Habis korah - korah (mencuci piring) SettiaBlog rebahan sambil mengetik bahasan. Yang baca blognya Settia pasti ada yang berpikir SettiaBlog kok rajin. Ndak, SettiaBlog itu ndak rajin, lha wong SettiaBlog di marahi simbok he...he... ya, biasa memang dasarnya SettiaBlog itu males makanya sering di marahi simbok. SettiaBlog sendiri memang suka kalau di marahi. Kalau gendhuk SettiaBlog lho rajin dan mandiri dari kecil. Dari kecil dia selalu berusaha keras memenuhi kebutuhannya bahkan keluarga. Beda banget kan dengan SettiaBlog. O..ya, rok yang di kenakan Ariana Grande di lagu save your tears itu bagus lho jika di pasangi baju muslim, apalagi kalau yang pakai gendhuk SettiaBlog pasti terlihat cantik.
Enaknya bahas apa ya kali ini? Kalau bahas Lailatul Qadar gimana? SettiaBlog beberapa hari yang lalu tanya ke eyang SettiaBlog, kira-kira Settia ini bisa ndak menemui malam Lailatul Qadar? Eyang SettiaBlog bilang katanya Settia belum pantas menemui malam Lailatul Qadar. Tiap hari sukanya menyakiti perasaan orang lain kok mimpi bertemu Lailatul Qadar. SettiaBlog juga sempat tanya kira - kira ada ndak orang di wilayah Bojonegoro ini yang bisa menemui malam Lailatul Qadar. Kata eyang SettiaBlog ada, salah satunya orang tersebut dalam kehidupannya selalu bersedekah tanpa mengharapkan apapun dan orang tersebut sudah melakukannya dari muda sampai di usia tuanya. Jangan percaya cerita SettiaBlog lho ya. Semua memiliki kemungkinan bertemu malam Lailatul Qadar, asal dia adalah umat Nabi Muhammad saw. Ada banyak keistimewaan dari Lailatul Qadar, salah satunya adalah malam tersebut khusus milik umat Nabi Muhammad saw.
“Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya -yang relatif panjang- sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan,” (HR Malik).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa ditetapkannya malam Qadar setara dengan seribu bulan adalah sebagai fasilitas bagi umat Rasulullah apabila ingin mendapatkan banyak pahala. Sementara itu, jika dibandingkan usia umat-umat terdahulu, usia mereka jauh lebih singkat. Sangat di sayangkan jika di sia-siakan. Kalau untuk klipnya SettiaBlog pilih hutan Jati di Bojonegoro dan backsoundnya "tempat terakhir" milik Padi Reborn feat Novia Bachmid.
Masih banyak keistimewaan umat Nabi Muhammad saw yang lainnya. Nikmat terbesar yang patut kita syukuri adalah ketika dipilih menjadi umat Nabi Muhammad saw. Berkat Rasulullah Nabi yang paling mulia, kita pun menjadi umat paling mulia di antara ummat-ummat lain. Bersyukurlah menjadi umat Nabi Muhammad saw karena Allah Ta'ala memberi banyak keistimewaan.
1. Umat Nabi Muhammad saw Adalah Umat Terbaik.
Sebagaimana terdapat dalam Surah Ali Imran, Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran ayat 110)
2. Umat yang Pertama Masuk Surga.
Dalam Hadis Riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, dan yang paling pertama pada hari kiamat, kami adalah orang yang pertama masuk surga."
3. Umat yang Tidak Sepakat dalam Kesesatan
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku (umat Nabi Muhammad) atas kesesatan." (HR. at-Tirmidzi)
4. Allah SWT Memaafkan Umat Nabi Muhammad saw Dikala Lupa.
Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan."
Kemudian di hadis lain, Beliau bersabda:
"Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak sengaja), terlupa dan terpaksa." (HR. Al Baihaqi)
5. Mendapat Syafaat Besar dari Nabi Muhammad saw
Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa, Rasulullah saw bersabda:
"Aku disuruh memilih antara setengah umatku akan dimasukkan ke surga dengan diberi syafa’at, maka aku memilih syafaat, karena sesungguhnya syafaat lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat kalian, apakah ia hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa saja? Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang banyak kesalahan."
6. Umat Nabi Muhammad saw Dapat Memberi Syafa'at kepada Orang Lain
Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Wahai Rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, sholat bersama kami, dan berhaji bersama kami."
Maka dikatakan kepada mereka: "Keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui."
<"Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah dimakan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya."
Kemudian mereka berkata:
"Wahai Rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami." (HR Muslim)
7. Umat Nabi Muhammad Masuk Surga dengan Wajah Bersinar
Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari Kiamat dengan wajah berseri-seri karena bekas air wudhu." (HR. Al-Bukhari)
8. Umat Nabi Muhammad Tidak Mendapat Siksa pada Hari Kiamat
Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda:
"Umatku ini umat yang disayangi, ia tidak disiksa pada hari kiamat. Siksaannya ada di dunia berupa fitnah, gempa dan pembunuhan." (HR Abu Dawud dan Al-Hakim)
9. Dari Umat Nabi Muhammad Akan Diutus Para Pembaharu
"Sesungguhnya Allah membangkitkan bagi umat ini dalam awal setiap seratus tahun orang yang akan memperbaharui agama mereka." (HR. Abu Dawud)
Bahkan sampai ada salah satu nabi yang merasa iri dengan keistimewaan yang diberikan oleh umat Rasulullah saw. Nabi itu adalah Nabi Adam AS. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Nashohihul Ibad. Ada 4 hal yang membuat Nabi Adam AS iri dengan umat Nabi Muhammad saw. Dikisahkan bahwa Nabi Adam AS berkata:
“Sesungguhnya Allah SWT memberikan empat kemuliaan kepada umat Nabi Muhammad saw, yang mana dia tidak memberikannya kepadaku.”
• Bisa bertaubat di mana saja
Nabi Adam AS berkata:
“Taubatku hanya diterima ketika di kota Makkah, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bertaubat dimanapun tempatnya lalu Allah SWT menerima taubat mereka.”
Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat dengan memakan buah khuldi di surga. Allah SWT telah menghukum dan memenjarakan keduanya ke dalam dunia, namun keduanya tiada henti menangis, menyesal, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Barulah ketika keduanya berada di kota Mekkah, Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS dan Hawa. Hal tersebut sangat berbeda dengan umat Rasulullah saw. Allah SWT menjadikan dimana pun tempatnya dan kapanpun waktunya untuk bertaubat dari dosa-dosa seberapa dosa seorang hamba, jika dia mau bertaubat dan menyesali kesalahannya, maka rahmat dan ampunan dari Allah SWT lebih luas daripada murka-Nya, sehingga taubatnya pasti akan diterima.
• Diberikan pakaian oleh Allah SWT meski bermaksiat
Nabi Adam AS berkata:
“Sesungguhnya aku mengenakan pakaian ketika aku bermaksiat. Maka Allah SWT menjadikanku telanjang, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat dalam keadaan telanjang, namun Dia memberikan pakaian kepada mereka.”
Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat kepada Allah SWT dengan memakan buah khuldi. Allah SWT pun melepas semua pakaian mewah yang indah dari surga. Bahkan dalam salah satu riwayat, dahulu kulit Nabi Adam AS berbentuk seperti kuku, ketika ia bermaksiat bentuk kuku itu hanya tersisa di ujung tangan dan kakinya. Sedangkan umat Nabi Muhammad saw yang senantiasa bermaksiat dengan melakukan perbuatan zina dan sebagainya, namun Allah SWT tetap memberikan mereka pakaian di dunia, bahkan mampu membeli dan mengenakan pakaian baru yang lebih bagus.
• Meski bermaksiat Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan istrinya
“Ketika aku bermaksiat, maka Allah SWT memisahkan antara aku dan istriku, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat kepada Allah SWT dan Dia tidak memisahkan antara mereka dan istri-istri mereka.”
Dikisahkan ketika Nabi Adam AS dan Hawa diusir dari surga setelah melakukan perbuatan maksiat, keduanya pun dipisahkan antara pojok bumi dengan pojok bumi lainnya. Namun, umat Nabi Muhammad saw tetap mampu berkumpul bersama istri, anak-anak dan keluarga setelah melakukan dosa besar.
• Dimasukkan surga tatkala bertaubat
“Sesungguhnya aku telah bermaksiat di dalam surga lalu Allah SWT mengusirku dari surga. Sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat kepada Allah SWT di luar surga lalu Dia memasukkan mereka ke dalam surga tatkala mereka bertaubat.”
Jika dahulu, Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga dan diturunkan ke dunia setelah bermaksiat. Namun hal tersebut berbeda dengan yang umat Nabi Muhammad saw, seberapa besar dan berat dosa seorang hamba di dunia,jika ia mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Maka, Allah SWT akan membalasnya dengan surga.
Demikian keistimewaan umat Nabi Muhammad saw. Sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena menjadikan kita sebagai umat Beliau. Maka perbanyaklah Sholawat kepada Beliau, teladani akhlaknya dan hidupkan sunnahnya. Semoga kelak kita dikumpulkan di Surga bersama Beliau.
Enaknya bahas apa ya kali ini? Kalau bahas Lailatul Qadar gimana? SettiaBlog beberapa hari yang lalu tanya ke eyang SettiaBlog, kira-kira Settia ini bisa ndak menemui malam Lailatul Qadar? Eyang SettiaBlog bilang katanya Settia belum pantas menemui malam Lailatul Qadar. Tiap hari sukanya menyakiti perasaan orang lain kok mimpi bertemu Lailatul Qadar. SettiaBlog juga sempat tanya kira - kira ada ndak orang di wilayah Bojonegoro ini yang bisa menemui malam Lailatul Qadar. Kata eyang SettiaBlog ada, salah satunya orang tersebut dalam kehidupannya selalu bersedekah tanpa mengharapkan apapun dan orang tersebut sudah melakukannya dari muda sampai di usia tuanya. Jangan percaya cerita SettiaBlog lho ya. Semua memiliki kemungkinan bertemu malam Lailatul Qadar, asal dia adalah umat Nabi Muhammad saw. Ada banyak keistimewaan dari Lailatul Qadar, salah satunya adalah malam tersebut khusus milik umat Nabi Muhammad saw.
“Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya -yang relatif panjang- sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan,” (HR Malik).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa ditetapkannya malam Qadar setara dengan seribu bulan adalah sebagai fasilitas bagi umat Rasulullah apabila ingin mendapatkan banyak pahala. Sementara itu, jika dibandingkan usia umat-umat terdahulu, usia mereka jauh lebih singkat. Sangat di sayangkan jika di sia-siakan. Kalau untuk klipnya SettiaBlog pilih hutan Jati di Bojonegoro dan backsoundnya "tempat terakhir" milik Padi Reborn feat Novia Bachmid.
Masih banyak keistimewaan umat Nabi Muhammad saw yang lainnya. Nikmat terbesar yang patut kita syukuri adalah ketika dipilih menjadi umat Nabi Muhammad saw. Berkat Rasulullah Nabi yang paling mulia, kita pun menjadi umat paling mulia di antara ummat-ummat lain. Bersyukurlah menjadi umat Nabi Muhammad saw karena Allah Ta'ala memberi banyak keistimewaan.
1. Umat Nabi Muhammad saw Adalah Umat Terbaik.
Sebagaimana terdapat dalam Surah Ali Imran, Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran ayat 110)
2. Umat yang Pertama Masuk Surga.
Dalam Hadis Riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, dan yang paling pertama pada hari kiamat, kami adalah orang yang pertama masuk surga."
3. Umat yang Tidak Sepakat dalam Kesesatan
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku (umat Nabi Muhammad) atas kesesatan." (HR. at-Tirmidzi)
4. Allah SWT Memaafkan Umat Nabi Muhammad saw Dikala Lupa.
Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan."
Kemudian di hadis lain, Beliau bersabda:
"Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak sengaja), terlupa dan terpaksa." (HR. Al Baihaqi)
5. Mendapat Syafaat Besar dari Nabi Muhammad saw
Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa, Rasulullah saw bersabda:
"Aku disuruh memilih antara setengah umatku akan dimasukkan ke surga dengan diberi syafa’at, maka aku memilih syafaat, karena sesungguhnya syafaat lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat kalian, apakah ia hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa saja? Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang banyak kesalahan."
6. Umat Nabi Muhammad saw Dapat Memberi Syafa'at kepada Orang Lain
Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Wahai Rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, sholat bersama kami, dan berhaji bersama kami."
Maka dikatakan kepada mereka: "Keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui."
<"Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah dimakan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya."
Kemudian mereka berkata:
"Wahai Rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami." (HR Muslim)
7. Umat Nabi Muhammad Masuk Surga dengan Wajah Bersinar
Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari Kiamat dengan wajah berseri-seri karena bekas air wudhu." (HR. Al-Bukhari)
8. Umat Nabi Muhammad Tidak Mendapat Siksa pada Hari Kiamat
Dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda:
"Umatku ini umat yang disayangi, ia tidak disiksa pada hari kiamat. Siksaannya ada di dunia berupa fitnah, gempa dan pembunuhan." (HR Abu Dawud dan Al-Hakim)
9. Dari Umat Nabi Muhammad Akan Diutus Para Pembaharu
"Sesungguhnya Allah membangkitkan bagi umat ini dalam awal setiap seratus tahun orang yang akan memperbaharui agama mereka." (HR. Abu Dawud)
Bahkan sampai ada salah satu nabi yang merasa iri dengan keistimewaan yang diberikan oleh umat Rasulullah saw. Nabi itu adalah Nabi Adam AS. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Nashohihul Ibad. Ada 4 hal yang membuat Nabi Adam AS iri dengan umat Nabi Muhammad saw. Dikisahkan bahwa Nabi Adam AS berkata:
“Sesungguhnya Allah SWT memberikan empat kemuliaan kepada umat Nabi Muhammad saw, yang mana dia tidak memberikannya kepadaku.”
• Bisa bertaubat di mana saja
Nabi Adam AS berkata:
“Taubatku hanya diterima ketika di kota Makkah, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bertaubat dimanapun tempatnya lalu Allah SWT menerima taubat mereka.”
Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat dengan memakan buah khuldi di surga. Allah SWT telah menghukum dan memenjarakan keduanya ke dalam dunia, namun keduanya tiada henti menangis, menyesal, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Barulah ketika keduanya berada di kota Mekkah, Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS dan Hawa. Hal tersebut sangat berbeda dengan umat Rasulullah saw. Allah SWT menjadikan dimana pun tempatnya dan kapanpun waktunya untuk bertaubat dari dosa-dosa seberapa dosa seorang hamba, jika dia mau bertaubat dan menyesali kesalahannya, maka rahmat dan ampunan dari Allah SWT lebih luas daripada murka-Nya, sehingga taubatnya pasti akan diterima.
• Diberikan pakaian oleh Allah SWT meski bermaksiat
Nabi Adam AS berkata:
“Sesungguhnya aku mengenakan pakaian ketika aku bermaksiat. Maka Allah SWT menjadikanku telanjang, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat dalam keadaan telanjang, namun Dia memberikan pakaian kepada mereka.”
Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat kepada Allah SWT dengan memakan buah khuldi. Allah SWT pun melepas semua pakaian mewah yang indah dari surga. Bahkan dalam salah satu riwayat, dahulu kulit Nabi Adam AS berbentuk seperti kuku, ketika ia bermaksiat bentuk kuku itu hanya tersisa di ujung tangan dan kakinya. Sedangkan umat Nabi Muhammad saw yang senantiasa bermaksiat dengan melakukan perbuatan zina dan sebagainya, namun Allah SWT tetap memberikan mereka pakaian di dunia, bahkan mampu membeli dan mengenakan pakaian baru yang lebih bagus.
• Meski bermaksiat Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan istrinya
“Ketika aku bermaksiat, maka Allah SWT memisahkan antara aku dan istriku, sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat kepada Allah SWT dan Dia tidak memisahkan antara mereka dan istri-istri mereka.”
Dikisahkan ketika Nabi Adam AS dan Hawa diusir dari surga setelah melakukan perbuatan maksiat, keduanya pun dipisahkan antara pojok bumi dengan pojok bumi lainnya. Namun, umat Nabi Muhammad saw tetap mampu berkumpul bersama istri, anak-anak dan keluarga setelah melakukan dosa besar.
• Dimasukkan surga tatkala bertaubat
“Sesungguhnya aku telah bermaksiat di dalam surga lalu Allah SWT mengusirku dari surga. Sedangkan umat Nabi Muhammad saw bermaksiat kepada Allah SWT di luar surga lalu Dia memasukkan mereka ke dalam surga tatkala mereka bertaubat.”
Jika dahulu, Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga dan diturunkan ke dunia setelah bermaksiat. Namun hal tersebut berbeda dengan yang umat Nabi Muhammad saw, seberapa besar dan berat dosa seorang hamba di dunia,jika ia mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Maka, Allah SWT akan membalasnya dengan surga.
Demikian keistimewaan umat Nabi Muhammad saw. Sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena menjadikan kita sebagai umat Beliau. Maka perbanyaklah Sholawat kepada Beliau, teladani akhlaknya dan hidupkan sunnahnya. Semoga kelak kita dikumpulkan di Surga bersama Beliau.
No comments:
Post a Comment