May 25, 2025

Mencemaskan Takdir, ‘Ndak Yakin sama Allah SWT?

 


Untuk bahasan kali ini SettiaBlog gunakan background onigiri, nasi kepal khas Jepang. Onigiri kebanyakan berbentuk segitiga, isinya biasanya ikan Salmon, Tuna, mayones dan luarnya di lapis nori. Dalam tradisi Jepang menyantap onigiri di anggap dapat mendatangkan keberkahan. Video klipnya, di situ ada sketsa cewek di pantai sedang memandang burung camar yang lagi berjuang mencari makan di lautan luas. Lagunya sendiri SettiaBlog kasih "tomorrow" miliknya Avril Lavigne, udah lama SettiaBlog ndak dengerin suaranya Avril Lavigne.
I don't know how I'll feel tomorrow and I don't know what to say tomorrow.
(Aku ndak tahu bagaimana perasaanku, esok hari dan aku ndak tahu apa yang harus kukatakan, esok hari)
Ya, memang pada dasarnya kita ndak akan pernah mengerti apa yang akan terjadi besok. Kita ndak punya kendali penuh atas masa depan, ada bayak faktor ndak terduga yang bisa terjadi. Dan yang jelas kita ndak perlu khawatir yang berlebihan tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Belakangan ini sering kita dengar  mental awareness  di kalangan anak muda terutama mengenai anxiety atau tentang kecemasan dan kegelisahan dalam diri yang ndak kunjung reda. Perasaan ini dapat dialami oleh siapa saja, ndak terkecuali pada anak kecil, remaja, dan orang dewasa sekalipun. Tentu saja masalah kecemasan ini mengacu pada situasi kondisi yang ragu, ndak tenang, ndak yakin terkait masa depan yang dirancang dan dirahasiakan oleh Sang Pencipta Maha Agung, Allah SWT. Lalu pertanyaannya, mengapa cemas? Mengapa gelisah? ‘Ndak yakin sama ketetapan Allah SWT?

Manusia adalah makhluk Allah SWT yang dianugerahi otak untuk berpikir dan bermuhasabah. Pikiran manusia sebenarnya ndak jauh-jauh dari masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Namun, masa depan ini yang kerap kali menghantui pikiran alam bawah sadar manusia. Ndak ada salahnya memikirkan masa depan, tetapi kenali batasan dan jangan berlebihan. Pasti tau kan ya, kenapa ‘ndak boleh berlebihan? Yap, karena berdampak negatif, terutama pada kesehatan mental diri.

Manusia tempatnya salah dan lupa. Tanpa disadari, mungkin kita sering mengeluh. Mengadu protes kepada Allah SWT, “Mengapa harus aku yang mengalami ini? Mengapa harus aku ya Allah?” Mungkin semua udah ngerti, perang terbesar selain berperang pada hawa nafsu adalah perang melawan perasaan diri kita sendiri. Kita sering kali merasa kurang, merasa ndak beruntung. Tetapi, pada hakikatnya manusia itu sifatnya ndak akan pernah puas dan akan terus-menerus seperti itu.

Boleh-boleh saja galau tentang masa depan. Tetapi jika sudah sampai tahap sangat cemas dan ragu akan takdir Allah SWT, maka cepatlah untuk bertaubat dan kembali lagi mengingat Allah SWT. Kerisauan akan masa depan yang ada pada manusia sama saja dengan meremehkan kebijaksanaan dan kemampuan Allah SWT yang menyediakan masa depan. Jika umat muslim harus khawatir tentang masa depan, hari penghakiman kelak adalah satu-satunya masa depan yang pantas dan selayaknya untuk dicemaskan. Manusia bisa berusaha mencegah hasil yang buruk dengan mengambil tindakan saat ini. Takutlah akan hukuman Allah SWT dan tinggalkan urusan masa depan kehidupan sesuai atas kehendak Allah SWT. Mari mengingat kembali pada penggalan salah satu ayat yang terkenal ini. Allah SWT berfirman,
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah [2]: 216).

Ayat Al-Quran ini mengingatkan kita untuk tetap husnuzon kepada Allah SWT dengan apapun keadaan kita. Sebagai manusia, pasti kita akan diberikan keadaan-keadaan sulit untuk menguji apakah kita layak naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Allah SWT menempatkan Anda di tempat Abda sekarang bukan karena kebetulan. Allah SWT telah menentukan jalan yang terbaik, Dialah yang sedang melatih Anda untuk menjadi kuat dan hebat. Manusia yang bermental kuat ndak dihasilkan melalui kemudahan, kesenagan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk dengan kesukaran, tantangan, dan air mata.

Mintalah yang terbaik kepada Allah SWT, berdo'alah yang khusyuk kepada Allah SWT. Sebaik-baik harapan adalah harapan yang langsung diharapkan hanya untuk meraih ridha dan restu dari Allah SWT. Sesungguhnya, Allah SWT menyukai orang-orang yang menggantungkan harapan kepada-Nya. Allah SWT berfirman,
اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗوَفَرِحُوْا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا مَتَاعٌ
“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.” (QS. Ar-Rad [13]: 26).

Sebenarnya maksud Allah SWT itu baik, kok. Pasti suatu saat ada hikmah baiknya. Nantinya untuk masa depan Anda, kalau Allah SWT udah memberikan jalan hidup Anda seperti itu, maka seperti itulah jalan hidup Anda. Ndak perlu berkecil hati karena ndak sesuai dengan apa yang Anda rencanakan sebelumnya. Ketahuilah, itu masih rencana yang disusun oleh diri Anda sendiri, hidup Anda yang sekarang inilah rencana yang disusun langsung oleh Allah SWT. Cukup jalani aja dengan hati yang lapang dan Ikhlas. Percayalah hanya pada-Nya. Allah SWT berfirman,
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”  (QS. Ali-Imran [3]: 139).
Allah SWT bilang gitu, lho! Ceritanya disemangatin sama Allah SWT langsung, nih. Jadi, jangan terlalu bersedih, terlalu cemas, terlalu gelisah, dan terlalu-terlalu lainnya, yaa! Bisa ‘kan? Ini bentuk rasa sayang kita terhadap hati, pikiran, jiwa, dan mental. Iya ‘ndak?

Maka dari itu, mulai sekarang jangan terlalu mencemaskan masa depan, lebih baik persiapkan aja masa depan itu. Sesungguhnya masa depan itu didapatkan dari apa yang mereka usahakan. Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai. Namun, balik lagi dengan segala ketetapan Allah SWT. Takdir-Nya lah sebaik-baiknya takdir. Terima aja, yakinlah hanya kepada Allah SWT.

Meski setiap takdir-Nya ndak selalu seperti apa yang kita mau, tetapi semoga kita semua terus jatuh cinta dengan seluruh takdir yang sudah Allah SWT tetapkan. Karena bagaimanapun, hidup ini adalah tentang apa yang Allah SWT mau, bukan sekadar apa yang kita mau. Terakhir, ingatlah bahwa apa yang akan menjadi milik Anda, maka pasti akan menghapiri dan menjadi milik Anda.  Put your trust just to Allah and you’ll get over it! Barakallahu fii kum.

Udah ya, maaf in SettiaBlog lho ya.


Untuk video klip kedua ada " ujung aspal pondok gede" milik Iwan Fals yang di cover Regita. Backgroundnya SettiaBlog gunakan Chamchi Kimbap, kalau yang ini dari Korea, kebetulan isinya ikan Tuna jadinya Chamchi Kimbap. Thu kan, SettiaBlog itu sok banget kok. Lha wong di Indonesia banyak makanan kok backgroundnya pakai makanan asing. Bukannya sok ya, kayak onigiri itu praktis lho kalau di pakai bekal. Waktu dulu masih latihan kan sering pulangnya larut malam bahkan sampai pagi. SettiaBlog sering buat onigiri untuk bekal, cuma bungkusnya pakai daun pisang. Lebih awet ndak mudah basi. Kalau nenurut SettiaBlog porsi onigiri itu kan ndak terlalu banyak sehingga makanan yang tersisa dan terbuang ndak banyak, boleh di bilang semua akan termakan. Benar jika itu akan membawa berkah karena bener - bener menghargai makanan.

Sukses dalam Islam bukan hanya diukur dari keberhasilan materi, tetapi juga dari keberkahan hidup yang mencakup kesejahteraan spiritual, moral, dan sosial. Oleh karena itu, keberhasilan sejati adalah ketika seseorang mampu menjalani kehidupan yang berkah, sukses di dunia tanpa melupakan kehidupan akhirat.

Pertama, Niat yang Lurus dan Ikhlas. Segala amal yang dilakukan harus dimulai dengan niat yang lurus karena Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Niat yang ikhlas menjadikan setiap aktivitas bernilai ibadah, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan sosial. Dengan niat yang benar, seseorang akan memiliki motivasi yang lebih kuat dan ndak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak integritasnya.

Kedua, Menjaga Ketaatan kepada Allah SWT. Sukses sejati hanya dapat diraih jika seseorang taat kepada Allah SWT. Menjalankan ibadah dengan baik, seperti shalat, puasa, dan sedekah, akan membawa keberkahan dalam hidup. Dalam Surah Al-Ankabut ayat 69, Allah SWT berjanji, “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” Ketaatan ini ndak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa dan menjauhkan dari kesulitan hidup.

Ketiga, Menuntut Ilmu sebagai Kunci Keberkahan. Ilmu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim). Ilmu yang bermanfaat membantu seseorang membuat keputusan yang benar, menghindari kebodohan, dan berkontribusi bagi umat. Dengan ilmu, seseorang dapat mengembangkan keterampilan yang membawa manfaat bagi dirinya dan masyarakat.

Keempat, Bekerja Keras dengan Etos Islami. Islam mengajarkan bahwa kerja keras adalah bagian dari ibadah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri” (HR. Bukhari). Namun, dalam bekerja, seorang Muslim harus tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran, amanah, dan ndak melakukan kecurangan. Keberkahan dalam rezeki hanya dapat diraih dengan cara yang halal dan penuh integritas.

Kelima, Menjalin Hubungan Sosial yang Baik. Kesuksesan ndak hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan sikap tolong-menolong. Dalam Surah Al-Maidah ayat 2, Allah berfirman, “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” Dengan membangun hubungan yang baik, seseorang akan mendapatkan dukungan moral dan sosial dalam mencapai keberhasilannya.

Keenam, Menghindari Maksiat dan Perbuatan yang Merugikan. Kesuksesan sejati ndak hanya tentang mengumpulkan kekayaan, tetapi juga bagaimana seseorang menjaga dirinya dari perbuatan yang mengundang murka Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya” (HR. Ahmad). Menghindari riba, korupsi, dan perbuatan haram lainnya adalah langkah penting agar hidup penuh keberkahan dan selamat di akhirat.

Ketujuh, Mensyukuri Nikmat yang Diberikan Allah SWT. Rasa syukur membuka pintu keberkahan dan menambah nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surah Ibrahim ayat 7, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” Sikap syukur bukan hanya diungkapkan dengan kata-kata, tetapi juga dengan amal perbuatan, seperti berbagi dengan sesama, mempergunakan harta di jalan yang baik, dan tetap rendah hati meskipun telah mencapai kesuksesan.

Kedelapan, Berdoa dan Bertawakal kepada Allah SWT. Seorang Muslim harus selalu berusaha dan berikhtiar, namun pada akhirnya segala sesuatu bergantung kepada kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Jika engkau bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberimu rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung; ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang” (HR. Tirmidzi). Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan menyerahkan hasil akhir kepada Allah SWT setelah melakukan segala upaya yang maksimal.

Kesembilan, Menjadikan Akhirat sebagai Tujuan Utama. Keberhasilan di dunia akan terasa hampa jika seseorang mengabaikan akhirat. Allah SWT mengingatkan dalam Surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia.” Dengan menjadikan akhirat sebagai prioritas utama, seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan memastikan bahwa seluruh pencapaiannya ndak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal di akhirat.

May 19, 2025

Cara Mengobati Luka Emosional

 


 
   
Sebelum buat bahasan nyeruput kopi dulu ya, di luar ini juga lagi hujan. Lagu pada video klip di atas itu "tattoo" milik Loreen. Tema lagu c tentang perjalanan menuju pemulihan dari luka emosional dan penguatan diri. Luka emosional adalah penderitaan mental dan psikologis seseorang yang diakibatkan oleh pengalaman negatif, ndak menyenangkan, atau menimbulkan trauma. Rasa sakit tersebut bisa berlangsung terus-menerus, berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, jika lukanya cukup dalam. Setiap orang memiliki kondisi dan penyebab luka emosional yang berbeda-beda, dan dengan kadar toleransi yang berbeda pula. Luka emosional sendiri bisa dialami secara mengejutkan atau langsung akibat sebuah kejadian, atau perlahan dan ndak disadari karena pengalaman trauma masa lalu.

Penyembuhan emosional terjadi ketika Anda dapat mengakui, menerima, dan memproses emosi atau pengalaman yang sulit.  Hal ini mungkin melibatkan empati, pengaturan diri, belas kasihan diri, penerimaan diri, perhatian, dan integrasi. Semua orang akan membutuhkan penyembuhan emosional, terutama ketika mengalami tantangan dan emosi sulit yang perlu diproses.

Beberapa penyebab stres dalam hidup yang umum menyebabkan orang mencari penyembuhan emosional : kehilangan orang yang dicintai, perceraian, perpisahan, kehilangan pekerjaan, pelecehan (termasuk emosional, fisik, dan seksual)dan penyakit. Selain itu, kemarahan, kesedihan, atau kecemasan yang semakin intensif dan berkepanjangan yang dialami juga ikut berpengaruh. Perasaan ini dapat menyebabkan gangguan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Penyembuhan emosional mungkin terlihat berbeda jika gejalanya menjadi kronis. Mengobati luka emosional tidaklah mudah, terutama ketika luka tersebut sangat dalam. Dibutuhkan lebih dari sekedar “pembalut luka” emosional untuk memperbaikinya. Di bawah ini ada  beberapa tip's yang bisa membantu Anda dalam menyembuhkan luka emosional:

1. Mulai dengan langkah kecil

Mencoba membuat terlalu banyak perubahan sekaligus bisa menjadi bumerang. Anda mungkin kewalahan atau merasa gagal jika menetapkan ekspektasi yang ndak realistis. Membuat perubahan kecil, dapat dikelola, dan bertahap akan menciptakan perasaan sukses, harapan, dan dorongan untuk membawa Anda melalui proses penyembuhan.

2. Jangan berekspektasi

Ingatlah bahwa Anda ndak harus langsung sembuh 100 persen untuk dapat kembali meningkatkan kualitas hidup Anda. Penyembuhan sekecil apa pun akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Lakukan selangkah demi selangkah dan Anda akan melihat sedikit peningkatan pada suasana hati Anda.

3. Bersabarlah dan konsisten

Penyembuhan membutuhkan banyak proses. Anda perlu bersabar dan menyediakan waktu yang diperlukan untuk memperoleh wawasan dan keterampilan baru. Tetap konsisten meskipun keadaan menjadi sulit, bersedia mencoba pendekatan baru, dan menantang diri sendiri dengan cara baru.

4. Prioritaskan diri Anda

Prioritaskan self care  dan kasih sayang pada diri sendiri. Ketika meminta banyak pada diri sendiri, Anda juga perlu memberi banyak pada diri sendiri. Dan mengupayakan penyembuhan emosional membutuhkan banyak sekali energi, waktu, dan terkadang uang. Sehingga Anda perlu benar-benar memperhatikan perasaan dan sensasi fisik di tubuh Anda.

5. Minta bantuan

Mendapatkan bantuan saat akan menyembuhkan luka emosional memiliki banyak manfaat, dukungan emosional, bimbingan, dan kemampuan untuk menghilangkan rasa malu. Dan bantuan bisa bermacam-macam bentuknya tergantung kebutuhan Anda, namun pastikan untuk meminta bantuan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

6. Jangan takut dengan masa lalu

Bersedialah untuk memproses perasaan Anda tentang masa lalu. Sebab, mencoba menghindari apa yang terjadi di masa lalu ndak akan berhasil. Perasaan-perasaan itu cenderung bertahan, kadang-kadang tertidur atau mati rasa untuk sementara waktu, namun pada akhirnya perasaan-perasaan itu muncul kembali. Anda perlu merasakannya dan memberinya ruang sebelum mereka kehilangan kekuasaan atas Anda dan benar-benar menjadi bagian dari masa lalu. 

Udah ya, maafin SettiaBlog lho ya. Untuk backgroundnya ini SettiaBlog mencampur beberapa warna kayak ice blue, silver, green, crimson dan beberapa warna lainnya dengan pola ndak beraturan.


 
       
         
Video klip kedua ini ada "the unforgiven" milik Metalica yang di cover Stefanie Heinzman.  unforgiven secara harfiah memiliki arti 'tak terampuni' (sulit memaafkan).  Jika di antara Anda ada yang sulit untuk memaafkan, SettiaBlog akan mengenalkan sedikit forgiveness therapy. Terdapat empat tahap dalam melakukan forgiveness therapy :

1. Tahap Mengungkapkan Kemarahan

Tahap mengungkapkan kemarahan merupakan tahap pertama dalam forgiveness therapy. Pada tahap ini Anda diminta untuk mengingat kembali peristiwa yang menimbulkan rasa marah atau kecewa di hati Anda. Anda bisa menuliskan perasaan-perasaan ini pada selembar kertas. Misalnya, Anda pernah mengalami kejadian pencopetan di angkutan umum. Setelah kejadian itu, Anda merasa takut untuk naik angkutan umum lagi karena Anda ndak ingin peristiwa yang sama terulang kembali.

2. Tahap Mengambil Keputusan untuk Memaafkan

Sering kali orang sulit untuk mengambil keputusan memaafkan karena mereka tahu bahwa mereka memiliki hak untuk merasa marah atau kecewa, sedangkan pihak yang telah merugikan ndak berhak dimaafkan oleh mereka. Mengambil keputusan untuk memaafkan berarti bersedia melepaskan semua kebencian yang ada dalam hati. Pada tahap ini Anda dapat menuliskan keuntungan dan kerugian jika seandainya Anda mengambil keputusan untuk memaafkan pihak yang telah menyakiti Anda.

3. Tahap Memaafkan

Selama tahap memaafkan Anda mulai belajar memahami pelaku dengan sudut pandang yang baru, yang memungkinkan timbulnya perasaan positif terhadap pelaku dan diri Anda sendiri. Namun, perlu ditekankan bahwa memahami ndak berarti memaafkan. Seseorang dapat memahami orang lain tanpa harus percaya bahwa tindakan yang dilakukan oleh orang lain itu memang pantas diterima. Pada tahap ini Anda bisa menuliskan pandangan Anda tentang latar belakang pelaku tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut. Kira-kira seperti apa kehidupan pelaku saat mereka tumbuh dewasa? Mungkinkah hal itu memengaruhi perilaku mereka? Seperti apa kehidupan pelaku saat mereka melakukan kesalahan kepada Anda?

4. Tahap Melepas Kemarahan

Selama tahap melepas kemarahan, Anda akan semakin mengurangi emosi negatif terkait dengan ketidakadilan yang pernah Anda alami. Anda mungkin menemukan hikmah dalam kejadian itu dan mengenali bahwa berkat kejadian itu Anda telah berkembang menjadi sosok yang lebih baik. Pada tahap terakhir ini Anda bisa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Manfaat apa yang akan Anda dapatkan jika memaafkan pihak yang telah berbuat salah kepada Anda? Apakah kemarahan Anda menimbulkan perubahan perilaku Anda? Pertimbangkanlah sudah sejauh mana Anda menghabiskan waktu dan energi Anda untuk memikirkan kesalahan pelaku? Apakah Anda lebih kuat dari sebelumnya sebelum memutuskan untuk memaafkan? Bagaimana upaya Anda untuk memaafkan pelaku?

Harapan SettiaBlog c kita semua  bisa belajar memaafkan karena sejatinya memaafkan bukan memaksa kita untuk melupakan hal menyakitkan yang pernah kita alami. Memaafkan adalah sebuah cara kita untuk belajar sembuh dengan mengobati luka batin yang dirobek oleh pihak-pihak ndak bertanggung jawab yang pernah hadir dalam hidup kita. Kitalah yang peduli kepada diri kita sendiri. Memaafkan berarti kita membantu diri sendiri untuk membuka lembaran baru dalam hidup agar diri kita bisa bersinar lebih terang dari bintang mana pun yang ada di angkasa...he..he...

O ya, di bahasan sebelumnya SettiaBlog menyisipkan sedikit puisinya Wolfgang Goethe Über allen Gipfeln. Pasti banyak yang beranggapan SettiaBlog itu sok... Ya itu sebenarnya puisi klasik yang harus SettiaBlog tulis apa adanya biar ndak mengubah makna. Itu bagian dari masa lalu SettiaBlog. Dulu waktu masih sekolah SettiaBlog sering menulis cerpen dan puisi untuk di kirim ke majalah - majalah yang ada. Sebagai tambahan wawasan SettiaBlog sering baca puisi dan karya sastra klasik lainnya. Untuk membaca itu SettiaBlog harus pergi ke perpustakaan umum yang kebetulan memiliki banyak koleksi buku - buku sastra. Dan jeleknya SettiaBlog sering melakukan itu di saat jam pelajaran, ya diam - diam keluar kelas. Dan udah ndak terhitung SettiaBlog ketahuan guru lalu di hukum. Dan apakah di antara Anda ada yang di masa lalunya juga memiliki cerita - cerita yang konyol kayak gitu?  Ndak..... ada SettiaBlog.  O...ndak ada tho? Ya udah.

May 12, 2025

Tip's Menyelaraskan Hati dan Pikiran agar Bisa Bekerja Sama

 


Video klip di atas ada "fight song" milik Rachel Platten. Lagu ini dulu sering di gunakan para fan's nya Selena Gomez untuk memotivasi saat Selena Gomez mengalami tekanan yang berat, kayak ketika berjuang melawan lupus. Karena tema lirik lagunya sendiri menggambarkan perasaan seseorang yang sedang berjuang untuk mempertahankan hidupnya, baik dalam menghadapi masalah pribadi maupun tekanan dari luar. Dan pentingnya memiliki semangat dan kekuatan untuk terus maju, meskipun ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Klipnya juga ndak kalah bagus, pasangan yang bergerak senada, seperti hati dan pikirannya udah selaras. Bikin iri kan ya. Tentu di butuhkan latihan untuk bisa menyelaraskan hati dan pikiran dan yang pasti ndak mudah.

Anda meragukan sebuah keputusan karena mendengar bisikan yang mengusik pikiran? Atau, merasa khawatir jangan sampai mengambil keputusan yang salah? Mungkin ini karena intuisi atau hati Anda sedang berbicara. Setiap orang dibekali kemampuan yang sama, yaitu kemampuan memahami berbagai hal dengan cara tertentu, misalnya dengan mempertimbangkan pengalaman masa lalu, keinginan dan kebutuhan yang muncul dari alam bawah sadar, atau kondisi kehidupan saat ini. Walaupun bisa menjadi masukan yang berguna, intuisi ndak bisa menggantikan proses pengambilan keputusan yang normal. Pikiran dan hati, logika dan intuisi, keduanya akan bekerja sama dengan baik jika Anda mau sedikit berusaha dan berlatih.

1. Mengevaluasi Pikiran

Mulailah dengan memahami arti pikiran. Orang-orang cenderung menganggap pikiran logis sebagai hal yang baik. Berpikir logis adalah fungsi atau proses yang mengarahkan tindakan kita berdasarkan logika tanpa melibatkan emosi atau penilaian subjektif. Pikiran membantu kita memperoleh hal-hal yang baik dan bermanfaat. Dengan alasan tersebut, banyak filsuf yang berpendapat bahwa pikiran lebih baik daripada intuisi.

Apa yang dimaksud dengan pikiran? Pertanyaan ini mengandung makna filosofis yang dalam, bukan hanya membahas tentang otak. Pikiran memiliki arti yang lebih luas daripada otak dan salah satunya adalah tempat bermukimnya kesadaran, yaitu sang “aku” yang berwujud diri Anda. Pikiran bertanggung jawab untuk berpikir bijaksana dengan melibatkan perasaan, pola pikir, penilaian, dan ingatan. Pikiran juga membuat Anda mampu mempertimbangkan baik dan buruk sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang logis.

Ketahui arti berpikir logis. Berpikir logis adalah kemampuan mempertimbangkan berbagai variabel dan mengakses, mengolah, serta menganalisis informasi untuk membuat kesimpulan yang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda harus berpikir logis saat menyusun anggaran keuangan, mempertimbangkan sisi positif dan negatif sebelum pindah kerja, atau memperdebatkan isu politik dengan teman.Pemikiran logis adalah hal yang sangat manusiawi. Pada kenyataannya, kemampuan ini yang membedakan manusia dari binatang sehingga kita mampu menggunakan peralatan, membangun kota, mengembangkan teknologi, dan mempertahankan kelangsungan hidup spesies kita. Jadi, pemikiran logis merupakan kemampuan berharga yang sangat bermanfaat.

Pelajari aspek positif dan negatif pikiran.  Seperti yang kita ketahui, pemikiran logis merupakan alasan penting sehingga kita masih ada di sini saat ini. Namun demikian, lebih banyak ndak selalu lebih baik. Para penggemar Star Trek tahu bahwa Mr. Spock atau Data adalah makhluk superlogis, tetapi keduanya bukan manusia sesungguhnya sebab ndak memiliki emosi. Kita bukan mesin. Dalam hal tertentu, pemikiran logis sangat bermanfaat agar kita bisa mengatasi emosi negatif yang cenderung mengendalikan kita saat mengambil keputusan. Contohnya, jika keputusan kita hanya dikendalikan oleh emosi, apakah orang-orang mau meninggalkan rumah untuk kuliah di luar kota? Mungkin banyak yang ndak mau sebab ikatan emosional dan rasa kehilangan orang terdekat akan sangat kuat, sekalipun pikiran logis mereka mengatakan bahwa kuliah di luar kota akan membawa kebaikan bagi mereka. Pemikiran logis membuat Anda mampu melangkah lebih jauh. Kita cenderung merasa tidak berdaya jika mengambil keputusan hanya menggunakan logika. Semua pilihan, besar dan kecil, melibatkan banyak sekali variabel sehingga kita ndak bisa memutuskan tanpa mempertimbangkan perasaan. Contohnya, apa yang harus Anda pilih sebagai menu sarapan pagi? Apakah menu yang paling sehat, harganya paling hemat, atau penyajiannya paling cepat? Anda akan kesulitan memutuskan tanpa melibatkan perasaan.

2. Mengevaluasi Perasaan

Pelajari cara membedakan antara perasaan dan pikiran logis. Orang-orang sering membicarakan “perasaan” atau “kata hati” yang sulit didefinisikan. Istilah tersebut bisa diartikan sebagai pemahaman yang terbentuk setelah mempertimbangkan berbagai hal di luar pemikiran logis yang normal. Perasaan terbentuk dari beberapa aspek, misalnya hal-hal yang terjadi masa lalu (pengalaman), kebutuhan pribadi (keinginan), dan kondisi saat ini (orang-orang di sekitar, pilihan, dan lain - lain.) Keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut akan berbeda jika memutuskan hanya menggunakan logika.

Kenali perbedaan hal-hal yang berasal dari hati, misalnya pikiran yang muncul begitu saja. Logika sangat mengandalkan analisis yang dipikirkan langkah demi langkah. Contohnya: “Jika aku ndak melakukan X, akan terjadi Y. Jadi, aku harus melakukan X.” Hati kita bekerja dengan pola yang berbeda. Apa yang dimaksud dengan “perasaan”? Adakalanya, intuisi muncul berupa perasaan yang samar-samar dan sulit dijelaskan karena kita sendiri ndak mengerti apa yang sedang kita rasakan. Contohnya, Anda masih ragu untuk pindah kerja tanpa tahu dengan tepat apa alasan sebenarnya. Terlebih lagi, pekerjaan ini sangat menjanjikan, tetapi Anda tetap terusik karena merasa ada yang salah. Inilah yang disebut intuisi.

Dengarkan kata hati Anda.  Suara hati membawa pesan untuk Anda, meskipun kadang-kadang sulit dimengerti. Mulailah belajar mendengarkan suara hati dengan mengabaikan pikiran logis untuk sementara waktu dan berfokuslah pada suara hati dengan beberapa cara berikut:
Menulis jurnal. Menulis apa yang Anda pikirkan adalah salah satu cara membuka pikiran bawah sadar. Tulislah setiap pikiran yang muncul secara spontan. Mulailah dengan menulis, “Aku merasa…” atau “Hatiku mengatakan bahwa…” sesuai respons emosional, bukan berdasarkan pemikiran logis. Abaikan suara hati yang mengkritik diri sendiri. Waspadalah dengan kebiasaan berpikir logis sebab Anda perlu berusaha agar bisa mendengarkan suara hati. Selain itu, kita cenderung memikirkan perasaan menggunakan logika. Berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk terus menulis atau berpikir. Jangan biarkan suara hati yang mengatakan, “cerita yang konyol” membuat Anda ragu.

Carilah tempat yang tenang. Cara terbaik untuk membuka hati adalah dengan berkontemplasi, misalnya dengan bermeditasi atau berjalan kaki sendirian di taman atau lingkungan yang tenang. Carilah tempat yang paling tepat agar Anda bisa mengungkapkan pikiran dan emosi dengan bebas.

Jangan terlalu mengandalkan kata hati.  Walaupun bisa memberikan pemahaman, intuisi belum tentu lebih baik daripada pikiran logis. Intuisi juga bukan alasan terbaik untuk mengambil keputusan. Dengarkan suara hati Anda, tetapi jangan percaya begitu aja sebab suara hati bisa saja salah. Contohnya, sebagai seorang hakim, Anda harus menghadili terdakwa yang sedang membela diri dengan sangat persuasif dan berusaha meyakinkan Anda bahwa ia ndak bersalah. Akan tetapi, semua bukti fisik menunjukkan bahwa ia adalah pelaku kejahatan. Apakah Anda akan mengikuti pikiran logis atau intuisi? Dalam hal ini, intuisi Anda mungkin salah. Pikirkan juga konsekuensi yang mungkin terjadi jika Anda hanya mengandalkan perasaan. Apakah Anda mau mempertaruhkan nyawa hanya berdasarkan kata hati? Penasihat keuangan menyarankan agar Anda melakukan investasi dengan membeli surat berharga yang aman, tetapi Anda sangat yakin dengan kinerja perusahaan ABC yang sedang menanjak. Sebaiknya Anda mengikuti nasihat logis dari seorang ahli daripada memercayai kata hati Anda sendiri.

3. Menyatukan Pikiran dan Hati

Tentukan nilai keyakinan Anda.  Pikiran dan hati seharusnya ndak berjalan sendiri-sendiri. Jadi, Anda perlu mencari cara agar keduanya bisa saling bekerja sama. Mulailah dengan menentukan nilai keutamaan Anda. Hati kita menyimpan nilai-nilai keyakinan yang ndak dikenal saat kita berpikir logis. Penyatuan pikiran dan hati dimulai dari sini. Ketahui nilai-nilai keyakinan Anda yang nantinya akan mengarahkan proses berpikir logis.

Kajilah nilai keyakinan Anda jika hal ini belum pernah Anda lakukan. Bagaimana Anda diasuh sejak kecil? Bertanyalah kepada diri sendiri, apa nilai keyakinan yang orang tua tekankan kepada Anda dalam hal kekayaan, pendidikan, status, penampilan? Apakah Anda pernah mendapatkan penghargaan karena meraih prestasi yang tinggi di sekolah? Bagaimana kehidupan Anda saat ini? Berusahalah melihat bagaimana nilai-nilai keyakinan membentuk kehidupan Anda. Apakah Anda tinggal di kota, di pinggiran kota, atau di desa? Apa sebabnya Anda tinggal di sini? Apa pekerjaan Anda? Seorang guru dan bankir akan menilai uang dengan cara yang berbeda. Di sisi lain, seorang bankir mungkin menghargai pendidikan dengan cara yang berbeda dibandingkan seorang guru.

Untuk apa saja Anda mengeluarkan uang? Jawaban atas pertanyaan ini bisa menunjukkan dengan tepat nilai keyakinan yang selama ini mengarahkan perilaku Anda. Apakah Anda menggunakan uang untuk membeli mobil? Membiayai perjalanan? Membeli baju? Atau, untuk mendanai aktivitas seni dan amal?

Pikirkan keputusan Anda dikaitkan dengan nilai keyakinan.  Tujuan mengaitkan pola pikir dengan nilai bukan untuk mengabaikan pikiran logis, melainkan untuk memanfaatkannya. Oleh karena nilai keyakinan tertanam di dalam hati, Anda harus mengetahuinya dengan baik dan melibatkannya saat berpikir logis. Orang seperti apa yang pantas menjadi pasangan hidup Anda? Di mana Anda ingin bekerja? Anda harus mempertimbangkan hal-hal tersebut secara logis, tetapi pertimbangan ini harus selaras dengan nilai-nilai yang paling Anda yakini. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin yang ada hubungannya dengan keputusan Anda. Kebaikan apa yang akan Anda peroleh dari keputusan yang akan Anda ambil? Apakah membawa akibat yang nantinya akan Anda sesali? Dalam proses pengambilan keputusan, logika dan hati terkadang mengalami konflik. Hal ini bisa menjadi petunjuk bahwa Anda harus mencari tahu semua kemungkinan yang akan terjadi sedetail mungkin dan melakukan evaluasi.

Lakukan identifikasi masalah dengan memikirkan akibat buruk yang mungkin terjadi. Contohnya, Anda ingin menikah dan punya anak, tetapi pacar Anda mengatakan bahwa ia ndak mau berkeluarga. Walaupun pikiran logis mengatakan bahwa Anda mencintainya, dengarkan juga kata hati Anda dan sadari bahwa Anda berdua memiliki nilai keyakinan yang ndak selaras dalam hal berkeluarga. Jajaki beberapa opsi dengan mempertimbangkan apa yang terbaik untuk Anda. Adakalanya, intuisi pertama adalah jawaban yang tepat. Namun, Anda juga harus menyeimbangkan antara hati dan pikiran logis agar bisa mengambil keputusan yang paling tepat.

Pertimbangkan nilai keyakinan Anda sebelum memutuskan.  Salah satu cara mengambil keputusan yang tepat adalah dengan mengaitkan setiap opsi dengan nilai keyakinan dan melihat apakah keduanya memiliki keselarasan. Buatlah daftar nilai keutamaan dan urutkan dimulai dari yang Anda anggap paling penting sampai yang kurang penting. Melanjutkan contoh di atas tentang pengambilan keputusan untuk menikah, jika berkeluarga merupakan isu penting bagi Anda, menikah dengan orang yang ndak ingin punya anak akan membawa masalah besar, sekalipun Anda mencintainya. Akan tetapi, jika Anda lebih mengutamakan ikatan dengan pasangan daripada keinginan punya anak, mungkin Anda masih bisa mempertimbangkan rencana menikah dengannya.

Ambillah keputusan berdasarkan pemikiran logis atas intuisi yang muncul saat mempertimbangkan nilai keyakinan Anda.  Berpikir logis tentang hati mungkin terkesan aneh. Ingatlah bahwa pikiran dan hati seharusnya ndak saling bertentangan. Anda hanya perlu mendengarkan kata hati dan menemukan apa dasarnya. Pertimbangkan baik-baik dan biarkan nilai keyakinan memegang peranan penting dalam keputusan Anda, namun tetap berpikir logis. Ambillah keputusan yang selaras dengan nilai keyakinan dan memprioritaskan apa yang Anda anggap paling penting. Teruslah berlatih. Pada akhirnya, keputusan yang dihasilkan dari penyatuan hati dan pikiran membuat Anda mampu menemukan kekuatan dari dalam diri sendiri. Oleh sebab itu, dengarkan kata hati dan kendalikan pikiran agar keduanya selalu bekerja sama dalam keselarasan.

Udah ya, maaf in SettiaBlog lho ya. Untuk backgroundnya SettiaBlog gunakan bentuk matahari yang terbit dari timur-laut dengan repeating conic gradient dan perbandingan 2 : 3 : 5 degree (derajat).


Video klip kedua ini miliknya Iwan Fals. SettiaBlog masih sering denger anak - anak yang memutar lagunya Iwan Fals. Tapi untuk lagu " kupu - kupu hitam putih" ini agak jarang SettiaBlog denger. Konsep video klipnya juga bagus. Liriknya sendiri menyampaikan pesan tentang hikmah di balik setiap kejadian, termasuk yang menyakitkan. Lagu ini mendorong pendengar untuk melihat sisi positif dari setiap pengalaman dan belajar dari masa lalu, terlepas dari betapa menyakitkannya. Kupu-kupu, baik hitam maupun putih, dalam lagu ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol perubahan dan transformasi dalam hidup, yang sering kali melibatkan kesulitan atau kebahagiaan.

Kalau kita bicara lebih jauh sedikit. Hati, pikiran, aksi, dan ego yang selaras adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan kesejahteraan holistik. Berikut adalah alasan mengapa keempat elemen ini perlu selaras:
1. Hati: Hati mewakili emosi, perasaan, dan intuisi kita. Ketika hati kita selaras dengan pikiran, aksi, dan ego, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai dan keinginan yang sejalan dengan kebutuhan emosional kita.
2. Pikiran: Pikiran mewakili pemikiran rasional, analitis, dan logis kita. Dengan memastikan pikiran kita selaras dengan hati, aksi, dan ego, kita dapat membuat keputusan yang bijaksana dan terencana secara rasional.
3. Aksi: Aksi mewakili implementasi dari pemikiran dan perasaan kita. Ketika aksi kita selaras dengan hati, pikiran, dan ego, kita dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang kita tetapkan, menciptakan konsistensi dalam tindakan kita.
4. Ego: Ego mewakili identitas dan persepsi diri kita. Dengan menjaga ego kita selaras dengan hati, pikiran, dan aksi, kita dapat memahami diri kita sendiri dengan lebih baik, mengatasi ego yang negatif, dan membangun kepercayaan diri yang sehat.
Dengan menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara hati, pikiran, aksi, dan ego, kita dapat mencapai kesejahteraan holistik, kebahagiaan, dan keberhasilan dalam kehidupan. Selarasnya keempat elemen ini memungkinkan kita untuk hidup secara autentik, berdaya, dan bermakna sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita.
Über allen Gipfeln
Ist Ruh,
In allen Wipfeln
Spürest du
Kaum einen Hauch;
Die Vöglein schweigen im Walde,
Warte nur, balde
Ruhest du auch.

May 9, 2025

Hidup Manusia Ndak Ada yang Sia-sia

 


  
  
    
Video klip di atas ada "the garden" milik Alkyone.  Dan dalam liriknya ada kalimat and the garden bloomed. Secara harfiah di artikan "Taman mekar", selain arti harfiah, "the garden bloomed" juga bisa digunakan secara kiasan. Misalnya, seseorang bisa mengatakan "My creativity bloomed" untuk menggambarkan saat-saat di mana kreativitas mereka mencapai puncaknya, atau "My business bloomed" untuk menggambarkan bisnis yang sedang berkembang pesat. Dalam konteks seperti ini, "bloomed" tetap mengacu pada fase pertumbuhan dan perkembangan yang positif. Berbeda dengan ungkapan I grew a flower that can't be bloomed, in a dream that can't come true. Kalau ini c bentuk keputus asaan, merasa melakukan pekerjaan yang sia-sia.

Sedangkan Allah SWT menciptakan segala yang ada di alam ini ndak ada yang sia-sia. Terlebih lagi yang Dia ciptakan itu adalah manusia; hamba yang menjadi wakil-Nya di muka bumi ini. Sudah tentu Allah SWT mempunyai tujuan mengapa manusia itu diciptakan. Ndak ada yang sia-sia dalam perbuatan Allah SWT. Termasuk ketika Dia menciptakan kita semua. Ndak sebagaimana anggapan sebagian orang yang terlena dengan fitnah dunia. Allah SWT berfirman :
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?“ (QS. Al Qiyamah: 36)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyimpulkan, Ayat ini mencakup dua keadaan (di dunia dan di akherat). Manusia ndak dibiarkan sia-sia di dunia dengan ndak diperintah dan ndak dilarang. Begitu pula mereka ndak dibiarkan sia-sia di alam kubur. Mereka diberi perintah dan larangan di dunia, dan mereka dikumpulkan (dan dibangkitkan) di hadapan Allah SWT di hari akherat. Yang dimaksud dalam ayat ini penetapan adanya janji Allah SWT sekaligus bantahan bagi orang-orang menyimpang, orang – orang yang lalai, serta para penentang yang mengingkari hal-hal tersebut.

Dalam ayat lain Allah SWT juga berfirman :
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Qs. Al Mukminun:115).
Walau sebagian kita tahu maksud Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini ndak sia-sia, tapi ndak sedikit pula manusia yang berfikir bahwa setelah manusia mati ia akan menjadi tanah. Ini adalah paradigma yang menyesatkan. Sudah jelas bagi kita bahwa bukan merupakan kesia-siaan ketika Allah SWT menciptakan kita. Lalu apa tujuannya? Tujuan Allah SWT menciptkan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya semata, yakni dengan mentauhidkan-Nya. Hal ini Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. Adz Dzariyat: 56)
Bahkan dengan sebab tauhid inilah Allah SWT menciptakan seluruh makhluk, menyediakan surga dan neraka, Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya, dan mengutus para rasul ‘alaihimussallam. Allah SWT menciptakan jin dan manusia serta memerintahkannya untuk bertauhid kepada-Nya. Allah SWT menjanjikan surga bagi yang merealisasikan tauhid, dan mengancam dengan neraka bagi yang menyelisihi jalan tauhid. Dan Allah SWT mengutus seluruh para nabi dan rasul untuk menjelaskan tauhid.

Bukti bahwa Allah SWT ndak menciptakan manusia sia-sia, Allah SWT mengutus rasul di tengah-tengah mereka untuk memberikan petunjuk. Kewajiban manusia untuk taat kepada rasul yang di utus kepada mereka. Barangsiapa yang mentaati rasul tersebut akan masuk surga, karena ketaatan kepada rasul merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman :
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيم
“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisaa’: 13)

Makhluk yang paling mulia, paling tinggi kedudukannya, dan paling dekat di sisi Allah SWT adalah yang paling sempurna penghambaanya kepada Allah SWT. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Orang yang sempurna (adalah) yang sempurna dalam ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya secara lahir dan batin. Tujuan dari pengutusan rasul adalah agar manusia mentaati mereka dan mengikuti syariat yang mereka bawa dari sisa Allah Ta’ala”.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan iman dan kekuatan untuk beramal sholeh kepada kita semua. Semoga pula kelak kita saat di alam akherat senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Karena itu, mari bersama menaati perintah Allah SWT dan Nabi-Nya agar hidup ini ndak penuh dengan kesia-siaan.

Karena hidup ini begitu singkat, maka Bismillah isi hari-hari kita dengan hal-hal yang bisa menambah amal jariyah sebagai bekal kelak di akherat. Ndak ada waktu untuk menunda dan membuang-buang waktu dengan mengisinya untuk hal yang ndak memberi manfaat sedikitpun.

Udah ya, maaf in SettiaBlog. Bahasan seperti ini sebenarnya ada yang lebih berhak menyampaikannya, jangan di masukkan ke hati. Untuk backgroundnya ini SettiaBlog gunakan polarisasi dari bunga Triliun.
 ..

  
  
    
Untuk video klip kedua ini ada hujan di bulan Mei. Ya, hujan - hujanan di bulan Mei rasanya segar lho, pikiran juga jadi lebih fresh... he... he... Untuk backsoundnya mungkin Anda udah kenal lagunya.

Penyebab merasa hidup ini sia - sia karena sering kurang memahami tujuan hidup.
Dari al-Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiya-llahu ‘anhum: Rasulullah SAW bersabda, “Diantara (pertanda) baiknya keislaman seseorang adalah bila dia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya.”  (Hadits riwayat Ahmad)
Bila seseorang sudah memutuskan untuk mendaki gunung yang tinggi dan terjal, apa yang akan disiapkannya? Jika ia seorang pendaki yang berpengalaman, ia akan lebih banyak menyiapkan peralatan dan bekal yang paling penting, paling ringan dibawa, dan tentunya ndak akan berlebihan. Bila pun ia harus membawa peralatan masak misalnya, ia ndak akan mengangkut kompor gas lengkap dengan tabung elpijinya. Sangat berat dan merepotkan. Ia pasti lebih memilih kompor portabel dengan parafin secukupnya. Kalau membutuhkan hiburan, ia ndak akan mau menggendong televisi layar datar 21″, apalagi satu set home theatre. Ia pasti lebih memilih radio mini atau mp3 player seukuran gantungan kunci aja. Mengapa demikian? Sebab, ia tahu persis tantangan yang akan dihadapinya. Medan yang bakal dia lalui sudah tergambar di depan matanya. Ia mungkin juga sudah membayangkan sudut-sudut kemiringan lereng gunung itu. Di medan semacam ini, sudah selayaknya seseorang menghemat energi, salah satunya dengan membawa hanya perbekalan yang paling penting dan seringan mungkin. Dengan disiplin mental seperti ini, perjalanannya kemungkinan besar lebih menyenangkan dan berakhir sukses. Tentu aja, bekal-bekal lain berupa ketrampilan, pengetahuan dan kesiapan fisik juga ndak boleh diabaikan.

Mari kita tarik ilustrasi di atas ke dalam arena kehidupan sehari-hari. Kita akan mengkaji dan mencari jawaban atas pertanyaan ini: bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu adalah sia-sia dan ndak penting? Apa yang menjadi standar dan rujukannya? Sebagaimana ilustrasi di atas, kata kunci pertama adalah “tujuan”. Pengetahuan yang mantap dan pasti tentang tujuan dari suatu aktifitas adalah titik tolak pertama untuk memulai perjalanan. Jika kita ndak menyadari arah dari apa yang sedang kita kerjakan, ndak lama lagi kita akan kehabisan energi dan semangat. Semua akan hampa dan kosong. Lebih celaka lagi, jika kita ndak mengerti harus mengerjakan apa. Maka, pada titik inilah akan muncul perilaku yang tanpa arah dan ndak memiliki relevansi dengan status dan tujuan kita yang sebenarnya.

Kata kunci kedua adalah “pengetahuan yang memadai tentang hal-hal yang relevan dengan tujuan tersebut”. Seorang pendaki gunung tentu ndak akan menyiapkan dan membawa-bawa peralatan menyelam ketika berangkat ke medan yang ditujunya. Alat menyelam memang penting, tetapi ndak relevan bagi aktifitas pendakian gunung. Ia tentu lebih membutuhkan tali temali atau sepatu yang kuat dan nyaman di kaki. Demikianlah, ketika pergi ke sekolah, seorang pelajar akan membawa buku-buku dan alat tulis, bukan guling atau bantal.

Sejauh ini, kita baru berbicara dalam skup kecil. Mari kita membahas skup yang lebih luas, yakni kehidupan. Bagaimana cara kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan sekarang ini, dalam hari-hari kehidupan kita, adalah sia-sia atau berguna? Pertama, tentu saja adalah menyadari apa tujuan hidup kita. Ketidaktahuan terhadap tujuan hidup adalah awal kesia-siaan. Dalam al-Qur’an, Allah SWT menyatakan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah agar mengabdi kepada-Nya semata. Maka, setiap aktifitas yang ndak memiliki nilai ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT adalah sia-sia dan ndak relevan.

Bagaimanapun juga, seseorang yang mengerti apa tujuan hidupnya, dia tahu apa yang baik ataupun ndak untuk dilakukannya. Hadits yang kita kutip di awal tulisan ini menegaskan ciri itu. Bahwa, seorang muslim yang baik akan meninggalkan segala sesuatu yang mubadzir, ndak produktif, sia-sia, ndak relevan, juga apa aja yang berbau maksiat. Sebab, ia tahu bahwa ia diciptakan bukan untuk itu. Dengan kata lain, kesadaran terhadap tujuan hidup sangat menentukan terhadap apa yang harus kita kerjakan selama hidup. Karena kesadaran ini pulalah kita akan terdorong untuk mencari tahu bagaimana cara melakukan hal-hal yang relevan dengan tujuan itu. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, maka dia akan dibuatnya faqih (paham betul) terhadap urusan agamanya.” Jika logika hadits ini kita balik, maka ia akan berbunyi begini: pemahaman yang baik terhadap urusan agama adalah awal karunia kebaikan bagi seseorang. Dalam hadits itu, hanya disebut secara umum kata “kebaikan”, yang bisa bermakna kebaikan apa aja, baik di dunia maupun di akherat. Hadits ini juga menegaskan bahwa – di mata Allah SWT – kebaikan yang bakal diraih seseorang sangat tergantung kepada faktor pengatahuan dan pengamalan agama.

Tanpa kehadiran faktor agama, sebenarnya ndak ada sesuatu pun yang layak disebut sebagai kebaikan; entah itu kesibukan, karir, kekayaan, kecantikan, popularitas, kekuasaan, gelar akademik, rumah megah, kendaraan mewah, dan lain-lain. Tanpa kehadiran agama di samping segala yang sudah disebutkan itu, maka semuanya adalah sia-sia. Standar dan ukuran sesuatu sia-sia atau berguna, penting atau mubadzir, adalah agama. Dan, seorang muslim yang baik pasti meninggalkan apa yang diketahuinya sebagai kesia-siaan dan kemubadziran. Bagaimana cara meninggalkannya? Pahamilah agama ini sebaik-baiknya, agar kita mengerti harus “diapakan”, “dikemanakan” dan “dibagaimanakan” semua yang sekarang kita miliki. 

May 5, 2025

Meningkatkan Semangat Diri dalam Berbagai Situasi

   


  
   
         Video klip di atas ada "rise up"  yang di bawakan oleh Angelina Hale salah satu kontestan AGT 2017. Dia ini cukup menginspirasi banyak orang. Coba perhatikan pernyataan yang di ungkapkan dari awal. Angelica Hale ini pada usia 4 tahun sudah berjuang melawan pneumonia ganda, syok septik, dan kegagalan ginjal. Namun itu semua ndak menyurutkan cita - citanya untuk menjadi seorang penyanyi. Jika Anda perhatikan pernyataan dia saat menjawab pertanyaan juri, begitu tegas, semangat, jujur ungkapannya. Dan begitu mulai bernyanyi, power dari vokalnya bisa menggetarkan perasaan orang yang mendengarnya.

Dalam mengarungi kehidupan yang dinamis, semangat seringkali menjadi bahan bakar utama yang mendorong kita untuk terus maju, menghadapi tantangan, dan meraih impian. Namun, ndak dapat dipungkiri bahwa semangat ini bisa naik turun, bahkan meredup dalam situasi-situasi tertentu. Ketika semangat mulai luntur, penting untuk memiliki strategi yang efektif untuk membangkitkannya kembali. Di bahasan ini akan di bahas sedikit tip's dan trik yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan semangat diri dalam berbagai situasi, sehingga Anda dapat tetap termotivasi dan produktif, apa pun yang terjadi.

Sebelum mencari solusi untuk meningkatkan semangat, penting untuk memahami akar permasalahan yang menyebabkan semangat tersebut meredup. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat semangat seseorang, baik dari dalam diri maupun dari lingkungan eksternal. Beberapa penyebab umum hilangnya semangat antara lain:

Kelelahan Fisik dan Mental:  Kurang tidur, pola makan yang buruk, dan stres berkepanjangan dapat menguras energi dan menurunkan semangat secara signifikan.

Kurangnya Tujuan yang Jelas:  Ketika kita ndak memiliki tujuan yang jelas atau merasa ndak yakin dengan arah yang kita tuju, motivasi akan sulit dipertahankan.

Rasa Bosan dan Monoton:

 Rutinitas yang monoton dan kurangnya variasi dalam aktivitas sehari-hari dapat memicu rasa bosan dan menurunkan semangat.

Kegagalan dan Kekalahan:

 Pengalaman kegagalan atau kekalahan dapat memukul kepercayaan diri dan membuat kita merasa ndak berdaya.

Lingkungan yang Negatif:

 Berada di lingkungan yang penuh dengan orang-orang negatif atau situasi yang ndak mendukung dapat mengikis semangat secara perlahan.

Kurangnya Apresiasi: 

Merasa ndak dihargai atau diakui atas usaha dan pencapaian yang telah dilakukan dapat menurunkan motivasi.

Perbandingan dengan Orang Lain: 

Terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain dapat memicu perasaan iri, ndak puas, dan menurunkan semangat.

Dengan mengidentifikasi penyebab hilangnya semangat, kita dapat lebih mudah mencari solusi yang tepat dan efektif.

Setelah memahami penyebab hilangnya semangat, berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membangkitkan dan meningkatkan semangat diri dalam berbagai situasi:

Istirahat yang Cukup:

 Prioritaskan tidur yang berkualitas dan cukup setiap malam. Kekurangan tidur dapat memengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan kognitif.

Jaga Kesehatan Fisik:

 Konsumsi makanan yang bergizi seimbang, olahraga secara teratur, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol berlebihan. Kesehatan fisik yang baik akan berdampak positif pada kesehatan mental dan semangat.

Tetapkan Tujuan yang Realistis: 

Pecah tujuan besar menjadi tujuan-tujuan kecil yang lebih mudah dicapai. Meraih tujuan-tujuan kecil ini akan memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan motivasi.

Cari Inspirasi:

 Baca buku-buku motivasi, dengarkan podcast inspiratif, atau tonton video yang membangkitkan semangat. Temukan sumber inspirasi yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai Anda.

Ubah Rutinitas: 

Cobalah hal-hal baru, kunjungi tempat-tempat baru, atau ikuti kegiatan yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Variasi dalam rutinitas dapat menyegarkan pikiran dan meningkatkan semangat.

Fokus pada Kekuatan dan Kelebihan:

 Alih-alih terpaku pada kelemahan dan kekurangan, fokuslah pada kekuatan dan kelebihan yang Anda miliki. Gunakan kekuatan tersebut untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan.

Berikan Apresiasi pada Diri Sendiri: 

Hargai setiap pencapaian, sekecil apa pun. Berikan hadiah atau lakukan hal-hal yang menyenangkan sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang telah Anda lakukan.

Kelilingi Diri dengan Orang-Orang Positif:

 Jauhi orang-orang yang negatif dan toksik. Carilah teman dan kolega yang mendukung, memotivasi, dan menginspirasi Anda.

Lakukan Hal yang Anda Sukai: 

Sisihkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang Anda nikmati. Melakukan hal yang disukai dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan semangat.

Berikan Kontribusi pada Orang Lain: 

Membantu orang lain dapat memberikan rasa bahagia dan kepuasan yang mendalam. Lakukan kegiatan sukarela atau berikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.

Belajar dari Kegagalan: 

Jangan biarkan kegagalan membuat Anda putus asa. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik di masa depan.

Bersyukur:

 Luangkan waktu setiap hari untuk bersyukur atas hal-hal baik yang ada dalam hidup Anda. Bersyukur dapat membantu Anda melihat sisi positif dari setiap situasi dan meningkatkan semangat.

Visualisasikan Kesuksesan: 

Bayangkan diri Anda mencapai tujuan dan meraih kesuksesan. Visualisasi dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi.

Berbicara dengan Orang yang Anda Percayai: 

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi masalah sendiri, jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional yang Anda percayai.

Meditasi dan Relaksasi: 

Latihan meditasi dan relaksasi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan membangkitkan semangat.

Semangat ndak hanya penting bagi individu, tetapi juga bagi tim dan organisasi. Tim yang memiliki semangat tinggi cenderung lebih produktif, kreatif, dan inovatif. Berikut adalah beberapa tip's untuk membangun semangat dalam tim dan organisasi:

Komunikasi yang Terbuka dan Jujur: 

Ciptakan lingkungan di mana anggota tim merasa nyaman untuk berbagi ide, pendapat, dan kekhawatiran.

Pengakuan dan Apresiasi: 

Berikan pengakuan dan apresiasi atas kontribusi dan pencapaian anggota tim.

Kesempatan untuk Berkembang:

 Berikan kesempatan kepada anggota tim untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Tujuan yang Jelas dan Menantang:

 Tetapkan tujuan yang jelas, menantang, dan relevan dengan visi dan misi organisasi.

Kerja Sama dan Kolaborasi: 

Dorong kerja sama dan kolaborasi antar anggota tim.

Lingkungan Kerja yang Positif: 

Ciptakan lingkungan kerja yang positif, suportif, dan inklusif.

Kepemimpinan yang Inspiratif: 

Pemimpin harus menjadi contoh yang baik dan menginspirasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan Team Building: 

Selenggarakan kegiatan team building secara berkala untuk mempererat hubungan antar anggota tim.

Fleksibilitas dan Otonomi:

 Berikan fleksibilitas dan otonomi kepada anggota tim dalam menjalankan tugas mereka.

Keseimbangan Kerja dan Kehidupan: 

Dukung keseimbangan kerja dan kehidupan anggota tim.

Meningkatkan semangat adalah satu hal, tetapi menjaganya tetap menyala adalah hal lain. Berikut adalah beberapa tip's untuk menjaga semangat tetap menyala dalam jangka panjang:

Konsisten: Terapkan strategi-strategi di atas secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluasi Diri: Lakukan evaluasi diri secara berkala untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.

Adaptasi: Bersikap fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.

Jangan Pernah Berhenti Belajar: Teruslah belajar dan mengembangkan diri.

Cintai Diri Sendiri: Terima diri Anda apa adanya dan cintai diri Anda sepenuhnya.

Udah ya, maaf in SettiaBlog. Untuk backgroundnya ini SettiaBlog kombinasikan banyak warna, ada misty rose, cyan, dark grey, Pale green dan masih banyak lagi. Motifnya SettiaBlog gunakan pola conic. Jika Anda scrolls pas sampai tengah, Anda akan temukan pola 8 penjuru mata angin. Awalnya SettiaBlog kesusahan buatnya, udah SettiaBlog coba banyak kombinasi code perbandingan % ndak jadi - jadi. Terus ndak sengaja SettiaBlog buat perbandingan 10% dan 23%, e... lha kok malah jadi.


 Untuk video klip kedua ada potongan nada yang di mainkan Ilona tapi SettiaBlog ndak ngerti judul lagunya. Ilona, SettiaBlog udah coba searching tapi ndak ketemu, malah SettiaBlog juga sempat lihat beberapa orang juga bertanya tentang nada yang kamu mainkan.

Memang banyak kok hal - hal yang ndak kita pahami dalam kehidupan ini, tentu salah satunya takdir kehidupan yang kita jalani. Pandangan tentang takdir bervariasi tergantung pada kepercayaan individu masing-masing. Konsep takdir sering dianggap sebagai kekuatan yang menentukan jalannya kehidupan sejak awal, bahkan sebelum kelahiran. Namun, ada pandangan lain yang menegaskan bahwa kita memiliki kendali atas kehidupan kita sendiri melalui pikiran dan tindakan yang kita lakukan. Pandangan ini menekankan bahwa kita memiliki kekuatan untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan yang memengaruhi arah hidup kita.

Konsep ini mencerminkan gagasan tentang "lokus kontrol internal", di mana individu menganggap bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengelola kehidupan mereka dengan cara yang benar terhadap situasi yang dihadapi saat ini. Ketika seseorang bertindak dengan tepat, tindakan tersebut akan memengaruhi masa depan mereka.

Mengendalikan takdir bukanlah tentang mengubah segalanya yang sudah ditetapkan, tetapi bagaimana kita merespons dan bertindak terhadap situasi hidup. Jadi, meskipun takdir mungkin dianggap sebagai sesuatu yang sudah ditentukan sebelumnya, gagasan bahwa kita memiliki kendali atas respons dan tindakan kita terhadap kehidupan juga penting dalam menentukan arah kita kedepannya. Menurut Tony Robbins, Robbins Research International Inc, berikut adalah 6 langkah untuk memahami konsep kendali atas takdir dalam kehidupan Anda:

1. Menerima Kenyataan

Menerima kenyataan yang sudah ditetapkan adalah langkah pertama yang penting dalam proses ini. Dengan menerima diri Anda dan situasi Anda apa adanya, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan Anda. Menerima kenyataan bukan berarti Anda hanya diam dan melupakan bagaimana mengendalikan takdir Anda. Melainkan, Anda harus mengambil tanggung jawab atas apa yang bisa Anda ubah dan melupakan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan.
Contohnya, Anda ndak dapat mengendalikan apa yang dilakukan atau dipikirkan orang lain. Tetapi, satu-satunya hal yang bisa Anda ubah adalah pola pikir Anda sendiri dan bagaimana Anda menyikapinya.

2. Lepaskan Masa Lalu Anda

Masa lalu ndak menentukan masa depan Anda kecuali jika Anda tetap terpaku padanya. Untuk mengendalikan masa depan Anda, Anda harus memaafkan orang-orang atau situasi apapun yang pernah menyakiti Anda dan melangkah maju dari masa lalu yang menyakitkan itu. Sadari bahwa Anda memiliki kekuatan untuk menentukan bagaimana masa lalu Anda memengaruhi Anda sekarang dan di masa depan.

3. Jelajahi Hubungan Anda

Menjelajahi hubungan dalam konteks ini berarti mengeksplorasi bagaimana hubungan tersebut memengaruhi kehidupan Anda dan bagaimana Anda dapat memengaruhi arah dan kualitas hubungan tersebut. Menjelajahi hubungan juga bisa berarti mengenali hubungan yang ndak sehat dan memutuskan apakah Anda perlu melepaskan atau memperbaiki hubungan tersebut untuk mencapai kontrol lebih besar atas apa yang akan terjadi di masa depan Anda.

4. Hadapi Ketakutan Anda

Ketakutan adalah naluri alami yang membantu Anda bertahan hidup, tapi terkadang, ketakutan malah menjadi penghambat bagi Anda. Jika Anda terus hidup dalam ketakutan, Anda ndak akan bisa mengendalikan masa depan Anda sepenuhnya. Untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda dan mencapai potensi terbesar Anda, Anda perlu belajar mengelola ketakutan Anda. Mulailah dengan langkah kecil untuk mewujudkan impian Anda, seperti memulai bisnis atau mengikuti kelas public speaking.

5. Rancang Kehidupan Anda

Merancang kehidupan Anda berarti Anda mengatur bagaimana Anda ingin hidup, dengan membuat rencana dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan dan impian Anda. Ini tentang memvisualisasikan kehidupan yang Anda inginkan dan mengambil tindakan untuk mewujudkannya.

6. Ubah Fokus Anda

Apa pun yang sering Anda pikirkan dan fokuskan, Anda cenderung menuju ke arah itu. Jadi, setelah Anda merencanakan kehidupan Anda sesuai dengan keinginan Anda, Anda perlu mengalihkan semua energi Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Jangan terlalu mengandalkan apapun pada orang lain, karena sejatinya kehidupan Anda ialah tanggung jawab Anda sendiri.

Tugas manusia bermoral adalah menemukan cita - cita mulia, lalu setia pada cita - cita itu.
Kalau ini ungkapan dari Gayatri Rajapatni, Sang Maesto politik yang berjasa besar dalam kejayaan Kerajaan Majapahit.