tidak peduli dalam hal ini dalam arti bahwa mereka tidak peduli apa yang terjadi pada Anda, apakah Anda jatuh atau berhasil, mereka akan selalu ada di sisi Anda dan mendukung apapun yang Anda lakukan. Dan orang-orang itulah yang sebaiknya mendapat porsi lebih besar dari perhatian Anda.
Takut gagal
Perasaan ini juga sangat mudah menyerang dan menyurutkan langkah kita, dan ternyata hal itu wajar karena kita manusia. Tapi semua yang terjadi pada kita sebenarnya tergantung dari apa yang kita pikirkan. Jadi sebenarnya jika kita gagal, itu karena kita berpikir bahwa kita gagal. Cobalah untuk berpikir positif dan katakan pada diri Anda bahwa Anda bisa meraih apa yang Anda inginkan. Selain itu, jangan terlalu fokus pada hasil yang ingin Anda raih, tapi konsentrasilah pada proses yang Anda jalani, bagaimana Anda bisa melakukannya dengan sebaik-baiknya, dan nanti hasilnya akan mengikuti.
Tadi pagi sekitar jam 10 SettiaBlog berjalan menyusuri pematang sawah, mencari moment yang bagus. Biasanya kalau di terpa angin bunga rumput di pematang akan bergoyang. Tapi SettiaBlog ndak menemukan moment seperti yang SettiaBlog harapkan. Lalu SettiaBlog melintas di semak dekat pohon Jati, SettiaBlog tertarik dengar warna ujung daun Jati yang baru mekar, warnanya marsala (coklat kemerahan) berpadu garis tulang daun warna hijau muda, seperti klip di atas, indah kan ya? Terus SettiaBlog kasih lagu "aku di sini untukmu" milik Astrid feat Andra, aslinya c lagu ini milik Dewa 19. Tak usah kau cari makna hadirnya diriku...., aku di sini untukmu.... Nyanyi SettiaBlog? Ndaaak...., lagu ini dulu sering SettiaBlog gunakan gitaran. Tak usah kau raba - raba hati SettiaBlog, ya SettiaBlog begini adanya.
Ndak mungkin kan ya kita bisa benar menebak - nebak hati seseorang. Kalau yang di ungkap dalam ramalan - ramalan kayak Shio, Zodiak atau yang lain, itu kan hanya karakter umum yang di miliki oleh setiap manusia. SettiaBlog kan juga sering bercanda dengan Shio atau Zodiak, pasti banyak yang berpikir SettiaBlog suka baca buku Primbon atau buka di Internet. Lha wong SettiaBlog ndak pernah baca - baca gituan. Merumuskan kayak gituan itu mudah kok. Kayak Shio itu kan di ambil dari karakter binatang. Tinggal Anda lihat filosofi dari karakter binatang tersebut. Tapi ndak perlulah SettiaBlog jelaskan di sini. Ya mungkin orang Cina dulu merumuskan ini untuk membantu manusia menemukan jati diri mereka karena ini berhubungan dengan animal insting dalam diri manusia. (Untuk soal human insting dan animal insting ini nanti akan SettiaBlog jelasin di Bottom Note, biar ndak salah paham). Karena dalam Islam hal - hal seperti ini di kaitkan dengan nafsu.
Setiap manusia tentu memiliki nafsu yang menjadi dasar atas segala urusan atau perbuatan yang dilakukannya, entah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk seperti bahaya nafsu dalam islam. Nafsu seringkali diidentikkan dengan segala yang buruk seperti emosi atau hasrat yang berhubungan dengan seksual, sebenarnya nafsu itu sangatlah luas dan mencakup banyak hal. Untuk memahaminya lebih lanjut, di bawah ini ada sedikit ulasan mengenai Jenis Nafsu dalam Islam beserta penjelasannya.
Imam al-Ghazali berkata, dalam beribadah kepada Allah SWT, ‘abid (orang yang beribadah) disibukkan oleh penghalang-penghalang yang terdiri dari empat macam, yaitu dunia, makhluk, setan dan nafsu. Ia menegaskan bahwa ‘abid wajib menghilangkan penghalang-penghalang itu dari dirinya dengan cara apa pun, supaya sampai kepada maksudNya.
Antara metode yang diberikan al-Ghazali untuk menghilangkan penghalang tersebut adalah dengan cara zuhud pada dunia, mengasingkan diri dari makhluk, memerangi setan dan mengalahkan nafsu. Namun al-Ghazali mengakui bahwa nafsu merupakan yang paling berat dan paling dahsyat dari yang lain. Ia tidak mampu dikalahkan dengan satu kali saja. Oleh karena itu, perlu ada trik khusus yang dapat mengalahkan nafsu dengan lebih mudah. Trik adalah akal muslihat yang menemui solusi baik untuk keluar dari permasalahan yang rumit dengan tidak rumit.
Menghadapi tantangan yang berat seperti nafsu memang harus menggunakan trik yang jitu. Nafsu itu bagaikan musuh dalam selimut, yang sangat sukar dihilangkan, karena ia berada dalam diri kita. Berbeda dengan tiga penghalang yang lain, semuanya berada di luar diri kita. Karena itulah, al-Ghazali mengakui bahwa nafsu adalah yang paling dahsyat dari empat macam penghalang ibadah itu. Namun sebelum menelusuri lebih jauh, harus jelas terlebih dulu mengenai hakikat nafsu yang dimaksudkan di sini.
Hakikat nafsu yang dimaksudkan di sini adalah suatu unsur atau esensi yang ada pada manusia yang membawa kepada kuat marah dan kuat syahwat. Dengan bahasa lain, sering disebut dengan istilah nafsu amarah. Nafsu dengan pengertian tersebut adalah tidak akan kembali dan menjauh dari Allah SWT, karena ia merupakan tentara setan.
Karakteristik nafsu
Ketahuilah, nafsu itu ada tujuh macam jika dilihat dari sisi karakteristiknya. Namun dari sisi eksistensinya, nafsu itu tetap hanya satu saja.
Pertama, nafsu amarah, yaitu nafsu yang selalu mendorong manusia kepada keburukan atau kemaksiatan.
Kedua, nafsu lawwamah, yaitu nafsu yang sudah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, namun masih banyak terpeleset dalam perbuatan maksiat, sehingga membuatnya selalu menyesali diri.
Ketiga, nafsu mulhamah, yaitu nafsu yang sudah mengenali kotoran-kotoran yang halus seperti riya, ujub, sombong, dengki, cinta dunia, dan lain-lain dari pada penyakit-penyakit batin, tapi ia belum bisa melepaskan diri dari kotoran-kotoran halus itu.
Keempat, nafsu muthmainnah, yaitu nafsu yang sudah bersih dari kotoran-kotoran halus dan telah berganti sifat-sifat tercelanya menjadi sifat-sifat terpuji, sudah berakhlak dengan akhlak Allah yang jamaliyah berupa kasih sayang, lemah lembut, kemuliaan, dan lain-lain. Di sini awal mula seseorang sampai kepada Allah SWT, tetapi ia masih belum bersih dari kotoran-kotoran yang halus sekali seperti syirik khafi dan cinta menjadi pemimpin.
Kelima, nafsu radhiyah yaitu nafsu yang telah sampai maqam fana, tetapi ia masih melihat diri telah fana sehinga dapat membawanya kepada riya.
Keenam, nafsu mardhiyyah yaitu nafsu yang telah fana dari fana dan sudah tenggelam dalam lautan tauhid.
Dan, ketujuh, nafsu kamilah, yaitu nafsu yang sudah sempurna (kamil).
Berdasarkan klasifikasi nafsu itu, nafsu yang harus dikalahkan adalah nafsu amarah, lawwamah, dan mulhamah. Tiga nafsu tersebut tidak masuk dalam panggilan Allah SWT, “Hai jiwa muthmainnah (yang tenang). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam syurga-Ku.” QS. al-Fajr: 27-30.
Hal itu mengisyaratkan bahwa tiga nafsu itu masih jauh dengan Allah SWT, sehingga belum mendapat panggilan-Nya. Dalam ayat itu, Allah hanya memanggil nafsu muthmainnah, radhiyah, mardhiyyah, dan nafsu kamilah. Karena itu, tiga nafsu itu harus dikalahkan supaya mendapat panggilan Allah SWT dan menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat.
Mengalahkan nafsu
Mengalahkan nafsu bukan perkara mudah seperti diungkapkan oleh Imam al-Ghazali. Perlu ada trik khusus untuk mengalahkan nafsu tersebut, di mana trik itu sudah teruji pada orang-orang sufi dalam jihad mereka menguasai nafsu. Antaranya trik yang telah digambarkan oleh Ibnu Athaillah dalam kitabnya al-Hikam. Ibnu Athaillah adalah tergolong ulama yang produktif. Banyak karya yang telah dihasilkannya, dalam bidang tasawuf, tafsir, akidah, hadis, nahwu, dan usul fikih. Adapun trik mengalahkan nafsu yang diberikan oleh Ibnu Athaillah dalam kitab al-Hikam adalah dengan cara mengenali nafsu lebih dulu. Mengenali ajakan nafsu adalah dengan cara membedakan antara ajakan nafsu dengan ajakan Allah SWT.
Ibnu Athaillah berkata, “Apabila ada dua hal yang tidak jelas bagimu, lihatlah mana di antara keduanya yang paling berat bagi nafsu, lalu ikutilah ia karena tidaklah terasa berat bagi nafsu kecuali sesuatu yang benar.”
Dari kalam hikmah itu terlihat perbedaan antara ajakan Allah SWT dengan ajakan nafsu. Ajakan Allah SWT adalah yang lebih berat dikerjakan, sedangkan ajakan nafsu lebih ringan dikerjakan. Dalam aktivitas sehari-hari, kita selalu dililit oleh dua hal yang kabur bagi diri kita, apakah melakukannya atau meninggalkannya. Contoh, mengerjakan shalat berjamaah pada awal waktu, dengan mengerjakan shalat sendiri pada akhir waktu. Mengerjakan shalat berjamaah pada awal waktu sangat berat bagi nafsu, karena menggangu kesantaiannya, kelalaiannya dan kesenangan atau aktivitas duniawinya. Karena itu, ikutilah ajakan Allah SWT dan palingkan diri Anda dari ajakan nafsu itu dengan tegas. Ajakan nafsu tidak hanya pada yang jelas berlawanan dengan syariat, tapi terkadang juga ada dalam ibadah yang sukar dikenali oleh umum manusia.
Dalam hal ini, Ibnu Athaillah berkata, “Di antara tanda mengikuti hawa nafsu adalah bergegas melakukan amalan sunah, namun malas menunaikan amalan wajib”.
Banyak orang malas dan berat melakukan amalan-amalan wajib karena umum manusia melakukannya, maka nafsu merasa tidak ada sesuatu yang lebih yang beda dengan yang lainnya untuk mendapat pujian.
Dengan demikian, trik mengalahkan nafsu adalah mengikuti yang lebih berat dikerjakan, dan berpaling dengan tegas dari yang lebih ringan dikerjakan. Mendahulukan yang lebih kuat hukumnya dari yang lebih ringan hukumnya walaupun banyak kelebihannya.
"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30)
Jiwa-jiwa yang ketika lahir suci, bersih tak bernoda, kini mulai tampak kotor penuh noda dan dosa. Kondisi ini terus berlanjut sepanjang hayat, hingga ajal menjemput kita. Hanya ada dua kemungkinan, apakah sepanjang hayat, sejak usia baligh hingga ajal menjemput, kita isi dan penuhi hari-hari kehidupan kita dengan aktivitas positif (amal saleh), ataukah justru sebaliknya, kita mengisi dan memenuhi hari-hari kehidupan kita dengan aktivitas negatif, perilaku buruk dan perbuatan jahat?
Pilihan ada pada kita. Tentu, setiap pilihan ada konsekuensi yang melingkupinya. “In khairan fa khairun, wa in syarran fa syarrun”. Jika kita berbuat baik, maka kita akan mendapat balasan kebaikan. Jika kita berbuat jahat, kita pun akan memperoleh buah dari kejahatan yang kita lakukan. Dalam bahasa Al-Quran dikatakan, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri" Q.S. Al-Isra’ : 7
Bottom Note
Maaf ya gendhuk SettiaBlog, terkadang SettiaBlog bercandanya kelewatan! Jangan di masukkan hati. Dan bahasan di blognya Settia ini untuk kebaikan semua. Untuk semua yang baca blog ini, SettiaBlog juga minta maaf, bukan maksud ingin menggurui atau sok pintar. Pokoknya benar benar jangan di masukkan ke hati.
Manusia dan binatang sama-sama memiliki insting, insting binatang melakukan perabaan saat akan mengkomsumsi sesuatu bahkan untuk mengenali sesamanya cukup menggunakan isnting. Binatang akan berlari jika dia merasa terganggu atau mengalami ancaman dari binatang lain. Proses menyelamatkan diri tersebut merupakan kerja insting, insting binatang inilah yang merupakan bentuk pertahanan diri dari bayaha yang bersifat eksterna. Jika seekorr Kijang merasa diincar Buaya dengan sendirinya akan mencari tempat menyelamakan diri semnetara Buaya akan mencari jalan agar bisa melumpuhkan sang Kijang. Buaya yang mencari mangsanya menggunakan insting perabaan, dia bisa mendeteksi rasa dan jenis binatang apa yang sedang dia kejar sehingga hasil klasifikasi dalam benaknya tersebut memancarkannya dalam kesadaran yang sifatnya insting. Jika dia menemukan bahwa binatang itu adalah sejenis hewan yang bisa dia lumpuhkan secara otomatis akan mengejarnya namun saat merasakn itu justru binatang berbahaya maka dia menghindarkan dirinya alias menjauhi sang target. Begitu juga dengan sang Kijang, dia akan menyelematkan diri sesuai poal yang selama ini dia gunakan dalam menyelamatkan dirinya. Tapi, meski terbiasa menyelamatkan diri namun ada saatnya kijang akhirnya jadi mangsa binatang lainnya, begitulah proses kehidupan yang lemah di makan yang kuat memakan yang lemah sampai sepuasnya memperoleh kebutuhannya.
Insting perabaan binatang ini hanya sampai mendeteksi sang korban untuk memangsanya, dia tidak akan menunggu waktu untuk memakannya saat melumpuhkan sehingga instingnya adalah hasrat untuk menguasa, dia bisa dikategorikan emosi atau sejenis keinginan yang ingin di penuhi sebagai dasar instingnya. Binatang tidak akan mengenali korbannya secara sempurna apalagi meninggalkan pemahaman mendalam bahkan tidak akan merasa kasihan sebab instingnya hanya untuk memenuhi hasratnya terhadap kebutuhan atas makanan. Setelah memperoleh apa yang diinginkannya binatang tidak lagi menganalisa akan agenda selanjutnya. Disinilah perbedaan dasar insting binatang dan manusia karena manusia memiliki insting yang terintegrasi dengan akal dan hatinya. Manusia mencari segala sesuatu berdasarkan instng yang di dorong terus dan dianalisa oleh pengetahuannya. Pengetahuan inilah membuat insting manusia lebih produktif dan hidup. Dia berfikir dan menganalisa segala kemungkinan membuatnya cepat sukses dan meraih apa keinginnya dengan berbagai kreatifitas. jika binatang mau menangkap kijang maka dengan sendirinya seseuai ramalan instingnya melakukan penghadangan di tempat yang sama sebelumnya saat dirinya sukses menerkam binatang tersebut. Sementara manusia membutuhkan terobosan baru dalam menangkap baik dengan perbekalan alat tangkap maupun target dan lokasi baru.
Bukan hanya itu manusia memiliki hati yang bersama instingnya melahirkan energi positif. Dia akan muda kasihan, merasa sedih bahkan menjadi tidak tega memperlakukan makhluq lain dengan cara-cara tidak manusiawi, sementara binatang tidak demikian, dia hanya rasa dan kasih sayang pada anaknya dan orang yang memeliharanya sesuai instinganya. Kondisi ini menyebabkan manusia lebih konstruktif dan binatang lebih agresif, manusia selalu mencari celah solusi sementara binatang mencari jalan dengan insting meraih seluruh kehendaknya. menangkap Kijang yang dimaksudkanya. Seiring zaman, manusia semakin mengenal alat-alat tekhnologi membuat kesadarannya semakin maju. Binatang tidak sama sekali dari dulu sampai sekarang bentuk kesadarannya, instingnya sama saja. Manusia semakin lama mengalami evolusi kesadaran bersama intingnya membuatnya semakin canggih cara menjalani kehidupannya.
O...ya, gendhuk SettiaBlog, ndhuuk...kalau memotret dengan pencahayaan yang bagus kan akan menghasilkan gambar yang bagus. Begitu juga dengan karakter manusia kan ya, akan tampak indah jika di naungi cahaya ilahi.
Kali ini bahas yang santai - santai aja ya. SettiaBlog ada sedikit cerita. Beberapa bulan yang lalu SettiaBlog pernah bilang, semenjak Windows Mobile tutup usia SettiaBlog susah cari handphone yang enak buat mengetik. Terus SettiaBlog berspekulasi uji coba membeli handphone berbasis android Go edition yang murah. Waktu itu SettiaBlog pilih ram 2 giga, kalau dari
IMEI nya ini pabrikan cina, yang penting bisa WhatsApp, untuk di bawa ke mana - mana, toh yang untuk game dan yang lain sudah ada. SettiaBlog ndak berharap banyak dengan handphone tersebut, ini juga hanya single camera. Waktu pertama SettiaBlog gunakan, enak di pegang, bodinya solid dan semua aplikasi terasa ringan banget. SettiaBlog mulai penasaran. Lalu SettiaBlog coba kameranya, lho... kok ada settingan manualnya (yang biasa di bilang PRO itu lho), ini benar ndak. Di situ ada settingan dasar kamera; ISO, shutter speed dan juga aperture (segitiga exposure) dan masih ada lagi kejenuhan, kontras, pokoknya mirip yang ada di kamera atau di handphone mahal yang seperti Anda pegang. Padahal ini handphone murah, terus kameranya SettiaBlog coba, e...ndak bohong, beneran berfungsi pengaturan manualnya.
Selama 2 bulan lebih SettiaBlog gunakan, masih terasa ringan, padahal ini sengaja ndak SettiaBlog kasih cleaner. Di pakai mengetik ndak pernah selip, lumayan enak buat mengetik. Beneran, mantep kok, SettiaBlog makin penasaran. Minggu yang lalu SettiaBlog install game Mobile Legend di handphone tersebut dan membuat akun baru dengan nama asal - asalan, kira - kira mampu ndak. Dan ternyata, bisa lho...dan lancar di pakai main. Sampai sekarang, kalau di pakai main, lancar banget. O..ya, ada yang lupa. Beberapa hari yang lalu SettiaBlog kan lagi asyik nyobain main di hp tersebut. SettiaBlog coba main di brawl, lha...kok di team lawan tertera nama - nama teman SettiaBlog. Tahu ndak, begitu main SettiaBlog langsung di gebukin, ya mungkin mereka ngerti kalau itu SettiaBlog karena nama yang di gunakan SettiaBlog itu kata yang sering SettiaBlog gunakan bercanda, emosi teman - teman SettiaBlog yang terpendam selama ini kepada SettiaBlog benar - benar tersalurkan. Puas lah mereka bisa menghajar SettiaBlog sampai babak belur.
Ini cerita SettiaBlog lho ya, seperti itulah SettiaBlog, kalau memegang sesuatu, SettiaBlog berusaha memahami isi dan fungsi dari benda tersebut. Begitu pula dengan diri SettiaBlog, selalu berusaha memahami apa yang ada dalam diri SettiaBlog. Untuk menambah semangat, SettiaBlog kasih video klipnya Audioslave yang "be yourself". Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, seperti apakah kemampuan dan potensi yang ada di dalam diri Anda? Tentunya sebagai pribadi yang ingin sukses, kita perlu mengetahui jawabannya. Seperti Bruce Barton pernah berkata:
“Tak ada yang istimewa yang pernah dicapai kecuali oleh mereka-mereka yang berani percaya bahwa ada sesuatu di dalam dirinya yang lebih unggul dibanding keadaan”
Dari ungkapan di atas bisa di simpulkan bahwa sebenarnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Kelebihan ini menjadi sebuah potensi atau kemampuan dalam diri kita. Namun hanya sebagian yang mencari tahu sedalam apa potensi tersebut. Kita memiliki kemampuan untuk mengenali dan mencari diri kita sebenarnya.
Dengan cara mengetahui kemampuan diri sendiri kita bisa memanfaatkannya dengan tepat dan maksimal. Jika tidak, kita cenderung meremehkan diri sendiri sehingga tidak percaya diri. Kita tidak memaksimalkan kemampuan diri sehingga tidak mendapatkan hasil yang seharusnya bisa kita dapatkan. Satu lagi ungkapan dari Mahatma Gandhi mengenai kemampuan diri ini:
“If I have the belief that I can do it, I shall surely acquire the capacity to do it even if I may not have it at the beginning.“
(Kemampuan berasal dari kepercayaan diri, kepercayaan diri ini diperoleh dari pengukuran kemampuan diri OLEH DIRI SENDIRI.)
Mengukur kemampuan diri sendiri adalah hal yang mudah dilakukan, Anda bisa memulainya dengan beberapa cara berikut ini:
• Ketahui Apa Aktivitas yang Anda Cintai
Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, maka kesuksesan hanyalah satu langkah lagi. Anda akan merasa bahwa hari demi hari terlewatkan dengan penuh arti dan Anda menikmati jalan menuju kesuksesan tersebut.
• Ketahui Apa Bidang yang Anda Kuasai
Selain mencintai suatu aktivitas, tentunya Anda pun harus menguasainya. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh hasil yang sepadan dari aktivitas tersebut.
• Kenalilah Impian Anda Selama Ini
Umumnya apa yang Anda cintai dan Anda kuasai sudah berada di alam bawah sadar Anda sejak lama. Kenali impian Anda sehingga Anda tahu ke arah mana Anda harus berjalan.
• Kenali Kecerdasan Anda
Tentu kita sudah mengenal 8 kecerdasan yang sering didengung-dengungkan Profesor Howard Gardner. Kecerdasan linguistic, visual-spasial, intrapersonal, interpersonal, logic-matematik, bodi-kinestetik, musical, dan naturalis.
Dari situlah kita bisa mengenal potensi kita yang sesungguhnya.
• Kelompokan Aktivitas-aktivitas
Dalam melakukan aktivitas, ada baiknya Anda mengelompokkan aktivitas-aktivitas tersebut tiga kelompok, yaitu:
Kelompok pertama, aktivitas yang sesuai potensi.
Kelompok kedua, aktivitas yang meragukan.
Kelompok ketiga, aktivitas yang tidak sesuai dengan potensi.
Setelah itu, carilah dari kelompok pertama, mana aktivitas yang paling sering dilakukan dan yang kita sukai.
Sudahkah Anda mengukur kemampuan diri sendiri versi Anda? Nah, kini jangan cepat puas atau putus asa dulu dengan hasilnya.
Anda selalu bisa meningkatkan kemampuan diri sendiri tersebut lho... Bagaimana caranya?
Setelah mengukur kemampuan diri sendiri, tingkatkan kemampuan itu dan selalu membentuk diri yang lebih baik dari waktu ke waktu dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Mengenal Diri Sendiri
Tahap pertama dalam meningkatkan kemampuan diri sendiri tentunya mengenal diri sendiri. Apapun peningkatan yang ingin dicapai tentunya dimulai dari titik nol (awal). Nah, titik awal ini bisa Anda ketahui dengan mengukur kemampuan diri Anda. Penilaian pada diri sendiri dapat mendorong adanya perubahan pribadi karena bisa menciptakan perasaan-perasaan baru, temuan-temuan baru, kemampuan-kemampuan baru, dan lain-lain. Jadi, jangan skip langkah pengukuran kemampuan diri jika ingin meningkatkan kemampuan yang mungkin tersembunyi dalam diri.Anda.
2. Tentukanlah Tujuan Anda
Setelah mengetahui titik nol dalam kemampuan Anda, kini saatnya Anda menentukan apa yang ingin Anda capai. Kemampuan seperti apa yang ingin Anda tuju? Hidup itu penuh tujuan, tanpa tujuan Anda akan tersesat di dalamnya. Oleh karena itulah penting untuk menentukan tujuan secara spesifik dan terukur. Namun yang harus diingat adalah Anda perlu menetapkan tujuan yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely).
3. Tekadkan Niat
Setiap orang pada dasarnya memiliki niat untuk meningkatkan kemampuannya sendiri, tapi yang perlu Anda tahu adalah kemampuan bermula dari pikiran. Oleh karena itu perhatikan dan dengarkan apa isi pikiran Anda dengan baik. Setiap kali muncul pikiran negatif, ubahlah jadi sebuah motivasi. Ulangi proses ini hingga pikiran Anda menjadi termotivasi secara positif. Pada akhirnya, pikiran inilah yang akan membuahkan hasil yang baik. Ingatlah bahwa,
“Everything emanates from the mind.”
Setelah membulatkan niat, maka kini saatnya bertindak. Percuma Anda membuat tujuan yang S.M.A.R.T dengan perencanaan yang matang jika tidak disertai dengan tindakan. Pada tahap inilah Anda bukan hanya belajar teori, namun memperoleh banyak pengalaman nyata yang akan membentuk Anda menjadi mental orang sukses dengan pola pikir yang tepat. Anda dapat memulai dengan hal kecil. Misalnya saat Anda bercita-cita menjadi penulis mulailah dengan menulis satu paragraf per hari. Meski Anda memulai sedikit demi sedikit yang penting adalah konsistensinya. Jadi anggaplah hari ini Anda menulis satu paragraf, jangan malas keesokan harinya dan tulislah satu paragraf lagi atau lebih. Dengan konsistensi inilah tujuan atau cita-cita Anda akan tercapai dan tidak putus di tengah jalan. Selain itu jangan pernah menunda-nunda. Ingat rumus 3M AA Gym: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil dan Mulailah dari sekarang.
4. Terbuka akan Kritikan
Mereka yang berkembang adalah mereka yang siap mengetahui kelemahannya dan memperbaikinya. Di sinilah pentingnya keterbukaan akan masukan atau kritikan dari luar.
Jangan mudah tersinggung atau menolak kritikan. Sikap apatis akan kritikan hanya akan membuat diri Anda terkotak-kotak dan tidak bisa berkembang.
Manfaatkan kritikan yang datang sebagai alat untuk mengevaluasi diri. Karena kritikan tidak akan datang jika kamu memang tidak punya kekurangan. Meski demikian, Anda tetap harus menyeleksi kritikan yang datang. Cermati apakah kritikan tersebut memang murni muncul dari orang lain karena ingin Anda menjadi lebih baik. Mengapa? Karena bisa saja ada orang yang tidak senang dengan perkembangan kemampuan Anda dan mengkritik hanya demi menghancurkan Anda saja.
5. Mencari Lingkungan yang Mendukung
Pernahkah Anda mendengar pepatah “Bersatu kita utuh, bercerai kita runtuh”? Kalau dalam bahasa Madura "abereng engkok". Jujur saja, saat Anda ingin menjadi orang yang lebih baik, Anda juga perlu berada di lingkungan yang mendukung cita-cita Anda ini. Misalnya, saat Anda memiliki kedai kopi, Anda perlu memiliki tim yang juga menginginkan kesuksesan kedai kopi tersebut. Jika tidak demikian, akan sulit bagi Anda untuk meraih tujuan kesuksesan. Oleh karena itu, pilih lingkungan Anda dan bangunlah sebuah lingkungan yang mendukung tujuan Anda. Dengan demikian Anda dan mereka bisa bersama-sama meraih tujuan.
6. Optimis
Dalam setiap proses tentu ada yang namanya hambatan atau masalah, ini sudah menjadi hal yang lumrah. Namun ada sebagian orang yang akan menyerah setiap menghadapi masalah. Hal inilah yang menghambat peningkatan diri. Penting untuk menjadi orang yang optimis saat bertekad untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri. Sikap optimis ini yang akan membantu Anda dalam mengevaluasi setiap kekurangan yang ada untuk kemudian memperbaikinya dan terus melakukan upaya agar potensi diri bisa tetap berkembang sesuai harapan. Potensi diri tidak akan pernah muncul jika Anda cenderung putus asa dan pesimis. Karena itu dalam upaya mengembangkan potensi diri, sangat dibutuhkan niat, tekad, dan komitmen yang kuat. Semuanya bisa dibangun dengan sikap yang optimis.
7. Mau Mencoba Hal Baru
Terkadang kita sudah terlalu nyaman dengan diri sendiri, sehingga kita menolak untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Namun hal ini tidak selamanya baik, karena akan menghambat peningkatan pribadi Anda. Yakinlah bahwa untuk meningkatkan kemampuan diri dibutuhkan sebuah perubahan. Perubahan biasanya akan muncul saat kamu mencoba hal baru. Jangan mengharapkan hasil yang berbeda jika Anda terus menerus melakukan proses atau cara yang sama. Dengan mencoba hal baru, akan terungkap pula potensi lain yang selama ini masih tersembunyi. Siapa tahu, ternyata Anda bisa menemukan potensi lain yang jauh lebih besar.
8. Berdoa
Terakhir, jangan pernah lupa berdoa. Karena segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini adalah kehendak Allah SWT.
Anda bisa sukses atau gagal semuanya bukan bergantung sepenuhnya pada usaha Anda, namun juga karena campur tangan Allah SWT. Manusia bisa berencana, namun Allah SWT yang akan menentukan bagaimana akhirnya. Sehingga Anda tidak boleh melupakan tips terakhir ini dan selalu menyerahkan segala tujuan dan rencana Anda kepada-Nya.
Jangan pernah berpikir bahwa diri Anda sudah “mentok” dan tidak dapat diperbaiki. Selalu ada celah untuk perbaikan, artinya jangan pernah puas dan teruslah mengembangkan diri dan berimprovisasi.
Bottom Note
SettiaBlog itu suka dengan fotografi makro, kamera seperti ini sangat berguna bagi SettiaBlog, walaupun ndak ada micro lensnya, kan hanya untuk menyalurkan hobby dan ndak di komersilkan kok. Yang penting pinter - pinter menempatkan pengaturannya. Kalau klip di bottom note ini, Sente Merah yang SettiaBlog ambil Minggu pagi, dalam keadaan minim cahaya karena di sebelah tembok. Pengambilan otomatis hasilnya yang di bawah sebelah kanan. Yang lainnya itu udah SettiaBlog rubah aperture, shutter speed dan ISO nya, karena SettiaBlog ingin memunculkan guratan yang ada di daun sente merah itu.
Secara teori, bukaan diafragma lensa yang lebih besar akan memungkinkan lensa untuk membiarkan lebih banyak cahaya untuk masuk. Dan oleh karena sensor kamera menerima lebih banyak cahaya, maka foto yang dihasilkan pun akan menjadi lebih terang. Sekali lagi, dengan catatan settingan ISO dan shutter speed tidak diubah sama sekali. Di bawah ini ada contoh settingan kamera saat mengambil foto di dalam ruangan yang bisa Anda coba untuk belajar dan apa yang terjadi pada foto jika kita mengubah nilai aperture.
f/22 + ISO 100 + Shutter speed 1/2 detik = Foto terlihat gelap
f/11 + ISO 100 + Shutter speed 1/2 detik = Foto terlihat lebih terang
f/2.0 + ISO 100 + Shutter speed 1/2 detik = Foto terlihat paling terang
Maaf ya, SettiaBlog bukannya mau menggurui, SettiaBlog juga ndak pinter kok dalam fotografi. Tapi banyak di antara kita yang masih awam tentang settingan kamera. Sayang kan ya, handphone beli mahal - mahal tapi ndak di manfaatkan secara maksimal.
Klip di atas itu SettiaBlog ambil dari film drama "Anarhan" episode 1. Film drama ini diangkat dari kisah nyata, Anarhan, mengambil latar pembebasan Xinjiang yang terjadi pada akhir tahun 1940-an hingga awal tahun 1950-an. Dilraba Dilmurat sendiri memerankan karakter seorang gadis cantik bernama Anarhan. Putri dari seorang petani miskin ini berani menolak paksaan tuan tanah besar Usman di Kashgar, yang telah menginjak-injak keluarganya. Dari sinilah Anarhan beserta beberapa penduduk Xinjiang berusaha melawan ketidakadilan dari tuan tanah Usman dan Komisaris Emin. Tapi SettiaBlog kali ini tidak mau bercerita tentang film drama, biar gendhuk SettiaBlog ae yang cerita soal film drama, dia yang lebih ngerti, lha wong sarapan paginya ae juga film drama....ya memang seperti itulah gendhuk SettiaBlog.
Di RT SettiaBlog kan ada TPQ lansia, yang belajar baca Al Qur'an di situ bapak - bapak dan ibu - ibu, usia kisaran 50 tahun sampai 60 tahun lebih. Sudah berjalan sekitar 4 tahun dan beberapa hari yang lalu TPQ lansia mengadakan pengajian dalam rangka memperingati Isra Mi'raj sekalian demo membaca Al Qur'an yang di lakukan beberapa santri dari TPQ lansia, memang selama 4 tahun itu para santri lansia sudah mampu membaca Al Qur'an, yang awalnya dari nol. Pada acara pengajian tersebut mereka kompak mengenakan baju Koko warna putih dan sarung warna gelap, di tambah iringan musik marawis yang mereka bentuk dan mereka semua nampak guyub duduk lesehan bersama masyarakat sekitar. Nuansanya nampak terlihat klasik, SettiaBlog sendiri duduk di belakang sambil senyam - senyum, SettiaBlog acungi jempol pada lingkungan SettiaBlog. Begitu juga jika Anda menonton drama Anarhan ini, yang di buat klasik Andapun akan terbawa larut di tahun 1940 an. Drama tersebut bisa hidup tak lepas dari totalitas yang di lakukan para pemerannya, salah satunya Dilraba Dilmurat.
Dalam bekerja kita harus totalitas. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan totalitas akan membuahkan hasil akhir yang optimal. Anda bisa meraih pencapaian terbaik sesuai yang diharapkan. Namun totalitas tidak bisa muncul begitu saja. Anda harus membiasakannya dengan rangkaian kiat. Untuk membangun sikap totalitas dalam bekerja, Anda bisa menerapkan beberapa kiat berikut ini.
1. Usahakan fokus terhadap target yang ingin Anda raih
Dalam bekerja kita harus memiliki target dan tujuan yang jelas. Ini penting agar Anda tidak jalan di tempat. Dengan mengetahui target dan tujuan secara terperinci, Anda tahu kemana harus melangkah dan bagaimana mengembangkan diri. Fokus terhadap target yang ingin diraih termasuk salah satu kiat untuk membangun sikap totalitas dalam bekerja. Ketika sudah fokus, maka dirimu akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih apa yang diinginkan. Anda menunjukkan kemampuan terbaik ketika bekerja.
2. Buatlah perencanaan matang terkait apa yang harus dilakukan
Dalam dunia kerja, perencanaan tidak boleh dilewatkan begitu saja. Apalagi menyusunnya secara asal. Bukan tanpa alasan, perencanaan merupakan panduan yang akan menuntun Anda meraih pencapaian terbaik. Mengingat akan hal tersebut, perencanaan harus diperhatikan baik-baik. Bagi Anda yang ingin membangun sikap totalitas bekerja, salah satunya dengan membuat perencanaan yang matang. Adanya perencanaan membuat Anda tahu apa yang harus dilakukan. Anda lebih bersungguh-sungguh dalam berusaha dan tidak mudah gegabah.
3. Jangan pernah membiarkan diri bermalasan
Malas ibarat penyakit yang menjangkiti hampir semua orang. Baik kalangan pelajar atau pekerja, pasti pernah merasakan yang namanya malas. Mau memulai aktivitas berat sekali, Anda pun lebih memilih bersantai. Tapi kemalasan tidak bisa dituruti. Salah satu kiat penting untuk membangun sikap totalitas dalam bekerja yaitu jangan pernah membiarkan diri bermalasan. Ketika rasa mas muncul, sebisa mungkin harus dilawan. Jangan biarkan satu detik waktu Anda terbuang sia-sia.
4. Jangan lupa mengevaluasi apa saja yang sudah Anda lakukan
Bekerja bukan sekadar menyelesaikan pekerjaan. Tapi juga terkait totalitas. Apakah dalam bekerja Anda memang bersungguh-sungguh atau hanya berusaha sekadarnya. Tapi yang perlu diingat, antara bersungguh-sungguh dengan ala kadarnya juga membuahkan hasil akhir yang berbeda. Untuk membangun totalitas dalam bekerja salah satunya dengan mengevaluasi apa saja yang sudah Anda lakukan. Teliti kembali apakah masih ada celah kekurangan yang harus diperbaiki. Dengan demikian, Anda bisa bekerja lebih baik lagi ke depannya.
5. Hargai setiap proses dan usaha yang telah Anda lalui
Dalam dunia kerja, Anda pasti melalui yang namanya proses dan usaha. Terkadang proses yang Anda jalani teramat panjang dan usahanya sangat berat. Tapi ada juga proses singkat yang tidak memerlukan banyak usaha. Untuk membangun totalitas dalam bekerja. Salah satunya dengan menghargai setiap proses dan usaha yang Anda lalui. Walaupun belum maksimal, tapi itu hasil jerih payah yang sudah Anda lakukan. Dengan menghargai setiap proses dan usaha yang dilalui, Anda bisa lebih semangat dalam bekerja. Bekerja tidak hanya menyelesaikan suatu tugas atau beban tertentu. Anda juga perlu bersungguh-sungguh dalam bekerja. Semakin Anda totalitas dalam bekerja, semakin baik hasil akhir yang didapat.
Bottom Note
Untuk mencapai sukses memang dibutuhkan kerja keras. Kerja keras yang diperlukan dan dibutuhkan dalam mencapai sukses ini adalah kerja keras yang bersifat totalitas. Namun sayangnya dalam perjuangan dan kerja keras ini tidak semua orang bisa menjalankannya dengan totalitas maksimal. Untuk mencapai sukses yang sejati, Anda memang tak bisa melakukannya dengan setengah-setengah, Anda harus menjalankannya dengan totalitas dan maksimal. Hanya dengan kerja keras disini memang tidaklah cukup bagi seseorang. Maka untuk mencapai suskes yang sejati, Anda harus bisa memaksimalkannya. Dan biar kerja lebih maksimal bisa di coba beberapa langkah berikut :
• Miliki Visi dan Tujuan yang Jelas
• Cintailah Pekerjaan Anda
• Lakukan dengan Sepenuh Hati
• Manfaatkan Aspek Disekitar Anda
• Ciptakan Sesuatu yang Baik dan Bermanfaat
• Lakukan Tanpa Merugikan Orang Lain
• Berbahagialah dengan Telah Anda Lakukan
• Bersyukurlah
• Bersabarlah
• Pasrahkan Hasilnya Pada Allah SWT
Klip "real to me" di atas milik Callista Clark. Bagus lho liriknya, kayak, blue still feels blue, when you're green on the vine, real tears in your eyes, and rain, it's still rain, Oh, the way that I feel is real to me Menjadi diri sendiri adalah jujur pada identitas Anda. Menjadi diri sendiri lebih baik daripada berpura-pura. Anda perlu mengambil langkah untuk mencoba menjadi versi terbaik diri Anda. Karena your life isn't your's If you always care what others think. (Hidup Anda tidak sepenuhnya milik Anda jika kita selalu memikirkan pemikiran orang lain tentang Anda.) Dan tumbuh menjadi versi terbaik dari diri sendiri bisa membuat hidup menjadi lebih damai dan bahagia. Namun, untuk mencapai hal tersebut membutuhkan proses yang tidak mudah. Tak jarang, orang masih hidup dalam bayang-bayang versi terbaik orang lain demi memperoleh tanggapan yang positif.
Untuk Anda yang sedang mencari jawaban apakah sudah menjadi diri sendiri seutuhnya, berikut ini terdapat sejumlah tanda-tanda yang dapat Anda kenali.
1. Jujur dengan perasaan diri sendiri
Setiap orang pasti pernah merasa sedih, senang, kecewa, puas, dan segala perasaan lainnya. Apabila Anda bisa menerima perasaan tersebut dengan lapang dada, ini menjadi salah satu tanda bahwa Anda sudah menjadi diri Anda sendiri. Anda jujur dan tidak menolak apapun perasaan yang datang kepada Anda meski terkadang terasa menyesakkan.
2. Tidak mempermasalahkan perbedaan diri Anda dengan orang lain
Setiap orang di dunia ini diciptakan unik, berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, Anda tak perlu mengkhawatirkan jika ada perbedaan antara diri Anda dengan orang lain. Anda tidak merasa insecure dengan adanya perbedaan tersebut. Misalnya saja apabila di lingkungan Anda lebih banyak yang tampil feminin, sementara Anda sendiri lebih nyaman tampil secara kasual. Anda tetap percaya diri sepenuhnya dengan penampilan diri Anda sendiri.
3. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Saat Anda menjadi diri sendiri, Anda sadar bahwa tidak seharusnya membandingkan diri Anda dengan orang lain. Anda hanya perlu berkembang dari diri Anda yang sebelumnya. Terus tingkatkan kualitas diri Anda dengan menggali potensi yang ada dalam diri Anda. Dengan demikian, Anda tumbuh menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.
4. Mengetahui tujuan hidup
Meski terdengar klasik, namun tujuan hidup ini penting untuk dibangun oleh diri sendiri. Dengan mengetahui tujuan hidup, Anda dapat mengambil keputusan penting yang berdampak bagi kehidupan Anda. Anda tidak galau akan dibawa ke mana hidup Anda ke depannya. Lebih lanjut, Anda tidak mudah goyah saat keputusan yang Anda buat itu berbeda dengan orang lain. Hal ini lantaran Anda sudah yakin apa yang bisa membahagiakan Anda dan apa yang menjadi tujuan hidup Anda.
5. Melepaskan hal yang tidak baik bagi Anda
Meninggalkan segala sesuatu yang Anda sadari tidak baik bagi Anda terkadang bukan sesuatu hal yang mudah. Pasalnya, orang sering merasa sudah nyaman dengan kondisinya meski tahu bahwa ada sesuatu yang perlu untuk dilepaskan. Jika memang ada hal-hal yang membebani dan bisa ditinggalkan, jangan ragu untuk mengambil langkah tersebut.
Bottom Note
SettiaBlog tadi pagi lihat kombinasi warna yang unik, warna skylight dan warna hitam. Everyone is unique for a reason. We all have our own paths. To live life to your fullest potential, you have to be true to yourself. Gendhuk SettiaBlog sendiri juga unik dalam mengkombinasi. Itu yang SettiaBlog suka dari gendhuk SettiaBlog, punya gaya dan style sendiri. Tapi yang paling SettiaBlog suka dari gendhuk SettiaBlog, dia paham Al Qur'an dan hadis, dan menjalankan syariat dengan semestinya. Kalau soal bisa menyanyi atau ndak, itu ndak penting c bagi SettiaBlog. Karena pada dasarnya manusia hidup untuk bersujud kepada Allah SWT seperti lagu "sajadah panjang" pada klip di Bottom Note. Tanpa meninggalkan ikhtiar dan pantang menyerah bertanggung jawab atas apa yang telah di embannya di dunia ini. Ini pandangan SettiaBlog lho ya. Kalau orang lain punya pandangan sendiri ya silahkan! Sekali lagi, ndak usah di tanggapi serius omongan SettiaBlog. Untuk background Bottom Note ini, Anda boleh tebak, apa yang SettiaBlog gunakan?
Klip di atas itu "dust in the wind", lagu miliknya Kansas yang di rilis ulang oleh Caroline Jones. Lagu ini waktu kecil sering SettiaBlog dengerin. Dari dulu memang SettiaBlog suka musik, ndak tahu ya, kalau pas lagi ngetik gitu di temani musik rasanya lebih nyaman dan imajinasi itu ndak terlalu jauh mengembang. Di banding ketika SettiaBlog mengetik dalam kesunyian, terlalu banyak imajinasi liar yang datang. Ini yang SettiaBlog alami dan rasakan ya, ndak tahu kalau orang lain. Kalau lagunya, paling lagu Country, Jazz, Klasik, Pop, Slow rock. Lagu - lagu jenis itu c yang dari kecil biasa SettiaBlog dengerin. Untuk lagu "dust in the wind" di atas, kalau bagi SettiaBlog pribadi mengingatkan SettiaBlog, betapa ndak berartinya SettiaBlog di hadapan Allah SWT, bagai debu.
“All my dreams pass before my eyes, a curiosity” Manusia selalu punya banyak keinginan, rencana dan impian. Namun pada akhirnya kepada-Nya lah segala ketentuan. Iyalah sebaik baiknya pembuat keputusan. Dalam kelemahan SettiaBlog inilah yang selalu mendorong SettiaBlog untuk menggapai ridha Allah SWT dalam setiap gerak.
Sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam,
لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).
Sementara dalam beberapa ayat diterangkan bahwa amalan adalah sebab seorang masuk surga. Seperti ayat berikut,
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Itulah surga yang dikaruniakan untuk kalian, disebabkan amal sholeh kalian dahulu di dunia” (QS. Az-Zukhruf : 72).
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin : "Bagaimana menggabungkan antara ayat dan hadis ini? Jawabannya, kedua dalil di atas bisa dikompromikan, di mana peniadaan masuknya manusia ke dalam surga karena amalnya dalam arti balasan, sedangkan isyarat bahwa amal sebagai kunci masuk surga dalam arti bahwa amal itu adalah sebab, bukan pengganti” (Syarah Riyadhus Sholihin, 1/575).
Ini isyarat bahwa tidak benar bila kemudian seorang berpangku tangan merasa cukup bergantung dengan rahmat Allah SWT, lalu meninggalkan amal sholeh karena menganggapnya tidak penting. Karena Allah SWT menetapkan segala sesuatu dengan sebab dan akibat. Dalam hal ini, Allah ‘azzawajalla menjadikan sebab mendapatkan rahmatNya; yang menjadi sebab meraih surga, dengan amal shaleh. Dalam Al-Qur'an terdapat satu ayat yang selalu membuat takut dan gemetar para salaf dalam membacanya, karena ayat tersebut menunjukkan bahwa di hari kiamat kelak ada sebagian hamba ketika berjumpa dengan Allah SWT, ia mendapatkan azab yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. Ayat tersebut adalah:
وَبَدَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مَا لَمۡ يَكُونُواْ يَحۡتَسِبُونَ ٤٧
Artinya: “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan”. (QS Az-Zumar; 47)
Nah, di antara orang-orang yang akan mendapatkan azab Allah SWT yang tak disangka-sangka tersebut adalah tujuh golongan yang disebutkan Imam Ibnu Rajab rahimahullah dalam bukunya “Al-Mahajjah fi Sair Ad-Duljah”. Tujuh golongan ini semuanya merasa bahwa mereka memiliki amalan saleh yang akan menyelamatkan mereka di hadapan Allah Ta’ala, namun ternyata amalan baik mereka tersebut terhamburkan laksana debu yang beterbangan, tanpa memiliki nilai apa pun di sisi Allah, lalu mereka pun ditimpakan azab yang tidak disangka-sangka. Tujuh golongan tersebut adalah:
Pertama; Seseorang yang memiliki banyak amalan shaleh seraya mengharapkan secara takjub dan bangga bahwa dirinya akan mendapatkan ganjaran kebaikan atasnya, namun di akhirat kelak amalan-amalannya tersebut berubah menjadi debu yang beterbangan, bahkan amalan ini berubah menjadi dosa baginya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَقَدِمۡنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُواْ مِنۡ عَمَلٖ فَجَعَلۡنَٰهُ هَبَآءٗ مَّنثُورًا ٢٣
Artinya; “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”. (QS Al-Furqan ; 23)
Al-Fudhail rahimahullah berkata; “Mereka sewaktu di dunia beramal dengan banyak amalan sambil mengharapkan (secara takjub dan bangga) ganjaran kebaikan atasnya, namun ketika di akhirat amalan-amalan tersebut berubah menjadi dosa-dosa”.
Kedua; Seseorang yang melakukan dosa sambil meremehkannya, sehingga dosa ini menjadi sebab ia mendapatkan azab, sebagaimana dalam firman Allah ;
وَتَحۡسَبُونَهُۥ هَيِّنٗا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٞ ١٥
Artinya; “Dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar”. (QS An-Nur ; 15)
Sebagian para sahabat berkata kepada para tabiin; “Sesungguhnya kalian kadang melakukan suatu amalan yang nilainya lebih kecil di mata kalian daripada sehelai rambut, namun dahulu di zaman Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam kami menganggapnya sebagai suatu dosa besar yang membinasakan”.
Ketiga; Orang yang amalan buruknya dihiasi oleh setan sebagai amalan baik, sehingga ia pun melihatnya sebagai suatu kebaikan. Allah berfirman;
قُلۡ هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِينَ أَعۡمَٰلًا ١٠٣ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعۡيُهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِٱلدُّنۡيَا وَهُمۡ يَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ يُحۡسِنُونَ صُنۡعًا ١٠٤
Artinya; “Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”. (QS Al-Kahfi ; 103-104)
Keempat;
(Orang-orang yang riya’ dengan amalan shalehnya) .Tentang ayat ini “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan”. (QS Az-Zumar ; 47), dahulu Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata; “Celakalah orang-orang yang riya’ dengan (ancaman) ayat ini”.
Ucapan beliau ini juga terdapat dalam hadis yang mengisahkan tentang tiga golongan yang pertama kali dijerumuskan dalam api neraka, yaitu; orang yang menuntut ilmu agar diberi gelar ulama, orang yang gemar bersedekah agar disebut dermawan, dan orang yang berjihad agar disebut mujahid.
Kelima:
Orang yang beramal shaleh namun ia banyak menzalimi orang lain. Ia menyangka bahwa amalannya akan menyelamatkannya di akhirat kelak, namun ternyata ia mendapatkan dari Allah suatu azab yang tidak pernah ia sangka. Semua amalannya dibagi-bagi kepada orang-orang yang ia zalimi, dan jika pahala amalannya telah habis terbagi, namun orang yang ia zalimi masih ada yang menuntut hak darinya, maka dosa-dosa mereka dipindahkan kepadanya, lalu ia dijerumuskan ke dalam neraka.
Keenam;
Seseorang beramal saleh -namun kurang bersyukur-, lalu di akhirat kelak akan ditanyai oleh Allah ketika amalannya dihisab, lalu ia dituntut untuk menebus nikmat yang ia dapatkan di dunia dengan amalannya, dan ternyata nikmat terkecil saja tidak bisa ditebus kecuali dengan seluruh amalannya, sehingga nikmat-nikmat yang belum ia tebus dimintai tebusannya namun karena amalannya telah habis, maka ia pun diazab. Sebab itu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda; “Siapa yang dihisab secara detail, maka ia pasti diazab”.
Ketujuh;
Kadangkala seseorang memiliki dosa tertentu yang menghapus semua amalannya kecuali amalan tauhid, sehingga ia pun dimasukkan kedalam neraka terlebih dahulu. Dalam Sunan Ibnu Majah dari riwayat Tsauban secara marfu’ ;
لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا
Artinya ; “Saya sungguh mengetahui suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat kelak dengan membawa pahala kebaikan seperti gunung-gunung Tihamah yang putih, namun Allah ‘Azza wa Jalla menjadikannya laksana debu yang beterbangan”. Tsauban bertanya; “Wahai Rasulullah, sebutkan kami ciri-ciri mereka agar kami tidak termasuk dalam golongan mereka sedangkan kami mengetahui akibatnya”. Beliau bersabda; “Mereka adalah saudara-saudara kalian, dan dari bangsa kalian. Mereka mengerjakan ibadah malam sebagaimana kalian beribadah malam, akan tetapi mereka adalah suatu kaum yang apabila dalam keadaan menyendiri, mereka melakukan hal-hal yang diharamkan Allah ta’ala”.
Ya’qub bin Syaibah dan Ibnu Abi Ad-Dunya meriwayatkan dari hadis Salim Maula Abi Hudzaifah radhiyallahu’anhuma secara marfu ‘; “Sungguh ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat kelak dengan membawa pahala kebaikan seperti gunung-gunung Tihamah, namun ketika mereka didatangkan dihadapan Allah ‘Azza wa Jalla, Dia menjadikan pahala amalan tersebut laksana debu yang beterbangan lalu Dia menjerumuskan mereka kedalam neraka”.
Salim berkata; “Saya khawatir akan termasuk dari golongan mereka”. Rasulullah melanjutkan; “Sesungguhnya mereka dahulu berpuasa sebagaimana kalian puasa, mengerjakan shalat dan ibadah malam sebagaimana kalian mengerjakannya, namun mungkin saja mereka dahulu tatkala di dunia jika mendapati perkara haram mereka mengerjakannya, sehingga Allah pun menghapus amalan mereka”.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].
Hadits yang mulia ini memberitakan bahwa waktu luang adalah nikmat yang besar dari Allah Ta’ala, tetapi banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap nikmat ini. Di antara bentuk kerugian ini adalah:
Waktu Adalah Modal Manusia. Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:
اِبْنَ آدَمَ إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ كُلَّمَا ذَهَبَ يَوْمٌ ذَهَبَ بَعْضُكَ
Wahai Ibnu Adam (manusia), kamu itu hanyalah (kumpulan) hari-hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu.
Diriwayatkan bahwa ‘Umar bin Abdul-‘Aziz rahimahullah berkata:
إِنَّ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ يَعْمَلَانِ فِيْكَ فَاعْمَلْ فِيْهِمَا
Sesungguhnya malam dan siang bekerja terhadapmu, maka beramalah pada malam dan siang itu.
Waktu sangat cepat berlalu. Seseorang berkata kepada ‘Âmir bin Abdul-Qais rahimahullah, salah seorang tabi’i: “Berbicaralah kepadaku!” Dia menjawab: “Tahanlah jalannya matahari!” Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Aku tidak menyerupakan masa muda kecuali dengan sesuatu yang menempel di lengan bajuku, lalu jatuh”. Abul-Walid al-Bâji rahimahullah berkata: “Jika aku telah mengetahui dengan sangat yakin, bahwa seluruh hidupku di dunia ini seperti satu jam di akhirat, maka mengapa aku tidak bakhil dengan waktu hidupku (untuk melakukan perkara yang sia-sia, Pen.), dan hanya kujadikan hidupku di dalam kebaikan dan ketaatan”.
Waktu yang berlalu tidak pernah kembali. Abu Bakar ash-Shiddîq Radhiyallahu anhu berkata:
إِنَّ لِلَّهِ حَقًّا بِالنَّهَارِ لَا يَقْبَلُهُ بِاللَّيْلِ، وَلِلَّهِ حَقٌّ بِاللَّيْلِ لَا يَقْبَلُهُ بِالنَّهَارِ
Sesungguhnya Allâh memiliki hak pada waktu siang, Dia tidak akan menerimanya di waktu malam. Dan Allâh juga memiliki hak pada waktu malam, Dia tidak akan menerimanya di waktu siang. [Riwayat Ibnu Abi Syaibah, no. 37056].
Dengan demikian seharusnya seseorang bersegera melaksanakan tugasnya pada waktunya, dan tidak menumpuk tugas dan mengundurkannya sehingga akan memberatkan dirinya sendiri. Oleh karena itu waktu di sisi Salaf lebih mahal dari pada uang.
Manusia tidak mengetahui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuknya. Oleh karena itu Allâh Ta’ala banyak memerintahkan untuk bersegera dan berlomba dalam ketaatan. Demikian juga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar bersegera melaksanakan amal-amal shaleh. Para ulama telah memperingatkan agar seseorang tidak menunda-nunda amalan.
Al-Hasan berkata:
اِبْنَ آدَمَ إِيَّاكَ وَالتَّسْوِيْفَ فَإِنَّكَ بِيَوْمِكَ وَلَسْتَ بِغَدٍّ فَإِنْ يَكُنْ غَدٌّ لَكَ فَكُنْ فِي غَدٍّ كَمَا كُنْتَ فِيْ الْيَوْمَ وَإِلَّا يَكُنْ لَكَ لَمْ تَنْدَمْ عَلَى مَا فَرَّطْتَ فِيْ الْيَوْمِ
Wahai anak Adam, janganlah engkau menunda-nunda (amalan-amalan), karena engkau memiliki kesempatan pada hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya. Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau tidak akan menyesali sikapmu yang menyia-nyiakan hari ini.
Bottom Note
SettiaBlog minta maaf ya, jika selama ini sering membuat keresahan. SettiaBlog hanya mengatakan yang SettiaBlog ngerti. Klip di Bottom Note ini "country girl" juga milik Caroline Jones. SettiaBlog juga sering mengatakan kalau SettiaBlog itu wong ndeso, maksudnya ya seperti inilah kehidupan SettiaBlog, berpikir apa adanya tanpa manipulasi dan tipu daya. Ini jalan hidup SettiaBlog yang harus SettiaBlog jalani dan di pertanggung jawabkan kelak di hadapan Allah SWT.
SettiaBlog sering juga cerita tentang masa lalu SettiaBlog, itu pengalaman yang pernah SettiaBlog lakukan dan rasakan. Ndak mungkin kan ya SettiaBlog ngerti masa lalu orang lain, apalagi ikut campur. Itu urusan orang lain yang SettiaBlog ndak boleh ikut campur. Dalam bersosialisasi SettiaBlog tentu ada batas privasi dan batas waktu. Backgroundnya Bottom Note ini SettiaBlog ambil milik macOS Ventura, siapa c yang ngerti maksud dari background tersebut? Tentu yang paling mengerti adalah yang membuat background tersebut. Begitu juga, yang paling mengerti jalan hidup SettiaBlog adalah Allah SWT yang menciptakan SettiaBlog melalui proses yang panjang di rahim Simbok SettiaBlog.
“Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari sari pati tanah. Kami jadikan sari pati itu air mani yang ditempatkan dengan kokoh di tempat yang teguh. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, dari segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, Kami jadikan pula tulang-belulang. Kemudian tulang belulang itu kami bungkus dengan daging”. (QS Al-Mu’minun 23 : 12 – 14).
Sekali lagi, ndak usah terlalu di percaya omongan SettiaBlog.
Klip "long long time" di atas adalah lagu milik Linda Ronstadt yang di cover Josephine Alexandra. Kali ini SettiaBlog suka gayanya Alexandra yang simple dan backgroundnya cocok dengan lagu yang di bawakan. Di balik gayanya yang simpel, jari - jarinya dengan lincah menari di fingerboard gitar. Di lagu ini, rasanya ndak lebih ndak kurang, pas gitu lho. Ndak tahu ya, gimana penilaian orang lain tapi seperti itulah yang SettiaBlog dengar dan rasakan. Semua kan kembali ke selera masing - masing. SettiaBlog dari dulu memang suka dengan sesuatu yang simple karena SettiaBlog sadar betul akan kemampuan SettiaBlog yang pas - pasan. Makanya SettiaBlog itu sering minta maaf, itu bukan basa - basi. SettiaBlog takut terjebak pada dunning-kruger effect.
Dunning-kruger effect? Makanan apa c itu? Dunning-kruger effect itu adalah fenomena dalam psikologi yang dapat didefinisikan sebagai bias kognitif di mana seseorang keliru menilai kemampuan yang dimiliki diri sendiri. Individu yang mengalami dunning-kruger effect akan merasa kemampuan mereka jauh lebih tinggi dari yang sebenarnya. Bias ini dikaitkan dengan ketidakmampuan metakognitif untuk mengenali kemampuan mereka sendiri. Salah satu penyebab terbesar dari dunning-kruger effect adalah ego. Tentu, setiap orang tidak ingin berpikir bahwa ia adalah orang yang tidak memiliki kemampuan. Hal ini membuat orang meningkatkan penilaian terhadap dirinya dan mengabaikan (ignorance) kelemahan diri.
Apakah semua orang yang selalu merasa benar dan mengalami dunning-kruger effect? Nah, orang yang mengalami dunning-kruger effect biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Cenderung berlebihan menilai tingkat keahliannya
• Tidak mampu mengenali keahlian diri orang lain
• Tidak mampu mengenali aspek buruk dari ketidakcakapannya
• Tidak mampu mengenali dan mengakui kekurangan dari diri sendiri
Mm..., lalu apa ya yang bisa kita lakukan agar tidak terkena dunning-kruger effect ini? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba.
1. Terus belajar dan berlatih
Teruslah belajar dan mencari tahu lebih dalam. Jangan berasumsi bahwa kita sudah mengetahui segalanya. Ketika kita mendapatkan lebih banyak informasi mengenai suatu topik, kita akan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari. Hal ini akan mengurangi kecenderungan untuk berasumsi bahwa kita sudah Ahli, padahal sebenarnya yang kita ketahui belum seberapa.
2. Mintalah evaluasi dari orang lain
Strategi lainnya agar tidak terkena dunning-kruger effect ialah dengan meminta kritik yang konstruktif dari orang lain. Pada awalnya mungkin akan sulit bagi kita untuk menerima kritik dari orang lain, tapi feedback dari orang lain akan membuka pikiran kita dalam menilai kemampuan kita sendiri.
3. Terus pertanyakan mengenai kompetensi dan pengetahuanmu
Bahkan ketika kita sudah terus belajar dan mendapatkan feedback, masih ada kemungkinan bagi kita untuk fokus hanya pada hal-hal yang sesuai dengan pengetahuan kita. Ini merupakan contoh lain dari bias psikologis yang disebut Bias Konfirmasi. Nah, untuk meminimalisir hal ini, kita harus terus mempertanyakan pengetahuan dan kemampuan kita. Carilah informasi yang berlawanan dengan pengetahuan yang kita yakini, hal ini akan menimbulkan pertanyaan, “Mm, Apa benar? Apa selama ini aku salah?”
Itulah kira-kira cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari dunning-kruger effect. Tetaplah berpikir kritis dan logis terhadap apa yang menjadi kemampuan diri kita sendiri dan juga orang lain. Percaya diri boleh kok, tapi tetap rendah hati.
"Di atas langit, masih ada langit."
Peribahasa tersebut seakan menegaskan bahwa siapapun kita, sehebat apapun kita, masih ada yang lebih hebat dari kita. Sudah merasa pintar? Eits, jangan-jangan Anda hanya sedang mengalami dunning-kruger effect.
Bottom Note
Kalau video klip di Bottom Note ini memperlihatkan suasana alam di pedesaan yang asri. Seperti yang sering SettiaBlog bilang, SettiaBlog ini hanya wong ndeso yang ndak tahu banyak hal. SettiaBlog hanya mengatakan apa adanya, seperti backsound pada video klip ini, playing by heart.
Seperti yang Anda lihat, cahaya matahari yang hangat, sejuknya kilauan air, bentangan pohon lontar yang berjajar. Ya, dalam kesederhanaan tersimpan sejuta keindahan. "Hidup itu sudah ditetapkan bahwa lebih sederhana lebih cantik." "Bahagia itu sederhana, apa yang membuat Anda tersenyum, jangan lepaskan!" "Kesederhanaan memerlukan sedikit hal untuk membentuk sesuatu yang hebat." Jangan di percaya ya.., omongan SettiaBlog! He...he....
Klip di atas itu Philodendron Selloum yang SettiaBlog ambil tadi pagi. Back soundnya SettiaBlog kasih "tu hi Mera" yang di cover Aakash Gandhi feat Jonita Gandhi. Dalam lirik lagu tersebut SettiaBlog ambil sepotong lirik, Ummeed ye seene mein leke (menjaga harapan ini dalam hatiku). Ya, menjaga harapan dan impian. Di awal tahun ini adalah saat yang tepat untuk membuat resolusi ambisius dan memulai hal baru. Namun, cuaca di bulan Januari yang dingin dapat memudarkan semangat kita untuk tetap berpikir positif dan berkomitmen untuk memulai hal baru. Di sinilah harapan diperlukan. Apapun yang sedang terjadi di hidup Anda, apakah itu kehilangan, penyakit, masalah pekerjaan atau konflik pada hubungan, sangat penting bagi kita untuk tetap berharap. Berharap akan membantu kita mencapai tujuan, tetap tenang dalam segala kondisi, dan merasa bahagia. Selain itu, harapan juga dapat menyembuhkan kita dari penyakit.
1. Harapan membantu kita mencapai tujuan-tujuan
Berharap tidak sama dengan menjadi optimis, karena berharap bersifat aktif, bukan pasif. Harapan membantu kita untuk mengambil langkah-langkah positif yang dapat membawa kita ke hasil yang positif. Dengan berharap, kita akan mampu menghadapi tantangan dengan strategi untuk mencapai kesuksesan dan meningkatkan peluang kita untuk mencapai tujuan-tujuan kita. "Harapan yang keliru dapat menuntun kita ke arah pilihan-pilihan yang berlebihan dan pengambilan keputusan yang keliru. Harapan yang benar akan mempertimbangkan ancaman-ancaman yang ada dan menavigasi kita untuk mencari jalan keluar."
2. Harapan mengubah perspektif kita akan hal-hal buruk
Kita semua akan mengalami kegagalan dan menghadapi kekecewaan di hidup ini. Tapi, harapan akan mengubah perspektif kita atas kegagalan dan membantu kita untuk melihatnya sebagai momen untuk bertumbuh dan mengembangkan diri, untuk melihat kesempatan di setiap tantangan. Mengapa suatu hal berakhir buruk? Apa ada yang dapat kita lakukan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang? Tanpa harapan, kita akan mudah kehilangan semangat saat menghadapi tantangan. Harapan membantu kita membuat rencana cadangan dan terus melangkah ke depan. Harapan membantu kita menjadi sensitif, tetap berdiri tegak saat kita jatuh, dan terus belajar dari kesalahan-kesalahan kita.
3. Harapan akan menambah kebahagiaan kita
Ini adalah sebuah kepastian, harapan akan membuat seseorang merasa bahagia. Harapan menolong kita dalam momen-momen stres dan cemas. Melihat sisi baik dari segala sesuatu akan membantu kita merasa senang, tidak putus asa dan memiliki keadaan mental yang baik.
4. Harapan mencegah kita bersikap berlebihan
Lawan dari harapan adalah keputusasaan. Tanpa harapan akan timbul rasa takut. Harapan memang tidak selalu mengubah hasil, tapi harapan dapat menolong kita dalam proses yang kita jalani - bahkan menikmatinya. "Jalan yang dibuat di atas dasar harapan akan lebih menyenangkan dibandingkan jalan yang dibuat atas dasar keputusasaan, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama."
5. Harapan dapat menyembuhkan kita
Banyak yang sudah membuktikan bahwa berharap dapat membawa dampak positif pada kondisi psikologis kita karena hubungan antara pikiran dan tubuh itu nyata. "Peneliti menemukan bahwa perubahan pola pikir berdampak pada perubahan neurokimia seseorang."
Harapan bahkan dapat mengurangi rasa sakit : "Kepercayaan dan harapan - unsur utama harapan- dapat mengurangi rasa sakit dengan melepaskan hormon endorfin dan enkefalin"
Dalam "hal-hal tertentu, harapan juga memiliki beberapa efek yang penting pada proses fisiologis seperti pernapasan, sirkulasi dan fungsi motoris."
"Ketika seseorang menderita penyakit, harapan yang dia miliki akan berdampak pada sistem syaraf yang membantu proses penyembuhan. Hal ini menjelaskan "efek plasebo" yang dapat ditimbulkan dari harapan."
Setiap orang sudah pasti berhak memiliki harapan, namun jangan lupa juga untuk mencari tahu bagaimana cara mewujudkannya. Tentunya semua butuh proses untuk mewujudkannya jadi kenyataan. Nah, bahkan dalam proses tersebut, kita sudah pasti akan menemui kendala, menurunnya semangat atau kesulitan yang akhirnya membuat kegagalan. Berikut ini ada tip's untuk menentukan harapan - harapan kita:
1. Tulis Harapan dan Tujuannya
Jika menentukan sebuah harapan, tentu saja langkah paling baik adalah di terjemahkan atau di-visualisasi-kan. Dengan cara apa? Tulis! salah satunya adalah ditulis. Tulis dalam bentuk apapun untuk memudahkan kita mengingat. Bahkan berdasarkan penelitian, 75 dari 100 orang yang menuliskan harapan dan impian mereka di atas kertas, berhasil mewujudkan impiannya. Jika impian hanya dibiarkan singgah dalam pikiran saja, sudah pasti akan mudah terlupakan. Namun jika ditulis, kita dapat menentukan tujuan dari impian kita. Kemudian tentu saja menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan.
Tempel list dari harapan tersebut di tempat yang mudah dilihat, misalnya di cermin atau di lemari es, he...he... Kalau malu dilihat banyak orang, bisa juga dengan menulisnya di buku harian, kemudian dipotret untuk dijadikan wallpaper HP. Atau, cara mudahnya adalah memanfaatkan smartphone untuk mencatat list harapan tersebut.
2. Prioritaskan Harapan yang Akan Dicapai
Jika sudah berhasil dituliskan dan menentukan setiap tujuan dari impian tersebut, selanjutnya adalah menentukan harapan mana yang ingin dicapai dalam waktu dekat. Kita harus fokus juga untuk mempunyai tolak ukur dalam mencapainya. Nah, tugas menentukan impian mana yang jadi prioritas tentu tidak mudah juga. Apalagi kalau kita terlalu ambisius, semuanya ingin diwujudkan segera secara bersama bila perlu. Namun, menentukan prioritas ini ternyata jadi salah satu langkah penting lho, agar harapan lebih mudah diwujudkan. Langkah yang dapat dimulai untuk menentukan prioritas adalah dengan mengenali potensi diri. Dengan menentukan prioritas, kita dapat tahu, mana yang akan lebih mudah diwujudkan sesuai dengan kemampuan potensi yang dimiliki.
3. Tentukan Target Waktu yang Jelas
Menentukan target waktu juga menjadi hal penting untuk dapat menentukan tindakan selanjutnya. Jika impian tersebut harus membutuhkan waktu bertahun-tahun diwujudkan, tentu saja akan sangat menguras tenaga. Belum lagi, banyak kesempatan yang mungkin akan terbuang atau terlewatkan. Meski mungkin pasti akan terwujud di tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, target waktu adalah upaya kita untuk memastikan jika kita mampu berusaha mewujudkannya sampai batas mana. Mengapa target waktu menjadi perhatian yang penting? Karena di dalamnya ada sebuah kesempatan. Kesempatan sudah pasti tidak akan datang dua kali, begitu kata pepatah 🤔 Jikalau datang lagi, sudah pasti dengan wujud dan hal yang berbeda. Oleh karena itu pikirkan baik-baik akan kesempatan yang datang.
Mewujudkan Harapan Jadi Kenyataan
Mempunyai harapan bukan berarti hanya berdiam diri. Setelah ditulis dan ditentukan tujuan serta prioritasnya, sekarang saatnya untuk melakukan usaha. Usaha yang pantas untuk mewujudkannya. Mau berharap, artinya juga harus mau meraih dengan usaha nyata untuk mewujudkannya. Jika sudah mempunyai kemauan yang kuat, sudah pasti segala jalan dan cara akan dilakukan. Bahkan mengorbankan waktu, tenaga dan harta, asalkan harapan tersebut dapat terwujud 🥱.
Berikut ini ada langkah-langkah untuk mewujudkannya setelah membuat harapan:
1. Mencoba Melakukan
Ehmm! Mencoba melakukan apa yang menjadi harapan kita. Coba dari hal - hal dasar yang dapat dicapai. Misalnya kalau kita mempunyai harapan ingin beli rumah, tentu saja harus coba kita lakukan. Apa yang dilakukan? Ya, membeli rumah 🤫. Sudah pasti akan banyak kendala untuk mewujudkan harapan menjadi kenyataan. Namun, usaha melakukan dapat dimulai dari hambatan yang kita temui. Jika hambatan yang kita temui adalah tidak cukup uang, berarti kita harus mulai dengan mencukupi uang kita. Cari jalannya dan coba lakukan! Ikuti terus alurnya untuk mendapatkan harapan tersebut. Satu hal yang dapat selalu diingat, tidak akan ada hasil yang mengkhianati usaha! Dan, tanpa mencoba melakukan, harapan hanyalah harapan selamanya.
2. Lakukan Berulang
Kegagalan adalah guru terbaik! Begitu kata pepatah. Dan, memang benar jika sebuah kegagalan akan memberikan suatu pelajaran berharga. Namun, tidak banyak orang menyadari itu. Terkadang, ketika menemukan kegagalan, rasa menyerah sudah pasti menghantui. Itu SettiaBlog, he...he... Semoga kalian tidak ya ⛷️. Namun, jika sama-sama memiliki pemikiran demikian, mulai saat ini, rubah untuk tidak mudah menyerah. Melakukan lagi setelah gagal, sudah pasti akan mengurangi risiko untuk gagal kembali. Karena kita akan semakin terus belajar dari apa yang membuat kita gagal.
Begitu juga sebaliknya, dengan mempelajari apa yang membuat kita berhasil dalam mewujudkan harapan, akan lebih banyak lagi harapan - harapan lain yang terwujud. Jangan pernah bosan untuk melakukan usaha berulang kali, hingga waktu yang menghentikannya.
3. Tingkatkan Percaya Diri dan Tetap Fokus
Nah, dari usaha untuk melakukan berulang-kali, baik dalam proses yang gagal dan berhasil, kita akan memperoleh kepercayaan diri. Percaya diri ini penting untuk dibentuk agar menambah keberanian kita untuk lebih cepat mewujudkan harapan. Selain itu, harus tetap menjaga fokus dengan apa tujuan kita. menjaganya tentu saja tidak mudah. Apalagi dengan banyak kondisi yang memaksa kita untuk keluar dari jalur yang sudah kita rintis demi mewujudkan harapan menjadi kenyataan. Namun, dengan tetap menjaga fokus, perlahan kita akan selalu berada di jalan tujuan kita.
4. Komitmen dan Kerja Keras
Kita akan mampu mewujudkan harapan tersebut jika paham bagaimana jalan meraihnya. Oleh karena itu, kita juga harus keras dengan komitmen sendiri. Hal ini akan membantu pikiran dan hati untuk tetap istiqomah menjalani setiap prosesnya. Dengan demikian, kita juga harus mampu dan mau bekerja keras demi mewujudkannya. Tidak setiap orang memang memiliki nasib yang selalu beruntung. Itulah yang dapat menjadi alasan, setiap orang perlu untuk bekerja keras. Apalagi jika sudah mampu keluar dari zona nyaman untuk mengusahakan segala harapan terwujud. Tapi, Ketika semua usaha kerja keras tersebut diniatkan untuk ibadah, tentu saja akan lebih bernilai.
Sabar dan Bersyukur
Ketika semua langkah di atas sudah dijalankan, kini waktunya untuk menunggu hasil. Tidak boleh lupa juga, sekeras apapun usaha dan diiringi do'a, kita tetap harus menyerahkan semuanya pada Allah SWT yang menentukan semua takdir hidup kita. Pada intinya, kita wajib bekerja keras demi mewujudkannya. Sabar dalam setiap menghadapi segala halangannya. Berdo'a untuk terus berharap pada Yang Maha Kuasa. Itulah prosesnya. Ketika terus bersyukur dengan apa yang diperoleh, semua hal baik akan datang kepada kita. Kenikmatan hidup tentu akan semakin bertambah. Dengan bersyukur juga, kita justru lebih logis dalam melakukan hal-hal yang diusahakan untuk mewujudkan harapan jadi kenyataan.
Bottom Note
Kalau klip di Bottom note ini 'rare' milik Selena Gomez. Selena, masih ingat bunga Philodendron Selloum, yang dulu ada di sebelah barat daya gedung, yang berjajar dengan bunga Bakung. Dan video klip 'rare' yang ada di Bottom Note ini adalah pengingat, saat kamu berjuang keluar dari tekanan dan kamu sanggup melewatinya. Maafkan SettiaBlog ya Selena, waktu itu banyak perkataan SettiaBlog yang menyinggung perasaan.
Selena Gomez mampu keluar dari tekanan karena memiliki dasar yang kuat. Seperti orang menge-cat, kalau dasarannya bagus, hasilnya pun juga akan bagus dan kuat bertahan menghadapi pergantian cuaca. Kamu itu lho ngomong apa tho Setia....ndak nyambung....he...he.... Selena, tetap semangat ya!
Untuk background Bottom Note ini SettiaBlog pakai anggrek Bulan warna ungu dan putih, biar semua tetap terus semangat.