Selena, kemarin sore SettiaBlog cukup lama berdiam diri di dekat sungai, sambil menikmati matahari sore dan dengarkan gemercik air sungai. Untuk menetralkan aura negatif. Belakangan SettiaBlog sering tiba-tiba kayak merasakan ada pasangan yang sering bertengkar. SettiaBlog sering bingung, ini apa lagi? Kebetulan tadi sore agak mendung, pancaran matahari sore ndak seindah biasanya. Sambil memandang pucuk pohon "saga" yang mulai muncul bunga, SettiaBlog merenungkan keresahan ini, muncullah ide untuk mengetik bahasan di bawah ini. Dan kali ini SettiaBlog ambil lagu "Thinking of You" nya Dierks Bentley untuk klip di atas. Lagu di atas mengingatkan kita, bahwa pasangan itu, walaupun di mana dan bagaimanapun keadaannya saling memikirkan. (kayak SettiaBlog dan Selena.....huus...SettiaBlog ngawur)
Setiap orang butuh waktu untuk bisa menemukan pasangan yang tepat. Kita biasanya akan menilai terlebih dulu apakah orang tersebut bisa dipercaya dan mau berkomitmen atau tidak. Selain itu, kita cenderung mencari pasangan yang bisa saling melengkapi dan mau menerima kekurangan yang ada. Namun, bagaimana bila ternyata hanya sedikit orang yang bisa memahami kita, apakah kemungkinan menemukan pasangan yang tepat menjadi lebih kecil?
Hal tersebut dirasakan oleh mereka yang memiliki tipe kepribadian introverted, intuitive, feeling, judging atau INFJ. Dari 16 tipe kepribadian yang ada (di bawah SettiaBlog akan jelaskan ke 16 tipe tersebut), INFJ adalah yang paling langka sehingga mereka kerap kali sulit dipahami orang lain. Namun, terdapat 3 tipe kepribadian yang bisa menjadi pasangan yang baik bagi INFJ, yaitu ENTP, ENTJ, dan INFJ sendiri.
Kira-kira bagaimana ketiga tipe ini membangun kecocokan satu sama lain?
1. INFJ dan ENTP pasangan yang melengkapi
Sekilas, extraverted, intuitive, thinking, prospecting (ENTP) dan INFJ terlihat seperti dua orang yang 'aneh' bila menjadi pasangan. Namun, bila keduanya sudah memiliki kecocokan maka hubungan akan terasa mengasyikkan. ENTP dan INFJ mampu memahami satu sama lain dan kecocokan ini jauh dari ekspektasi kebanyakan orang. Dua tipe kepribadian ini ternyata mampu memahami satu sama lain dan kecocokan ini jauh dari ekspektasi kebanyakan orang. ENTP punya rasa ingin tahu yang tinggi sedangkan INFJ sangat analitis terhadap segala hal. Dua sejoli ini tidak akan merasa bosan dan bisa saling melengkapi kekurangan serta kelebihan masing-masing. Meski punya kepribadian yang bertolak belakang, keduanya tidak akan merasa terbebani dan akan selalu mencari tahu lebih lagi tentang satu sama lain.
2. INFJ dan ENTJ pasangan yang menantang
INFJ dan extraverted, intuitive, thinking, judging (ENTJ) juga terlihat sangat mustahil dan aneh pada pandangan pertama, tetapi keduanya punya potensi yang menarik bila dilihat secara mendalam. Mereka berdua sangat menghargai kepercayaan pasangan dan mempunyai semangat untuk terus belajar. Namun, perbedaan yang dimiliki kedua tipe ini tidak bisa diabaikan. INFJ punya kemampuan membangun hubungan yang baik melalui sisi emosionalnya sedangkan ENTJ cenderung berfokus pada hal praktis dan tidak terlalu memprioritaskan perasaan. Di sisi lain, INFJ adalah pribadi yang cenderung menyimpan segala emosinya dan tidak membiarkan orang dengan mudah masuk begitu saja. Bila berpasangan dengan ENTJ, Anda perlu bersiap-siap karena pasangan Anda akan mendorong tiap batasan yang sudah dibuat selama itu bisa menguntungkan hubungan. INFJ juga dikenal penuh kasih dan sangat peduli terhadap kebahagiaan hubungan yang dijalaninya.
3. Sesama INFJ bisa saling memahami
Dikarenakan tipe ini sangat langka dibanding 15 tipe kepribadian lainnya, tidak mengejutkan bila pasangan dengan tipe yang sama ini akan mudah untuk memahami satu sama lain. Meski tidak ada banyak kejutan dalam hubungan ini, tetapi mampu membuat INFJ merasa diterima oleh orang lain. Selama ini, para INFJ memiliki kekhawatiran sulit dipahami orang lain dan takut tidak bisa menemukan orang yang tepat. Selain itu, INFJ juga memedulikan hubungan yang harmonis serta sangat memperhatikan kebutuhan pasangannya sehingga tidak akan ada hubungan sepihak yang membuat salah satunya merasa kurang dihargai. Pada akhirnya, kedua tipe ini akan saling menghibur sekaligus menjadi teman yang baik satu sama lain.
16 tipe kepribadian
Introvert dan ekstrovert dalam tipe kepribadian MBTI. But let's say... it's a little more complicated. Jadi, kita kenalan dulu sama apa itu MBTI.
Apa itu MBTI? Kita awali dari kepanjangannya dulu. Kepanjangan MBTI yaitu Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Katharine Cook Briggs dan Isabell Briggs Myers adalah dua sosok penggagas tipe kepribadian MBTI. Ibu dan anak ini mengembangkan MBTI test atau tes kepribadian MBTI berdasar pada tipologi kepribadian Carl Jung, tokoh yang memopulerkan istilah introvert dan ekstrovert. Nah, udah mulai nyambung kan? Kalau begitu, apa itu MBTI? MBTI adalah tes kepribadian dengan serangkaian pertanyaan tentang preferensi seseorang pada empat domain yang berbeda. Empat domain yang dikembangkan oleh Briggs dan Myers yaitu:
1. Introvert (I) – Ekstrovert (E)
2. Sensing (S) – Intuition (N)
3. Thinking (T) – Feeling (F)
4. Judging (J) – Perceiving (P)
Apa itu Tipe Kepribadian?
Yes, apa itu tipe kepribadian? Bisa didefinisikan personalitas atau kepribadian sebagai sifat, tingkah laku, atau perilaku yang khas ada pada seseorang. Kita dapat mengamati sifat atau perilaku tersebut saat seseorang menyesuaikan diri atau berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Kepribadian MBTI sendiri mengacu pada keempat klasifikasi atau domain Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) di atas. Let's get to know them closely.
1. Introvert (I) – Ekstrovert (E)
Dua tipe kepribadian MBTI ini, Introvert (I) dan Ekstrovert (E), tentu tak asing lagi untuk kita. As it's mentioned earlier, keduanya mengacu pada tipologi kepribadian Carl Jung. Bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain atau dunia luar menentukan apakah ia masuk dalam kategori introvert atau ekstrovert. Ada pula teori yang memandang introvert dan ekstrovert dari sisi bagaimana seseorang menyalurkan dan menerima energinya. Introvert adalah kepribadian yang cenderung aktif dalam pemikiran, merasa lebih berenergi saat menggunakan waktunya secara personal, serta menghargai interaksi yang intim dengan sedikit orang.
Sebaliknya, ekstrovert adalah kepribadian yang berorientasi pada kuantitas interaksi sosial, bersemangat menghabiskan waktu dengan orang lain, dan berorientasi pada tindakan alih-alih pemikiran.
2. Sensing (S) – Intuition (N)
MBTI test dengan klasifikasi Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) membantu kita memahami bagaimana kita belajar, mencerna, dan mengumpulan informasi dari lingkungan sekitar. How is it exactly?
Sensing (S) adalah tipe yang secara mendiri mempelajari lingkungan sekitar. Tipe ini belajar hal-hal baru dengan terlibat langsung – learning by doing. Pola pemikiran tipe kepribadian MBTI ini cenderung realistis dan praktis. Sebaliknya, tipe Intuition (N) cenderung berpikir abstrak, berimajinasi, dan mengandalkan intuisi.
3. Thinking (T) – Feeling (F)
Setelah mendapatkan informasi, bagaimana cara Anda menimbang dan membuat keputusan, Pada tahapan inilah tes kepribadian MBTI mengategorikan tipe Thinking (T) dan Feeling (F). Seseorang yang memutuskan secara impersonal berdasarkan data empiris dan fakta adalah tipe Thinking (I) yang cenderung logis dan konsisten. Sedangkan tipe Feeling(F) membuat keputusan berdasarkan emosi yang dirasakan, kata hati, bahkan turut mempertimbangkan orang lain.
4. Judging (J) – Perceiving (P)
Setelah memutuskan, bagaimana cara Anda menyikapi dunia luar di sekitar Anda? Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) mengategorikan tipe Judging (J) dan Perceiving (P) dalam hal ini. Judging (J) adalah tipe kepribadian MBTI yang cenderung bersikap tegas dan teguh pendirian. You simply don't compromise. Tipe Perceiving (P), sebaliknya, adalah mereka yang cenderung fleksibel, adaptif, bahkan dengan hal-hal yang belum pernah dihadapi maupun terlintas di pikiran sebelumnya.
Tipe Kepribadian Dalam MBTI
None of us is exclusively introvert or extrovert. Bayangkan gradasi warna dengan introvert di satu ujung dan ekstrovert di ujung lain. Begitulah kira-kira spektrum karakter introvert dan ekstrovert pada setiap orang. Hal yang sama berlaku pada tipe-tipe kepribadian MBTI di atas. Itulah kenapa kita menggunakan MBTI test untuk mengetahui kombinasi kepribadian manakah yang paling sesuai menggambarkan diri kita masing-masing. Seluruhnya ada 16 tipe kepribadian dalam Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
1. INFP
INFP adalah seseorang yang idealis, teguh memegang prinsip, dan setia terutama pada orang-orang penting dalam hidupnya. Tipe kepribadian MBTI ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka dengan berbagai kemungkinan. Ia adalah sosok yang fleksibel dan adaptif, kecuali pada prinsip yang dipegangnya.
2. INTJ
INTJ adalah orang-orang yang dapat dengan cepat memahami pola atas suatu peristiwa yang tengah terjadi, kemudian menyusun perspektif dalam jangka panjang. Mereka mandiri, terorganisir, serta memiliki standar kompetensi dan kinerja yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain.
3. INFJ
INFJ adalah si pencari makna. Ia tertarik untuk memahami pemikiran orang lain, hubungan antar ide, bahkan hubungan sosial. Punya komitmen tinggi dalam bekerja, tipe kepribadian MBTI ini ingin melayani orang-orang di sekitarnya sebaik mungkin.
4. INTP
Tipe kepribadian MBTI ini lebih tertarik dengan ide ketimbang interaksi sosial. Mereka adalah orang-orang yang teoretis dan abstrak, dengan tampilan yang cerdas dan tenang. Jika memiliki minat, mereka mampu fokus mendalami suatu masalah sampai menemukan solusi.
5. ENTJ
Berkat pengetahuannya yang luas, ENTJ adalah pembaca keadaan yang baik. Ia peka dalam memilah prosedur atau kebijakan yang kurang efisien, bahkan mampu mengembangkan sistem guna mengatasi persoalan dalam organisasi. Tipe kepribadian MBTI ini tak segan memaksakan idenya.
6. ENTP
Sisi ekstrovert kepribadian MBTI ini menjadikannya sosok yang blak-blakan. Mereka tak ragu bila harus memecahkan masalah dengan cara-cara yang menantang, namun sekaligus strategis. Tipe ENTP menyukai kegiatan-kegiatan yang menarik dan mudah merasa jenuh dengan rutinitas.
7. ENFJ
ENFJ adalah sosok yang hangat, berempati tinggi, dan pendengar yang baik. Tipe kepribadian MBTI ini senang bergaul, suka memudahkan urusan dan mendorong orang lain mencapai potensinya. Ia mampu menerima kritik dan pujian dengan baik.
8. ENFP
ENFP juga berkarakter hangat. Ia adalah sosok yang imajinatif dengan antusiasme tinggi. Kemampuannya dalam memahami pola dan hubungan suatu informasi dengan kejadian tertentu membuat ENFP percaya diri dalam melakukan sesuatu. Tipe kepribadian MBTI ini suportif, fleksibel, spontan, dan fasih berbicara.
9. ISFJ
ISFJ itu tenang, teliti, bertanggungjawab, berkomitmen, telaten, cermat, baik hati, loyal, dan perhatian. Sesuatu yang penting akan diingatnya secara spesifik. Kepribadian MBTI ini menyukai ketertiban di tempat tinggal maupun tempat kerja.
10. ISFP
Kepribadian MBTI ISFP adalah sosok yang tenang, sensitif, dan baik hati. Mereka membutuhkan ruang sendiri, bekerja sesuai dengan waktunya sendiri, hadir dan menikmati masa kini. Mereka berkomitmen pada orang atau prinsip yang penting bagi dirinya. Karena tak menyukai perselisihan atau konflik, ISFP takkan memaksakan pendapat atau prinsipnya.
11. ISTJ
ISTJ berkarakter tenang, serius, teliti, tekun, handal, realistis, praktis, dan logis. Orientasinya pada tanggung jawab dan fakta, mengedepankan logika saat memutuskan sesuatu. Ia menyukai pekerjaan dan kehidupan yang tertib dan teratur. Tak heran bila sosok ini loyal dan memegang teguh tradisi.
12. ISTP
Tipe kepribadian MBTI ini berkarakter toleran dan fleksibel. Ketenangannya dalam menganalisis membuatnya mampu bertindak cepat menemukan solusi. Berminat pada hubungan sebab-akibat, ISTP dapat mengolah fakta secara efisien dan logis.
13. ESFJ
ESFJ adalah karakter yang suka bekerja sama dalam lingkungan yang harmonis. Mereka mampu memahami kebutuhan orang lain berusahan memenuhinya. Kepribadian MBTI ESFJ ingin dihargai sebagai pribadi dan atas apa yang telah dikerjakannya.
14. ESFP
Tipe kepribadian MBTI ini adalah sosok yang ramah, bersahat, fleksibel, adaptif, spontan, mencintai kehidupannya sendiri dan orang lain. Ia suka belajar dan bekerja bersama orang lain dengan pendekatan yang logis dan realistis.
15. ESTJ
ESTJ adalah tipe yang praktis, realistis, berorientasi fakta, dan tegas. Ia tahu bagaimana mengatur pekerjaan secara efisien agar diperoleh hasil terbaik. Standar logika yang dimiliki ESTJ membantunya membuat keputusan dengan cepat, hingga terkadang memaksakan rencananya.
16. ESTP
Kepribadian MBTI ESTP adalah sosok yang fleksibel dan toleran, suka menjalin berkomunikasi aktif. Bagi ESTP, teori itu membosankan. Justru mereka
No comments:
Post a Comment